LAPORAN PRAKTIKUM
Di susun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Praktikum Taksonomi Hewan Rendah
Dosen Pengampu :
Gunaria Siagian, S.Pd.,Msi
Oleh
Nama : SITI ANJAR PRIYADI
Npm : 2001100014
FKIP BIOLOGI
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG
SIANTAR
2020
A. Judul Laporan
Filum coelenterata
B. Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal : 19 November 2020
Waktu : 14.00 wib
Tempat : Rumah Pribadi
C. Tujuan
mengenal objek coelenterata, menempatkan objek coelenterata pada kedudukan taksonominya, dan
mengenal habitat coelenterata.
D. Landasan Teori
Coelenterata berasal dari kata Yunani: koilos + enteron; Koilos = rongga, enteron = usus,
sering disebut sebagai hewan berongga. Coelenterata merupakan hewan yang tidak mempunyai
usus yang sesungguhnya, tetapi pemberian nama dengan istilah “Hewan Berongga” itupun masih
belum tepat mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh yang
sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh
yang disebut coelenteron. Dalam kenyataan coelenteron merupakan alat yang berfungsi ganda,
yaitu sebagai alat pencerna makanan dan sebagai alat pengedar sari-sari makanan ke seluruh sari-
sari makanan ke seluruh bagian tubuh (Maskoeri, 1992: 103).
Coelenterata umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Dalam
siklus hidupnya ia dapat berbentuk polip yaitu hidup menempel pada suatu substrat atau
berbentuk medusa yang bebas berenang. Bentuk polip tubuhnya berbentuk silindris, bagian
proksimal melekat, bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Mulut bermuara ke
dalam rongga gastrovaskuler atau enteron yang berfungsi untuk mencerna makanan dan
mengedarkan sari-sari makanan. Medusa umumnya berbentuk seperti paying atau lonceng,
tentakel menggantung pada permukaan paying. Tentakel berfungsi untuk menangkap makanan,
alat gerak dan mempertahankan diri. Susunan saraf berupa anyaman sel-sel saraf yang tersebar
secara difusi. Coelenterata merupakan hewan yang belum memiliki anus (Jutje, 2006: 58).
Ubur ubur mudah dikenal karena bentuknya unik yakni seperti payung dengan warna
putih/bening, ukuran relative besar sering ditemukan di tepi pantai dan banyak dimanfaatkan
untuk kerupuk ubur-ubur. Saluran pencernaan makanan pada ubur-ubur berupa gastrovaskular
(Yusminah, 2007: 17).
Menurut (Mukayat, 1989) Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
1. Kelas Hydrozoa
Biasanya berbentuk koloni-koloni kecil dengan bentuk polip dominan, bahkan seluruh
koloni mungkin hanya terdiri dari polip. Beberapa jenis polip membentuk medusa dengan
jalan pembentukan tunas. Medusa mempunyai velum, yaitu bentukan serupa laci dalam
payung. Pinggiran payung tidak bertakik (bercelah). Contohnya
yaitu Hydra, Obelia, dan Gonionemus.
2. Kelas Scyphozoa
Ubur-ubur yang sebenarnya adalah medusa-medusa dengan pinggiran yang berlekuk-lekuk,
tidak ada cadar (velum), saluran radial bercabang-cabang, dan gonad-gonad dalam kantung-
kantung ruang gastrikulum. Contoh Scyphozoa adalah Aurelia Aurita. Ubur-ubur ada yang
dapat mencapai garis tengah beberapa kaki (sampai 150 cm).
F. Langkah Kerja
1.1. Pengamatan sediaan segar Hydra
1. Pindahkan beberapa ekor Hydra dan kulturnya ke cawan petri dengan menggunakan pipet.
Kemudian lakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop stereo.
2. Setelah tubuh Hydra tampak membujur, sentuhlah bagian tertentu dari tubuhnya dengan jarum!
Reaksi apakah yang terjadi? Cobalah pada bagian-bagian lainnya! bagian mana yang paling
sensitif terhadap rangsangan sentuhan?
