A. Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh penambahan jantung pisang terhadap kadar serat
nugget ikan nila.
C. Pengacakan Perlakuan
Unit
percobaa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
n
3Angka 16 74 30 79 97 30 29 89 07 22 14 06 24 35 36
acak tabel 2 8 6 2 9 1 6 6 2 3 4 8 9 1 8
3angka
acak
diurutkan 06 07 14 16 22 24 29 30 30 35 36 74 79 89 97
dari 8 2 4 2 3 9 6 1 6 1 8 8 2 6 9
terkecil –
terbesar
Hasil 12 9 11 1 10 13 7 6 3 14 15 2 4 8 5
pengacak
an urutan A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D3 E1 E2 E3
perlakuan
Tabel Anava
Sumber db Jumlah Kuadrat F hitung F tabel
1% 5%
Keragaman Kuadrat Tengah
(JK) (KT)
Perlakuan 4 0,1075 0,026875
Galat 10 0,0125 0,00125
21,5 5,99 3,48
Total 14 0,12 0,028125
F. Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis data pada hasil pengujian kadar serat nugget diperoleh 5 perlakuan yaitu (A,
B, C, D, E) dengan 3 ulangan. Perlakuan A dengan penambahan 0% jantung pisang dan 100%
ikan nila diperoleh rerata kadar serat sebanyak 0,18, perlakuan B dengan penambahan 15%
jantung pisang dan 85% ikan nila diperoleh rerata kadar serat sebanyak 0,24. Perlakuan C
dengan penambahan 20% jantung pisang dan 80% ikan nila diperoleh rerata kadar serat
sebanyak 0,33, perlakuan D dengan penambahan 25% jantung pisang dan 75% ikan nila
diperoleh rerata kadar serat sebanyak 0,31. Perlakuan E dengan penambahan 30% jantung
pisang dan 70% ikan nila diperoleh rerata kadar serat sebanyak 0,42. Jadi semakin banyak
penggunaan jantung pisang maka semakin tinggi kadar serat.
Jika dibandingkan dengan literatur, menurut Aspiatun (2004) yang menyatakan bahwa
jantung pisang memiliki kadar 50% dari berat kering. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Roby dkk. (2008) juga mengatakan bahwa semakin banyak penggunaan jantung pisang pada
pembuatan naken balls semakin tinggi juga kadar serat yang dihasilkan
Jumlah total perlakuan=4,44, faktor koreksi (FK)=1,31, jumlah kuadrat total (JKT)=0,12.
Berdasarkan tabel anava, diperoleh sumber keberagaman perlakuan dan galat. Db perlakuan=4
(jumlah perlakuan(5) – 1), db galat=10, caranya jumlah perlakuan x (jumlah ulangan(3) – 1).
Jumlah kuadrat perlakuan (JKP)=0,1075, jumlah kuadrat galat (JKG)=0,0125, kuadrat tengah
perlakuan (KTP)=0,026875, kuadrat tengah galat (KTG)=0,00125. F hitung=21,5 dan F tabel
1%=5,99 dan 5%=3,48, jadi Fhitung ≥ Ftabel. Hal ini berarti jika Fhitung ≥ Ftabel 1% berpengaruh
sangat nyata dan jika Fhitung ≥ Ftabel 5% berpengaruh nyata penambahan jantung pisang pada
pembuatan nugget ikan nila berpengaruh nyata terhadap kadar air
Hasil olahan ikan pada umumnya memiliki kelemahan yaitu tidak mengandung serat yang
dibutuhkan dalam proses pencernaan. Penambahan sumber nabati dalam pembuatan nugget
dapat menutupi kelemahan tersebut. Salah satu bahan nabati yang potensial sebagai sumber
serat adalah jantung pisang kepok (Lisma Pratiwi, 2016).
DAFTAR PUSTAKA
Aspiatun. 2004. Mutu dan Daya Terima Nugget Lele Dumbo (clarias gariepinus)
dengan penambahan jantung pisang. Skripsi. Fakultas Perikanan. Institut
Pertanian Bogor : Bogor.
Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI 7758:2013 Tentang Nugget Ikan. Badan Standarisasi
Nasional : Jakarta.
Lisma. P., Yusmarini, dan Noviar, H. 2016. Studi Pemanfaatan Jantung Pisang dan
Ikan Gabus dalam Pembuatan Nugget. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Riau : Riau
Robby, D., W. Arius, dan H. Erwan. 2008. Formulasi Pembuatan Naken Balls
Berbahan Dasar Daging Ayam dan Jantung Pisang Sebagai Sumber Serat
Pangan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor : Bogor.
LAMPIRAN
Tabel SNI Nugget Ikan