Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI

Pertemuan ke- : 7 (tujuh)

Hari/Tanggal : Jumat, 23 April 2021

Materi : Pemeriksaan Anti Streptolisin O (ASTO)

Metode : Aglutinasi lateks

Prinsip : Terbentuknya aglutinasi sebagai hasil reaksi antara


serum yang mengandung antibody ASTO dengan suspensi
latex yang mengandung partikel yang dilapisi dengan
streptolysin O yang dimurnikan dan distabilkan

Tujuan : Untuk mengetahui adanya anti streptolisin O pada serum


pasien

Landasan Teori :

Anti streptolisin O adalah suatu andtibodi yang dibentuk oleh tubuh


terhadap suatu enzim proteolitik. Streptolisin O yang diproduksi oleh β-hemolitik
Streptococcus A group A dan mempunyai aktivitas biologic merusak dinding sel
darah merah serta mengakibatkan terjadinya hemolisis. Anti streptolisin O adalah
toksin yang merupakan dasar sifat. Β-hemolitik organisme ini. Streptolisin O
ialah racun sel yang berpotensi mempegaruhi banyak tipe sel termasuk netrofil,
platelets dan organel sel, menyebabkan respon imun dan penemuan
antibodinya. AntiStreptolisin O bisa digunakan secara klinis untuk menegaskan
infeksiyang baru saja. Streptolisin O bersifat meracuni jantung (kardiotoksik).
(http://www.wikipedia.org) Penentuan tes ASTO di gunakan untuk membantu
menegakkan diagnosa penyakit demam rheumatic dan glomerulonefritis serta
meramalkan kemungkinan terjadinya kambuh pada kasus demam rhuematik.
(Handojo,1982)

Suatu infeksi oleh β-hemolitik Streptococcus group A akan marangsang


sel-sel imunokompeten untuk memproduksi antibody-antibodi, baik terhadap
produk-produk ekstraselular dari kuman (streptolisin, hialuronidase,
streptokinase, DNASE) maupun terhadap komponen permukaan dari dinding sel
kuman (cell-surface/membrane antigen-CSMA). Antibodi terhadap CSMA inilah
yang diduga menyebabkan terjadinya kelainan pada jantung dari penderita
dengan glomerulonefritis.. Sebagian 4 basar dari strain-strain serologik dari
Streptococcus Group A menghasilkan dua enzim hemolitik yaitu Streptolisin O
dan S. Di dalam tubuh penderita, Streptolisin O akan merangsang pembentukan
antibodi yang spesifik yaitu anti streptolisin O (ASTO) sedangkan yang dibentuk
Streptolisin S tidak spesifik. (Handojo,1982) Reaksi auto imun terhadap
Streptococcus secara teori akan mengakibatkan kerusakan jaringan atau
manifestasi demam rheumatic, dengan cara : 1. Streptococcus group A akan
menyebabkan infeksi faring 2. Antigen Streptococcus akan menyebabkan
pembentukan antibodi pada pejamu yang hiperimun. 3. Antibodi bereksi dengan
antigen Streptococcus dan dengan jaringan pejamu yang secara antigeni sama
seperti Streptococcus. 4. Autoantibodi tersebut bereaksi dengan jaringan
pejamu,sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. (Price, 2003)

Ada dua prinsip dasar penentuan ASO, yaitu:

1. Netralisas/penghambat hemolisis
Streptolisin O dapat menyebabkan hemolisis dari sel darah merah,
akan tetapi bila Streptolisin O tersebut di campur lebih dahulu dengan serum
penderita yang mengandung cukup anti streptolisin O sebelum di tambahkan
pada sel darah merah, maka streptolisin O tersebut akan di netralkan oleh ASO
sehingga tidak dapat menibulkan hemolisis lagi (Handojo,1982).
Pada tes ini serum penderita di encerkan secara serial dan di
tambahkan sejumlah streptolisin O yang tetap (Streptolisin O di awetkan dengan
sodium thioglycolate). Kemudian di tambahkan suspensi sel darah merah 5%.
Hemolisis akan terjadi pada pengenceran serum di mana kadar/titer dari ASO
tidak cukup untuk menghambat hemolisis tidak terjadi pada pengencaran serum
yang mengandung titer ASO yang tinggi (Handojo,1982)

