Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN RISIKO RSU ASSALAM

DAMPAK/Consequention ( C ) FREKUENSI / Likehood ( L )


RANGKING
SKOR
Sgt RESIKO
Sgt Sgt RESIKO (untuk
NO KATEGORI RESIKO UNIT Ringa Ringan Sedang Berat Sgt berat Jarang Kadang Sering RENCANA TINDAK LANJUT
Jarang Sering (CxL) resiko)
n

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 -25
Evaluasi pelaksanaan SPO yang sudah ada
1 Waktu tunggu obat yang lama Farmasi 3 5 15 1 kemudian melakukan prosedur sesuai SPO
Insiden kesalahan penyerahan obat pada Evaluasi pelaksanaan SPO yang sudah ada
2 pasien rawat jalan Farmasi 5 1 5 2 kemudian melakukan prosedur sesuai SPO
Insiden kesalahan penyerahan obat pada Evaluasi pelaksanaan SPO yang sudah ada
3 pasien rawat inap Farmasi 5 1 5 3 kemudian melakukan prosedur sesuai SPO
Evaluasi pelaksanaan SPO yang sudah ada
4 Insiden kesalahan dosis obat Farmasi 5 1 5 3 kemudian melakukan prosedur sesuai SPO
Evaluasi pelaksanaan SPO yang sudah ada
5 Penulisan resep bukan oleh dokter Farmasi 2 2 4 4 kemudian melakukan prosedur sesuai SPO
6 Obat Expired/rusak Farmasi 4 1 4 4 Melakukan prosedur sesuai SPO

7 Kekosongan stok obat Farmasi 2 1 2 5 Melakukan prosedur sesuai SPO

8 Insiden penggunaan antibiotik dobel Farmasi 1 1 1 6 Melakukan prosedur sesuai SPO

9 Kesalahan entry obat Farmasi 2 2 4 4 Melakukan prosedur sesuai SPO


Melakukan prosedur sesuai SPO
10 Retur obat pasien yang sudah membayar Farmasi 1 1 1 6
Obat yang sudah dilayani tidak tertagihkan Melakukan prosedur sesuai SPO
11 kepada pasien / BPJS Farmasi 3 3 9 2
12 Luka bakar oleh karena terapi panas Fisioterapi 5 1 5 1 Melakukan prosedur sesuai SPO
1)Evaluasi pelaksanaan SPO alat 2)Evaluasi
Tersengat listrik Fisioterapi 3 1 3 3
13 maintenance
1)Identifikasi pasien risiko jatuh 2)Evaluasi
Risiko jatuh Fisioterapi 5 1 5 2
14 ruangan
15 Tempat tidur pasien IGD habis IGD 4 3 12 1 Lapor ke Bid Yan Med

16 Belum ada kalibrasi alat medis IGD 5 1 5 2 Koordinasi dengan IPSSL

17 Jarak TT R. IGD terlalu dekat IGD 5 3 15 3 Koordinasi dengan IPSSL

18 Pasien di ruang transit kurang termonitor IGD 4 3 12 Evaluasi pelaksanaan SPO

19 Pengisian asesment IGD tidak lengkap IGD 4 3 12 1 Koordinasi tim ditingkatkan

20 Pasien rawat jalan tidak bayar IGD 3 1 3 2 Koordinasi dengan bagian kasir
1)Membuat usulan kepada direktur untuk
dilaksanakan tes kesehatan para kerja dan
berkala bagi petugas loundry. 2) Membuat
Tertular Penyakit LAUNDRI 5 1 5 3
Usulan ke Direksi untuk pemberian makanan
tambahan bagi petugas londry guna
21 meningkatkan daya tubuh. 3)Pemakaian APD
22 Kelelahan karena suhu ruangan panas LAUNDRI 3 2 6 2 Mengusulkan penambahan exhouse fan
LAUNDRI 3 3 9 1 Mengusulkan perluasan ruangan
23 Ruangan setrika terlalu sempit
1)Membuat usulan kepada direktur untuk
dilaksanakan tes kesehatan para kerja dan
berkala bagi petugas sterilisasi. 2) Membuat
Tertular Penyakit CSSD 5 1 5 1
Usulan ke Direksi untuk pemberian makanan
tambahan bagi petugas sterilisasi guna
24 meningkatkan daya tubuh. 3)Pemakaian APD
1) Melapor kejadian kepada petugas K3 RS.
Tertusuk Jarum CSSD 4 1 4 2 2)Pemakaian APD secara lengkap dan benar
25
1) Melapor kejadian kepada petugas K3 RS.
Terpapar panas CSSD 4 1 4 3 2)Pemakaian APD secara lengkap dan benar
26

