0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan9 halaman
Bab ini membahas tentang filum Arthropoda. Filum ini meliputi kelas Trilobita, Merostomata, Pygnogonida, Arachnida, Chilopoda, dan Diplopoda. Trilobita merupakan kelas tertua yang ditemukan pada periode Kambrium. Ciri-ciri Arthropoda antara lain tubuh bersegmen dan memiliki kaki. Sistem reproduksinya secara seksual maupun aseksual.
Bab ini membahas tentang filum Arthropoda. Filum ini meliputi kelas Trilobita, Merostomata, Pygnogonida, Arachnida, Chilopoda, dan Diplopoda. Trilobita merupakan kelas tertua yang ditemukan pada periode Kambrium. Ciri-ciri Arthropoda antara lain tubuh bersegmen dan memiliki kaki. Sistem reproduksinya secara seksual maupun aseksual.
Bab ini membahas tentang filum Arthropoda. Filum ini meliputi kelas Trilobita, Merostomata, Pygnogonida, Arachnida, Chilopoda, dan Diplopoda. Trilobita merupakan kelas tertua yang ditemukan pada periode Kambrium. Ciri-ciri Arthropoda antara lain tubuh bersegmen dan memiliki kaki. Sistem reproduksinya secara seksual maupun aseksual.
Tujuan Umum : Memahami materi ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa untuk mengenal filum Arthropoda dan manfaat bagi manusia. B. Tujuan Khusus Perkuliahan : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan : 1. Definisi 2. Klasifikasi 3. Morfologi dan anatomi 4. Habitat dan penyebaran 5. Fisiologi dan reproduksi 6. Makanan dan kebiasaan makan 7. Nilai ekonomis C. Kata Kunci
D. Media Pembelajaran Dalam bab ini media pembelajaran yang digunakan meliputi : white board, spidol, dan infocus. E. Metode Pembelajaran Metode yang dipergunakan adalah pemberian materi dan penugasan BAB XV. FILUM ARTHROPODA
Filum Arthopoda a. Kelas Trilobita b. Kelas Merostomata subfilum Chelicerata c. Kelas Pygnogonida d. Kelas Arachinida e. Kelas Chilopoda pada subfilum Myriapoda f. Kelas Diplophoda
193 F. Uraian Materi 1. Definisi Arthropoda berasal dari bahasa yunani; Arthros berarti sambungan atau sendi dan podos berarti kaki, jadi merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Trilobita merupakan kelas yang paling tertua pada filum Arthropoda, ditemukan pada periode cambrian (sekitar 540 juta tahun yang lalu) dan merupakan kelas yang paling primitif berdasarkan anggota tubuh pada filum Arthropoda. Terdapat lebih dari 4.000 spesies fosil. Tubuh trilobita berbentuk lonjong dan pipih, di bagian dorsal terdapat 3 buah lengkungan karena adanya 2 buah alur memanjang dari anterior ke posterior. Ciri tubuh Arthropodameliputi bentuk dan ukuran serta struktur dan fungsi tubuh. Bentuk dan Ukuran Tubuh Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam. Struktur dan Fungsi Tubuh Arthropoda 1. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). 2. Mempunyai sistem saraf, sistem pencernaan, ekskresi, sirkulasi, dan pernapasan. Ciri-ciri 1. Tripoblastik 2. Simetris bilateral 3. Memiliki eksoskeleton (kutikukula yang membentuk rangka yang keras) terbuat dari zat kitin/kapur dan protein
