Anda di halaman 1dari 3

Albumin untuk Neonatus

I.

Indikasi penggunaan albumin Penggunaan albumin pada pediatrik (Roseff, 2002): 1. Hipotensi akut pada pasien dengan satu atau lebih kondisi dibawah ini: a. Akut dan kronik gagal hati b. Setelah parasentesis untuk asites c. Bayi lahir dengan sepsis dan atau penyakit membrane hialin 2. Untuk menjaga volume darah pada pasien tertentu selama: a. Phlebotomy untuk polisitemia b. Prosedur pertukaran plasma 3. Untuk merangsang diuresis dengan kombinasi bersama diuretic pada pasien dengan cairan berlebih dan a. Kehilangan protein enteropati atau nefropati b. Akut kronik gagal jantung 4. Untuk meningkatkan protein ketika total protein < 52 g/L dan atau albumin <18 g/L (1,8 g/Dl) pada kasus a. Luka bakar, setelah 12 jam pertama b. Syok non hemoragik c. Syndrome kesukaran pernapasan atas pada pasien tertentu d. Edema perifer berat 5. Keadaan jantung yang berbahaya pada hipovolemia tergantung dengan a. Pembedanan dengna sirkulasi ekstracorporeal b. Syok atau presyok c. Takikardia yang signifikan

Penggunaan pada neonates (<28 hari) (Collin, 2008): 1. Syok hipovolemik (NS adalah terapi first line) 2. Hipoproteinemia, edema perifer 3. Hiperbilirubinemia 4. Eritroblastosis fetalis

II.

Sediaan Albumin untuk Neonatus 1. Sediaan: Albumin, human (Albuminar, Albumisol); Plasma Volume Expander; Inj: 5% [50, 250, 500, 1000 mL], 25% [20, 50, 100 mL] 2. Indikasi: a. Menurut Pediatric Drug Reference, 2004: Untuk hipovolemia:dosis 0,5-1 mg/kg/pemberian IV diberikan selama 10-60 menit (lebih dipilih albumin 5%, dosis sama dengan 10-20 mL/kg. mengandung natrium 130-160 mEq per liter Untuk hipoproteinemia: dosis 0,5-1 mg/kg/pemberian selama 2-4 jam; dapat diulang 4 kali 1-2 hari (lebih dipilih albumin 25%, setelah pemberian albumin 25% diberikan furosemide b. Menurut Pediatric Treatment Guidelines, 2004: Untuk volume expander. Volume expander diindikasikan pada pasien yang diketahui atau dicurigai kehilangan darah dan respon sangat jelek pada pengukuran resusitasi dapat diberikan albumin 5% c. Menurut Manual of Neonatal Care 6th edition, 2008 dan Guidelines for the Administration of Medications in the Neonatal Intensive Care Unit, 2008: Indikasi Hipovolemia Dosis IV Pemberian

0,5-1 g/kg/dosis atau 10-20 Infus albumin 5 % lebih ml/kg dari 60 menit, dapat diberikan lebih cepat 10-20 menit pada syok hipovolemik, dapat diulang sesuai kebutuhan

Hipoproteinemia

0,5-1 g/kg/dosis

Infuse albumin 5% selama lebih dari 2 jam, diulang empat kali 1-2 hari. Pengenceran dibuat dengan NS atau D5W pada pembatasan sodium

Perhatian: tidak ada keuntungan klinik penggunaan albumin sebagai volume expander jika dibandingkan dengan penggunaan NS. Maksimum dosis: 6g/kg/hari.

Penyiapan dan penyimpanan: a. Infuse Albumin 25% menggunakan 5-micron filter atau lebih. b. Jika albumin 5% tidak tersedia, maka ditambahkan 6 ml sampai 24 ml NS atau D5W ke dalam 25% albumin dengan total volume 30 ml albumin 5% c. Gunakan selama 4 jam setelah vial dibuka. d. Jika diperlukan >6g/24jam, lebih dipilih produk darah untuk mengatasi hipovolemia.

Monitoring: observasi tanda-tanda hipervolemia, pulmonary edema dan gagal jantung

Efek samping: reaksi alergi (demam, urticaria), Infuse cepat (>1 g/menit) dapat memunculkan CHF dan pulmonary edeme karena kelebihan cairan, mual dan muntah

Kontraindikasi: Albumin dikontraindikasikan pada pasien dengan anemia berat atau congestive heart failure (CHF). Albumin 25% dikontraindikasikan pada neonates preterm karena resiko meningkat pada intraventricular hemorrhage (IVH)

DAFTAR PUSTAKA: Cloherty, J.P et al, 2008, Manual of Neonatal Care 6th edition, Lippincott Williams & Wilkins, USA Collin, M; Laura Cummings, 2008. Guidelines for the Administration of Medications in the Neonatal Intensive Care Unit, Metro Health Medical Center, Ohio Gennrich, J.L, Paul D. Chan,2004, Pediatric Drug References Dosages, Side Effects and Drug Interactions, Current Clinical Strategies Publishing, California Scruggs, K, Michael T. Johnson, 2004, Pediatric Treatment Guidelines New AAP Guidelines, Current Clinical Strategies Publishing, California Roseff, 2002, Guidelines for Assessing Appropriateness of Pediatric Transfusion in: Transfusion; Volume 42; page 1398-1413

Anda mungkin juga menyukai