Anda di halaman 1dari 15

USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMBERIAN PENDIDIKAN TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN


PAKAI SABUN GUNA MENGURANGI PENYEBARAN PENYAKIT
MENULAR DI TK PELANGI BEKASI

Disusun Oleh :
Ketua :
Rotua Suryani S, SKM, M.Kes 0315018401
Anggota :
Dini 17.156.02.11.046
Dwita Sari Herada Putri 17.156.02.11.047
Elirahma Agustina 17.156.02.11.048
Elok Faiqoh 17.156.02.11.049
Gita Farera 17.156.02.11.050
Hanifa Madihatillah 17.156.02.11.051
Heni Ayu Lestari 17.156.02.11.052
Marina Rissen 17.156.02.11.057
Meike Syahputri K 17.156.02.11.058
Nabila Kiblati 17.156.02.11.062
Siti Sa’adah 17.156.02.11.073
Visca Vionita 17.156.02.11.076

UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN
USUL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul
PEMBERIAN PENDIDIKAN TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN PAKAI
SABUN GUNA MENGURANGI PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR DI TK
PELANGI BEKASI
2. Ketua Pelaksana
a. Nama : Rotua Suryani, SKM, M. Kes
b. NIDN : 0315018401
c. Jabatan : Staff Dosen
d. Program Studi : DIII Kebidanan
e. Alamat Rumah : Jl. Bojong Indah III Blok E2 No. 7 Bekasi Timur
f. No. Telp/Hp : 081361179821
3. Personalia
a. Anggota Pelaksana :
Anggota I : Dr. Marni br Karo, SST, M. Kes
NIDN : 0323077420
Anggota II : Puri Kresnawati, SST,. M.KM
NIDN : 0309049007
b. Anggota mahasiswa : 1. Dini 17.156.02.11.046
2. Dwita Sari Herada Putri 17.156.02.11.047
3. Elirahma Agustina 17.156.02.11.048
4. Elok Faiqoh 17.156.02.11.049
5. Gita Farera 17.156.02.11.050
6. Hanifa Madihatillah 17.156.02.11.051
7. Heni Ayu Lestari 17.156.02.11.052
8. Marina Rissen 17.156.02.11.057
9. Meiske Syahputri K 17.156.02.11.058
10. Siti Sa’adah 17.156.02.11.073
4. Jangka Waktu : 2 Bulan
5. Bentuk Kegiatan : Promosi Kesehatan
6. Jumlah Peserta Kegiatan : 30 Orang
7. Biaya yang diperlukan : Rp 615.000,-

Mengetahui, Bekasi, 02 Agustus 2018


Ketua Unit Pengabdian Kepada Ketua Pelaksana
Masyrakat

Rotua Suryani S, SKM, M.Kes Nabila Kiblati

Menyetujui,
Ketua STIKes Medistra Indonesia

Tety Rina Aritonang, SST, M.Keb


i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN USUL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT ................................................................................... 1
1. JUDUL .......................................................................................................................................... 1
2. ANALISIS SITUASI......................................................................................................................... 1
3. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 2
4. TUJUAN KEGIATAN ...................................................................................................................... 2
5. MANFAAT KEGIATAN .................................................................................................................. 3
6. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH ........................................................................................... 3
7. SASARAN ..................................................................................................................................... 3
8. TINJAUAN TEORI ......................................................................................................................... 3
a. Limbah..................................................................................................................................... 3
b. Sampah ................................................................................................................................... 4
c. Cuci Tangan ............................................................................................................................. 7
9. METODE KEGIATAN..................................................................................................................... 9
10. RANCANGAN EVALUASI .......................................................................................................... 9
11. JADWAL PELAKSANAAN ........................................................................................................ 10
12. RENCANA BIAYA .................................................................................................................... 10
13. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 12

ii
USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. JUDUL

PEMBERIAN PENDIDIKAN TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN PAKAI


