Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami Dan Sintetik

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze)


Klon GMB 7 Setelah Centering

Nama : Dwain Safira Rafi

NIM : 18630023

Kelas : Kimia B

Data

Perlakua Ulangan Perlakuan


n 2 4 6 8 10 12
A 0,15 0,44 0,56 0,84 1,11 1,35
B 0,24 0,46 0,73 0,93 1,18 1,49
C 0,23 0,49 0,84 1,01 1,31 1,48
D 0,2 0,5 0,7 1,03 1,23 1,54
E 0,2 0,58 0,76 0,99 1,25 1,63
F 0,23 0,48 0,73 1,1 1,3 1,6
G 0,21 0,45 0,75 1,06 1,29 1,63

Keterangan : A (Tanpa konsentrasi ZPT/Kontrol)


B (Konsentrasi air kelapa 25%)
C (Konsentrasi air kelapa 50%)
D (Konsentrasi air kelapa 75%)
E (Konsentrasi BAP 60 ppm)
F (Konsentrasi BAP 90 ppm)
G (Konsentrasi BAP 90 ppm).
Ulangan perlakuan adalah angka yang menunjukkan Minggu Setelah Perlakuan (MSP)

One-way ANOVA: Data versus Konsentrasi

Method

Null All means


hypothesis are equal
Alternative Not all
hypothesis means are
equal
Significance α = 0,01
level
Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values


Konsentras 7 1; 2; 3;
i 4; 5; 6;
7
Analysis of Variance

Adj Adj F- P-
Source DF SS MS Value Value
Konsentras 6 0,1255 0,0209 0,09 0,997
i 1
Error 35 8,4389 0,2411    
1
Total 41 8,5644      
Model Summary

R- R-
S R-sq sq(adj) sq(pred)
0,49103 1,46% 0,00% 0,00%
2
Means

99%
Konsentrasi N Mean StDev CI
1 6 0,742 0,445 (0,196;
1,288)
2 6 0,838 0,461 (0,292;
1,384)
3 6 0,893 0,477 (0,347;
1,439)
4 6 0,867 0,494 (0,321;
1,413)
5 6 0,902 0,505 (0,356;
1,448)
6 6 0,907 0,518 (0,361;
1,453)
7 6 0,898 0,531 (0,352;
1,444)
Pooled StDev = 0,491032

Keterangan :

Berdasarkan hasil analisis ANOVA One-Way, digunakan significant level(alpha)


yaitu 0.01 atau 1%. Pada tabel Analysis Of Variance diperoleh nilai p-Value sebesar 0,997,
angka tersebut mengartikan bahwa konsentrasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pertumbuhan tanaman the klon GMB 7 setelah centering karena p-Value
(0,997)>alph(0,001). Kemudian pada tabel Model Of Summary diperoleh nilai R-sq 1,46%
angka yang mengartikan bahwa pengaruh konsentrasi terhadap pertumbuhan tanaman teh
klon GMB 7 setelah centering. Dari grafik yang diperoleh, pengaruh konsentrasi terhadapat
pertumbuhan the tersebut hasilnya hampir sama, namun yang paling tinggi jika
menggunakan konsentrasi 3(konsentrasi air kelapa 50%), 5(konsnetrasi BAP 60 ppm). Dan
konsnetrasi 6(konsentrasi BAP 90 ppm).
One-way ANOVA: Data versus Waktu

Method

Null All means


hypothesis are equal
Alternative Not all
hypothesis means are
equal
Significance α = 0,01
level
Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Facto
r Levels Values
Waktu 6 2; 4; 6;
8; 10;
12
Analysis of Variance

Sourc Adj Adj F- P-


e DF SS MS Value Value
Waktu 5 8,3646 1,67292 301,4 0,000
7
Error 36 0,1998 0,00555    
Total 41 8,5644      
Model Summary

R- R-
S R-sq sq(adj) sq(pred)
0,074493 97,67% 97,34% 96,83%
0
Means

Wakt
u N Mean StDev 99% CI
2 7 0,2086 0,0302 (0,1320;
0,2851)
4 7 0,4857 0,0469 (0,4091;
0,5623)
6 7 0,7243 0,0846 (0,6477;
0,8009)
8 7 0,9943 0,0866 (0,9177;
1,0709)
10 7 1,2386 0,0727 (1,1620;
1,3151)
12 7 1,5314 0,1012 (1,4549;
1,6080)
Pooled StDev = 0,0744930

Keterangan :

Berdasarkan hasil analisis ANOVA One-Way, digunakan significant level(alpha)


yaitu 0.01 atau 1%. Pada tabel Analysis Of Variance diperoleh nilai p-Value sebesar 0,000 ,
angka tersebut mengartikan bahwa waktu perlakuan berpengaruh secara signifikan terhadap
pertumbuhan tanaman the klon GMB 7 setelah centering karena p-
Value(0,00)<alpha(0,01). Kemudian pada tabel Model Of Summary diperoleh nilai R-sq
97,67% yaitu presentase yang mengartikan bahwa banyaknya pengaruh waktu perlakuan
terhadap pertumbuhan tanaman teh klon GMB 7 setelah centering. Dari grafik yang
diperoleh, pengaruh waktu tersebut terhadap pertumbuhan teh hasilnya berbeda satu sama
lain, namun yang paling tinggi pada 12 Minggu Setelah Perlakuan.

