NIM : 18630023
Kelas : Kimia B
Data
Method
Factor Information
Adj Adj F- P-
Source DF SS MS Value Value
Konsentras 6 0,1255 0,0209 0,09 0,997
i 1
Error 35 8,4389 0,2411
1
Total 41 8,5644
Model Summary
R- R-
S R-sq sq(adj) sq(pred)
0,49103 1,46% 0,00% 0,00%
2
Means
99%
Konsentrasi N Mean StDev CI
1 6 0,742 0,445 (0,196;
1,288)
2 6 0,838 0,461 (0,292;
1,384)
3 6 0,893 0,477 (0,347;
1,439)
4 6 0,867 0,494 (0,321;
1,413)
5 6 0,902 0,505 (0,356;
1,448)
6 6 0,907 0,518 (0,361;
1,453)
7 6 0,898 0,531 (0,352;
1,444)
Pooled StDev = 0,491032
Keterangan :
Method
Factor Information
Facto
r Levels Values
Waktu 6 2; 4; 6;
8; 10;
12
Analysis of Variance
R- R-
S R-sq sq(adj) sq(pred)
0,074493 97,67% 97,34% 96,83%
0
Means
Wakt
u N Mean StDev 99% CI
2 7 0,2086 0,0302 (0,1320;
0,2851)
4 7 0,4857 0,0469 (0,4091;
0,5623)
6 7 0,7243 0,0846 (0,6477;
0,8009)
8 7 0,9943 0,0866 (0,9177;
1,0709)
10 7 1,2386 0,0727 (1,1620;
1,3151)
12 7 1,5314 0,1012 (1,4549;
1,6080)
Pooled StDev = 0,0744930
Keterangan :
Method
Factor (-1;
coding 0;
+1)
Factor Information
Adj F- P-
Source DF Adj SS MS Value Value
6 0,12546 0,0209 8,44 0,000
Konsentrasi 1
Waktu 5 8,36462 1,6729 675,34 0,000
2
Error 30 0,07431 0,0024
8
Total 41 8,56439
Model Summary
R- R-
S R-sq sq(adj) sq(pred)
0,049770 99,13% 98,81% 98,30%
9
Coefficients
SE T- P-
Term Coef Coef Value Value VIF
Constant 0,86381 0,0076 112,48 0,000
8
Konsentras
i
1 -0,1221 0,0188 -6,49 0,000 1,71
2 -0,0255 0,0188 -1,35 0,186 1,71
3 0,0295 0,0188 1,57 0,127 1,71
4 0,0029 0,0188 0,15 0,880 1,71
5 0,0379 0,0188 2,01 0,053 1,71
6 0,0429 0,0188 2,28 0,030 1,71
Waktu
2 -0,6552 0,0172 -38,16 0,000 1,67
4 -0,3781 0,0172 -22,02 0,000 1,67
6 -0,1395 0,0172 -8,12 0,000 1,67
8 0,1305 0,0172 7,60 0,000 1,67
10 0,3748 0,0172 21,82 0,000 1,67
Regression Equation
Ob Std
s Data Fit Resid Resid
17 0,8400 0,7538 0,0862 2,05 R
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisis ANOVA General Linear Model: Data versus Konsentrasi dan
Waktu , digunakan significant level(alpha) yaitu 0.01 atau 1%. Pada tabel Analysis Of Variance
diperoleh nilai p-Value sebesar 0,000 , angka tersebut mengartikan bahwa konsentrasi dan waktu
perlakuan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman the klon GMB 7 setelah
centering karena p-Value (0,00) < alph (0,01). Kemudian pada tabel Model Of Summary
diperoleh nilai R-sq 99,13% yaitu presentase yang mengartikan bahwa banyaknya pengaruh
waktu perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman the tersebut. Presentase tersebut mengartikan
bahwa konsentrasi dan waktu perlakuan sangat berpengaruh pada pertumbuhan teh. Dari grafik
RAK yang diperoleh, kosentrasi pada angka 7 (BAP 90 ppm) sangat berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman teh. Karena BAP merupakan zat pengatur tumbuh yang memiliki
kandungan senyawa nitrogen. Gardner (1991) mengemukakan bahwa dalam sitokinin terkandung
senyawa nitrogen yang berperan untuk pengoptimalan proses sintetis asam-asam amino dan
protein. Kemudian pada grafik RAK pengaruh waktu perlakuan, yang paling berpengaruh ketika
12 Minggu Setelah Perlakuan.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis ANOVA yang diperoleh menggunakan One-Way untuk
RAL, pengaruh konsentrasi kurang signifikan dibandingkan pengaruh waktu perlakuan terhadap
pertumbuhan teh. Namun, ketika datanya dianalisis dengan General Linier Model untuk RAK,
keduanya saling memberikan pengaruh yang signifikan. Maka, bisa disimpulkan bahwa
penggunaan analisis ANOVA General Linier Model untuk analisis RAK lebih dianjurkan untuk
menganalisis data, karena semua faktor yang ada akan diperlihatkan keterlibatannya.
Sumber :
Saefas, S.A.dkk. 2017. Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh alami dan sintetik
terhadap pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) klon GMB 7 setelah
centering. Universitas Pandjajaran. Jurnal Kultivasi Vol.16 No.2.