2. Aglutinasi pasif
Streptolisin O merupakan antigen yang larut. Agar dapat
menyebabkan aglutinasi dengan ASO. Maka Streptolisin O perlu di salutkan
pada partikel-partikel tertentu. Partikel yang sering dipakai yaitu pattikel lateks.
(Handojo,1982)
Sejumlah tertentu Streptolisin O (yang dapat mengikat 200 IU/ml
ASO) di tabahkan pad aserum penderita sehingga terjadi ikatan Streptolisin O –
anti Strepolisin O (SO – ASO). Bila dalam serum penderita terdapat ASO lebih
dari 200 IU/ml, maka sisa ASO yang tidak terikat oleh Streptolisin O akan
menyebabkan aglutinasi dari streptolisin O yang disalurkan pada partikel –
partikel latex . Bila kadar ASO dalam serum penderita kurang dari 200 IU / ml ,
maka tidak ada sisa ASO bebas yang dapat menyebabkan aglutinasi dengan
streptolisin O pada partikel – partikel latex. (Handojo,1982)
Tes hambatan hemolisis mempunyai sensitivitas yang cukup baik ,
sedangkan tes aglutinasi latex memiliki sensitivitas yang sedang. Tes aglutinasi
latex hanya dapat mendeteksi ASO dengan titer di atas 200 IU/ml. (Handojo ,
1982)

Alat : 1. Rotator 5. Tangkai Pengaduk

2. Mikropipet 6. Tempat sampah

3. Slide 7. Rak tabung reaksi

4. yellow tip 8. Tissue

Reagensia : 1. Reagen Latex ASTO

Bahan : 1. Serum

Prosedur Kerja :

a. Biarkan sampel dan reagen pada suhu kamar


b. Teteskan diatas serum slide sebanyak 50 mikroliter
c. Teteskan lateks sebanyak 1 tetes, lalu aduk
d. Goyangkan selama 2-3 menit dengan rotator atau dengan tangan
e. Kalau terjadi aglutinasi (hasil positif) lanjutkan dengan tes kuantitatif
f. Untuk control positif dan negatif perakuannya sama seperti serum

Interpretasi Hasil

(+) positif = Terjadi aglutinasi

(-) negatif = tidak terjadi aglutinasi


Hasil

(-) negatif

Pembahasan

Berdasarkan hasil video praktikum yang diberikan, pemeriksaan uji widal


kualitatif metode aglutinasi latex diperoleh hasil yaitu (-) negatif atau tidak
terbentuknya aglutinasi pada serum yang telah ditetesi reagen yang berarti di
dalam sampel tidak terdapat bakteri streptococcus yang dapat menyebabkan
demam rematik, tonsilitis dan glomerulus

Kesimpulan

Tidak terbentuk aglutinasi pada serum yang berarti hasil sampel negatif(-)

Daftar Pustaka

Ayu Putu Astiti Natih. (2013, April 14). Retrieved April 23, 2021, from
docplayer.info: https://docplayer.info/73057154-Pemeriksaan-aso-
latex.html

hamril dani, dkk. (2021). Pedoman Pemeriksaan Imunoserologi D3 Teknologi


Laboratorium Medis. Palembang: Politeknik Kesehatan Palembang
Jurusan Analis Kesehatan.

Martiana, E. (Director). (2017). Pemeriksaan ASTO [Motion Picture].

Mengetahui Palembang, 5 April 2021


Dosen Pembimbing Mahasiswa
1. Hamril Dani, AMAK., S.Pd., M.Kes
2. Drs.Refai,M.Kes Ayu Setya Ningrum
3. Yusneli, AMAK., S.Pd., M.Kes PO.71.34.1.19.045
4. Jandwi Adi S, Amd AK., S.Pd
5. Sri Sulpha S., SST., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai