HEMOGLOBIN
Metode cupri sulfat
Presented by
Ahmad Felix Bagus Suryawan
P17440194055
UTDPMI
UTD PMIKab.
Kab.Jembrana
Jembrana
Hemoglobin adalah pigmen pengangkut oksigen utama dan terdapat di
eritrosit,hemoglobin merupakan molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat
besi) dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gama dan delta), berada didalam
eritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh
kadar hemoglobin dan struktur Hb .
3. Lingkungan, Dalam hal ini dapat berupa: udara, cahaya, suhu kamar dan suhu Penyimpanan.
5. Operator , karna metode ini bersifat kualitatif dan subjetivitas maka memerlukan
operator yang terlatih menggunakan metode cupri sulfat
Persiapan alat
·
1.Lancing device
2. Blood lancet
3. Alkohol swab
4. Mikro kapiler
5. Beaker glass
6.Larutan Cu SO4 berat jenis : 1,053
dan 1,062
Langkah-langkah pemeriksaan Hb metode cupri
sulfat
-Susun alat dan bahan agar mudah digunakan
-Pasang lancet pada lancing device
-Kemudian massage jari yang hendak di tusuk
-Bersihkan jari calon pendonor dengan alkohol 70%
-Kemudian tusuk dengan lancing device
-Tetesan pertama di buang
-Kemudian ambil darah dengan mikro kapiler
-Teteskan pada larutan Cu SO4 sebanyak 1 kali pada
berat jenis 1.053 dan 1.062
-Perhatikan 5-10 detik apakah darah tersebut
mengapung/ melayang / tenggelam ke dalam Bekerglass
-kemudian lakukan pembacaan hasil
Interpretasi hasil pemeriksaan kadar
hemoglobin dengan metode cupri sulfat
Larutan Cu SO 4 BJ 1.053
Pada larutan ini diharuskan tenggelam jika tetesan
darah pada calon donor terapung maka dinyatakan
tidak lolos karna Hb menunjukkan < 12 gr/dl.
·
Larutan Cu SO 4 BJ 1.062
Pada larutan ini diharuskan terapung jika tetesan
darah dari calon donor tenggelam maka dapat
disimpulkan Hb calon donor > 17 gr/dl, yang artinya
calon tersebutdinyatakan tidak lolos
Kesimpula
n
1.Prinsip pemeriksaan metode cupri sulfat sebagai pemeriksaan
hemoglobin menggunakan prinsip ekuivalensi gravitasi dari
tetesan darah.
2.Metode ini biasa digunakan saat skrining donor darah
3.Keunggulan metode ini : murah, cepat dan sederhana
4.Kelemahan metode ini : kurang akurat, rentang pembacaan
nila hemoglobin yang terbatas
5.Kadar hemoglobin menurun pada : anemia,
thalasemia, hemodilusi, hamil
6.Kadar hemoglobin meningkat pada : luka bakar,
dehidrasi, diare, syok, muntah