Anda di halaman 1dari 8

Tugas Intervensi Keperawatan

Mata Kuliah Proses dan Dokumentasi Keperawatan

Nama : DENNY KURNIAWAN

NIM : PO.62.20.1.20.117

Dosen Pengampu : Ns. AIDA KUSNANINGSIH, M.Kep., Sp.Kep.Mat.

D.0024 Ikterik Neonatus

Intervensi Utama : - Fototerapi Neonatus


- Perawatan Bayi

Intervensi Pendukung : - Edukasi Orangtua: Fase Bayi


- Insersi Intravena
- Manajemen Spesimen Darah
- Pemantauan Tanda Vital
- Pemberian Obat
- Pemberian Obat Intravena
- Pemberian Obat Oral
- Pengambilan Sampel Darah Vena
- Perawatan Neonatus
- Skrining Bayi Sebelum Pemulangan
- Surveilens
- Terapi Intravena
Intervensi Utama

1. Intervensi : Fototerapi Neonatus

Definisi : Penggunaan terapi sinar fluorescent yang


ditujukan kepada kulit neonatus untuk
menurunkan kadar bilirubin.

Tindakan :  Observasi
1. Monitor ikterik pada sklera
dan kulit bayi
2. Monitor suhu dan tanda vital
setiap 4 jam sekali
3. Monitor efek samping
fototerapi (misalkan
hipertermi, diare, rush pada
kulit, penurunan berat badan
lebih dari 8-10%)
 Teraupetik
1. Siapkan lampu fototerapi dan
inkubator atau kotak bayi
2. Lepaskan pakaian bayi kecuali
popok
3. Berikan penutup mata (eye
protector/biliband) pada bayi
4. Ukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi (30 cm
atau tergantung spesifikasi
lampu fototerapi)
5. Biarkan tubuh bayi terpapar
sinar fototerapi secara
berkelanjutan
6. Ganti segera alas dan popok
bayi jika BAB/BAK
7. Gunakan linen berwarna putih
agar memantulkan cahaya
sebanyak mungkin
 Edukasi
1. Anjurkan ibu menyusui sekitar
20-30 menit
2. Anjurkan ibu menyusui
sesering mungkin
 Kolaborasi
1. Kolaborasi pemeriksaan darah
vena bilirubin direk dan
indirek

2. Intervensi : Perawatan Bayi

Definisi : Mengidentifikasi dan merawat kesehatan


bayi
Tindakan :  Observasi
1. Monitor tanda-tanda vital bayi
(terutama suhu 36,5oC-37,5oC
 Teraupetik
1. Mandikan bayi dengan suhu
ruangan 21-24oC
2. Mandikan bayi dalam waktu 5-
10 menit dan 2 kali dalam
sehari 19
3. Rawat tali pusat secara terbuka
(tali tidak dibungkus apapun)
4. Bersihkan pangkal tali pusat
dengan lidi kapas yang telah
diberi air matang
5. Kenakan popok bayi dibawah
umbilikus jika tali pusat belum
terlepas
6. Lakukan pemijatan bayi
7. Ganti popok bayi jika basah
8. Kenakan pakaian bayi dari
bahan katun
 Edukasi
1. Anjurkan ibu menyusui sesuai
kebutuhan bayi
2. Ajarkan ibu cara merawat bayi
di rumah
3. Ajarkan cara pemberian
makanan pendamping ASI
pada bayi >6 bulan
 Kolaborasi
-

Intervensi Pendukung

1 Intervensi : Edukasi Orangtua: Fase Bayi

Definisi : Memberikan Informasi dan dukungan


pengasuhan dan perawatan fisik yang
dibutuhkan bayi selama tahun pertama
kehidupan

Tindakan :  Observasi
1. Identifikasi pengetahuan dan
kesiapan orang tua belajar
tentang perawatan bayi
 Teraupetik
1. Berikan panduan tentang pola
tidur bayi selama tahun
pertama
2. Motivasi orang tua untuk
berbicara dan membaca untuk
bayi
3. Lakukan kunjungan rumah
sebagai program pemantauan
dan pendampingan pada orang
tua
 Edukasi
1. Jelaskan kebutuuhan nutrisi
bayi
2. Jelaskan perkembangan gigi
dan kebersihan mulut selama
tahun pertama
3. Jelaskan perubahan pola
eliminasi pada tahun pertama
4. Jelaskan keamanan dan
pencegahan cedera pada bayi
5. Anjurkan memegang,
memeluk, memijat, bermain
dan menyentuh bayi
6. Ajarkan keterampilan merawat
bayi baru lahir
7. Ajarkan cara merawat dan
mencegah ruam popok
8. Ajarkan cara stimulasi
perkembangan bayi (merujuk
pada stimulasi DepKes RI)
 Kolaborasi
-

2 Intervensi : Insersi Intravena

Definisi : Melakukan kanulasi dengan jarum ke


panbuluh perifer untuk pemberian cairan,
darah, atau obat-obatan

Tindakan :  Observasi
1. Identifikasi vena yang akan
diinsersi
2. Identifikasi masalah
pembekuan darah atau
konsumsi obat yang
mempengaruhi pembekuan
darah
 Teraupetik
1. Atur posisi senyaman mungkin
2. pertimbangkan faktor
pemilihan pembuluh darah
vena (mis. usia, tujuan insersi
vena,
3. pembuluh darah lurus, jauh
dari persendian, .kondisi
ekstremitas)
4. Hjndari memilih lokasi yang
terdapat fistula atau shunt
arteriovenosa, atau
kontraindikasi
5. cannulation (mis. limfedema
mastektomi, Ilmfektomi)
6. Pilih jenis jarum yang sesuai,
berdasarkan tujuan
7. Berikan analgesia topikal,jika
perlu
8. Pasang tourniket 3 sampai 4
inci di atas tempat tusukan
9. Bersjhkan. area dengan
desinfekan
10. Masukkan jarum sesuai
gunakan jarum dengan fitur
pencegahan cedera
11. Tentukan penempatan yang
benar dengan mengamati darah
di ruang flash atau dalam
tabung
12. Buka touriket sesegera
mungkin
13. Pastikan plester jarum
terpasang dengan aman
14. Sambungkan kateter intravena
ke tabung infus
15. Berikan piester transparan di
tempat kanutasi IV, jika
tersedia
16. Berikan label IV dengan
tanggal dan waktu
Pertahankan kewaspadaan
universal
 Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
pada pasien
2. Anjurkan tidak menggerakan
tubuh saat dilakukan insersi
3. Anjurkan membuka dan
menutup tangan beberapa kali,
jika perlu
4. Anjurkan orang tua untuk
memegang dan menghibur
anak
 Kolaborasi

3 Intervensi : Manajemen Spesimen Darah

Definisi : Mengidentifiksi dan mengelola


pengambilan serta penyimpanan darah
untuk pemeriksaan laboratorium

Tindakan :  Observasi
1. Identifikasi jenis pemeriksaan
spesimen
 Teraupetik
1. Ambil spesimen sesuai
kebutuhan
2. Sediakan penampungan
spesimen, sesuai kebutuhan
3. Tampung spesium dalam
penampung (container) yang
tepat
4. Tutup rapat penampung
spesimen
5. Simpan spesimen
6. Labeli spesimen
7. Lengkapi formulir
 Edukasi
1. Ajarkan cara mengambil
spesimen dengan tepat
 Kolaborasi

4 Intervensi : Pemantauan Tanda Vital

Definisi : Mengumpulkan dan menganalisis data


hasil pengukuran fungsi vital
kardiovaskuler, pernapasan, dan suhu
tubuh

Tindakan :  Observasi
2. Identifikasi pengetahuan dan
kesiapan orang tua belajar
tentang perawatan bayi
 Teraupetik
4. Berikan panduan tentang pola
tidur bayi selama tahun
pertama
5. Motivasi orang tua untuk
berbicara dan membaca untuk
bayi
6. Lakukan kunjungan rumah
sebagai program pemantauan
dan pendampingan pada orang
tua
 Edukasi
1. Jelaskan kebutuuhan nutrisi
bayi
2. Jelaskan perkembangan gigi
dan kebersihan mulut selama
tahun pertama
3. Jelaskan perubahan pola
eliminasi pada tahun pertama
4. Jelaskan keamanan dan
pencegahan cedera pada bayi
5. Anjurkan memegang,
memeluk, memijat, bermain
dan menyentuh bayi
6. Ajarkan keterampilan merawat
bayi baru lahir
7. Ajarkan cara merawat dan
mencegah ruam popok
8. Ajarkan cara stimulasi
perkembangan bayi (merujuk
pada stimulasi DepKes RI)
 Kolaborasi

Atur posisi senyaman mungkin

pertimbangkan faktor pemilihan pembuluh darah vena (mis. usia, tujuan insersi vena,

pembuluh darah lurus, jauh dari persendian, .kondisi ekstremitas)•

Hjndari memilih lokasi yang terdapat fistula atau shunt arteriovenosa, atau kontraindikasi

cannulation (mis. limfedema mastektomi, Ilmfektomi)

Pilih jenis jarum yang sesuai, berdasarkan tujuan

Berikan analgesia topikal,jika perlu

Pasang tourniket 3 sampai 4 inci di atas tempat tusukan


Bersjhkan. area dengan desinfekan

Masukkan jarum sesuai gunakan jarum dengan fitur pencegahan cedera

Tentukan penempatan yang benar dengan mengamati darah di ruang flash atau dalam tabung

Buka touriket sesegera mungkin

Pastikan plester jarum terpasang dengan aman

Sambungkan kateter intravena ke tabung infus

Berkan piester transparan di tempat kanutasi IV, jika tersedia

Berikan label IV dengan tanggal dan waktu

Pertahankan kewaspadaan universal

Anda mungkin juga menyukai