SABUN GUNA MENGURANGI PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR DI TK
PELANGI BEKASI

2. ANALISIS SITUASI
Sasaran pembangunan milenium (millennium development goals atau disingkat
dalam MDGs), hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara
peserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang telah dijalankan mulai sebtember 2000,
memiliki beberapa poin sasaran salah satunya yaitu tercapainya kesejahteraan rakyat
dan pembangunan masyarakat pada 2015. Pencapaian kesejahteraan rakyat didukung
oleh kesehatan masyarakat salah satunya meliputi kesehatan anak-anak. Kesehatan
masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka kemajuan kehidupan
bangsa.
Jumlah anak yang besar yakni 30 persen dari total penduduk indonesia atau
sekitar 73 juta orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan
nilai-nilai periaku hidup bersih dan sehat (PHBs) sehingga berpotensi sebagai agen
perubahan untuk mempromosikan PHBs, baik dilingkugan sekolah, keluarga, dan
masyarakat, saat ini indonesia dapat lebih dari 250.000 baik dari sekolah negri , swasta
maupun sekolah agama.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi
ancamaan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi
anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS disekolah
yaitu : mencuci tanggan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, konsumsi
jajanan sehat dikantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olah raga
yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamauk, tidak merokok di sekolah,
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap enam bulan, membuang
sampah pada tempatnya.
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia
6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-
nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui
pendekatan usaha kesehatan sekolah (UKS).
1
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakar melalui proses pembelajarab bersama masyarakat, khusunya masyarakat
pendidikan di sekolah. Promosis kesehatan ini dilakukan agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber pada masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan secara
internal maupun lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong
diri sendiri dimaksudkan bahwa masyarakat sekolah mampu berperilaku mencegah
timbulna maslah masalah kesehatan, memelihara dan meningkatakan derajat kesehatan
serta mampu pula mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi
lingkungan mereka.

3. RUMUSAN MASALAH
Banyaknya penyebaran penyakit menular yang disebabkan oleh kurangnya pendidikan
tentang cuci tangan yang benar menggunakan sabun.

4. TUJUAN KEGIATAN
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan anak-anak (sasaran) mampu mengetahui
teknik mencuci tangan yang baik dan benar serta lebih tahu tentang penanganan pada
diri sendiri.
a. Pengetahuan
1) Anak-anak mengerti tentang kegunaan dan cara mencuci tangan, serta akibat
jika tidak mencuci tangan
2) Mengerti hal yang menggangu kesehatan anak, seperti terserang demam, batuk,
pilek, kurang nafsu makan dan lain-lain
3) Anak-anak mengerti tentang bahayanya sampah
b. Sikap
1) Anak menerima penjelasan tentang pengerti, manfaat, tujuan dan cara menyuci
tangan yang baik dan benar.
2) Anak-anak lebih disiplin mencuci tangan serta penanganan kesehatan pada diri
sendiri
3) Anak-anak lebih tahu apa itu tentang bahanya sampah.

2
5. MANFAAT KEGIATAN
1) Peningkatan pengetahuan anak – anak tentang bahanya sampah dan pentingnya
cuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun.
2) Terosialisasinya upaya melakukan cuci tangan pakai sabun dengan baik dan
benar dalam menghindari penyebab penyakit menular.
3) Anak – anak dapat meningkatkan kebersihan diri sendiri.

6. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH


Didasari oleh rendahnya pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan benar
menggunakan sabun di TK Pelangi Bekasi maka dilakukan upaya pengetahuan anak-
anak tentang kebersihan kemudian dilakukan upaya cuci tangan yang baik dan benar
menggunakan sabun untuk mengatasi permasalahan yang ada.

7. SASARAN
1. Anak – anak TK Pelangi Bekasi

8. TINJAUAN TEORI
A. Terminologi umum

a. Limbah
limbah semua buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan hewan
yang berbentuk padat, lumpur (sludge), cairan maupun gas yang dibuang karena
tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun sudah dianggap tidak
berguna dan tidak dikehendaki, namun bahan tersebut kadang-kadang masih
dapat dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku.

a) Pengolahan limbah:

Penanganan limbah secara keseluruhan agar limbah tersebut tidak


mengganggu kesehatan, estetika, dan lingkungan. penaganan tersebut
mencakup cara memindahkan dari sumbernya, mengelola, dan mendaur
ulang kembali.