General Linear Model: Data versus Konsentrasi dan Waktu

Method

Factor (-1;
coding 0;
+1)
Factor Information

Factor Type Levels Values


Konsentrasi Fixe 7 1; 2; 3;
d 4; 5; 6;
7
Waktu Fixe 6 2; 4; 6;
d 8; 10;
12
Analysis of Variance

Adj F- P-
Source DF Adj SS MS Value Value
  6 0,12546 0,0209 8,44 0,000
Konsentrasi 1
  Waktu 5 8,36462 1,6729 675,34 0,000
2
Error 30 0,07431 0,0024    
8
Total 41 8,56439      
Model Summary

R- R-
S R-sq sq(adj) sq(pred)
0,049770 99,13% 98,81% 98,30%
9
Coefficients
SE T- P-
Term Coef Coef Value Value VIF
Constant 0,86381 0,0076 112,48 0,000  
8
Konsentras          
i
 1 -0,1221 0,0188 -6,49 0,000 1,71
 2 -0,0255 0,0188 -1,35 0,186 1,71
 3 0,0295 0,0188 1,57 0,127 1,71
 4 0,0029 0,0188 0,15 0,880 1,71
 5 0,0379 0,0188 2,01 0,053 1,71
 6 0,0429 0,0188 2,28 0,030 1,71
Waktu          
 2 -0,6552 0,0172 -38,16 0,000 1,67
 4 -0,3781 0,0172 -22,02 0,000 1,67
 6 -0,1395 0,0172 -8,12 0,000 1,67
 8 0,1305 0,0172 7,60 0,000 1,67
  10 0,3748 0,0172 21,82 0,000 1,67
Regression Equation

Data = 0,86381 - 0,1221 Konsentrasi_1


- 0,0255 Konsentrasi_2
+ 0,0295 Konsentrasi_3
+ 0,0029 Konsentrasi_4
+ 0,0379 Konsentrasi_5
+ 0,0429 Konsentrasi_6
+ 0,0345 Konsentrasi_7
- 0,6552 Waktu_2 - 0,3781 Waktu_4
- 0,1395 Waktu_6
+ 0,1305 Waktu_8 + 0,3748 Waktu_10
+ 0,6676 Waktu_12
Fits and Diagnostics for Unusual Observations

Ob Std
s Data Fit Resid Resid
17 0,8400 0,7538 0,0862 2,05 R
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisis ANOVA General Linear Model: Data versus Konsentrasi dan
Waktu , digunakan significant level(alpha) yaitu 0.01 atau 1%. Pada tabel Analysis Of Variance
diperoleh nilai p-Value sebesar 0,000 , angka tersebut mengartikan bahwa konsentrasi dan waktu
perlakuan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman the klon GMB 7 setelah
centering karena p-Value (0,00) < alph (0,01). Kemudian pada tabel Model Of Summary
diperoleh nilai R-sq 99,13% yaitu presentase yang mengartikan bahwa banyaknya pengaruh
waktu perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman the tersebut. Presentase tersebut mengartikan
bahwa konsentrasi dan waktu perlakuan sangat berpengaruh pada pertumbuhan teh. Dari grafik
RAK yang diperoleh, kosentrasi pada angka 7 (BAP 90 ppm) sangat berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman teh. Karena BAP merupakan zat pengatur tumbuh yang memiliki
kandungan senyawa nitrogen. Gardner (1991) mengemukakan bahwa dalam sitokinin terkandung
senyawa nitrogen yang berperan untuk pengoptimalan proses sintetis asam-asam amino dan
protein. Kemudian pada grafik RAK pengaruh waktu perlakuan, yang paling berpengaruh ketika
12 Minggu Setelah Perlakuan.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis ANOVA yang diperoleh menggunakan One-Way untuk
RAL, pengaruh konsentrasi kurang signifikan dibandingkan pengaruh waktu perlakuan terhadap
pertumbuhan teh. Namun, ketika datanya dianalisis dengan General Linier Model untuk RAK,
keduanya saling memberikan pengaruh yang signifikan. Maka, bisa disimpulkan bahwa
penggunaan analisis ANOVA General Linier Model untuk analisis RAK lebih dianjurkan untuk
menganalisis data, karena semua faktor yang ada akan diperlihatkan keterlibatannya.

Sumber :

Saefas, S.A.dkk. 2017. Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh alami dan sintetik
terhadap pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) klon GMB 7 setelah
centering. Universitas Pandjajaran. Jurnal Kultivasi Vol.16 No.2.

Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plants.


(Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa : Susilo dan Subiyanto). Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai