Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

SITOHISTOTEKNOLOGI

Nama Rosita Budiawanty

NIM P3.73.34.1.16.111

Judul Praktikum Pewarnaan Preparat Sitologi

Hari, tanggal Sabtu, 01 Oktober 2017

Praktikum dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat


Tujuan melakukan pewarnaan pada sediaan sitologi dari sample urine
dengan metode pewarnaan giemsa dan papaniculou.
Sifat asam basa dari larutan yang kemudian akan berikatan
dengan komponen jaringan yang mempunyai kecenderungan
terhadap sifat asam ataupun basa sehingga terjadilah ikatan antara
Prinsip molekul zat warna dengan komponen jaringan.
Organel sel yang bersifat asam (inti sel) akan menyerap zat
warna basa. sedangkan, organel sel yang bersifat basa (sitoplasma)
akan menyerap zat warna asam.
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel. Pada
pemeriksaan sitologi, sel yang diperiksa dapat berasal dari exfoliasi
sel yang spontan sebagai hasil dari pertumbuhan yang terus-menerus
sel permukaan, dimana sel-sel yang paling atas selalu terlepas untuk
diganti dengan sel yang lebih muda. Exfoliasi sel yang terjadi
Pendahuluan spontan dapat kita temukan misalnya pada: urine, dahak, cairan
ascites dan cairan vagina. Sel-sel tersebut akan mengalami
degenerasi bila tidak segera difiksasi. Pada saat terlepas dari
jaringan, sel-sel tesebut terlepas pula dari tekanan sekelilingnya,
hingga akan mengambil bentuk tertentu yang khas, yang dapat sangat
berbeda dari bentu semula sewaktu masih berada dalam jaringan.

Alat
Alat dan Bahan 1. Pot urine
2. Gelas sedimen
3. Sentrifuge
4. Objek glass
5. Deckglass
6. Pipet tetes
7. Mikropipet
8. Yellowtip
9. Rak pewarnaan
10. Mikroskop
Bahan
1. Urine sewaktu
2. Larutan alkohol 96%
3. Larutan alkohol 90%
4. Larutan alkohol 80%
5. Larutan alkohol 70%
6. Larutan alkohol 50%
7. Larutan alkohol absolute
8. Larutan HCl
9. Larutan Lithium
10. Zat warna Harris Hematoxilin
11. Zat warna Orage-G (OG)
12. Zat warna Eosin Alkohol (EA-50)
13. Aquadest
14. Methanol
15. Zat warna Giemsa
16. Ethellen atau Lem

1. Menggunakan alat perlindungan diri yang baik dan benar.


2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Memasukan sample urine ke dalam gelas sediment.

Cara Kerja 4. Sentrifuge urine dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit.
5. Mengambil sediment urine/supernatan/endapan yang terbentuk
sebanyak 10 ul menggunakan mikropipet.
6. Meletakan sediment urine diatas dua buah objek glass dan
sediment urine pada objek glass diratakan dengan metode squash
atau hapusan.
(Slide 1 akan dilakukan fiksasi basah dan dilanjutkan dengan
pewarnaan papanicolou dan untuk slide 2 akan dilakukan fiksasi
kering dengan pewarnaan giemsa).

Slide 1 (Pewarnaan Papanicolou)

1. Setelah sediment urine pada slide 1 dibuat hapusan maka


dilakukan fikasi selama 30 menit dalam larutan alkohol 96%
2. Setelah itu, angkat slide dan mulai lakukan pewarnaan
papanicolou.
3. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 70% sebanyak 10 kali.
4. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 50% sebanyak 10 kali.
5. Celupkan slide ke dalam larutan aquadest sebanyak 10 kali.
6. Masukan slide ke dalam air atau aliri dengan air selama 1 menit.
7. Masukan slide ke dalam zat warna Harris Hematoxillin selama 5
menit.
8. Aliri slide dengan air.
9. Celupkan slide ke dalam larutan HCl sebanyak 1 kali.
10. Masukan slide ke dalam air selama 2 — 3 menit.
11. Celupkan slide ke dalam larutan Lithium sebanyak 3 kali.
12. Masukan slide ke dalam air atau aliri dengan air selama 1 menit.
13. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 50% sebanyak 10 kali.
14. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 70% sebanyak 10 kali.
15. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 80% sebanyak 10 kali.
16. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 90% sebanyak 10 kali.
17. Masukan slide ke dalam zat warna Orange-G (OG) selama 3
menit.
18. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 95% sebanyak 10 kali.
19. Celupkan kembali slide ke dalam larutan alkohol 95% yang lain
sebanyak 10 kali.
20. Masukan slide ke dalam zat warna Eosin Alkohol (EA-50)
selama 3 menit.
21. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 95% sebanyak 10 kali.
22. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol 95% yang lain sebanyak
10 kali.
23. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol absolute sebanyak 10
kali.
24. Celupkan slide ke dalam larutan alkohol absolute yang lain
sebanyak 10 kali.
25. Masukan slide ke dalam Xylol I selama 1 menit.
26. Masukan slide ke dalam Xylol II selama 1 menit.
27. Masukan slide ke dalam Xylol III selama 1 menit.
28. Keringkan slide dengan cara memiringkan slide selama beberapa
saat sampai sediaan benar-benar kering.
29. Setelah slide kering, lakukan mounting dengan cara meletakan
etillen atau lem diatas slide lalu segera tutup dengan cover glass.
30. Ratakan permukaan slide menggunakan pinset sehingga tidak
terdapat gelembung udara pada slide.
31. Setelah kering, baca slide dengan mikroskop.

Slide I1 (Pewarnaan Giemsa)

1. Slide 2 yang telah berisi hapusan sediment dilakukan fiksasi


kering dengan cara diangin-anginkan atau didiamkan pada suhu
ruang selama beberapa saat.
2. Setelah sediaan benar-benar kering, maka dilakukan pewarnaan
Giemsa dengan masukan slide 2 ke dalam larutan methanol dan
diamkan selama 5 menit.
3. Setelah itu, masukan slide ke dalam zat warna giemsa dan
diamkan selama 5 — 15 menit.
4. Keringkan slide dengan cara memiringkan slide selama beberapa
saat sampai sediaan benar-benar kering.
5. Setelah slide kering, lakukan mounting dengan cara meletakan
etillen atau lem diatas slide lalu segera tutup dengan cover glass.
6. Ratakan permukaan slide menggunakan pinset sehingga tidak
terdapat gelembung udara pada slide.
7. Setelah kering, baca slide dengan mikroskop.
Pada Praktikum yang telah dilakukan di dapatkan hasil pengamatan
mikroskopis seperti :

Hasil Praktikum

Setelah dilakukan praktikum pada sampel urine dengan pengamatan


Kesimpulan mikroskopis ditemukan sel epitel gepeng : sel superfisial, sel
intermediet, dan sel parabasal.

Anda mungkin juga menyukai