3
b) Terbentuknya limbah secara umum

Terdapat keterkaitan anatara bahn baku, energi, produk yang


dihasilkan dari limbah dari sebuah proses industri maupun aktivitas manusia
sehari-hari bahan terbuang atau limbah dapat berasal dari proses produksi
atau dari pemakaian barang-barang yang dikonsumsi

b. Sampah
Definisi sampah menurut UU-18/2008 tentang pengelola sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat.

a) Pengelolaan sampah (UU-18/2008)

Adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan


berkisanambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Pengertian pengelolaan bukan hanya menyangkut aspek teknis, teteapi
mencakup juga aspek non teknis, seperti bagaimana mengorganisir,
bagaimana membiayai dan bagaimana melibatkan masyarakat penghasil
limbah agar ikut berpartisipasi secara aktif atau pasif dalam fasilitas
penaganan tersebut.

b) Penghasilan sampah (UU-18/2008)

Setiap orang atau kelompok orang atau badan hukum yang


menghasilkan timbulan sampah.

c) Sampah yang diatur dalam UU-18/2008:


1. Sampah rumah tangga
2. Sampah sejenis sampah rumah tangga
3. Sampah spesifik
d) Sampah rumah tangga (UU-18/2008)

Sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga,


tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik.

e) Sampah sejenis sampah rumah tangga (UU-18/2008)

Sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri,


kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, atau fasilitas lainnya.

4
f) Sampah spesifik (UU-18/2008)
1. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
2. Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun
3. Sampah yang timbul akibat bencana
4. Puing bongkaran bangunan
5. Sampah yang secara belum dapat diolah dan atau
6. Sampah yang timbul secara tidak periodik

g) Timbulan sampah

Banyaknya sampah dalam:

a. Satuan berat: kilogram perorang perhari (Kg/o/h) atau kilogram


permeter persegi bangunan perhari (Kg/m) atau kilogram pertempat
tidur perhari (Kg/b/h)
b. Satuan volume: liter/orang/hari, liter permeter persegi bangunan perhari,
liter pertempat tidur perhari (L/bed/h) kota-kota diindonesia umumnya
menggunakan satuan volume.
h) Sumber sampah
a. Berasal dari kegiatan penghasilan sampah seperti pasar, rumah tangga,
pertokoan (kegiatan komersial/perdagagan), penyapuan jalan, taman,
atau tempat umum lainnya, dan kegiatan lain seperti dari industri dengan
limbha yang sejenis sampah.
b. Sampah yang dihasilkan oleh manusia sehari-hari kemungkinan
mengandung limbah berbahaya, seperti sisa batre, sisa oli atau minyak,
rem mobil, sisa bekas pemusnah nyamuk, sisa biosida tanaman.

i) Penggolongan jenis sampah

Dinegara industri jenis sampah atau yang dianggap sejenis sampah,


dikelompokkan berdasarkan sumbernya seperti:

1. Pemukiman biasanya berupa jumlah atau apartemen, jenis sampah yang


ditimbulkan antara lain sisa makanan, kertas, kardus, plastik, tekstil,
kulit, smapah kebun, kayu, kaca, logam, barang bekas rumah tangga,
limbah berbahaya dan sebagainya.

5
2. Daerah komersial: yang meliputi pertokoan, rumah makan, pasar,
perkantoran, hotel, dan lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan antar
lain kertas, kardus, plastik, kayu, sisa makanan, kaca, logam, limbah
berbahaya dan beracun, dan sebagainya.
3. Institusi: yaitu sekolah, rumah sakit, penjara , pusat pemerintahan, dan
lain-lain. Jenis sampah yang ditimbukan sama dengan jenis sampah pada
daerah komersial.
4. Kontruksi dan pembongkaran bangunan: meliputi pembuatan kontruksi
baru, perbaikan jalan dan lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan
antara lain kayu, baja, beton , debu dan lain-lain.
5. Fasilitas umum: seperti penyapuan jalan, pantai, tempat rekreasi dan
lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain rubis , sampah
tanah , ranting daun, dan sebagainya pengolah limbah domestik seperti
instalasi pengolahan air minum, istalasi pengolahan air buangan dan
insinelator. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain lumpur hasil
pengolahan, debu, dan sebagainya.
6. Kawasan industri: jenis sampah yang ditimbulkan antara lain sisa proses
produksi buangan non industri dan sebagainya.
7. Pertanain , jenis sampah yang ditimbulkan antara lain sisa makanan
busuk, sisa pertanian.

Di indonesia penggolangan sampah yang sering digunakan adalah


sebagai berikut:

a. Sampah organik atau basah yang terdiri atas daun-daunan , kayu,


kertas,karton, tulang sisa-sisa makanan ternak, sayur , buah dan lain-lain
b. Sampah non organik atau sampah kering yang terdiri atas kaleng,
plastik, besi, dan logam-logam lainnya , gelas dan mika.
j) Sampah dari rumah tinggal

Merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau lingkungan


rumah tangga atau sering disebut sampah domestik dari kelompok sumber
ini umumnya dihasilkan sampah berupa sisa makanan ,sampah makanan,
plastik , kertas , karton, dos, kayu , kaca, daun, logam, dan kadang-kadang
sampah berukuran besar seperti dahan pohon.

6
c. Cuci Tangan
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis
dan kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan kotoran dan debu secar mekanis dari permukaan kulit
dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. (Dahlan dan Umrah,
2007) (Diunduh dari repository.ump.ac.id)

Kebersihan tangan yang tak memenuhi syarat juga berkontribusi


menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infkesi bakteri salmonella dan
E. Coli infection. Mencuci tangan dengan sabun dan air akan membuat bakteri
lepada dari tangan (IKAP, 2009)

Cuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penyakit


yang ditularkan mallui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur
perlu dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain
atau ketika akan makan diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai
tua. (Samsuridjal, 2009).

a) Manfaat mencuci tangan

Wirawan (2013) menjelaskan bahwa manfaat mencuci tangan


selama 20 detik yaitu sebagai berikut:

1. Mencegah risiko tertular flu, demam dan penyakit menular lainnya


sampai 50%.
2. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis dan
lain-lain.
3. Menurunakan risiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya
sampai 59%.
4. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa
ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
5. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga jarang sakit.

7
b) Waktu Untuk Mencuci Tangan

Mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan


setelah beraktifitas. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci
tangan memakai sabun menurut Ana (2015):

a. Sebelum dan sesudah makan.


Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terkontaminasinya makanan yang akan kita konsumsi dengan kuman,
sekaligus mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita.

b. Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan


Bukankah kuman akan mati ketika bahan makanan dimasak? Memang
benar. Masalahnya bukan terletak pada bahan makanannya, tetapi
kuman – kuman yang menempel pada tangan anda ketika mengolah
bahan mentah.

c. Sebelum dan sesudah mengganti popok


Untuk menjaga sterilnya kulit bayi dari kuman – kuman berbahaya yang
dapat menginfeksi, maka anda wajib untuk mencuci tangan dengan
benar sebelum dan sesudah mengganti popok bayi.

d. Setelah buang air besar dan buang air kecil


Ketika melakukan buang air besar dan buang air kecil kuman dan bakteri
akan mudah menempel pada tangan anda, dan harus dibersihkan.

e. Setelah bersin atau batuk


Sama seperti buang air kecil dan buang air besar, ketika bersin atau
batuk, itu artinya anda sedang menyemburkan bakteri dan kuman dari
mulut dan hidung anda. Refleks anda pastinya menutup mulut dan
hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel pada tangan
anda.

