Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AYU SETYA NINGRUM

NIM : PO.71.34.1.19.045

KELAS : REG 3B

HARI/TANGGAL : RABU/29 SEPTEMBER 2021

JUDUL

Hitung Jumlah trombosit metode fonio dengan modifikasi

TUJUAN PEMERIKSAAN

Untuk mengetahui jumlah trombosit dalam darah menggunakan metode fonio


dengan modifikasi

DASAR TEORI

Pemeriksaan laboratorium klinik merupakan salah satu faktor penunjang yang


sangat penting dalam membantu diagnosis suatu penyakit. Pemeriksaan darah rutin
merupakan pemeriksaan yang sering diminta oleh klinisi karena dengan melakukan
pemeriksaan darah rutin dapat terdiagnosis beberapa penyakit kelainan darah dan
dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (Hardjono, 2003).

Trombosit merupakan fragmen atau kepingan – kepingan tidak berinti dari


sitoplasma megakariosit yang berukuran 1 – 4 mikron dan beredar dalam sirkulasi
darah selama 10 hari. Pemeriksaan trombosit merupakan salah satu pemeriksaan
yang banyak diminta dilaboratorium klinik.

Terdapat beberapa metode pemeriksaan hitung jumlah trombosit, diantaranya


adalah menggunakan cara manual dan automatic. Cara manual antara lain cara
langsung dan cara tak langsung. Cara tak langsung menggunakan sediaan darah apus
sedangkan cara automatic menggunakan alat analyzer.

Menghitung sel secara automatic mampu mengukur sacara langsung hitung


trombosit selain hitung leukosit dan hitung eritrosit. Sebagian besar alat ini menghitung
trombosit dan eritrosit bersama – sama, namun keduanya dibedakan berdasarkan
ukuran. Partikel yang lebih kecil dihitung sebagai trombosit dan partikel yang lebih
besar dihitung sebagai eritrosit. Akan tetapi cara ini masih mempunyai kelemahan yaitu
sel – sel yang besar (giant trombocyte) tidak ikut terhitung , sehingga jumlah trombosit
yang dihitung menjadi lebih rendah, juga dipengaruhi oleh debu yang ikut terhitung.
Oleh karena itu pada cara inipun diperlukan kontrol.

Metode Fonio menggunakan darah yang ditambahkan larutan MgSO4 14 %


kemudian dibuat apusan darah tepi (ADT) lalu dicat dengan Wright atau Giemsa.
Jumlah trombosit kemudian diperiksa di bawah mikroskop perbesaran 40x, dan
dihitung per jumlah eritrosit atau dalam 1000 eritrosit (Gandasoebrata, 2004).

Namun metode fonio yang digunaakan saat itu masih dibilang terlalu rumit
sehingga dilakukan modifikasi dengan cara menghitung jumlah trombosit pada sediaan
apus darah tepi yang telah diwarnai wright/giemsa dalam 1000 erirosit. Jumlah mutlak
trombosit dapat diperhitungkan dari jumlah eritrosit

PROBANDUS

Nama : Dwinafadyah Atsirawinanda

Umur : 20 Th

Jenis Kelamin : Perempuan

JENIS SPESIMEN

Spesimen yang di gunakan darah vena dengan antikoaguan K3EDTA

ALAT

- Objek Glass + spreader


- Bak pewarnaan
- Bilik hitung Improved Neubauer
- Tabung reaksi
- Pipet serologis 5ml
- Mikropipet 20 µl
- Mikroskop (NIKON E100)
- Kertas Lensa
- Kertas
- Pena
REAGENSIA

- Wright
- Buffer pH 6,8
- Gowers
- Oil Imersi

PRINSIP PEMERIKSAAN

menghitung jumlah trombosit pada sediaan apus darah tepi yang telah diwarnai
wright/giemsa dalam 1000 erirosit. Jumlah mutlak trombosit dapat diperhitungkan dari
jjumlah eritrosit

PROSEDUR KERJA

1. Buat sediaan apusan darah tepi


2. Lakukan pewarnaan menggunakan pewarnaan giemsa/wright
3. Dengan lensa objektif 100x + oil imersi, hitung jumlah trombosit yang dilihat
bersama dengan minimal 1000 sel eritrosit
4. Lakukan juga tindakan menghitung jumlah eritrosit/µL darah secara
langsung dan lakukan pemeriksaan secara duplo
5. Hitung jumlah trombosit/ µL darah dengan rumus

jumlah trombosit dalam sediaan apus x jumlah eritrosit / µL darah


jumlah eritrosit dalam sediaan

HASIL

Dari hasil pegamatan dapat diperoleh:

Jumlah trombosit dalam sediaan apus = 48/5 lapangan pandang

Jumlah eritrosit dalam sediaan apus = 1.126/5 lapangan pandang

Jumlah eritrosit/ µL darah = 4.660.000/ µL

Perhitungan

jumlah trombosit dalam sediaan apus x jumlah eritrosit / µL darah


jumlah eritrosit dalam sediaan
48 x 4.660.000
= = 198.650 /µL
1.126

NILAI RUJUKAN

150.000-400.000/µL

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dilakukan pembacaan hitung junmlah trombosit fonio
dengan modifikasi, dimana pada Metode Fonio menggunakan darah yang
ditambahkan larutan MgSO4 14 % kemudian dibuat apusan darah tepi (ADT) lalu dicat
dengan Wright atau Giemsa. Jumlah trombosit kemudian diperiksa di bawah mikroskop
perbesaran 40x, dan dihitung per jumlah eritrosit atau dalam 1000 eritrosit
(Gandasoebrata, 2004).

Namun metode fonio yang digunaakan saat itu masih dibilang terlalu rumit
sehingga dilakukan modifikasi dengan cara menghitung jumlah trombosit pada sediaan
apus darah tepi yang telah diwarnai wright/giemsa dalam 1000 erirosit. Jumlah mutlak
trombosit dapat diperhitungkan dari jjumlah eritrosit

hasil yang didapatkan pada praktikum kali ini yaitu 198.000 atau masuk nilai
rujukan (150.000-400.000). namun pada praktikum kali ini pewarna wright yang
digunakan tidak tersaring dengan baik, sehingga ketika melakukan pembacaan dan
perhitungan trombosit terjadi kekeliruan antara trombosit dan bekas cat pewarnaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan secara duplo, didapatkan


hasil hitung jumlah trombosit metode fonio pada probandus Dwinafadyah
Atsirawinanda sesuai dengan nilai rujukan (normal)

REFERENSI

Praptomo, A. J. (2018). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit


Metode Langsung (Rees Ecker), Metode Tidak Langsung (Fonio), Dan Metode
Automatik (Hematologi Analyzer). Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan, 1(1),
1-12.Oktaviana, A. B. (2018). PERBANDINGAN JUMLAH SEL LIMPOSIT
MENGUNAKAN METODE DIFF COUNT DENGAN IMPEDANSI (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
Putri, I. W. (2018). ERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH
TROMBOSIT MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG (REES ECKER),
METODE TIDAK LANGSUNG (FONIO) DAN METODE AUTOMATIK
(HEMATOLOGI ANALYZER) (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Semarang).

Anda mungkin juga menyukai