TENTANG
KEBIJAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SAYIDIMAN MAGETAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Memberlakukan kebijakan komunikasi efektif Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Sayidiman Magetan;
KEDUA : Kebijakan komunikasi efektif Rumah Sakit Umum Daerah dr.Sayidiman
Magetan yang dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini;
KETIGA : Kebijakan komunikasi efektif Rumah Sakit Umum Daerah dr.Sayidiman
Magetan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan dalam berkomunikasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Sayidiman
Magetan;
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
KEBIJAKAN UMUM
1. Komunikasi merupakan proses penyampaian pikiran / informasi kepada orang lain
melalui cara tertentu sehingga informasi dapat dimengerti oleh penerima informasi
tepat waktu, jelas, akurat dan mudah dipahami.
2. Komunikasi yang efektif merupakan proses umpan balik antara petugas Rumah Sakit
Umum Daerah dr.Sayidiman Magetan ( dokter, perawat, bidan, petugas administrasi,
petugas front office/resepsionis, petugas penunjang lain) dengan pasien/keluarga
ataupun sebaliknya.
3. Penerima informasi/edukasi adalah pasien, keluarga ataupun petugas Rumah Sakit
Umum Daerah dr.Sayidiman Magetan.
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Komunikasi petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr.Sayidiman Magetan
kepada pasien. Proses umpan balik yang baik dalam komunikasi yang efektif harus
memperhatikan cara bertanya, intonasi, cara klarifikasi/ cara menjelaskan, menjaga
sikap dan bahasa tubuh.
a. Sumber komunikasi yang efektif/komunikator secara umum tentang peraturan
program dan masalah-masalah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
dr.Sayidiman Magetan ( perawat/ bidan, petugas administrasi, petugas front
office/resepsionis, petugas penunjang dll).
b. Sumber komunikasi yang efektif/komunikator secara umum tentang penyakit
pasien serta tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan penyakitnya adalah
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan perawat/bidan ruangan.
c. Komunikasi yang efektif adalah untuk menyampaikan isi pesan yang diperlukan
dalam pelayanan pasien/keluarga.
d. Komunikasi yang efektif bisa menggunakan media informasi, secara lisan,
tulisan ataupun gambar/ lembar balik, serta leaflet.
e. Komunikasi yang efektif disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti/
dipahami sesuai dengan tingkat kebutuhan pasien dalam form edukasi pasien dan
keluarga terintegrasi.
f. Komunikasi kepada pasien/keluarga pasien dengan bentuk form edukasi.
2. Komunikasi antar petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr.Sayidiman Magetan :
a. Rumah Sakit Umum Daerah dr.Sayidiman Magetan menetapkan prosedur
komunikasi secara lisan via telepon tentang keadaan pasien dengan menggunakan
tehnik S B A R (Situation, Background, Asessment , Recommendation).
b. Proses komunikasi via telepon:
Pemberi informasi (penerima pesan) menyampaikan kondisi pasien
dengan tehnik S B A R.
Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, setelah itu dituliskan
secara lengkap isi pesan tersebut oleh si penerima pesan.
Isi pesan dibacakan kembali ( Read Back) secara lengkap oleh penerima
pesan.
Penerima pesan melakukan cap stempel konfirmasi/ TBaK pada akhir
tuliasan.
Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan.
Proses pendokumentasian.
3. Proses pendokumentasian semua proses komunikasi dilakukan di dalam form
terintegrasi didalam rekam medis pasien dengan selanjutnya meminta tanda tangan
pemberi pesan tertulis terhadap pendokumentasian yang sudah dilakukan.
4. Semua petugas wajib melaksanakan standart prosedur operasional tentang
komunikasi yang efektif.