Terpapar bahan kimia CSSD 3 1 3 4 1)Perlu ekstra hati-hati untuk menuangkan


27
28 Kekeliruan identifikasi pasien/sampel LABORATORIUM 4 1 4 1 Membuat SPO identifikasi pasien/sampel
1)Melakukan pemisahan FPP rawat jalan dan
rawat inap sehingga spesimen rawat jalan
dapat dikerjakan lebih dulu. 2)Memberikan
Waktu tunggu hasil lab kimia klinik, darah tanda pada spesimen rawat jalan sehingga
rutin, urin rutin pada rawat jalan lebih dari LABORATORIUM 4 1 4 1 berbeda dengan sampel rawat jalan sehingga
140 menit dapat dikerjakan lebih dulu
3)Mensosialisasikan prosedur validasi hasil
29 pemeriksaan pada komputer
Membuat SPO komunikasi efektif
30 Komunikasi tidak efektif dengan pasien LABORATORIUM 3 1 3 2
laboratorium
1)Mereview SPO yang sudah ada.
Meintenance alat tidak teratur LABORATORIUM 3 1 3 2
31 2)Melakukan sosialisasi SPO
32 Kesalahan menyerahkan hasil LABORATORIUM 3 1 3 2 Membuat SPO penyerahan hasil
Prosedur penyerahan sampel ke Lab Rujukan Membuat SPO penyerahan sampel ke Lab
LABORATORIUM 2 1 2 3
33 yang tidak sesuai prosedur Rujukan
Pasien mendaftar BPJS tetapi tidak punya
34 RAWAT INAP OBSGIN 2 2 4 6 Diurutkan sesuai antrian TPPRI
kartu
35 Salah memasukan hasil laboratorium RAWAT INAP OBSGIN 2 1 2 5 Koordinasi dengan perawat ruangan
36 Dokter visit tidak tepat waktu RAWAT INAP OBSGIN 3 1 3 4 Koordinasi dengan bagian komite medik
37 Pengisian asemen tidak lengkap RAWAT INAP OBSGIN 2 2 4 3 Koordinasi dengan perawat ruangan
38 Tidak terisi asemen awal oleh dokter RAWAT INAP OBSGIN 2 2 4 2 Koordinasi dengan bagian komite medik
39 Roda TT pasien tidak dapat dikunci RAWAT INAP OBSGIN 3 2 6 1 Pengajuan penggantian bed
40 Bed TT tidak dapat dinaikkan 1/2 duduk RAWAT INAP OBSGIN 3 2 6 1 Pengajuan penggantian bed

41 Terjadinya reaksi tranfusi darah RAWAT INAP OBSGIN 1 1 1 7 Merevie SPO yang sudah ada

42 Penundaan pasien operasi RAWAT INAP OBSGIN 3 1 3 2 Melakukan prosedur sesuai SPO
43 Dokter visite tidak tepat waktu RAWAT INAP DUA 3 3 9 2 Koordinasi dengan bagian komite medik
44 Pengisian assesmen tidak lengkap RAWAT INAP DUA 2 3 6 2 Koordinasi dengan perawat ruangan
Resiko tertular penyakit 1) Melapor kejadian kepada petugas K3 RS.
RAWAT INAP DUA 5 1 5 3
45 2)Pemakaian APD secara lengkap dan benar
46 Tidak terisi asemen awal oleh dokter RAWAT INAP DUA 2 2 4 1 Koordinasi dengan bagian komite medik

Keterlambatan entry data dari ruangan


(tindakan operasi, obat, laborat, radiologi, dll) KASIR 2 2 4 2
yang mengakibatkan pasien lama di kasir. Koordinasi antar unit
47
1) koordinasi dengan administrasi ruangan
tentang masalah penyediaan berkas
pendukung pengeklaiman , 2) mengharapkan
keluarga pasien mengisi form yang tersedia
Kurangnya berkas pendukung untuk untuk pengeklaiman sebelum pulang harus
KASIR 3 1 3 2
pengeklaiman ke pihak ke 3. contoh BPJS Kes sudah lengkap

