UJI OUT LAYER

Uji Grubbs’

Pemeriksaan Kreatine Kinase (U/L)

No Hasil
1 101
2 102
3 106
4 103
5 99
6 98
7 104

Apakah ada data yang terpencil?

1 Ho = angka 98 tidak bukan data yang terpencil
H1 = angka 98 merupakan data yang terpecil

No Hasil
1 101
2 102 G hit = 2.102
3 115
4 103
5 99 G tabel (p=0,05) = 2,020
6 98 G hit < G tabel, maka terima Ho (98 bukan data yang terpencil)
7 104
rerata (X) 103.14 2 Ho = angka 115 bukan data yang terpencil
Stand Dev (s) 5.64 H1 = angka 115 merupakan data yang terpecil

G hit = 2.102
G tabel (p=0,05) = 2,020
G hit > G tabel, maka tolak Ho (115 merupakan data yang terpencil)
Angka apa saja yang bisa digunakan?
yang terpencil)
UJI OUT LAYER
UJI DIXON

Pemeriksaan Kreatine Kinase (U/L)

No Hasil
1 101
2 102
3 106
4 103
5 99
6 98
7 104

Apakah ada data yang terpencil (out layer)

H0 = tidak ada data yang terpecil
No Hasil
6 98 Q (98) = 0.125
5 99
1 101 Q tabel (pada p = 0,05) = 0,568
2 102 Q hit < Q tabel; sehingga data 98 dipertahankan
4 103
7 104
3 106 Q(106) = 0.25
Q tabel (pada p = 0,05) = 0,568
Q hit < Q tabel; sehingga data 106 dipertahankan
PRESISI / REPEATABILITY
Hasil pemeriksaan kadar Gula Darah menggunakan metode baru diperoleh hasil sebagai berikut

No ulangan Kadar Gula Darah

1 101.1
2 102.2
3 101.5
4 103.3
5 102.9
6 99.3
7 103.2
8 100.2
9 102.4
10 99.1

a. Berapa nilai rata-rata

b. Berapa nilai SD
c. Berapa RSD
d. Apakah hasil uji Presisi metode tersebut memenuhi syarat?

No ulangan Kadar Gula Darah

1 101.1
2 102.2
3 101.5
4 103.3
5 102.9
6 99.3 RSD (%) = (SD/X) x 100
7 103.2
8 100.2
9 102.4
10 99.1
rerata (X) 101.52
Stand Dev (S) 1.56
RSD (%) = CV 1.53

No ulangan Kadar Gula Darah

1 120
2 102.2
3 101.5
4 103.3
5 102.9
6 99.3
7 103.2
8 100.2
 9 102.4
10 99.1
rerata (X) 103.41
Stand Dev (S) 6.03
RSD (%) = CV 5.83
INTERMEDIET PRESISI
Hasil pemeriksaan kadar Gula Darah oleh analis yang berbeda menggunakan metode baru diperoleh hasil sebagai berikut

No ulangan Kadar Gula Darah

Yuli 98.4
Budi 95.2
Andi 98.2
Cita 101.4
Rahmah 99.4
Sinta 104.2
Abdi 103.2
Rahma 98.2
Cika 102.4
Wati 102.1

a. Berapa nilai rata-rata

b. Berapa nilai SD
c. Berapa RSD
d. Apakah hasil uji Presisi metode tersebut memenuhi syarat?
asil sebagai berikut
Membanding tingkat Presisi dua metode analisis

Metode A Metode B NO level 1 A

311 308 1 94
120 123 2 93
352 347 3 97
312 315 4 95
150 145 5 95
344 351 6 100
256 247 7 100
378 384 8 99
9 100
Apakah kedua metode mempunyai tingkat presisi yang sama? 10 99
Gunakan Uji F rerata 97.2
sd 2.741
No Metode A Metode B cv 2.820
1 311 308
2 120 123 F hit = 1.037
3 352 347 Ftabel pada (p=0,05) = 3,787
4 312 315 Berartintidak ada perbedaan terhadap ketelitian pada kedu
5 150 145 d% 5.652174
6 344 351 te 11.29135
7 256 247 v=
8 378 384
SD 95.55 97.30

