Anda di halaman 1dari 3

A.

Venom Hewan Anthropoda

Arthropoda adalah kelompok hewan paling sukses, mewakili lebih dari 80% spesies
hewan yang masih ada. Filum ini kaya akan hewan berbisa, antara lain serangga pembunuh,
semut, lebah, ulat, lipan, laba-laba, kalajengking, dan tawon. Racun arthropoda digunakan
terutama untuk predasi (misalnya serangga pembunuh dan laba-laba) atau pertahanan
(misalnya semut dan lebah), atau kadang-kadang untuk tujuan yang lebih khusus, seperti
imobilisasi spesies inang untuk oviposisi dalam kasus tawon endoparasitoid. Edisi Khusus ini
akan menyoroti kekayaan keanekaragaman racun artropoda, peran ekologis racun-racun
tersebut dan racun penyusunnya, serta potensi komponen racun artropoda untuk
pengembangan obat dan insektisida (Sulistyorini, Laila, and Jiedny 2023).

1. Ciri-Ciri Hewan Anthropoda

Adapun ciri-ciri hewan anthropoda adalah:

 Tubuh dan kaki bersegmen


 Eksoskeleton (dinding tubuh) berkitin dan bersegmen
 Alat mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk makan
 Bernafas dengan permukaan tubuh, insang, dan trakea
 Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di sepanjang tubuh
 Alat pembuangan melalui pipa panjang pada rongga tubuh
 Bentuk tubuh bilateral simetris
 Tubuh dibungkus oleh zat kitin
 Sistem saraf tangga tali

2. Klasifikasi Hewan Anthropoda


Umumnya, ada empat klasifikasi hewan arthropoda. Apa saja?
a. Crustacea

Umumnya, hewan crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang


hidup di darat. Anggota badan yang banyak pada crustacea sangat terspesialisasi.
Udang galah dan udang karang, misalnya, memiliki 19 pasang anggota badan.
Kelompok ini adalah satu-satunya arthropoda dengan dua pasang antena.Tiga pasang
atau lebih anggota badan crustacea dimodifikasi sebagai bagian dari mulut, termasuk
mandibula yang keras. Kaki untuk berjalan ditemukan pada toraks, berbeda dari
serangga crustacea yang memiliki anggota tubuh pada abdomen. Anggota tubuh
crustacea yang hilang dapat diregenerasi kembali.

b. Arachnoidea

Arachnoidea disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan


laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh di kelas ini yang jumlahnya 32
spesies.Ukuran tubuh pada kelompok arachnoidea bervariasi. Panjang tubuhnya
sekitar kurang dari 0,5 mm - 9 cm. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks, abdomen,
empat pasang kaki, dan tidak memiliki mandibula.Hewan arachnoidea merupakan
hewan terestrial atau hewan darat. Hewan di kelompok ini hidup secara bebas maupun
menjadi parasit bebas bersifat karnivora.

c. Insecta

Ciri khusus insecta adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu
pula mereka sering pula disebut hexapoda. Tubuh insekta terdiri atas caput, thorax
dan abdomen. Pada caput terdapat antena, mata dan mulut dengan bagian-
bagiannya.Sebagian insekta hidup di dalam air tawar, tanah, lumpur, dan parasit pada
tanaman atau hewan lainnya. Makanan insekta bermacam-macam, misalnya bagian
tanaman seperti akar, batang, daun, buah-buahan, biji dan butir tepung sari dari
tanaman.

d. Myriapoda

Klasifikasi myriapoda terdiri atas ordo diplopoda dan ordo chilopoda. Ordo
diplopoda adalah kelas yang berbentuk bulat memanjang, memiliki banyak segmen,
tubuhnya ditutupi lapisan yang mengandung garam kalsium, dan warna tubuhnya
mengkilap. Kepala memiliki 2 mata tunggal, sepasang antena pendek, dan sepasang
mandibula.Ordo chilopoda memiliki bentuk tubuh pipih dorsoventral, terdiri atas 15-
173 ruas, yang masing-masing ruas terdapat sepasang kaki, kecuali 2 ruas terakhir dan
1 ruas pertama, yaitu kepala. Ruas terakhir memiliki alat penjepit beracun dan
berguna untuk membunuh hewan lain. Antena panjang dengan 12 ruas.(Kelas et al.
2023)
DAFTAR PUSTAKA

Kelas, Manajemen et al. 2023. “Webinar Biofair Pendidikan Biologi Universitas Pgri
Semarang Prosiding Webinar Biofair 2023.” : 104–17.

Sulistyorini, Endang, Aifu Laila, and Alliva Zahra Jiedny. 2023. “Identifikasi Arthropoda
Pada Lahan Daun Bawang.” Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 25(1): 1–6.

Anda mungkin juga menyukai