48
Koordinasi yang kurang antar ruangan tempat 1) pasien diberi pemahaman bahwa berkas
pasien dirawat, coding, verifikasi yang masih dicek coding atau verifikasi, 2)
KASIR 3 3 9 2
menyebabkan pasien menunggu terlalu lama koordinasi dengan coding , verifikasi dan
49 dikasir untuk menunggu berkas pasien ruangan pasien dirawat
Pasien melarikan diri tidak melakukan
KASIR 3 1 3 4
50 pembayaran di kasir
Tidak bisa melakukan penagihan ke pasien
KASIR 4 1 4 3
51 karena server error
sarana dan prasaran di ruangan kerja kasir Koordinasi dengan atasan langsung
KASIR 4 1 4 1
52 kurang mendukung
1) koordinasi dengan ruangan untuk selalu
melaporkan pasien umum yang memiliki
tagihan diatas 3 juli, 2) kasir melakukan
Pasien yang memiliki piutang di RS tidak KASIR 3 1 3 1
kunjungna ke ruangan pasien untuk
melakukan pembayaran angsuran sesuai menyimpan deposit di kasir, 3) apabila sampai
53 dengan surat pernyataan yang dibuat pulang pasien belum memiliki uang untuk
54 Menerima uang palsu KASIR 2 1 2 5 Lebih teliti dalam memeriksa uang
pengepelan diperas / tidak terlalu basah ,
Penunggu pasien terpeleset CLEANING SERVICE 3 1 3 1
55 memasang papan/ tanda "awas lantai licin"
pengepelan diperas / tidak terlalu basah ,
Pengunjung terpeleset CLEANING SERVICE 3 1 3 1
56 memasang papan/ tanda "awas lantai licin"
57 CS tertular penyakit CLEANING SERVICE 4 1 4 2 menggunakan APD
Menggunakan APD, jarum suntik dimasukkan
Tertusuk jarum suntik bekas pasien CLEANING SERVICE 4 1 4 2 ke dalam safety box dan dalam keadaan
58 tertutup tidak terlalu penuh
59 tersengat arus listrik IPSSL (LISTRIK) 5 1 5 1 melaksanakan pekerjaan sesuai SOP
60 risiko jatuh dari ketinggian IPSSL (LISTRIK) 5 1 5 1 menggunakan peralatan keselamatan kerja
61 listrik padam, genset mati IPSSL (LISTRIK) 4 2 8 2 pemeliharaan dan pengecekan rutin
62 kebakaran karena konsleting IPSSL (LISTRIK) 5 1 5 3 pemeliharaan dan pengecekan rutin
63 Risiko keruntuhan bangunan IPSSL (BANGUNAN) 4 1 4 3 Penggunaan APD lebih ditingkatkan
64 Risiko tersengat listrik IPSSL (BANGUNAN) 2 1 2 4 Penggunaan APD ditingkatkan
65 Risiko terkena peralatan bangunan IPSSL (BANGUNAN) 3 2 6 1 Penggunaan APD ditingkatkan
Risiko pengunjung, pasien, karyawan terjatuh selalu meningkatkan pemeriksaan
IPSSL (BANGUNAN) 3 2 6 2
66 karen lantai licin sarpras/pengecekan rutin
selalu meningkatkan pemeriksaan
Risiko tergores benda tajam IPSSL (BANGUNAN) 2 2 4 5
67 sarpras/pengecekan rutin
tindakan diperbanyak CCTV dan patroli serta
kehilangan HP SATPAM 4 2 8 1
68 dilakukan cek body
69 potensi konflik dengan pasien/pengunjung SATPAM 2 1 2 3
70 kehilangan dompet/tas SATPAM 3 2 6 2
1) peningkatan mutu SDM, 2) ketelitian
Kesalahan entry data pasien IT 6 7
71 2 3 operator dan admin ruangan
1) penambahan hardware dengan kualitas
kerusakan hardware IT 3 4 12 4 yang bagus, 2) tersedianya anggaran untuk
72 pembelian sparepath hardware dengan
perbaikan jaringan LAN disekitar lingkungan
73 koneksi jaringan LAN RSUD terputus IT 3 3 9 6
RS
risiko terkena penyakit mata terutama 1) tunjangan periksa mata rutin, 2) fasilitas