No Metode A Metode B
1 270 308
2 271 123
3 272 347
4 273 315 F hit = 3398.359
5 274 145 F tabel pada (p=0,05) =3,787
6 275 351 Karena F hitung > dari Ftabel; maka ada perbedaan nyata pada keteliti
7 274 247
8 273 384
SD 1.67 97.30
Rata2 272.75 277.5
 LEVEL 2 A LEVEL 2 B LEVEL 1C LEVEL 2 C
327 183 86 342
325 185 93 325
321 182 97 321
323 181 90 323
315 182 95 315
308 180 100 298
304 182 103 288 Nilai target
298 181 99 298 Lab A
327 179 104 327 CK Level 1 : 92 92
334 181 92 350 CK Level 2 : 312 312
318.2 181.6 95.9 318.7 Lab B
11.574 1.647 5.782 19.630 AST Level 2 : 178 178
3.637 0.907 6.029 6.159 Lab C
CK Level 1 : 92 92
CK Level 2 : 312 312

an terhadap ketelitian pada kedua metode

1.987179 2.022472 4.23913 2.147436
9.261797 3.835848 16.29785 14.46635 0
d% = (x- nilai target)/nilai target x 100 %

te % = bias(d%) + 2cv

da perbedaan nyata pada ketelitian metode A dan B

sd 99.94 329.77 183.25 101.68 338.33
2sd 102.68 341.35 184.89 107.46 357.96
3sd 105.42 352.92 186.54 113.25 377.59

94.46 306.63 179.95 90.12 299.07

91.72 295.05 178.31 84.34 279.44
88.98 283.48 176.66 78.55 259.81
UJI LINIERITAS

Kadar Glucosa darah Abs

50 0.251
60 0.297
70 0.342
80 0.402
90 0.451
100 0.498

Apakah metode analisis yang digunakan tsb linier?

Kadar Glucosa darah Abs

X Y
50 0.251 0.1255
60 0.297
70 0.342
80 0.402
90 0.451
100 0.498

r= 0.9992 r >= 0,95

Linier
 dari Miller hal 133
Sample number A (Baku)
X Y a 1.517857 1 1.87
0 2.1 b 1.930357 2 2.2
2 5 r 3 3.15
4 9 Sa 4 3.42
6 12.6 Sb 5 1.1
8 17.3 Sy/x 0.432848 6 1.41
10 21 7 1.84
12 24.7 8 0.68
Lod 0.672696 9 0.27
10 2.8
11 0.14
12 3.2
13 2.7
LoD = 0.672696 14 2.43
15 1.78
16 1.53
17 0.84
18 2.21
19 3.1
20 2.34
B (baru)
4
1.98
2.31 3.5
f(x) = 0.999630650485692 x + 0.062720416227658
3.29 R² = 0.992815760156563
3
3.56
1.23 2.5
1.57
2.05 2

0.66 1.5
0.31
2.82 1
0.13
0.5
3.15
2.72 0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
2.31
1.92
1.56 y = a + bx
0.94 a = 0.06272 r^2 = koefisien determinasi
2.27 b = 0.999631 r = koef korelasi
3.17 r = 0.996401
2.3 syarat r >= 0,95
kesimpulannya: hasil analisis kedua metode berkorelasi signifikan
3.5 4
MENCARI RENTANG PENGUKURAN

Kadar Glucosa darah Abs Chart T

2 0.002
1.2
5 0.001
10 0.052 10
20 0.103
1
30 0.152
40 0.199
50 0.251
0.8
60 0.297 0
70 0.342 0.706
80 0.402 0.653
0.6 0.603
90 0.451 0.554
100 0.498 0.498
110 0.554 0.451
0.4 0.402
120 0.603 0.342
130 0.653 0.297
0.251
140 0.706
0.2 0.199
150 0.758 0.152
160 0.803 0.103
0.052
170 0.855 0 0.002
0.001
180 0.903 180 0 50 100 150
190 0.998
200 1.034 Rentang konsentrasi analit 10 - 180 mg/dL
210 1.035
220 1.04
230 1.042
240 1.043
250 1.042
260 1.043
270 1.046
280 1.043
 Chart Title

1.0341.0351.04 1.0421.0431.0421.0431.0461.043
0.998

0.903
0.855
0.803
0.758
0.706
0.653
0.603
0.554
0.498
0.451
0.402

100 150 200 250 300

UJI SENSITIFITAS METODE ANALSIS DENGAN PERSAMAAN LINIER

Kadar Glucosa darah Metode A Metode B Metode C

50 0.251 0.125 0.376

60 0.297 0.156 0.452 0.8
70 0.342 0.172 0.517
f(x) = 0.0075771428571
80 0.402 0.208 0.599 0.7
90 0.451 0.23 0.682
100 0.498 0.252 0.752 0.6

Manakah dari ketiga metode tersebut yang paling sensitif?

