Perhitungan :
Misalnya didapat 2,5% jumlah fibrinogen, maka hasilnya 2.5 x 100 mg
% = 250 mg%
Nilai Normal: 200 - 400 mg%
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Fibrinogen
PENURUNAN KADAR:
Penurunan fibrinogen menyebabkan penurunan kemampuan tubuh
membentuk bekuan darah yang stabil.
Penurunan fibrinogen kronis berkaitan dengan penurunan produksi akibat
kelainan kongenital (afibrinogenemia, hipofibrinogenemia) atau kelainan
didapat (stadium akhir penyakit hepar, malnutrisi).
Penurunan fibrinogen akut disebabkan oleh peningkatan konsumsi
fibrinogen seperti pada DIC, fibrinolisis abnormal, tranfusi darah masif
dalam waktu singkat (hemodilusi), trauma.
Dikatakan DIC bila dijumpai penurunan fibrinogen disertai pemanjangan
PT atau APTT pada sepsis atau trauma.
Obat-obatan tertentu dapat menurunkan kadar fibrinogen, antara lain
steroid anabolik, androgen, phenobarbital, streptokinase, urokinase, asam
valproat.
PENINGKATAN KADAR:
infeksi akut atau kerusakan jaringan (perannya sebagai protein fase akut),
keganasan,
infark miokard,
stroke,
inflamasi (arthritis rheumatoid, glomerulonephritis),
kehamilan,
merokok sigaret,
kontrasepsi oral,
penggunaan preparat estrogen.
Hipertensi disertai peningkatan fibrinogen meningkatkan resiko stroke.
Peningkatan fibrinogen yang berkaitan dengan infark miokard, stroke dan
penyakit arteri perifer disebabkan oleh peningkatan viskositas,
peningkatan koagulasi, peningkatan availabilitas untuk adhesi dan
agregasi trombosit.
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil temuan
pada saat pemeriksaan Fibrinogen :