8
f. Sebelum dan setelah menggunakan lensa kontak
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi pada bagian mata ketika anda
menempelkan lensa kontak pada mata anda.

g. Setelah menyentuh binatang


Bulu binatang merupakan penyumbang bakteri dan kuman yang sangat
besar, sehingga anda wajib mencuci tangan anda setelah bersentuhan
dengan binatang, terutama yang berbulu tebal.

h. Setelah menyentuh sampah


Sampah, sudah pasti merupakan sumber bakteri dan kuman yang sangat
berbahaya bagi tubuh. Wajib hukumnya bagi anda untuk mencuci
tangan setelah menyentuh sampah.

i. Sebelum menangani luka


Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan sangat sensitive
terhadap bakteri dan kuman. Apabila anda tidak mencuci tangan
sebelum menangani luka, maka kemungkinan terjadinya infeksi karena
bakteri dan kuman akan menjadi semakin tinggi.

j. Setelah memegang benda “umum”


Mungkin agak berlebihan, tetapi anda harus tahu, benda – benda umum
memiliki kandungan bakteri dan kuman yang sangat tinggi, sehingga
wajib anda bersihkan.

9. METODE KEGIATAN
Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di TK Pelangi Bekasi. Metode
yang digunakan berupa penyuluhan dan pelatihan cuci tangan yang baik dan benar
menggunakan sabun dalam rangka menghindari penyebab penyakit menular. Alat yang
digunakan berupa banner, leaflet, sabun, materi yang akan disampaikan, dan
perlangkapn demonstrasi cuci tangan.
10. RANCANGAN EVALUASI
Evaluasi kegiatan dilakukan selama proses dan akhir pelatihan, pada aspek pencapaian
tujuan pelatihan dan juga penyelenggaraan pelatihan. Evaluasi proses dan hasil

9
(pencapaian tujuan pelatihan) tanya jawab dan observasi. Sedangkan evaluasi aspek
penyelenggaraan pelatihan dilakukan dengan melakukan indikator kesehatan dengan
hasil tanya jawab yang telah dilakukan pada kegiatan. Indikator keberhasilan dalam
pelaksanaan penyuluhan tentang bagaimana mencegah penyebab penyakit menular.

11. JADWAL PELAKSANAAN


Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juli-
Agustus 2018.

JULI AGUSTUS
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pesrsiapan
2 Penyuluhan
Pendidikan Cuci
3 Tangan
4 Laporan

12. RENCANA BIAYA


Rencana anggaran biaya untuk kegiatan ini dapat dijabarkan kedalam berbagai
komponen-komponen pembiayaan yang sangat menunjang pelaksanaan cuci tangan
yang baik dan benar menggunakan sabun.

Rincian Dana
“Hidup Sehata Bersama Tenaga Kesehatan Cilik”
I. Kesekretariatan

No Uraian Unit Satuan Jumlah


1 Pengadaan proposal 1 30.000

30.000
Jumlah

10
II. Perlengkapan

No Uraian Unit Satuan Jumlah

1 Sabun 3 10000 30000

3 Lap tangan 3 5000 15000

Jumlah 45000

III. P3K

No Uraian Unit Satuan Jumlah

1 Obat-obatan 1 10000 10000

2 minyak kayu putih 1 15000 15000

3 obat merah 1 10000 10000

4 perban/kassa 1 10000 10000

5 Kapas 1 10000 10000

Jumlah 55000

IV. Cindramata

No Uraian Unit Satuan Jumlah

1 SABUN 30 2000 60000

Jumlah 60000

V. Dokumentasi dan Publikasi

No Uraian Unit Satuan Jumlah

1 Banner 1 150000 150000

Jumlah 150000

11
VI. Konsumsi

No Uraian Unit Satuan Jumlah


1 Susu 30 3000 90000
2 Roti 30 3000 90000
3 Makan siang 5 15000 75000
4 Aqua 1 dus 20000 20000

Jumlah 275000

VII. Total Pengeluaran

No Uraian Jumlah

1 Kesekertariatan 30000

2 Perlengkapan 45000

3 P3K 55000

4 Dokumentasi dan publikasi 150000

5 Konsumsi 275000

6 Cindramata 60000

Jumlah 615.000

13. DAFTAR PUSTAKA


Djauzi, Samsuridjal, 2009. Raih Kembali Kesehatan. Kompas. Jakarta
repository.ump.ac.id di unduh pada tanggal 26 Juli 2018 pada jam 15.00 WIB
UU RI NO. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Organisasi IKAP 2009

12

Anda mungkin juga menyukai