HYDRONEFROSIS DEKSTRA
Ny. K, Umur 49 Tahun datang ke IGD Rumah sakit swasta yang berada di kota jambi, Ny. K
datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan. Nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan
skala nyeri 7 dan menjalar ke daerah perut. Pasien menjelaskan bahwa dua bulan yang lalu
pernah mengalami nyeri seperti ini dan bisa hilang setelah diberikan obat analgesik oleh
dokter. Namun sejak 2 hari yang lalu nyeri bertambah berat dan tidak hilang setelah minum
obat penghilang rasa nyeri, sehingga pasien datang kerumah sakit. Ny.K juga mengeluhkan
mual dan muntah sebanyak 5 kali sejak kemarin, badan terasa demam dan urin berawarna
keruh, dari hasil pemeriksaan lab didapatkan HB: 14 gr%, Leukosit : 14.000/mm3, ureum, 50
mg/dl, creatinin: 1,6/mm3. Hasil pemeriksaan USG TUG: Hidronefrosis Dekstra.
STEP 1
JAWABAN STEP 1 :
1. ( G1B120065_Khayla Dzahabiyah ) : Hidronefrosis dekstra adalah pelebaran atau
pembengkakan ginjal yang disebabkan karena terjadinya penumpukan cairan urine di
dalam sel dan jaringan ginjal. Gangguan ini dapat pula disertai pelebaran ureter
(hidroureter).
( G1B120044_Sheyla Utami ) : Hidronefrosis adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan “air di dalam ginjal.” Hal ini terjadi ketika bagian di saluran kemih
tersumbat atau menyempit. Akibatnya, urin tidak bisa mengalir keluar dari tubuh dan
malah kembali ke ginjal. Ketika urin mulai menumpuk, ginjal akan mulai
membesar/membengkak.
( G1B120005_Halijah ) : obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung kemih
dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelviks ginjal dan ureter
yang dapat mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal.
STEP 2
1. Apakah nyeri yang dirasakan oleh pasien tersebut berhubungan dengan adanya
keluhan mual dan muntah, demam, dan urin berwarna keruh? Jika iya, jelaskan
2. Apa yang menyebabkan nyeri pada pasien bertambah berat setelah meminum obat
penghilang rasa nyeri ?
( G1B120019_Syarifatul Isianah )
3. pemeriksaan fisik apa saja yang bias di dapatkan pada kasus di atas?
( G1B120065_Khayla Dzahabiyah )
( G1B120050_Rida Septiani )
5. Tindakan apa yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah pada kasus
tersebut?
6. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan HB: 14 gr%, Leukosit : 14.000/mm3, ureum,
50 mg/dl, creatinin: 1,6/mm3. Hasil pemeriksaan USG TUG: Hidronefrosis Dekstra,
apakah termasuk normal atau tidak jika normal jelaskan
( G1B120005_Halijah )
7. Berdasarkan hasil pemeriksaan lab pada kasus didapat creatinin yaitu 1,6/mm3 pada
Ny. k dan apakah kadar kreatinin pada ny. k tersebut normal? Dan berapakah nilai
kadar kreatinin normal pada wanita dewasa?
( G1B120056_Pebriyanti Putri )
STEP 3
1. Apakah nyeri yang dirasakan oleh pasien tersebut berhubungan dengan adanya
keluhan mual dan muntah, demam, dan urin berwarna keruh? Jika iya, jelaskan
( G1B120039_Nurlili ) : keluhan mual dan muntah, demam, dan urin berwarna keruh
merupakan gejala dari Hidronefrosis Dekstra dan nyeri juga merupakan gejala dari
Hidronefrosis Dekstra. Kemungkinan Keluhan nyeri berhubungan dengan demam dan
urine berwarna keruh akibat adanya infeksi pada saluran kemih pasien. keluhan mual
dan muntah karena nyeri menjalar ke daerah perut Pasien
( G1B120014_Siska ) : Secara umum, nyeri pada area pinggang maupun perut dapat
bersumber dari gangguan pada sistem digestif, sistem urinaria, dan sistem
muskuloskeletal. Hal ini karena nyeri pada pinggang bukanlah gejala khas, banyak
sekali penyakit penyakit yang ditandai dengan dengan nyeri pinggang. Lokasi spesifik
nyeri, jenis, sifat, onset serta keluhan penyerta nyeri akan sangat membantu
mengkerucutkan kemungkinan-kemungkinan diagnosis (Straub et al., 2005). Sensasi
nyeri pada flank area (antara abdomen atas dan pinggang) menandakan bahwa sumber
nyeri berasal dari area retroperitoneal, paling sering akibat regangan kapsul ginjal.
Hal ini diperkuat dengan disangkalnya keluhankeluhan yang biasanya menyertai
penyakit saluran cerna seperti mual, muntah, dan gangguan BAB (Pearle et al., 2005).