194 Subfilum Trilobitomorpha Kelas Trilobita Chelicerata Kelas Merostomata Pycnogonida Arachnida Myriapoda Kelas Chilapoda Diplopoda Hexapoda Kelas Insecta Crustacea Kelas Remipidia Cephalocarida Branchiopoda Malastotraca Ostracoda F I L U M A R T H R O P O D A 4. Tahap pertumbuhan dilakukan dengan cara moulting (pergantian kulit) yang biasa juga disebut ecdysis. 5. Memiliki sepasang kaki disetiap ruas tubuhnya (contoh; udang, lobster) 6. Tubuhnya dibagi menjadi tiga bagian yakni kepala, dada (thorax) dan abdomen (perut) 7. Alat pencernaan sempurna pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh. 8. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh. 9. Arthopoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea 10. Sistem saraf berupa tangga tali, ganglion otak berhubungan dengan alat indera 11. Alat ekskresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi 12. Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh) 2. Klasifikasi
Gambar 1. Klasifikasi Arthropoda
195 a. Kelas Trilobita - Trilobita merupakan kelas yang paling tertua pada filum Arthropoda - Ditemukan pada periode cambrian (sekitar 540 juta tahun yang lalu) - Merupakan kelas yang paling primitif berdasarkan anggota tubuh pada filum Arthropoda
Gambar 2.Trilobita (Pseudocybele nasuta) b. Kelas Merostomata subfilum Chelicerata - Hidup di laut - Memiliki Carapace yang melindungi cephalothorax; - Bernafas dengan menggunakan paru-paru buku
Gambar 3.Limulus polyphemus
196 C. Kelas Pygnogonida - Umumnya berukuran 1-10 mm, - Umumnya warna tubuhnya gelap tetapi beberapa jenis berwarna merah atau hijau. - Tubuh panjang dan langsing - Pada kepala terdapat probosis di ujung anteriornya - Pada masing-masing ruas badan terdapat kaki jalan
Gambar 4. Pycnogonida d. Kelas Arachinida - Termasuk dalam kelas ini adalah Laba-laba, Kalajengking, kutu dll. Tubuhnya memiliki 6 pasang kaki. - Memiliki 2 bagian tubuh, yaitu : cephalothorax, abdomen - Tidak memiliki antena - Bagian mulut telah berkembang membentuk taring, contohnya laba-laba e. Kelas Chilopoda pada subfilum Myriapoda - Merupakan jenis kelabang & memiilki satu kaki dalam tiap segmen tubuhnya, bergerak cepat dan bersifat karnivora. Hingga kini terdapat sekitar 2.800 jenis spesies yang tersebar di dunia
197 - Bagian kepala yang indah/baik - Sepasang kaki pertama telah bermodifikasi untuk meracuni mangsa - Memipih dari bagian atas/kepala hingga bagian bawah/buntut - Memiliki sepasang antena di bagian kepala - Mempunyai satu kaki tiap segmen - Bergerak cepat tetapi tidak kuat f. Kelas Diplophoda - Merupakan jenis dari kelabang kecil dan umumnya memiliki dua pasang kaki tiap segmen tubuhnya. Mereka bergerak lambat, namun beberapa spesiesnya dapat mempunyai bentuk tubuh yang besar. Hingga kini terdapat sekitar 10.000 jenis spesies yang tersebar di dunia dan terdiri dari 15-17 ordo - Memiliki dua pasang kaki pada tiap segmen tubuhnya, namun 4 segmen pertama hanya memiliki sepasang kaki - Memilki sepasang antena - Umumnya berbentuk cylindrical - Bergerak lambat tetapi kuat
Gambar 5.Jenis kelas Diplophoda 3. Morfologi dan Anatomi
Pada kepala atau chepalon terdapat sepasang antena, 4 pasang apendik biramus dan adakalanya sepasang mata. Semua ruas thorax juga mempunyai sepasang apendik biramus.
198 4. Fisiologi dan Reproduksi
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual. Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur. G. Rangkuman
Arthropoda berasal dari bahasa yunani; Arthros berarti sambungan atau sendi dan podos berarti kaki, jadi merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Trilobita merupakan kelas yang paling tertua pada filum Arthropoda, ditemukan pada periode cambrian (sekitar 540 juta tahun yang lalu) dan merupakan kelas yang paling primitif berdasarkan anggota tubuh pada filum Arthropoda. Terdapat lebih dari 4.000 spesies fosil. Tubuh trilobita berbentuk lonjong dan pipih, di bagian dorsal terdapat 3 buah lengkungan karena adanya 2 buah alur memanjang dari anterior ke posterior. Ciri tubuh Arthropodameliputi bentuk dan ukuran serta struktur dan fungsi tubuh. Filum Arthopoda meliputi a. Kelas Trilobita b. Kelas Merostomata subfilum Chelicerata c. Kelas Pygnogonida d. Kelas Arachinida e. Kelas Chilopoda pada subfilum Myriapoda f. Kelas Diplophoda
199
G. Evaluasi 1. Jelaskan secara umum tentang filum Arthopoda 2. Jelaskan manfaat filum Arthopoda dalam ekosistem perairan dan bagi manusia. 3. Sebutkan klasifikasi filum Arthopoda menurut morfologi dan anatomi, habitat dan penyebaran, fisiologi dan reproduksi, makanan dan kebiasaan makan dan nilai ekonomis. I. Daftar Pustaka
Barnes, R.D. 1980. Invertebrate zoology. 4th ed. Saunders college, Philadelphia: xv 1089 hlm. Barnes, R.D. 1987. Invertebrate zoology. 1962. 5th ed. Saunders college publishing, Philadel-phia: xi + 893 hlm. Beck, D.E. & L.F. Braithwaite. 1962. Invertebrate zoology. Laboratory workbook. 2nd ed. Burgess publishing company, Mineapolis: iv + 289 hlm. Bullough, W.S. 1960. Practical invertebrate anatomy. 2nd ed. Macmillan, London: xiv + 483 hlm. Bushsbaum, R, Bushsbaum, M, Pearse, J and Pearse, V. 1987. Animals Without Backbones. Revised edition. The University of Chicago Press. Chicago. Dales: R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed. Blackwell Scientific Publications, Oxford: 65-89. Dales: R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed.Blackwell Scientific Publications, Oxford: 93-100. Dales: R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed.Blackwell Scientific Publications, Oxford: 245-246. Pada kepala atau chepalon terdapat sepasang antena, 4 pasang apendik biramus dan adakalanya sepasang mata. Semua ruas thorax juga mempunyai sepasang apendik biramus. Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual. Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur.
200 Dales: R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed.Blackwell Scientific Publications, Oxford: 247-260. Dales: R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed.Blackwell Scientific Publications, Oxford: 307-312. Dales R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed. Blackwell Scientific Publications, Oxford: 1-42. Dales R.P. (ed.). 1981. Practical invertebrate zoology. 2nd ed. Blackwell Scientific Publications, Oxford: 43-48. Mary, E. 1980. Principles of systematic zoology. Tata McGraw-Hill, New Dehli: xi + 428 hlm. Moosa, M.K. 1980. Beberapa catatan mengenai rajungan di teluk Jakarta dan pulau-pulau seribu. Dalam: burhanuddin, M.K. Moosa & H. Razak (eds.). 1980. Sumber daya hayati bohari. Rangkuman beberapa hasil penelitian Pelita II. Lembaga Oseanologi Nasional Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LON-LIPI), Jakarta: 57-79. Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut. Djambatan. Jakarta. Suwignyo S., B. Widodo, Y. Wardianto, M. Krisanti., 2005.Avertebrata Air, Jilid I. Penebar Swadaya. Jakarta. Suwignyo S., B. Widodo, Y. Wardianto, M. Krisanti., 2005.Avertebrata Air, Jilid 2. Penebar Swadaya. Jakarta. Soegiarto, A., V. Toro & K.A. Soegiarto (eds.). 1979. Udang: biolagi, potensi, budidaya, produksi, dan udang sebagai bahan makanan di Indonesia. Lembaga Oseanologi Nasional Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LON-LIPI), Jakarta: 1-44. Storer, T.I., R.L. usinger, R.C. Stebins & J.W. Nybakken. 1978. General zoology. 5th ed. Tata McGraw-Hill, New Dehli: xiv + 899 hlm. Storer, T.I., R.L. usinger, R.C. Stebins & J.W. Nybakken. 1979. General zoology. 6th ed. Tata McGraw-Hill, New york: ix + 902 hlm. Wallwork, J.A. 1983. Earthworm biology. Edward Arnold, London: 58 hlm. Wechert, C.K. 1959. Elements of chordate anatomy. 2nd ed. McGraw-Hill, New york: viii + 503 hlm. Whittaker, R.H. 1969. New concepts of kingdoms of organisms. Scence 163: 150-160. Marshall, A.J. & W.D. Williams (eds.). 1978. Textbook of zoology. Vol. I. invertebrates. 7th ed. English Language Book Society & Macmillan, London & Basingstoke: 482-542. Woolley, T.A. 1963. Laboratory directions for invertebrates zoology. Burgess Publishing Company, Minneapolis: iv + 140 hlm.