Anda di halaman 1dari 2

PERAWAT PENDAMPING RUJUKAN

RSUD
No. Dokumentasi : No. Revisi : Halaman :
PANDAN 001/ /RSUD/IV/2018 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSUD Pandan
STANDAR
April 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Sri Indra Susilo
NIP.

PENGERTIAN Perawatan pasien selama dirujuk dalam ambulance


Standarisasi cara merujuk pasien ke rumah sakit.
TUJUAN
Memberikan kepuasan kepada pasien.
KEBIJAKAN
SEBELUM BERANGKAT
1) Sebelum transportasi, pastikan hal-hal berikut:
a. Kondisi vital meliputi jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi.
Pastikan ikatan pada alat pengangkut tidak menyebabkan
pasien kesulitan bernafas. Jika pasien tidak sadar, pastikan
pasien mendapatkan pertukaran udara yang cukup.
b. Keamanan  posisi alat pengangkut di dalam ambulans.
2) Persiapkan jika timbul perburukan kondisi pernafasan dan
sirkulasi dengan meletakkan spinal board pendek atau papan RJP
di bawah matras.
3) Longgarkan pakaian yang ketat.
4) Periksa perban, balut dan bidai.
5) Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien.
Mereka harus ditempatkan di kabin pengemudi dan memakai
sabuk pengaman dengan baik agar tidak mempengaruhi proses
perawatan pasien.
6) Naikkan barang pribadi seperti dompet, koper dan tas serta
pastikan barang tersebut aman di ambulans. Jika memungkinkan,
beritahu petugas keamanan tentang hal ini.
7) Tenangkan pasien. Ucapkan kata-kata yang menenangkan.
PROSEDUR Berikan senyuman.

SELAMA PERJALANAN
1) Beritahu EMD bahwa Anda meninggalkan lokasi.
2) Lanjutkan perawatan kegawat-daruratan yang dibutuhkan.
3) Gabungkan informasi tambahan pasien.
4) Monitoring terus vital sign dan catat.
5) Beritahu fasilitas medis yang menjadi tujuan Anda.
6) Kriteria kasus di bawah ini memerlukan pemberitahuan
a) Henti jantung
b) Henti nafas
c) Trauma mayor
d) Suspek CVA/stroke
e) Amputasi
f) Suspek MI pada pasien lebih dari 40 tahun
g) Kejang yang sedang berlangsung atau berulang
h) Persalinan iminens
i) Luka bakar berat
j) Kriteria lain sebagaimana diputuskan oleh tim ambulans
7) Informasi yang harus diberikan meliputi
a) Identitas pasien
PERAWAT PENDAMPING RUJUKAN
RSUD
No. Dokumentasi : No. Revisi : Halaman :
PANDAN 001/ /RSUD/IV/2018 0 2/2
b) Hasil pemeriksaan
c) Tindakan yang telah dilakukan
d) Perkiraan waktu kedatangan
8) Persiapkan peralatan tambahan
a) Baskom atau kantung muntah jika pasien muntah.
b) Suction jika terjadi aspirasi
c) Papan RJP jika terjadi gagal nafas atau gagal jantung
9) Tenangkan emosi anda dan emosi pasien
10) Koordinasikan dengan pengemudi tentang kondisi pasien dan
cara mengemudinya. Pengemudi perlu menyesuaikan
kecepatan dan cara mengemudinya sesuai kebutuhan pasien.
11) Jika terjadi henti jantung, RJP harus dilakukan dalam kondisi
ambulans berhenti. Pastikan fasilitas rujukan mengetahui
PROSEDUR kejadian ini.

SAMPAI DI TEMPAT RUJUKAN


1) Jika kondisi tempat rujukan cukup ramai, jangan terburu-buru
menurunkan pasien, lanjutkan penanganan pasien di atas
ambulans sampai ada petugas yang siap mengambil alih.
2) Dampingi petugas yang akan mengambil alih
a) Berikan laporan anda secara lisan/tertulis
b) Serahkan barang pribadi pasien
c) Minta diri untuk meninggalkan tempat rujukan
3) Kembalikan peralatan ambulans ke tempat semula
Segera setelah tidak menangani pasien, buat laporan
tertulis. Sebaiknya cari tempat yang tenang untuk
melakukan ini.

UNIT TERKAIT Tim Rujuk, Instalasi Gawat Darurat dan Supir Ambulance

Anda mungkin juga menyukai