IT 4 4 16 2
74 programmer karena terpapar komputer periksa mata rutin, 3) tunjangan vitamin A
75 tersengat listrik terutama untuk teknisi IT 4 3 12 3 fasilitas APD yang tercukupi
1) manajemen pekerjaan dengan skala
tingkat stres yang tinggi IT 5 4 20 1
76 prioritas, 2) refreshing
1) penambahan bandwith, 2) penambahan
koneksi data ke unit diluar RS terputus IT 3 4 12 3
77 infrastruktur jaringan
membuat SOP kenaikan pangkat dan
kenaikan gaji berkala tidak tepat waktu SDM 3 3 9 4
78 memaksimalkan kinerja staff
79 rekuitmen pegawai tidak sesuai prosedur SDM 4 1 4 5 menjalankan SOP yang sudah ada
80 tidak adanya orientasi pegawai baru SDM 4 1 4 6 menjalankan SOP yang sudah ada
keterlambatan dan ketidaksesuaian
SDM 4 3 12 2 memaksimalkan kinerja staf UP
81 pembuatan BPJS
82 Keterlambatan pemberitahuan surat tugs SDM 3 3 9 7 harus saling koordinasi
83 keterlambatan pegawai baru di input SIM RS SDM 2 3 6 8 memaksimalkan kinerja agar lebih teliti
kurang terpantaunya absensi elektronik dan
SDM 2 3 6 9 koordinasi dengan sim dan kepala bidang
84 manual
jam kerja yang tidak sama antara dokter, dan
SDM 2 3 6 10 harus ada kebijakan dari direktur
85 perawat/staf/ karyawan
koordinasi dengan yang berhubungan dengan
86 keterlambatan pemberitahuan ACC cuti SDM 2 3 6 11
cuti
87 kurangnya pemeliharaan file pegawai SDM 4 1 4 1 tersedianya ruang file dan staf khusus file
88 tertular penyakit dari jenazah PEMULASARAN JENAZAH 4 1 4 1 Perbanyak peralatan APD
pemeriksaan kesehatan rutin petugas
Risiko terinfeksi penyakit AMBULANCE 1
89 4 1 4 ambulance, pembuatan SPO fogging untuk
90 Risiko terjadinya kerusakan mobil AMBULANCE 2 2 4 5 pemeriksaan mobil berkala untuk ditingkatkan
91 Risiko kehabisan oksigen di mobil ambulance AMBULANCE 4 1 4 2 perlu penambahan oksigen sentral
Risiko jatuh waktu pemindahan pasien dari mengusulkan brangkas standar international.,
AMBULANCE 4
92 tempat tidur ke dalam ambulance 2 1 2 mutakhir dan terkini
93 Risiko kecelakaan mobil saat perjalanan AMBULANCE 2 1 2 3 pemeriksaan maintenance mobil dan petugas
peningkatan, pengecekan peralatan kesehatan
AMBULANCE 6
94 Risiko meninggalnya pasien dalam perjalanan 2 1 2 oleh perawat
Ada penunjukan petugas khusus sebagai
REKAM MEDIS pengantar dokumen rekam medis rawat jalan
95 Kehilangan Dokumen 5 1 5 1
Pengunaan satu database pasien dalam
REKAM MEDIS pendaftaran baik rawat inap maupun rawat
96 Penomoran RM ganda 5 1 5 2 jalan
Petugas lebih teliti lagi dalam pengambilan
dokumen rekam medis pasien, dan melakukan
REKAM MEDIS
istirahat sejenak jika terjadi kelelahan
97 Keliru dalam pengambilan dokumen RM 4 2 8 3
Tertular penyakit Petugas memakai sarung tangan dan masker
REKAM MEDIS
98 2 1 2 4 serta membiasakan cuci tangan yang benar.
99 Tertusuk stapples/ terkena paku REKAM MEDIS 2 1 2 5 Petugas lebih teliti dan hati-hati

100 Tergores kertas REKAM MEDIS 2 2 4 5 Petugas lebih teliti dan hati-hati
Jatuh Pengadaan tangga yang lebih aman dan
memadai
REKAM MEDIS Pengadaan rak yang lebih ergonomis
101 2 1 2 6 sehingga petugas tidak harus naik tangga.

Anda mungkin juga menyukai