0.5
Mana yang sistematis erornya paling kecil? f(x) = 0.00502 x − 0.003
Berapa nilai LOD dan LOQ masing-masing?
0.4

Metode A Metode B Metode C

slope (b) = 0.00502 0.00255 0.00758 0.3

f(x) = 0.0025514285714
Metode yang paling sensitif metode C, dengan sensitifitas 0,00758 Abs/(mg/dL) 0.2

0.1

0
40 50 60

Column B
Linear (Column
Sistematis error diketahui dari nilai intercept (a)
Metode A Metode B Metode C
Intercept (a) = -0.00300 -0.00086 -0.00529
 Chart Title

f(x) = 0.007577142857143 x − 0.005285714285714

f(x) = 0.00502 x − 0.003

f(x) = 0.002551428571429 x − 0.000857142857143

50 60 70 80 90 100 110

Column B Linear (Column B) Column C

Linear (Column C) Column D Linear (Column D)
AKURASI METODE ANALISIS IDENTIFIKASI

No Sampel Hasil Pemeriksaan

1 Negatif Negatif
2 Negatif Positif
3 Negatif Negatif
4 Negatif Negatif
5 Negatif Negatif
6 Positif Positif
7 Positif Positif
8 Positif Negatif
9 Positif Positif
10 Positif Positif

Berapa Akurasi hasil pemeriksaan dengan metode analisis tsb?

% akurasi = 2/10*100
Membandingkan hasil pemeriksaan metode baru dengan hasil pemeriksaan yang ada pada Sertifikat

Metode baru pemeriksaan kolesterol (A) ingin dibandingkan terhadap serum standard
yang mempunyai kadar tertera pada sertifikat 221 mg/dL

Ulangan ke- Metode A

1 311
2 120
3 352
4 312
5 150
6 344
7 256
8 378
Rerata (X) 277.88
Stand deviasi 95.55

Hitung apakah Metode A akurat?

t hit = 1.684

Ho = tidak ada perbedaan hasil uji metode dengan nilai yang ada disertifikat
H1 = ada perbedaan hasil uji metode terhadap nilai yang ada disertifikat
v = n-1
t tabel = 2,36

Kesimpulannya: karena t hitung < t tabel, maka terima Ho, artinya

tidak perbedaan hasil uji metode dengan nilai yang ada disertifikat
Membandingkan metode pada Data tidak berpasangan

Metode baru pemeriksaan kolesterol (A) ingin dibandingkan terhadap metode standard (B) diperoleh data (mg/dL) sbb

No urut Metode A Metode B

Gunakan Uji T-tidak berp
1 215 223
2 218 225
3 219 224
4 217 227
5 214 222
6 215 220
7 225
8 226

Hitung apakah Metode A dan metode B mempunyai hasil yang tidak berbeda nyata?
a. Gunakan perhitungan manual
b. Gunakan perhitungan excel (Data Analysis)

No urut Metode A Metode B

1 215 223
2 218 225
3 219 224
4 217 227
5 214 222
6 215 220
7 225
8 226
Stdev 1.97 2.27
Rerata 216.33 224.00

Sp = 2.147

19.33333333333 + 36.00000
Sp akar dari 12
Sp 2.147349787788

t hit = -6.61089696576

thit = -6.61089696576
t tabel 1.782

H0 = tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan antara metode A terhadap metode B

H1 = Ada perbedaan hasil pemeriksaan antara metode A terhadap metode B

Kesimpulan, karena t hit > t tabel, maka tolak HO, artinya

Ada perbedaan hasil pemeriksaan antara metode A terhadap metode B

No urut Metode A Metode B t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

1 215 223
2 218 225 Variable 1
3 219 224 Mean 216.33333333
4 217 227 Variance 3.8666666667
5 214 222 Observations 6
6 215 220 Pooled Variance 4.6111111111
7 225 Hypothesized Mean Diff 0
8 226 df 12
t Stat -6.610896966
P(T<=t) one-tail 1.248963E-05
t Critical one-tail 1.7822875556
P(T<=t) two-tail 2.497925E-05
t Critical two-tail 2.1788128297
 B) diperoleh data (mg/dL) sbb

Gunakan Uji T-tidak berpasangan

dimana
ng Equal Variances

Variable 2
224
5.142857143
8
Membandingkan metode pada Data Berpasangan

Metode baru pemeriksaan kolesterol (A) ingin dibandingkan terhadap metode standard (B) diperoleh data (mg/dL) sbb

Nama Pasien Metode A Metode B

Yuli 311 308
Budi 120 123
Andi 352 347
Cita 312 315
Rahmah 150 145
Sinta 344 351
Abdi 256 247
Rahma 378 384

Hitung apakah Metode A dan metode B mempunyai hasil yang tidak berbeda nyata?

Nama Pasien Metode A Metode B diference (d)

Yuli 311 308 3
Budi 120 123 -3
Andi 352 347 5
Cita 312 315 -3
Rahmah 150 145 5
Sinta 344 351 -7
Abdi 256 247 9
Rahma 378 384 -6
Rerata 0.38
Standev 5.88

t hit = 0.1804387418

Nama Pasien Metode A Metode B diference (d)

Yuli 311 308 -3
Budi 120 123 3
Andi 352 347 -5
Cita 312 315 3
Rahmah 150 145 -5
Sinta 344 351 7
Abdi 256 247 -9
Rahma 378 384 6
Rerata -0.38
Standev 5.88

t hit = -0.180438742

t tabel 1,985
roleh data (mg/dL) sbb

Gunakan Uji T-berpasangan

t-Test: Paired Two Sample for Means

Variable 1 Variable 2
Mean 277.875 277.5
Variance 9129.83928571 9466.857143
Observations 8 8
Pearson Correlation 0.99830589812
Hypothesized Mean D 0
df 7
t Stat 0.18043874178
P(T<=t) one-tail 0.43096044666
t Critical one-tail 1.89457860509
P(T<=t) two-tail 0.86192089331
t Critical two-tail 2.36462425159
UJI AKURASI DENGAN MELIHAT KORELASI

Metode baru pemeriksaan kolesterol (A) ingin dibandingkan terhadap metode standard B

Nama Pasien Metode A Metode B

Yuli 311 308
Budi 120 123
Andi 352 347
Cita 312 315
Rahmah 150 145
Sinta 344 351
Abdi 256 247
Rahma 378 384 Chart Title
450

Hitung korelasinya? 400

350 f(x) = 1.01656460076946 x − 4.97788843881237

R² = 0.996614666211287
300
Nama Pasien Metode A Metode B
Yuli 311 308 250
Budi 120 123 200
Andi 352 347
Cita 312 315 150

Rahmah 150 145 100

Sinta 344 351
50
Abdi 256 247
Rahma 378 384 0
100 150 200 250

r= 0.998305898115

Metode A Metode B
Metode A 1
Metode B 0.998305898115 1

Kesimpulan r >= 0,95 : korelasi kuat

 Chart Title

6946 x − 4.97788843881237
1287

200 250 300 350 400

MENGETAHUI AKURASI DENGAN MELIHAT KORELASI HASIL UJI DUA METODE ANALISIS

No Rutin metode New Metode Bias

1 104 116 12 140

2 102 115 13 f(x) = 1.11086086086086 x − 1.29004004004002

3 113 125 12 120 R² = 0.961351107180967
4 101 111 10
5 106 115 9 100
6 96 106 10
7 102 112 10
80
8 108 117 9
9 79 86 7
10 85 90 5 60

11 116 125 9
12 94 104 10 40
13 101 111 10
14 110 121 11 20
15 115 126 11
16 99 105 6
0
17 95 108 13 60 70 80 90 100 110
18 110 122 12
19 97 106 9
20 93 107 14
21 100 108 8 Plot Bias
22 101 110 9
16
23 94 106 12
14
24 92 106 14
25 89 97 8 12
26 115 127 12 10
27 102 116 14 8
28 120 133 13
6
29 111 123 12
30 85 90 5 4
31 75 86 11 2
32 70 79 9 0
33 72 79 7 70 80 90 100 110
-2
34 76 78 2
35 79 86 7 -4

36 81 90 9
37 82 89 7
38 88 86 -2
39 89 91 2
40 65 75 10
SD 13.95 15.81
X 95.30 104.58
CV 14.64 15.12
6 x − 1.29004004004002
7

90 100 110 120 130

Plot Bias

100 110 120 130 140

Pengamatan Kualitatif

Pengamatan
dengan pereaksi
Kadar zat A dalam serum baru
10 -
20 -
30 +
40 ++
50 ++
60 +++
70 +++
80 +++
90 ++++
100 ++++
Pengamatan Kuantitatif
Chart Title
Kadar zat A dalam serum 0.8
(mg/dL) A
10 0.1 0.7
f(x) = 0.010017857142857 x + 0.00185714285
20 0.21 R² = 0.999442229678919
0.6
30 0.301
40 0.394 0.5
50 0.503
60 0.607 0.4
70 0.703
0.3

Hitung LoD dan LOQ 0.2

Lod= 3 x Sy/x /b Sy/x = 0.0056 0.1

Loq= 10 x Sy/x /b slope (b) = 0.010018
Lod = 1.67712 mg/dL 0
0 10 20 30 40 50
 Chart Title

857142857 x + 0.001857142857143
29678919

30 40 50 60 70 80
Robustness (ketangguhan)
Ketangguhan metode pada perubahan kecil kondisi dari metode analisis

Uji Variasi internal metode dengan rancangan perubahan suhu inkubasi

T pada metode analisis 70C

T 60 T65 T70 T75 T80 Anova: Single Factor

1 200 198 209 207 199
2 195 190 210 208 201 SUMMARY
3 197 203 201 198 190 Groups
4 205 210 195 198 210 T 60
5 205 211 197 197 200 T65
6 195 199 201 208 196 T70
7 208 195 202 207 198 T75
8 195 198 203 208 201 T80
9 206 209 199 215 205
10 208 197 198 197 202
ANOVA
apakah variasi suhu berpengaruh pada kecermatan hasil analisis? Source of Variation
Apakah variasi suhu berpengaruh ketelitian? Between Groups
Within Groups

Total

H0 = tidak ada perbedaan hasil penguk

H1 = ada perbedaan hasil pengukuran
Penolakan= p value <= 0,05 maka tolak

Kesimpulan = karena p value > 0,05 ma

H0 = tidak ada perbedaan hasil penguk

H1 = ada perbedaan hasil pengukuran
Penolakan=F hit > F crit maka tolak H0

Kesimpulan = karena F hitung < F crit m

uhan)

Count Sum Average Variance

10 2014 201.4 30.93333
10 2010 201 49.33333
10 2015 201.5 23.61111
10 2043 204.3 39.56667
10 2002 200.2 27.95556

SS df MS F P-value F crit
96.28 4 24.07 0.702159 0.594589 2.578739
1542.6 45 34.28

1638.88 49

da perbedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkubasi

bedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkubasi
p value <= 0,05 maka tolak H0

= karena p value > 0,05 maka terima H0 (tidak ada perbedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkubasi)

da perbedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkubasi

bedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkubasi
hit > F crit maka tolak H0

= karena F hitung < F crit maka terima H0 (tidak ada perbedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkubasi)
Ruggedness
Kekuatan metode analisis pada perubahan kecil kondisi dari lingkungan

Uji Variasi kondisi pengerjaan sampel

A = Ruang ber AC (rekomendasi Metode)
B = Suhu Kamar
C = mobil lab non AC
A B C Anova: Single Factor
1 200 205 205
2 195 210 210 SUMMARY
3 197 209 206 Groups
4 205 202 215 A
5 205 207 217 B
6 195 210 219 C
7 208 208 220
8 195 200 219
9 206 207 218 ANOVA
10 208 209 221 Source of Variation
Between Groups
apakah variasi kondisi berpengaruh pada kecermatan hasil analisis? Within Groups
Apakah variasi suhu berpengaruh ketelitian?
Total
Anova: Single Factor

SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
A 10 2014 201.4 30.93333
B 10 2067 206.7 11.56667
C 10 2150 215 34.66667

ANOVA
Source of Variation SS df MS F
Between Groups 939.8 2 469.9 18.26825
Within Groups 694.5 27 25.72222

Total 1634.3 29

Manakah kondisi apa yang menyumbang perbedaan terbesar?

 Count Sum Average Variance
10 2014 201.4 30.93333
10 2067 206.7 11.56667
10 2150 215 34.66667

SS df MS F P-value F crit
939.8 2 469.9 18.26825 9.607E-06 3.3541308285292
694.5 27 25.72222

1634.3 29

H0 = tidak ada pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil pemeriksaan

H1 = ada pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil pemeriksaan
Ponalakan = p value <= 0,05 maka tolak H0

Kesimpulan: karena p value < dari 0,05 maka tolak H0 (ada pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil pemeriksaan)

H0 = tidak ada pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil pemeriksaan

H1 = ada pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil pemeriksaan
Penolakan=F hit > F crit maka tolak H0

Kesimpulan = karena F hitung > F crit maka tolak H0 (ada perbedaan hasil pengukuran berdasarkan perubahan suhu inkub

Uji Lanjutan
membandingkan hasil uji kondisi A Vs B
membandingkan hasil uji kondisi A Vs C
membandingkan hasil uji kondisi B Vs C

Gunakan uji t tidak berpasangan

A B C membandingkan hasil uji kondisi A Vs B

 1 200 205 205 t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
2 195 210 210
3 197 209 206 A
4 205 202 215 Mean 201.4
5 205 207 217 Variance 30.933333333
6 195 210 219 Observations 10
7 208 208 220 Pooled Variance 21.25
8 195 200 219 Hypothesized Mean Diff 0
9 206 207 218 df 18
10 208 209 221 t Stat -2.570877625
P(T<=t) one-tail 0.009620142
t Critical one-tail 1.7340636066
P(T<=t) two-tail 0.019240284
t Critical two-tail 2.1009220402

H0 = tidak ada perbedaan kondisi A dan kondisi B berpengaruh p

H1 = ada perbedaan kondisi A dan kondisi B berpengaruh pada h
Penolakan= t stat > t crit maka tolak H0

kesimpulan: karena t hitung > t tabel maka tolak H0 (ada perbed

membandingkan hasil uji kondisi A Vs C

silahkan dicoba sendiri
 9.6E-06

an terhadap hasil pemeriksaan)

n berdasarkan perubahan suhu inkubasi)

g Equal Variances

B
206.7
11.56666667
10

ondisi A dan kondisi B berpengaruh pada hasil pemeriksaan

A dan kondisi B berpengaruh pada hasil pemeriksaan

> t tabel maka tolak H0 (ada perbedaan kondisi A dan kondisi B berpengaruh pada hasil pemeriksaan)
Robustness 2

Untuk menguji ketangguhan internal metode analisis, dilakukan variasi temperatur dan pH
Digunakan sampel kontrol homogen dan diperoleh data hasil uji sbb

Pengaruh pH
pH 6,5 pH 7,0 pH 7,5 Anova: Two-Factor With Replication
T 40 C 100 99 98
99 98 98 SUMMARY pH 6,5
97 96 97 T 40 C
101 100 102 Count 10
102 95 102 Sum 1013
103 96 101 Average 101.3
103 99 99 Variance 4.233333
102 98 98
103 96 101 T 45 C
103 101 102 Count 10
T 45 C 97 98 100 Sum 980
99 96 98 Average 98
Pengaruh Temperatur

94 96 100 Variance 5.777778

95 98 102
98 102 102 T 50 C
98 100 103 Count 10
102 101 102 Sum 1013
100 96 103 Average 101.3
100 102 104 Variance 4.233333
97 97 103
T 50 C 100 99 98 Total
99 98 98 Count 30
97 96 97 Sum 3006
101 100 102 Average 100.2
102 95 102 Variance 6.924138
103 96 101
103 99 99
102 98 98 ANOVA
103 96 101 Source of Variation SS
103 101 102 Sample 0.8
Columns 102.0667
Apakah temperatur dan pH mempengaruhi hasil analisis? Interaction 100.1333
Within 355.1

