Anda di halaman 1dari 6

HIDUNG

LARING
FARING
TRAKEA

PARU-PARU
BRONKUS

BRONKIOLUS

DIAFRAGMA

ALVEOLUS
penjelasan hidung penjelasan Faring
Hidung merupakan organ pernapasan yang Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di
langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung belakang (posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan
dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, selaput di atas laring (superior) (Gambar 8.2). Dinding faring,
lendir, dan konka. tersusun atas otot rangka yang dilapisi oleh membran
mukosa. Kontraksi dari otot rangka tersebut membantu
fungsi hidung dalam proses menelan makanan.
Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring
partikel debu atau kotoran yang masuk bersama fungsi faring
udara. Selaput lendir sebagai perangkap benda Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara dan makanan,
asing yang masuk terhirup saat bernapas, misalnya ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang
debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai banyak berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan
kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu benda asing.
udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh
atau menghangatkan udara yang masuk ke paru- penjelasan trakea
paru. Trakea Epiglotis Pita suara Udara yang telah masuk ke
laring selanjutnya masuk ke trakea (batang tenggorokan).
Trakea adalah saluran yang menghubungkan laring
dengan bronkus. Trakea memiliki panjang sekitar 10-12
cm dengan lebar 2 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-
penjelasan laring
cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas
Laring atau ruang suara merupakan organ
jaringan epitelium bersilia.
pernapasan yang menghubungkan faring dengan
trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita
suara.
fungsi Trakea
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-
fungsi laring
benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Epiglotis berupa katup tulang rawan yang
selain berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya udara
berbentuk seperti daun dilapisi oleh sel-sel epitel,
dan penyaring masuknya benda asing, trakea juga
berfungsi untuk menutup laring sewaktu menelan
memiliki sejumlah tugas lain seperti mengontrol suhu
makanan atau minuman. Apabila ada partikel kecil
udara yang masuk ke paru-paru, membantu proses batuk,
seperti debu, asap, makanan, atau minuman yang
dan membantu proses menelan makanan.
masuk ke dalam laring akan terjadi refleks batuk,
yang berfungsi untuk mengeluarkan partikel
tersebut dari laring. Udara yang melewati laring
dapat menggetarkan pita suara, sehingga penjelasan bronkus
dihasilkan gelombang suara. Gelombang suara ini Bronkus Pada bagian paling dasar dari trakea, trakea
dapat diatur untuk menghasilkan berbagai bunyi bercabang menjadi dua. Percabangan trakea tersebut
dengan cara mengatur kolom udara pada faring, disebut dengan bronkus, masing masing bronkus
rongga hidung, dan mulut. Tinggi rendahnya suara memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Struktur
dikontrol oleh tegangan pita suara. Apabila pita bronkus hampir sama dengan trakea, tetapi lebih sempit.
suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur, tetapi
akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada berselang-seling dengan otot polos.
suara yang tinggi. Berkurangnya tegangan pada
pita suara akan menyebabkan pita suara bergetar fungsi bronkus
lebih lamban, sehingga menghasilkan nada suara menjadi saluran atau menyediakan jalan bagi udara untuk
yang rendah. Akibat adanya hormon androgen masuk dan keluar paru-paru. Di samping itu bronkus juga
(hormon kelamin pria), pita suara pada pria berfungsi melembapkan udara yang masuk serta
biasanya lebih tebal dan lebih panjang, menyaring partikel-partikel asing yang turut masuk
sehingga.pita suara akan bergetar lebih lamban. bersama udara.
Hal ini yang menyebabkan nada suara pria
memiliki rentang nada yang lebih rendah daripada
rentang nada suara wanita.
penjelasan bronkiolus penjelasan paru-paru
Bronkiolus Di dalam paru-paru bronkus Paru-paru merupakan alat pernapasan utama.
bercabang-cabang lagi. Bronkiolus merupakan Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu
cabang-cabang kecil dari bronkus. Pada ujung- paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri
ujung bronkiolus terdapat gelembung- atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
gelembung yang sangat kecil dan berdinding sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli). dibungkus oleh selaput rangkap dua yang
disebut pleura. Pleura berupa kantung
fungsi bronkiolus tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura
membantu distribusi udara di paru-paru. berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan
Udara yang masuk ke bronkus akan saat mengembang dan mengempis. Di dalam
diteruskan ke bronkiolus, lalu menuju ke paru-paru terdapat bagian yang berperan
alveoli. Alveoli sendiri adalah kantung udara dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon
tempat terjadinya pertukaran oksigen dengan dioksida yaitu alveolus.
karbondioksida. Alveoli berfungsi untuk
mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh. fungsi paru-paru
menukar oksigen dari udara dengan karbon
dioksida dari darah.