3. Lakukan pengamatan dan temukan bagian dari tubuh Hydra berikut ini: • Tubuh, berupa tabung
yang dapat mengerut dan dibelokkan • Tentakel, pada waktu menjulur berupa benang-benang
panjang yang tumbuh disekitar mulut • Hipostom, berupa kerucut pendek yang mengelilingi
mulut • Mulut, pada ujung oral dari tubuh dan biasanya menghadap ke atas • Keeping basal,
bagian ujung badan yang melekat pada dasar • Nematokis, terlihat jelas sebagai bintil-bintil
pada tentakel yang sedang menjulur.
Jika pada sediaan hidup tersebut ditetesi dengan asam asetat atau yodium encer maka
nematokis tersebut akan ditanggalkan • Tunas (bud), semacam hydra kecil yang baru tumbuh
melekat pada sisi tubuh, jika sudah dewasa akan lepas dari tubuh induknya. Coba hitung berapa
jumlah tentakelnya, bandingkan dengan yang dewasa!
4. Gambarlah secara skematis struktur morfologi Hydra lengkap dengan keteranganya!
1.2. Pengamatan mikroskopik irisan melintang dan membujur tubuh Hydra
1. Pasanglah pada mikroskop prepara irisan Hydra pada mikroskop cahaya, kemudian amati mulai
dari perbesaran lemah (10x) dan kemudian perbesaran sedang (40x) jika tidak tersedia preparat,
maka pelajari buku tesk terkait!
2. Amatilah dan carilah bagian-bagian berikut: • Ektoderma (epidermis) lapisan tubuh bagian luar,
bagaimana strukturnya? • Pada lapisan epiderma ini terdapat: Sel-sel muskula epithelium,
bentuknya konus dengan bagian yang sempit/mengecil berada disebelah dalam, pada bagian
sempit ini terdapat serabut-serabut kontraktil. Apakah fungsi serabut ini? Sel intertisial,
berbentuk bulatan kecil yang terdapat diantara sel-sel muskula epitalium Sel-sel saraf, letaknya
dekat mesoglea, kecil, tidak teratur dan bercabang.
3. Sel-sel sensoris, bentuknya ramping dan terletak di antara sel-sel muskula epithelium
Nematoblas, bentuknya seperti buahnya seperti kacang dan juga terletak di antara selsel
muskula epithelium • Endoderma (Endodrmis), lapisan tubuh bagian dalam. Bagaimana bentuk
dan susunan selnya? Apakah bentuknya berbentuk kolumnar, panjang? Disamping itu sel-
selnya berisi partikel-partikel makana, ada yang berflagelum atau membentuk kaki semu.
Mengapa demikian? Coba kaitkan dengan letaknya sebagai pelapis ruang gestrodermis! Sel-sel
intertisial, berada di antara sel-sel endoderma, bntuknya bulat kecil, Sel-sel kelenjar juga
berada diantara sel-sel endoderma, menghasilkan enzim pencernaan. • Tentakel, amati dan
temukan bagian-bagian berikut; Nematoblas/Knidoblas, terletak di antara selsel muskula
epithelium seperti buah kacang, mempunyai knidosil (tonjolan seperti sikat) Nematokis,
merupakan isi dari nematoblas yang bentuk kantung oval berisi cairan dan benang. Untuk apa
alat ini pada Hydra?
4. Buatlah gambar irisan membujur atau melintang struktur dinding tubuh Porifera sesuai dengan
hasil pengamatan pada lembar kerjamu!
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Classis : Hydrozoa
Ordo : Anthomedusae
Famili : Hydridae
Genus : Hydra
Morfologi :
Bentuknya seperti payung yang tidak begitu cembung. Diameter tubuh berkisar antara 7,5 cm
hingga 30 cm, tetapi ada juga satu dua dapat mencapai 60 cm. warna tubuh ubur – ubur adalah
transparan, maka bentuk – bentuk Kristal yang ada pada lapisan mesoglea tampak dengan jelas,
walupun demikian di bagian tubuh terbentuk tampak berwarna putih kebiru- biruan atau putih
kemerahan merahan. Kerena tubuh ubur – ubur jernih transparan maka gonad yang ada di dalam
tubuh tampak jelas dari permukaan tubuh. Setiah sisi atau sudut mulut dilengkapi semacam juluran
pita yang merentang pangjang yang disebut tangan mulut tersebut dibagian basis menyapu
sedemikian rupa sehingga mengelilingan rongga atau lubang mulut.