Dimana seperti yg diketahui pada kasus hasil pemeriksaan USG TUG: Hidronefrosis
Dekstra, Pada beberapa kasus, hidronefrosis dapat tidak menimbulkan gejala sama
sekali. Sedangkan pada hidronefrosis yang bergejala, keluhan yang timbul tergantung
pada penyebabnya, antara lain: Gejala infeksi saluran kemih, yaitu urine berwarna
gelap, aliran urine lemah, menggigil, demam, atau rasa terbakar saat mengeluarkan
urine. Urine terbentuk saat ginjal menyaring darah serta membuang sisa makanan dan
cairan berlebih. Urine kemudian terkumpul di pelvis ginjal dan kemudian mengalir
melalui saluran kencing menuju kandung kemih. Urine yang ada di kandung kemih
akan dibuang dari tubuh melalui uretra. Jika ada sesuatu yang menghambat aliran
urine atau urine kembali ke pelvis dari kandung kemih (refluks vesikoureter),
pembengkakan ginjal pun terjadi.
( G1B120044_Sheyla Utami ) : Ada hubungannya. Pada kasus pasien dengan
hidronefrosis, fungsi ginjal sudah menurun sehingga cairan urine menumpuk dan
tidak bisa mengalir ke kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti
nyeri, mual dan muntah, demam dan urin berwarna keruh.
2. Apa yang menyebabkan nyeri pada pasien bertambah berat setelah meminum obat
penghilang rasa nyeri ?
( G1B120014_Siska ) : Orang yang telah mengonsumsi obat nyeri, otomatis akan
memiliki toleransi terhadap obat tersebut. Toleransi obat adalah kondisi di mana obat
tidak lagi bekerja secara efektif dan tidak mampu untuk mengatasi gejala nyeri serta
sakit yang muncul. Untuk membuat obat pereda nyeri tersebut dapat bekerja normal
lagi dan mampu mengobati rasa nyeri yang dirasakan, maka dosis obat harus
ditambahkan. Apabila suatu saat obat tersebut kembali tidak memberikan efek apapun
pada rasa sakitnya , maka dapat diartikan bahwa dosis obat yang diberikan menjadi
kurang. Sehingga dosis obat yang akan minum akan terus-menerus bertambah. Saat
salah satu bagian tubuh mengalami nyeri atau sakit, otak akan memproduksi zat
kimiawi yang menyebabkan merasakan rasa sakit tersebut. Kemudian, obat analgesik
atau penghilang nyeri akan bertugas untuk menghentikan otak memproduksi zat
tersebut. Namun saat seseorang terlalu sering mengonsumsi obat-obatan tersebut
dengan dosis yang cukup tinggi, maka tubuh akan beradaptasi dan tidak mampu untuk
menghentikan zat kimiawi yang dihasilkan otak tersebut. Saat itu terjadi, memerlukan
dosis yang lebih agar tubuh kembali peka dengan adanya obat pereda nyeri yang
masuk ke dalam tubuh.
( G1B120056_Pebriyanti Putri ) : Orang yang telah mengonsumsi obat analgesik
seperti ny. k otomatis akan memiliki toleransi terhadap obat tersebut. Toleransi obat
adalah kondisi di mana obat tidak lagi bekerja secara efektif dan tidak mampu untuk
mengatasi gejala nyeri serta sakit yang muncul. Untuk membuat obat pereda nyeri
tersebut dapat bekerja normal lagi dan mampu mengobati rasa nyeri yang dirasakan,
maka dosis obat harus ditambahkan.
3. Pemeriksaan fisik apa saja yang bias di dapatkan pada kasus di atas?
( G1B120026_Ellysha Azzahra Ummami ) : Untuk pemeriksaan fisik itu sendiri bisa
dilakukan dengan melihat keadaan secara umum pada pasien, dan melakukan
pemeriksaan ttv seperti TD, RR, Frekuensi nadi dan suhu, Untuk selanjutnya
melakukan pemeriksaan dengan melihat/mengobservasi bagian yang sakit, lalu
meraba, menekan, dan mengetuk bagian pinggang pasien secara perlahan pada bagian
yang nyeri.
( G1B120005_Halijah ) : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultas : 1.Regio epigastrium
2. Regio hipokondrium kanan 3. Regio hipokondrium kiri 4. Regio umbilikus 5.
Regio lumbal kanan 6. Regio lumbal kiri 7. Regio hipogastrium atau regio suprapubik
8. Regio iliaka kanan 9. Regio iliaka kiri.
( G1B120050_Nyimas Aisyah Al Amini ) : pemeriksaan fisik menunjukkan adanya
kekakuan di area flank atau daerah dimana ginjal berada. Kandung kemih mengalami
distensi ketika perut diperiksa. Pada laki – laki, biasanya pemeriksaan colok dubur
dilakukan untuk menilai ukuran prostat. Pada wanita, pemeriksaan panggul dilakukan
untuk mengevaluasi rahim dan indung telur.
5. Tindakan apa yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah pada kasus
tersebut?
Mengajarkan pasien Teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri kompres dengan atau
mandi dengan air panas atau hangat di area panggul,
b. farmakologis
Memberikan antibiotic yang sesuai kultur urin, jadi akan lebih tepat dan efektif
Pemberian Morfin atau meperiden untuk mencegah syok dan sinkop akibat nyeri yang
luar biasa
7. Berdasarkan hasil pemeriksaan lab pada kasus didapat creatinin yaitu 1,6/mm3 pada
Ny. k dan apakah kadar kreatinin pada ny. k tersebut normal? Dan berapakah nilai
kadar kreatinin normal pada wanita dewasa?
Ny. K
49 tahun
Datang ke IGD
DS: DO:
Hidronefrosis Dekstra