Anda di halaman 1dari 6

INSTRUKSI KERJA

PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

PEMERIKSAAN REFLEK

Disiapkan Disetujui Mengetahui

Sugiyarto, SST., Ns., M.Kes Sunarsih Rahayu, S.Kep., Ns ., M.Kep Widodo,MN


Dosen Keperawatan Ketua Program Studi Ketua Jurusan keperawatan

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
2021
INSTRUKSI KERJA
PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

Refleks adalah respon yang tidak berubah terhadap


perangsangan yang terjadi di luar kehendak, atau dengan kata
lain refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa
usaha sadar.
PENGERTIAN Reflek Fisiologis merupakan reflek yang terdapat pada orang
yang normal.
Reflek Patologis merupakan reflek yang terjadi karena adanya
gangguan atau kerusakan sistem saraf pusat. Kondisi seperti ini
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan sistem
saraf.
TUJUAN Untuk menilai adanya gangguan pada sistem syaraf
1. Pada pasien yang curiga mengalami kelainan sistem syaraf
INDIKASI 2. Pasien meningitis

1. ISO 9001 : 2015


KEBIJAKAN
2. Standar Akademik
1. Dosen/ Instruktur
PETUGAS 2. Mahasiswa
3. Perawat
PERALATAN 1. Reflek hammer

A. Pemeriksaan Fisik pada Kepala


1. Pra interaksi
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
b. Cuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupetik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
PROSEDUR c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan
dilakukan
3. Kerja
Reflek Fisiologis
a. Reflek bisep
1) Fleksikan siku klien sampai 45 derajat dengan
telapak tangan menghadap ke bawah
2) Letakkan jari ke fossa antekubital didasar tendo
bisep dan jari-jari lain ke atas tendo bisep
3) Pukul ibu jari anda dengan refleks hammer
INSTRUKSI KERJA
PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

b. Reflek trisep
1) Letakkan lengan klien diatas lengan perawat
2) Tempatkan lengan bawah klien dalam posisi
anatar fleksi dan ekstensi
3) Minta klien merilekskan lengan bawah
4) Raba trisep dan pastikan otot tidak tegang
5) Pukul tendo trisep yang melewati fossa olekrani
dengan refleks hammer

c. Reflek patella
1) Minta klien duduk dengan tungkai menggantung
atau tidur terlentang dengan lutut disokong dalam
posisi fleksi 90 derajat
2) Raba daerah tendo patella
3) Satu tangan meraba paha klien bagian distal
tangan lain memukulkan refleksi hammer pada
tendo patella

d. Reflek brakhioradialis
1) Letakkan lengan bawah klien diatas lengan bawah
perawat
2) Menempatkan lengan bawah klien dengan antara
fleksi dan ekstensi dan pronasi
3) minta klien merilekkan lengan bawahnya
INSTRUKSI KERJA
PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

4) Pukul tendo brakhialis pada radius bagian distal


dengan menggunakan ujung datar reflek hammer

e. Reflek Archiles
1) Minta klien mempertahankan posisi seperti pada
pengujian patella
2) Dorsifleksikan pergelangan kaki klien dengan
memegang jari-jari kaki dengan telapak tangan
dan naiikan ke atas’Pukul tendo archiles tepat
diatas tumit archiles malleolus pergelangan

B. Reflek Patologis
Reflek patologis seharusnya tidak ada pada klien yang sehat, bila
ada menandakan adanya kelainan sistem saraf.
a. Reflek Babinsky

1) Gunakan benda yang punya ketajaman sedang


(contoh: ujung hammer)
2) Goreskan ujung benda tadi pada telapak kaki klien
bagian lateral dari ujung telapak kaki belakang
sampai ibu jari
3) Positif apabila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari
kaki dan pengembangan jari kaki lainnya

b. Tanda Brudzinsky
1) Posisi klien tidur terlentang.
2) Lakukan fleksi leher.
INSTRUKSI KERJA
PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

3) Secara normal tidak ada respon nyeri, tidak ada


fleksi hip.
4) Reflek positif ada bila timbul respon nyeri dan ada
fleksi hip, yang dapat menandakan adanya
rangsang meningeal.
c. Tanda Kernig’s
1) atur posisi tidur terlentang, lalu angkatlah salah
satu kaki klien
2) Bila terjadi respon nyeri leher, fleksi leher,
menandakan tanda Kernig positif.
3) Reflek kernig positif menandakan adanya rangsang
meningeal.

Catat hasil pemeriksaan


UNIT 1. Bidang Pengajaran
2. Administrasi Akademik
TERKAIT
3. Penjaminan Mutu
1. Doenges, M. E. 1993. Nursing Care Plans : Guidelines for
Planning and Documenting Patient Care. 3rd. Philadelphia
: J. B. Lippincott Company
2. Earnest, V. V. 1993. Clinical Skills in Nursing Practice. 2nd
ed. Philadelphia : J. B. Lippincott Company. Page 1111 –
1120.
REFERENSI 3. Kee, Joyce LeFever. 1997. Buku Saku Pemeriksaan
Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi
Keperawatan. Alih bahasa Easter Nurses. Jakarta. EGC.
4. Nettina, S. M. 1996. The Lippincott Manual of Nursing
Practice. 6th ed. Philadelphia : J. B. Lippincott Company.
5. Titon, R. C. 1992. Clinical Laboratory Medicine. St. Louis :
Mosby year Book.
INSTRUKSI KERJA
PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Kode/No: Tanggal berlaku : Revisi :

Anda mungkin juga menyukai