Total 558.1

H0 = tidak ada pengaruh temperatur dan pH pada hasil p

H1 = ada pengaruh temperatur dan pH pada hasil peme
Ponalakan = p value <= 0,05 maka tolak H0
Kesimpulan 1 = karena p value > 0,05 maka terima H0 (ti
Kesimpulan 2 = karena p value< 0,05 maka tolak H0 (ada
Kesimpulan 3 = karena p value< 0,05 maka tolak H0 (ada
Replication

pH 7,0 pH 7,5 Total

10 10 30
978 998 2989
97.8 99.8 99.63333333
3.955556 3.95555556 5.895402299

10 10 30
986 1017 2983
98.6 101.7 99.43333333
6.044444 3.34444444 7.426436782

10 10 30
978 998 2989
97.8 99.8 99.63333333
3.955556 3.95555556 5.895402299

30 30
2942 3013
98.06667 100.433333
4.478161 4.32298851

df MS F P-value F crit
2 0.4 0.091241904 0.912891 3.109311 suhu
2 51.0333333 11.64094621 3.599E-05 3.109311 pH
4 25.0333333 5.710222473 0.000423 2.484441
81 4.38395062

89

temperatur dan pH pada hasil pemeriksaan

peratur dan pH pada hasil pemeriksaan
0,05 maka tolak H0
value > 0,05 maka terima H0 (tidak ada pengaruh suhu pada hasil uji)
value< 0,05 maka tolak H0 (ada pengaruh pH pada hasil uji)
value< 0,05 maka tolak H0 (ada interaksi antara pengaruh suhu dan pH terhadap hasil pemeriksaan)
Data pengujian sampel homogen untuk Control chart

Lab No Hasil Uji

1 102
2 99
3 120
4 98
5 101
6 102
7 103
8 102
9 99
10 98
11 104
12 101
13 121
14 100
15 100
16 101
17 102
18 104
19 98
20 100

rata-rata = 102.75
SD = 6.34

UAL = 121.77 UAL = rerata + 3 SD

UWL = 115.43 UWL = rerata + 2 SD
CL = 102.75 CL = rerata + 0 SD
LWL = 90.07 LWL = rerata - 2 SD
LAL = 83.73 LAL = rerata - 3 SD

Buat kurva kendali mutu harian?

No uji Hasil UCL UWL CL LWL LCL Peringatan

1 102 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
2 103 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
3 105 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
4 96 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
5 80 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
6 96 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
7 101 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
8 117 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
9 126 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
 Hasil Uji
140

120

100

80

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25

140

130

120

110

100

90

80

70

60

50
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cara install tool "Data Analysis"

atau klik kanan pada tool bar

pilih Costumize the Ribbons
Klik Add in
Klik Go
Klik Analysis Tool Pack
Klik OK
Data pengujian sampel homogen untuk Control chart

Lab No Hasil Uji

1 102
2 99
3 120
4 98
5 101
6 102
7 103
8 102
9 99
10 98
11 104
12 101
13 121
14 100
15 100
16 101
17 102
18 104
19 98
20 100

rata-rata = 102.75
SD = 6.34

UCL = 121.77 UAL = rerata + 3 SD

UWL = 115.43 UWL = rerata + 2 SD
CL = 102.75 CL = rerata + 0 SD
LWL = 90.07 LWL = rerata - 2 SD
LCL = 83.73 LAL = rerata - 3 SD
140

Buat kurva kendali mutu harian? 130

120
No uji Hasil UCL UWL CL LWL LCL Peringatan
31-Dec 102 121.77 115.43 102.75 90.07 83.73 110
1-Jan 103 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958 100
3 116 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
90
4 104 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
5 96 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958 80
6 88 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
70
7 76 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958
8 80 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958 60
9 100 121.7704 115.4303 102.75 90.06972 83.72958 50
30-Dec 31-Dec
 Hasil Uji
140

120

100

80

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25

140

130

120

110

100

90

80

70

60

50
30-Dec 31-Dec 1-Jan 2-Jan 3-Jan 4-Jan 5-Jan 6-Jan 7-Jan 8-Jan 9-Jan