Anatomi :
Pada permukaan tubuh hydra terdiri dari tentakel, nematokosit, muluthy postome, rongga,
kuncup, epidermis, mesoglea, gastrodermis, cakram, basal, ovarium, testes yang berperang penting
dalam struktur tubuh hydra.
Fisiologi :
Hydra mempunyai cara – cara reproduksi, baik secara aseksual dengan membentuk kuncup
dengan membelah diri. Reproduksi secara seksual atau generatif dilakukan dengan pembentukan
gonad dan hanya terjadi pada musim tertentu saja.
2. Aurelia Sp.
a. Morfologi
Ciri-ciri morfologi dari ubur-ubur antara lain: tubuhnya berbentuk tseperti paying atau lonceng
ukuran tubuhnya relative besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu
objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga
yang mencapai 60 cm. saluran pencernaan makanan ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di
tengahpermukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek
menggantung ke bawah (Muhammad, 2012).
b. Anatomi
Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat
empat mulut pusat. ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Ubur-ubur berenang dengan
kontrak dan otot-otot. Kontraksi otot-otot mengencangkan bagian bawah, seperti mencabut
drawstrings di tas. Hal ini akan memaksa air keluar melalui bagian bawah, dan mendorong
ubur-ubur ke depan. Relaksasi otot membuka untuk mempersiapkan diri untuk kontraksi lagi.
Pada ubur-ubur dengan berbentuk piring ini dapat mengakibatkan gerakan dendeng, kontraksi
kuat memberikan gerak kuat. Kontraksi otot-otot perifer dikendalikan oleh jaringan saraf.
Tidak ada otak mengendalikan atau sistem saraf pusat untuk koordinasi bantuan (Muhammad,
2012).
Pada dinding delapan sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu
ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory,
mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan. Organ indra terjadi dalam delapan kantong
sekitar tepi bel, dan Di bawah dan sekitar mulut biasanya terdapat empat lengan lisan, pada
beberapa ubur-ubur raksasa, senjata-senjata oral mungkin diperbesar sebanyak 40 meter
panjang,. Ada juga renda kecil tentakel bel dari medusa. Lengan lisan dan sel-sel penyengat
yang disebut cnidocysts terkenal, yang digunakan baik untuk pertahanan dan untuk
melumpuhkan mangsanya (Muhammad, 2012).
c. Habitat
Ubur-ubur hanya berhabitat di perairan dangkal dan dalam di laut.
d. Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Ubur-ubur (Aurelia aurita) adalah sebagai berikut :
- Kingdom : Animalia
- Filum : Cnidaria
- Class : Scyphozoa
- Famili : Aureliae
- Genus : Aurelia
- Spesies : Aurelia aurita (Muhammad, 2012).
H. Kesimpulan
Hydra Bentuknya seperti payung yang tidak begitu cembung. Diameter tubuh
berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm, tetapi ada juga satu dua dapat mencapai 60 cm. warna
tubuh ubur – ubur adalah transparan, maka bentuk – bentuk Kristal yang ada pada lapisan
mesoglea tampak dengan jelas, walupun demikian di bagian tubuh terbentuk tampak
berwarna putih kebiru- biruan atau putih kemerahan merahan. Kerena tubuh ubur – ubur
jernih transparan maka gonad yang ada di dalam tubuh tampak jelas dari permukaan tubuh.
Setiah sisi atau sudut mulut dilengkapi semacam juluran pita yang merentang pangjang yang
disebut tangan mulut tersebut dibagian basis menyapu sedemikian rupa sehingga
mengelilingan rongga atau lubang mulut.
Ciri-ciri morfologi dari ubur-ubur antara lain: tubuhnya berbentuk tseperti paying
atau lonceng ukuran tubuhnya relative besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm,
terikat pada suatu objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm
hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. saluran pencernaan makanan ubur-ubur
berupa gastrovaskular. Di tengahpermukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam
kerongkongan pendek menggantung ke bawah (Muhammad, 2012).
I. Daftar Pustaka
https://vikinurimamah-belajarbiologi.blogspot.com/2018/07/laporan-praktikum-
coelenterata.html
http://evafajri13106020.blogspot.com/2015/05/laporan-coelenterata.html
http://rudibiologi.blogspot.com/2012/02/laporan-prtikum-zoologi-coelenterata.html
http://lasinrangaditia.blogspot.com/2013/06/laporan-coelenterata.html