penjelasan alveolus penjelasan diafragma


Dinding alveolus tersusun atas satu lapis Diafragma adalah otot rangka tipis yang
jaringan epitel pipih. Struktur yang demikian berada di dasar dada dan memisahkan perut
memudahkan molekul molekul gas dari dada. Diafragma berkontraksi dan
melaluinya. Dinding alveolus berbatasan bergerak mendatar saat kamu menarik napas.
dengan pembuluh kapiler darah, sehingga Peristiwa ini menciptakan efek vakum yang
gas-gas dalam alveolus dapat dengan mudah menarik udara ke paru-paru.
mengalami pertukaran dengan gas-gas yang
ada di dalam darah. Adanya gelembung- fungsi diafragma
gelembung alveolus memungkinkan Pada saat menarik napas, diafragma akan
pertambahan luas permukaan untuk proses mengencang jadi lebih darar untuk
pertukaran gas. Luas permukaan alveolus 100 memudahkan oksigen mengalir masuk ke
kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya paru-paru. Ketika Anda mengembuskan
luas permukaan seluruh alveolus dalam paru- napas, pengenduran diafragma akan
paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih meningkatkan tekanan udara dalam rongga
efisien. Mekanisme pertukaran gas oksigen dada untuk mendorong udara keluar.
dan gas karbon dioksida.

fungsi alveolus
sebagai tempat pertukaran gas antara udara
yang dihirup dan darah.
Gangguan pada sistem pernafasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk
infeksi, penyakit kronis, alergi, atau faktor lingkungan. Berikut adalah beberapa
gangguan pada sistem pernafasan dan cara menanggulanginya:
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA):
Penyebab: Virus, bakteri, atau jamur dapat menyebabkan ISPA.
Penanggulangan: Istirahat, minum banyak cairan, konsumsi makanan bergizi,
dan obat-obatan sesuai anjuran dokter. Antivirus atau antibiotik dapat
diberikan sesuai penyebabnya.
2. Asma:
Penyebab: Peradangan pada saluran pernafasan yang menyebabkan
penyempitan dan kesulitan bernafas.
Penanggulangan: Penggunaan inhaler bronkodilator untuk melebarkan
saluran pernafasan, penggunaan obat antiinflamasi, menghindari pemicu
asma (seperti asap rokok, alergen).
3. Bronkitis Kronis:
Penyebab: Merupakan bentuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang
ditandai dengan peradangan kronis pada saluran pernafasan.
Penanggulangan: Pengobatan dengan bronkodilator, fisioterapi pernafasan,
dan menghindari iritan udara.
4. Pneumonia:
Penyebab: Infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus,
atau jamur.
Penanggulangan: Antibiotik jika penyebabnya bakteri, istirahat, banyak
minum, dan mungkin pemberian oksigen.
5. Sleep Apnea:
Penyebab: Gangguan pernafasan saat tidur, sering disebabkan oleh
penyumbatan saluran napas.
Penanggulangan: Penggunaan alat bantu pernafasan (CPAP), perubahan gaya
hidup (menurunkan berat badan, menghindari alkohol dan obat penenang),
dan dalam kasus yang lebih parah, pembedahan.
6. Fibrosis Paru:
Penyebab: Penumpukan jaringan parut di paru-paru.
Penanggulangan: Terapi obat untuk mengurangi peradangan dan fibrosis,
terapi oksigen, dan dalam kasus parah, transplantasi paru-paru.
7. Alergi Respiratori:
Penyebab: Reaksi tubuh terhadap alergen seperti debu, bulu hewan, serbuk
sari.
Penanggulangan: Menghindari alergen, penggunaan antihistamin atau
kortikosteroid, dan terapi desensitisasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memerlukan pendekatan yang
berbeda tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan pernafasan. Selalu
konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan penanganan yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai