Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-kurangnya dikaji Bukti pelaksanaan tentang kajian formularium tahunan
4 setahun sekali berdasar atas informasi tentang keamanan dan D
efektivitas 10 atau 5
atau 0
* Komite/Tim Farmasi dan Terapi
W * Kepala Instalasi Farmasi
Regulasi tentang pengadaan sediaan farmasi, alkes dan
BMHP harus:
Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan 1) dari jalur resmi
bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat,
PKPO 2.1 1 serta berkhasiat sesuai dengan peraturan perundang- R 2) berdasarkan kontrak termasuk hak akses meninjau ke 10 atau 0
tempat penyimpanan dan transportasi sewaktu waktu 3)
undangan. (lihat juga TKRS 7) ada garansi keaslian obat
* Kepala Pengadaan *
W Kepala Instalasi farmasi *
Staf Farmasi
3 Ada bukti pengadaan obat berdasa ratas kontrak D Bukti tentang pengadaan obat berdasarkan kontrak 10 atau 0
Regulasi tentang cara pengadaan bila stock kosong/tidak
tersedianya saat dibutuhkan termasuk: 1)
Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi, alat kesehatan, meminta konfirmasi ke dokter tentang adanya obat substitusi
PKPO 2.1. 1 dan bahan medis habis pakai tidak ada dalam stok atau tidak R 2) 10 atau 0
tersedia saat dibutuhkan berdasarkan perjanjian kerjasam dengan apotik/RS/supplier
untuk menjamin keaslian obat
Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis serta saran Bukti pelaksanaan pemberitahuan kpd staf medis dan saran
2 substitusinya. D substitusinya, serta tindak lanjutnya 10 atau 5
* DPJP * atau 0
W staf instalasi farmasi
Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi regulasi 1) Formulir konfirmasi obat kosong 2)
3 tersebut D bukti catatan/lapaoran kekosongan obat
10 atau 5
O Lihat instalasi farmasi dan gudang atau 0
* staf instalasi farmasi *
W staf gudang farmasi
Regulasi ttg penyimpanan sediaan farmasi, alkes dan BMHP
yg baik, benar dan aman meliputi penyimpanan :
1) obat high risk
2) LASA
Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan sediaan 3) elektrolit konsentrat
10 atau 5
PKPO 3 1 farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang R 4) B3
atau 0
baik, benar, dan aman 5) gas medik
6) Obat narkotik dan psikotropika
7) obat radio aktif dll
Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan untuk lihat label sesuai ketentuan
mempersiapkan obat diberi label yang terdiri atas isi/nama
2 obat, tanggal kadaluarsa, dan peringatan khusus. (lihat juga O
MFK 5 EP 6) 10 atau 5
atau 0
* Kepala Instalasi Farmasi
* Apoteker
W * staf instalasi farmasi
Ada bukti implementasi proses penyimpanan obat yang tepat Bukti pelaksanaan monitoring suhu dan kelembaban ruangan
3 agar kondisi obat tetap stabil, termasuk obat yang disimpan di dan lemari pendingin
luar instalasi farmasi. D 10 atau 5
atau 0
* Staf Instalasi / Depo Farmasi *
W staf gudang farmasi
Bukti supervisi apoteker ttg penyimpanan obat emergensi,
Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi secara teratur oleh B3, Narkotika psikotropika, gas medis dan obat radioaktif
meliputi:
4 apoteker untuk memastikan penyimpanan obat dilakukan
* bukti form ceklis
dengan baik 10 atau 5
* Bukti pelaksanaan supervisi atau 0
D
* Kepala Instalasi Farmasi
W * Apoteker
Bukti Tentang :
Ada bukti pelaksanaan obat dilindungi dari kehilangan serta 1) kartu stok
5 pencurian disemua tempat penyimpanan dan pelayanan 2) laaporan stok opname
3) Sistem IT inventori obat
D
10 atau 5
Lihat pengamanan tempat penyimpanan obat dan adanya
atau 0
O CCTV
* Kepala Instalasi Farmasi
* Apoteker
W * staf farmasi
Ada regulasi pengaturan tata kelola bahan berbahaya, serta Regulasi ttg pengaturan tata kelola bahan berbahaya,
PKPO 3.1 1 obat narkotika dan psikotropika yang baik, benar, dan aman narkotika dan psikotropika 10 atau 0
sesuai dengan peraturan perundang- undangan. R
Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang baik, benar, Lihat tempat penyimpanan bahan berbahaya
2 dan aman sesuai dengan egulasi. (O,W) O 10 atau 0
W staf farmasi
Ada bukti penyimpanan obat narkotika serta psikotropika yang lihat tempat penyimpanan narkotika psikotropika
3 baik, benar,dan aman sesuai dengan regulasi O
10 atau 0
* Ka Inst Farmasi
W * Staf farmasi
Bukti ttg lapo bulanan dan pencatatan penggunaan narkotika
Ada bukti pelaporan obat narkotika serta psikotropika secara psikotropika secara on line atau offline
4 akurat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
D 10 atau 5
* Ka Inst Farmasi atau 0
* Apoteker
W * staf farmasi
Regulasi ttg proses larangan penyimpanan elektrolit
Ada regulasi rumah sakit tentang proses larangan menyimpan konsentrat
elektrolit konsentrat di tempat rawat inap kecuali bila
PKPO 3.2 1 dibutuhkan secara klinik dan apabila terpaksa disimpan di area 10 atau 0
rawat inap harus diatur keamanannya untuk menghindari
kesalahan. (lihat juga SKP 3.1).
R
Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat yang lihat tempat penyimpanan elektrolit konsentrat
2 baik,benar,danamansesuai dengan Regulasi. O
10 atau 5
* Ka Inst Farmasi
* Apoteker atau 0
W * staf farmasi
lihat label pada setiap elektrolit konsentrat, di inst farmasi
Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus diwaspadai pada boks obat dan inst Ranap pada setiap obat / etiket obat
3 (high alert) sesuai dengan regulasi.
O 10 atau 5
atau 0
* staf Farmasi
W * staf keperawatan
Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat dengan ketentuan Regulasi ttg penyimpanan obat khusus
PKPO 3.3 1 khusus meliputi butir 1 sampai dengan 5 pada maksud dan 10 atau 0
tujuan. R
Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang baik, benar, dan lihat tempat penyimpanan produk nutirisi meliputi nutrisi
2 aman sesuai dengan regulasi. (lihat juga PAP 4). O parenteral maupun enteral 10 atau 5
* Apoteker atau 0
W * Staf Farmasi
Ada bukti penyimpanan obat dan bahan radio aktif yang Lihat tempat penyimpanan obat dan bahan radioaktif
3 baik,benar,danaman sesuai dengan regulasi. O 10 atau 5
* Staf Radiologi atau 0
W * Staf Terkait
Lihat tempat penyimpanan obat yang dibawa pasien
Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa pasien sebelum
4 rawat inap yang baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
O 10 atau 5
* Apoteker atau 0
* Perawat
W * Staf Farmasi
Ada bukti penyimpanan obat program atau bantuan Lihat tempat penyimpanan obat program/bantuan
5 pemerintah / pihak lain yang baik, benar, dan aman sesuai pemerintah
dengan regulasi. O 10 atau 5
* Kepala Instalasi Farmasi atau 0
* Apoteker
W * Staf Farmasi
Lihat tempat penyimpanan obat yang digunakan untuk
Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan untuk penelitian penelitian
6 yang baik,benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
O 10 atau 5
* Kepala Instalasi Farmasi atau 0
* Apoteker
W * Staf Farmasi
Regulasi tentang pengelolaan obat emergensi di unit-unit
Ada regulasi pengelolaan obat emergensi yang tersedia di layanan
unit-unit layanan agar dapat segera dipakai untuk memenuhi
PKPO 3.4 1 kebutuhan darurat serta upaya pemeliharaan dan 10 atau 0
pengamanan dari kemungkinan pencurian dan kehilangan.
R
Bukti daftar obat emergensi disetiap tempat penyimpanan
2 Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap dan siap pakai
D termasuk tanggal kadaluwarsa
10 atau 5
O Fisik obat sesuai jumlahnya dengan daftar atau 0
* Perawat *
W Apoteker
Bukti supervisi tentang penyimpanan obat emergensi :
Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap penyimpanan obat 1) Bukti Form Ceklis
3 emergensi dan segera diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, 2) Bukti Pelaksanaan
atau rusak. Supervisi
D 10 atau 5
atau 0
10 atau 5
atau 0
O Lihat fisik obat sesuai jumlahnya dengan daftar obat
* Perawat *
W Apoteker
Ada regulasi penarikan kembali (recall) dan pemusnahan Regulasi tentang penarikan kembali dan pemusnahan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sediaan farmasi
PKPO 3.5 1 yang tidak layak pakai karena rusak, mutu substandard, atau 10 atau 0
kadaluwarsa. R
Bukti pelaksanaan penarikan obat rusak, kadaluwarsa, ditarik
Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali (recall) sesuai oleh pemerintah, termasuk sisa narkotika psikotropika yang
2 dengan regulasi yang ditetapkan.
D rusak
10 atau 5
* Kepala Instalasi Farmasi atau 0
* Apoteker
W * Staf Farmasi
Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan regulasi Bukti pelaksanaan dan berita acara pemusnahan obat, obat
3 yang ditetapkan D narkotika sesuai regulasi. 10 atau 5
atau 0
W Kepala Instalasi Farmasi
Regulasi tentang permintaan obat/peresepan/instruksi
pengobatan termasuk :
1) Permintaan obat/peresepan/instruksi pengobatan benar,
Ada regulasi peresepan/permintaan obat dan instruksi lengkap, terbaca
pengobatan secara benar, lengkap, dan terbaca, serta 2) Penetapan dokter beserta daftar dokter yang berhak
menetapkan staf medis yang kompeten dan berwenang untuk menulis resep/permintaan obat/memberi instruksi
PKPO 4 1 melakukan peresepan/permintaan obat dan instruksi pengobatan umum 10 atau 0
pengobatan. (lihat juga PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1; dan SKP 2 EP 3) Penetapan dokter beserta daftar dokter yang berhak
1). menulis resep/permintaan obat/memberi instruksi
pengobatan khusus
R
Ada bukti peresepan/permintaan obat dan instruksi Bukti permintaan obat/resep/instruksi/pengobatan
2 pengobatan dilaksanakan oleh staf medis yang kompeten serta dilakukan oleh staf medis sesuai daftar.
berwenang. D
10 atau 5
O Lihat ruang rawat inap, rawat jalan dan instalasi farmasi atau 0
* Staf Medis *
Perawat *
W Apoteker
Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan rekonsiliasi obat Bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat oleh apoteker
3 pada saat pasien masuk, pindah unit pelayanan, dan sebelum
pulang. D 10 atau 5
* Apoteker atau 0
* Staf farmasi
W * DPJP
Bukti catatan riwayat penggunaan obat dalam rekam medis
4 Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat pasien
D 10 atau 5
Lihat rekam medis riwayat penggunaan obat di ruang rawat atau 0
O inap
Regulasi tentang resep meliputi :
1) Syarat elemen kelengkapan resep butir a s/d g
Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang meliputi butir 1 2) Langkah-langkah untuk menghindari kesalahan
sampai dengan 7 pada maksud dan tujuan serta penetapan pengelolaan peresepan/permintaan obat dan instruksi
dan penerapan langkah langkah untuk pengelolaan pengobatan 10 atau 5
PKPO 4.1 1 peresepan/permintaan obat, instruksi pengobatan yang tidak 3) Pengelolaan resep yang tidak benar, tidak lengkap dan atau 0
benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca agar hal tersebut tidak tidak terbaca sesuai EP 3
terulang kembali. 4) Pengelolaan resep khusus sesuai EP 4
R
Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen resep lengkap Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap syarat elemen resep
2 yang meliputi butir 1 sampai dengan 7 pada maksud dan sesuai butir a s/d g 10 atau 5
tujuan. D atau 0
W Komite/tim farmasi dan terapi
Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep yang tidak Bukti pelaksanaan konfirmasi ke staf medis
3 benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca. D 10 atau 5
* Apoteker atau 0
W * Staf medis
Bukti pelaksanaan pengelolaan resep khusus.
Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola resep khusus,
4 seperti darurat, standing order, berhenti automatis (automatic
stop order), tapering, dan lainnya 10 atau 5
D atau 0
* Apoteker
W * Staf farmasi
Ada daftar staf medis yang kompeten dan berwenang Bukti staf medis yang kompeten dan berwenang menulis
PKPO 4.2 1 membuat atau menulis resep yang tersedia di semua unit resep umum dan khusus 10 atau 0
pelayanan. D
Regulasi tentang pembatasan jumlah resep atau jumlah
Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan dan pemesanan obat oleh staf medis yang mempunyai
melaksanakan proses untuk membatasi jika diperlukan jumlah kewenangan
2 resep atau jumlah pemesanan obat yang dapat dilakukan oleh 10 atau 0
staf medis yang diberi kewenangan. (lihat juga KKS 10 EP 1).
R
Ada bukti staf medis yang kompeten dan berwenang Bukti daftar staf medis yang mempunyai kewenangan
membuat atau menulis resep atau memesan obat dikenal dan tersedia di unit farmasi 10 atau 5
3 diketahui oleh unit layanan farmasi atau oleh lainnya yang atau 0
menyalurkan obat. D
Bukti pelaksanaan pencatatan dalam satu daftar di RM obat
Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan dicatat dalam satu yang diberikan kepada pasien
daftar di rekam medis untuk setiap pasien berisi: identitas 10 atau 5
PKPO 4.3 1 pasien, nama obat, dosis, rute pemberian, waktu pemberian,
atau 0
nama dokter dan keterangan bila perlu tapering off, titrasi, dan
rentang dosis.
D
1) Bukti catatan daftar obat lengkap dalam RM pasien yang
selalu menyertai pasien sesuai ARK 3.3 EP 6
Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas disimpan dalam 2) Bukti penyerahan salinan
rekam medis pasien dan menyertai pasien ketika pasien daftar obat kepada pasien saat pulang sesuai ARK 4.2 EP 4 10 atau 5
2 dipindahkan. Salinan daftar tersebut diserahkan kepada pasien atau 0
saat pulang
D
Regulasi tentang penyiapan dan penyerahan obat, termasuk :
1) Pencampuran
Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat yang sesuai obat kemoterapi (bila ada) 2) Pencampuran 10 atau 5
PKPO 5 1 dengan peraturan perundang-undangan dan praktik profesi. obat intra vena/epidural/nutrisi parenteral atau 0
R
1) Bukti pelaksanaan pelatihan tentang prinsip penyiapan
obat dan teknik aseptik, yang dimiliki staf farmasi dan
perawat
2) Bukti sertifikat pencampuran obat kemoterapi dari
petugas yang melaksanakan pencampuran obat kemoterapi
Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan produk steril 3) Bukti sertifikat
2 dilatih, memahami, serta mempraktikkan prinsip penyiapan pelatihan pencampuran obat intra vena/epidural/nutrisi
obat dan teknik aseptik (lihat juga PPI). parenretal bagi petugas yang melakukan pencampuran obat 10 atau 5
intra vena/epidural/nutrisi parenteral atau 0
D
* Kepala Instalasi Farmasi
* Apoteker
W * Tenaga teknis kefarmasian (TTK)
Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat kemoterapi Lihat ruang pencampuran obat kemoterapi
3 dilakukan sesuai dengan praktik profesi. (lihat juga PPI 7). O 10 atau 5
atau 0
W Apoteker/TTK pelaksana pencampuran obat kemoterapi
Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural, dan nutrisi Lihat proses pencampuran obat intravena, epidural dan
4 parenteral serta pengemasan kembali obat suntik dilakukan nutrisi parenteral 10 atau 5
sesuai dengan Praktik profesi O atau 0
W Apoteker/TTK pelaksana pencampuran obat intra vena
Ada regulasi penetapan sistem yang seragam untuk penyiapan Regulasi tentang keseragaman sistem penyiapan dan 10 atau 5
PKPO 5.1 1 dan penyerahan obat. R penyerahan obat di RS atau 0
Bukti pelaksanaan pengkajian resep meliputi a s/d g oleh
Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep yang meliputi apoteker
2 butir 1 sampai dengan 7 pada maksud dan tujuan. 10 atau 5
D atau 0
W Apoteker
Bukti dilaksanakannya pelabelan obat yang sudah disiapkan
Setelah persiapan, obat diberi label meliputi identitas
3 pasien,namaobat,dosis atau konsentrasi, cara pemakaian,
waktu pemberian, tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa.
D 10 atau 5
O Lihat label obat pasien (lima informasi) atau 0
10 atau 5
atau 0
* Perawat rawat inap dan rawat jalan
* Apoteker
W * TTK/asisten apoteker
Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi butir 1 sampai Bukti dilaksanakannya pengkajian obat meliputi 1) s/d 5)
4 dengan 5 pada maksud dan tujuan. D oleh apoteker 10 atau 5
atau 0
W Apoteker
Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam bentuk yang Bukti dilaksanakannya obat dalam bentuk yang siap
5 siap diberikan. D diberikan/unit dose dispensing (UDD)
* Apoteker 10 atau 0
* TTK/asisten apoteker
W * Perawat
1) Bukti indikator mutu penyerahan obat pada rawat jalan
dan rawat inap
6 Ada bukti penyerahan obat tepat waktu 2) Bukti pencatatan dalam rekam medis pemberian tepat
waktu pada rawat inap
D 10 atau 5
O Lihat ruang rawat inap, rawat jalan dan instalasi farmasi atau 0
* Perawat
* Apoteker *
W TTK/asisten apoteker
Regulasi tentang penetapan staf klini yang kompeten dan
Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan berwenang berwenang untuk memberikan obat dengan cara tertentu 10 atau 5
PKPO 6 1 untuk memberikan obat termasuk pembatasannya. contoh : pemberian obat dalam sendi, obat intra tecal, obat atau 0
intra vena
R
Bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis yang
Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis yang berwenang, sesuai SPK dan RKK
2 kompeten dan berwenang sesuai dengan surat izin terkait
profesinya dan peraturan perundang-undangan . 10 atau 5
D atau 0
* Staf medis
* Staf Keperawatan
W * Apoteker
Bukti pelaksanaan pemberian obat sesuai pembatasan sesuai
Ada bukti pelaksanaan pemberian obat dilaksanakan sesuai SPK dan RKK
3 dengan pembatasan yang ditetapkan, misalnya obat
kemoterapi, obat radioaktif, atau obat untuk penelitian.
D 10 atau 5
* Staf medis atau 0
* Kepala Instalasi Farmasi
* Apoteker
* Staf farmasi
W
Ada regulasi verifikasi sebelum penyerahan obat kepada Regulasi tentang verifikasi sebelum pemberian obat kepada
pasien 10 atau 5
PKPO 6.1 1 pasien yang meliputi butir 1 sampai dengan 5 pada maksud
atau 0
dan tujuan R
Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat diserahkan Bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat diberikan
2 kepada pasien. D
10 atau 5
atau 0
* Perawat * 10 atau 5
W TTK atau 0
S Pelaksanaan pemberian obat kepada pasien
Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat yang harus Bukti pelaksanaan double check untuk obat high alert
3 diwaspadai (high alert). D
O Lihat pelaksanaan pemberian obat high alert 10 atau 5
atau 0
W Perawat
S Pelaksanaan double check
Regulasi tentang pengobatan sendiri (self administration) 10 atau 5
PKPO 6.2 1 Ada regulasi pengobatan oleh pasien sendiri.
R dan obat yang dibawa dari luar rumah sakit atau 0
Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh pasien sendiri Bukti pelaksanaan pengobatan sendiri (self administration)
2 sesuai dengan regulasi D sesuai regulasi EP 1
10 atau 5
* DPJP
* Apoteker atau 0
W * Keperawatan
Ada proses monitoring terhadap pengobatan oleh pasien Bukti pelaksanaan monitoring obat yang dibawa dari luar
3 sendiri D rumah sakit sesuai regulasi EP 1 10 atau 5
* Apoteker atau 0
W * Perawat
Regulasi tentang pemantauan terapi obat dan efek samping
Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek samping obat obat serta pelaporannya
PKPO 7 1 serta dicatat dalam status pasien. (lihat juga AP 2 EP 1) 10 atau 0
R
Bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat dan penulisan
2 Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat
D ringkasan di CPPT 10 atau 0
W Apoteker
Ada bukti pemantauan efek samping obat dan pelaporannya Bukti monitoring efek samping obat dan terapi
3 sesuai dengan peraturan per UU an D 10 atau 5
* Apoteker atau 0
W * Komite/tim farmasi dan terapi
Regulasi tentang medication safety
Ada regulasi medication safety yang bertujuan mengarahkan
penggunaanobat yang aman dan meminimalisasi
PKPO 7.1 1 kemungkinan terjadi kesalahan penggunaan obat sesuai 10 atau 0
dengan peraturan perundang-undangan.
R
Bukti pelaksanaan pengumpulan dan monitoring seluruh
Ada bukti pelaksanaan rumah sakit mengumpulkan dan angka kesalahan penggunaan obat
memonitor seluruh angka kesalahan penggunaan obat
2 termasuk kejadian tidak diharapkan, kejadian sentinel,
kejadian nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. 10 atau 5
D atau 0
* Kepala Instalasi Farmasi
* Perawat
W * Apoteker
Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan laporan kesalahan Bukti laporan instalasi farmasi ke tim keselamatan pasien
3 penggunaan obat (medication error) kepada tim keselamatan rumah sakit
pasien rumah sakit. D 10 atau 5
* Kepala Instalasi Farmasi atau 0
* Apoteker
W * TTK/asisten apoteker
1) Bukti pelaksanaan penerimaan laporan kesalahan
penggunaan obat oleh TKRS
Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit menerima 2) Bukti pelaksanaan mencari akar masalah/investigasi
laporan kesalahan penggunaan obat (medication error) dan sederhana
4 mencari akar masalah atau investigasi sederhana, solusi dan 3) Bukti pencarian solusi dan tindak lanjutnya
4) Bukti penyusunan laporan ke komite nasional 10 atau 5
tindak lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite Nasional atau 0
Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP 7). keselamatan pasien (KNKP) dan KARS (kasus sentinel saja)
D
W Tim keselamatan pasien RS
Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan upaya Bukti pelaksanaan upaya pencegahan dan menurunkan
5 mencegah dan menurunkan kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat (medication error)
(medication error). (lihat juga PMKP 7 EP 1) D
10 atau 5
* Komite medis/komite PMKP
* Komite/tim farmasi dan terapi atau 0
* Kepala Instalasi
Farmasi * Apoteker
W
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
STANDAR NO URUT ELEMEN PENILAIAN
W
Komite/tim PMKP atau bentuk organisasi lainnya telah melaksanakan
4 kegiatannya D
W
Rumah sakit mempunyai pedoman peningkatan mutu dan
PMKP 2 1 keselamatan pasien sesuai dengan referensi terkini. (lihat juga TKRS 4 R
EP 1).
W
Komite medis dan komite keperawatan mempunyai referensi
3 peningkatan mutu asuhan klinis terkini D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi sistem manajemen data program
PMKP 2.1 1 PMKP yang terintegrasi meliputi data butir 1 sampai dengan 6 pada R
maksud dan tujuan.
W
Staf di semua unit kerja termasuk staf klinis dilatih sesuai dengan
4 pekerjaan mereka sehari-hari. D
W
Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan atau audit medis
3 pada panduan praktik klinis/alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit. D
W
Pimpinan unit kerja melakukan supervisi terhadap proses
5 pengumpulan data dan pelaporan serta melakukan perbaikan mutu D
berdasar atas hasil capaian indikator mutu
W
Rumah sakit berkontribusi terhadap database ekternal dengan
5 menjamin keamanan dan kerahasiaan D
W
Rumah sakit telah melakukan perbaikan berdasarkan hasil validasi
4 data D
Rumahsakitmempunyairegulasijeniskejadianyangtidakdiharapkan,pros
PMKP 9.2 1 es pelaporan, dan analisisnya. (lihat juga PMKP 9 EP 1). R
Semua kejadian serius akibat efek samping obat (adverse drug event)
3 jika sesuai dan sebagaimana yang didefinisikan oleh rumah sakit sudah D
dianalisis (lihat juga PKPO 7).
Efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat atau
6 mendalam dan pemakaian anestesi sudah dianalisis. (lihat juga PAB 3.2 D
dan PAB 5).
Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh rumah sakit sesuai dengan
7 butir 6 pada maksud dan tujuan sudah dianalisis. D
W
Rumah sakit menetapkan definisi, jenis yang dilaporkan, dan sistem
PMKP 9.3 1 pelaporan KNC dan KTC. (lihat juga PMKP 9 EP1). R
Rumahsakitmempunyaiprogrammanajemenrisikorumahsakityangmeli
PMKP 12 1 puti butir 1 sampai dengan 6 yang ada pada maksud dan tujuan. R
Rumah sakit telah membuat strategi untuk mengurangi risiko yang ada
3 dibutir 1 sampai dengan 6. D
Ada bukti rumah sakit telah melakukan failure mode effect analysis
4 (analisis efek modus kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko D
tinggi yang diprioritaskan.
W
Rumah sakit telah melaksanakan tindak lanjut hasil analisis modus
5 dampak kegagalan. (FMEA) D
W
SIEN (PMKP)
HASIL SKOR
Regulasi tentang komite/tim PMKP atau bentuk
organisasi lainnya lengkap dengan uraian tugas
* Komite/tim PMKP
* Penanggung jawab data
Bukti laporan tentang kegiatan komite/tim PMKP
Komite/Tim PMKP
Regulasi tentang pedoman PMKP
Komite/Tim PMKP
Bukti daftar dan bahan referensi asuhan klinis
* Komite medis
* Komite keperawatan
Regulasi tentang sistem manajemen data yang
terintegrasi
* Pimpinan di RS
* Komite/tim PMKP
*Komite medis
*Komite keperawatan
*Diklat
* Komite/tim PMKP
* Staf unit
*Penanggung jawab data unit kerja
komite PMP
Staf unit
penanggungjawab data unit kerja
Bukti rapat tentang koordinasi membahas pemilihan dan
penetapan prioritas program PMKP yang dihadiri oleh
direktur RS, para pimpinan RS dan Komite/Tim PMPK
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
*Kepala unit pelayanan
*Komite/tim PMKP
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit pelayanan
1) Bukti form supervisi
2) Bukti pelaksanaan tentang supervisi dalam bentuk 10
ceklis dan hasil terhadap progres pengumpulan data oleh 5
komite/tim PMKP
0
* Komite/tim PMKP
* Penanggung jawab data unit kerja
Regulasi tentang pemilihan dan penetapan prioritas
pengukuran mutu pelayanan 10
0
Bukti daftar indikator area klinis 10
5
0
* Direktur 10
* Kepala bidang/divisi 5
* Komite/tim PMKP
0
Bukti daftar indikator area manajemen
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Komite/tim PMKP
Bukti daftar indikator sasaran keselamatan pasien
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Komite/tim PMKP
Bukti profil setiap indikator yang ada di EP 2, 3, dan 4 10
5
0
1) Bukti form supervisi
2) Bukti pelaksanaan tentang supervisi dalam bentuk 10
ceklis dan hasil terhadap progres pengumpulan data oleh 5
komite/tim PMKP
3) Bukti rapat tentang hasil supervisi 0
* Direktur 10
* Komite/tim PMKP 5
* Staf pengumpul data
0
Regulasi tentang evaluasi panduan praktik klinis, alur
10
klinis atau protokol
0
10
Bukti hasil capaian kepatuhan DPJP
5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Komite medis 5
0
Bukti hasil audit klini dan atau audit medis 10
5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Komite medis 5
0
Regulasi tentang kriteria pemilihan indikator mutu unit
10
0
Bukti indikator mutu di setiap unit kerja dan unit 10
pelayanan 5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Unit kerja 5
* Unit pelayanan
0
Bukti tentang profil setiap indikator mutu di EP 2 10
5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Unit kerja 5
* Unit pelayanan
0
Bukti form pengumpulan data dan pelaporan data 10
5
0
Penanggung jawab data unit kerja 10
5
0
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi dan hasil terhadap progres 10
pengumpulan data dan tindak lanjutnya 5
0
* Kepala unit pelayanan 10
* Penanggung jawab data unit kerja 5
0
Regulasi tentang manajemen data termasuk keamanan, 10
kerahasiaan data internal dan eksternal serta benchmark
data
0
Bukti rapat tentang koordinasi Komite/tim PMKP dengan 10
unit pelayanan dalam pengumpulan data di unit 5
pelayanan dan pelaporannya
0
*Komite/tim PMKP 10
* Unit pelayanan 5
*Penanggung jawab data unit kerja
*IT
0
Bukti hasil pengumpulan data dan informasi yang
meliputi indikator area klinis, manajemen, sasaran
keselamatan pasien, insiden keselamatan pasien, dan
tingkat kepatuhan DPJP terhadap PPK 10
5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Komite medis 5
* Penanggung jawab data unit kerja
0
Bukti publikasi data ke luar RS 10
5
0
Komite/Tim PMKP 10
5
0
Bukti pelaksanaan tentang benchmark (tolok ukur) 10
5
0
* Direktur 10
* Komite/tim PMKP 5
0
10
Regulasi tentang manajemen data
0
Bukti pengumpulan, analisis dan rencana perbaikannya
10
5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Penanggung jawab data unit kerja 5
* Staf SIM-RS
0
Bukti analisis data dengan menggunakan metode dan 10
teknik-teknik statistik 5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Penanggung jawab data unit kerja 5
0
Bukti pelaksanaan tentang analisis data meliputi : 1)
Trend analysis 2)
Perbandingan dengan data eksternal atau RS lain
3) Perbandingan
dengan standar 4. 10
Perbandingan dengan praktik terbaik 5
0
* Direktur
* Kepala bidang/divisi 10
* Kepala unit pelayanan 5
* Komite/tim PMKP
*Penanggung jawab data unit 0
Bukti sertifikat pelatihan komite/tim PMKP dan
penanggungjawab data unit dan pengalaman kerja
10
5
* Komite/tim PMKP 10
*Penanggung jawab data unit 5
0
1) Bukti laporan hasil analisis data disampaikan kepada 10
Direktur, kepala bidang dan kepala unit 5
2) Bukti laporan hasil analisis data
3) Bukti tindak lanjut/rencana perbaikan
0
* Direktur/Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
* Komite/tim PMKP
Bukti tentang analisis data program PMKP prioritas
10
5
0
Komite/Tim PMKP 10
5
0
Bukti tentang tindaklanjut perbaikan 10
5
0
* Direktur
* Kepala bidang/divisi 10
* Kepala unit pelayanan
* Komite/tim PMKP 5
* Penanggung jawab data unit
0
Bukti tentang hasil perbaikan prioritas kegiatan 10
5
0
Komite/Tim PMKP 10
5
0
Bukti tentang hasil efisiensi sumber daya prioritas 10
kegiatan PMKP RS 5
0
* Komite/tim PMKP 10
* Bagian keuangan/billing 5
* Staf SIM-RS
0
Regulasi tentang manajemen data termasuk validasi data 10
0
Bukti pelaksanaan validasi data IAK
Komite/Tim PMKP
Bukti pelaksanaan validasi data yang dipublikasikan
10
5
0
Komite/Tim PMKP 10
5
0
Bukti pelaksanaan perbaikan data 10
5
0
Komite/Tim PMKP 10
5
0
Regulasi tentang sistem pelaporan insiden keselamatan
pasien internal dan eksternal (Komite Nasional
Keselamatan Pasien Kemenkes RI)
0
Komite/Tim PMKP/Tim KPRS/Komite PPI/K3RS 10
5
0
1) Bukti tentang laporan dan tindak lanjut insiden
keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada representasi
pemilik 10
2) Bukti laopran kejadian sentinel kepada representasi 5
pemilik paling lambat 2x24 jam
3) Bukti laporan kejadian sentinel kepada KARS
paling lambat 2x24 jam 0
* Representasi pemilik 10
* Direktur 5
* Komite/tim PMKP/Tim KPRS
0
Bukti laporan insiden keselamatan pasien khususnya
sentinel kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien 10
paling lambat 2x24 jam
5
0
* Direktur 10
* Komite/tim PMKP/Tim KPRS 5
0
Regulasi tentang jenis kejadian sentinel dalam sistem
pelaporan insiden keselamatan pasien internal dan 10
eksternal
0
Bukti pelaksanaan RCA/AAM tidak melewati 45 hari dari
waktu terjadinya kejadian 10
5
0
Bukti rencana tindaklanjut RCA/AAM yang telah 10
dilaksanakan 5
0
Lihat pelaksanaan dari rencana tindak lanjut 10
5
0
* Komite/tim PMKP/Tim KPRS 10
* Kepala unit pelayanan 5
0
Regulasi tentang jenis KTD dalam sistem pelaporan
insiden keselamatan pasien internal dan eksternal
* Direktur
* Komite/tim PMKP
Bukti tentang rencana perbaikan mutu dari hasil capaian
mutu
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Bukti tentang uji coba rencana perbaikan
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Bukti pelaksanaan hasil uji coba
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Bukti tentang perbaikan telah tercapai
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Bukti tentang perubahan regulasi
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Bukti tentang laporan perbaikan mutu
* Komite/tim PMKP
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Program tentang manajemen risiko RS
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit pelayanan
* Komite/tim PMKP
* Penanggung jawab data unit
* Komite medis
TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)
STANDAR NO URUT ELEMEN PENILAIAN
Pemilik menetapkan regulasi yang mengatur a s/d g yang ada pada maksud dan
TKRS 1 1 tujuan yang dapat berbentuk corporate by laws, peraturan internal atau R
dokumen lainnya yg serupa
Ada persetujuan rencana strategis, rencana kerja, dan anggaran rumah sakit
2 sehari-hari sesuai dengan regulasi. D
Ada persetujuan atas strategi dan program pendidikan, penelitian staf klinis,
3 dan pengawasan mutu program pendidikan tersebut. Elemen penilaian ini D
hanya untuk rumah sakit pendidikan
W
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit telah disetujui
TKRS 1.3 1 oleh pemilik atau representasi pemilik. D
Ada regulasi tentang kualifikasi Direktur Rumah Sakit dan uraian tugas,
TKRS 2 1 tanggung jawab, dan wewenang sebagaimana tercantum pada butir 1 sampai R
dengan 7 di maksud dan tujuan.
O
W
Direktur Rumah Sakit telah mengatur operasional rumah sakit setiap hari
4 termasuk semua tanggung jawab yang dijelaskan dalam uraian tugas. D
Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi dalam menjalankan misi rumah
3 sakit D
W
Ada bukti peran serta secara kolaboratif para kepala bidang/divisi dalam
4 menyusun berbagai regulasi yang diperlukan untuk menjalankan misi. D
W
Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh para kepala bidang/divisi untuk
5 menjamin kepatuhan staf terhadap pelaksanaan regulasi rumah sakit sesuai D
dengan misi rumah sakit
Ada penetapan jenis pelayanan yang diberikan sesuai dengan misi rumah sakit.
TKRS 3.1 1 (lihat juga ARK 1, EP 1). R
Kepala bidang/divisi Rumah Sakit bersama dengan kepala unit pelayanan telah
3 menyusun cakupan dan jenis pelayanan yang disediakan di tiap-tiap unit sesuai D
dengan kebutuhan pasien yang dilayani di rumah sakit. (lihat juga ARK 1 EP 1)
W
Rumah sakit memberikan informasi tentang pelayanan yang disediakan kepada
tokoh masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di
4 sekitar rumah sakit, dan dapat menerima masukan untuk peningkatan D
pelayanannya.
W
Direktur Rumah Sakit memberikan data dan informasi sesuai dengan a) dan b)
5 pada maksud dan tujuan. (lihat juga MKE 1.1, EP 4). D
Ada regulasi komunikasi efektif antar profesional pemberi pelayanan (PPA) dan
2 antar unit / instalasi / departemen pelayanan. R
Ada bukti komunikasi efektif antar profesional pemberi pelayanan (PPA) dan
4 antar unit/ instalasi / departemen pelayanan sudah dilaksanakan D
W
Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi yang tepat waktu, akurat, dan
5 relevan di lingkungan rumah sakit. D
Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan proses kompensasi untuk retensi
3 staf. D
W
Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan pendidikan melibatkan kepala
4 bidang/bagian/diklat dan kepala unit pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan D
profesi yang dibutuhkan.
Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang/divisi telah
berpartisipasi dalam upaya merencanakan, mengembangkan, serta
2 melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah D
sakit.
Ada bukti keterlibatan Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang/divisi
dalam memilih indikator mutu di tingkat rumah sakit, merencanakan perbaikan
3 serta mempertahankan perbaikan mutu dan keselamatan pasien, juga D
menyediakan staf terlatih untuk program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3, PMKP 4.1, PMKP 4.2, PMKP 4.3)
Direktur Rumah Sakit telah menyediakan teknologi informasi (IT) untuk sistem
manajemen data indikator mutu dan sumber daya yang cukup untuk
4 pelaksanaan program peningkatan mutu serta keselamatan pasien setiap D
harinya
O
W
Rumah sakit mempunyai program peningkatan mutu prioritas dengan
TKRS 5 1 memperhatikan butir 1 sampai dengan 6 yang ada di maksud dan tujuan. (lihat R
juga PMKP 5)
Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para Kepala Bidang / Divisi dalam
2 proses penyusunan program peningkatan mutu, prioritas, monitoring D
pelaksanaan, dan rencana perbaikan mutu. (lihat PMKP 4.2, 4.3, 4.4)
Ada bukti riset klinik dan program pendidikan profesi kesehatan sebagai salah
3 satu program peningkatan mutu prioritas di rumah sakit pendidikan. D
W
Ada bukti kajian dampak perbaikan di rumah sakit secara keseluruhan dan juga
5 pada tingkatan departemen/unit layanan terhadap efisiensi dan sumber daya D
yang digunakan. (lihat juga PMKP 7)
W
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang kontrak atau perjanjian lainnya yang
TKRS 6 1 antara lain meliputi 1 sampai dengan 7 yang ada di maksud dan R
tujuan
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang perjanjian kerja staf medis yang
2 antara lain meliputi kredensial, rekredensial, dan penilaian kinerja. R
Rumah sakit mempunyai dokumen kontrak untuk semua kontrak yang sudah
3 dilaksanakan D
Ada bukti Kepala bidang / divisi pelayanan klinis dan Kepala unit pelayanan
telah berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap peninjauan, pemilihan,
5 dan pemantauan kontrak pelayanan klinis termasuk kontrak peralatan medis D
dan telah dilaksanakan. (lihat juga AP 5.1, EP 5, dan AP 6.1, EP 5).
W
Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan Kepala unit kerja berpartisasi
6 dan bertanggung jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan pemantauan D
kontrak manajemen.
Ada bukti apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan maka rumah
7 sakit tetap menjaga kontinuitas dari pelayanan pasien D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang monitoring mutu pelayanan yang
TKRS 6.1 1 disediakan berdasar atas kontrak atau perjanjian lainnya. R
Kepala bidang / kepala divisi klinis dan manajemen ikut berpartisipasi dalam
4 program peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil analisis informasi D
mutu pelayanan yang yang dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga.
Direktur Rumah Sakit menentukan pelayanan yang akan diberikan oleh dokter
TKRS 6.2 1 praktik mandiri dari luar rumah sakit. R
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit yang memberikan pelayanan
diagnostik, konsultasi, dan layanan perawatan dari luar rumah sakit, seperti
kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi jarak jauh (teleradiology), dan
2 interpretasi untuk pemeriksaan diagnostik lain seperti elektrokardiogram D
(EKG), elektroensefalogram (EEG), elektromiogram (EMG), serta pemeriksaan
lain yang serupa telah dilakukan proses kredensial dan pemberian kewenangan
klinik oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter praktik mandiri tersebut pada EP 2
3 telah dipantau sebagai bagian dari program peningkatan mutu rumah sakit. D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi pemilihan teknologi medik dan obat sesuai
dengan a) dan b) yang ada di maksud dan tujuan serta regulasi penggunaan
TKRS 7 1 teknologi medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji coba (trial) sesuai R
dengan 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud dan tujuan serta memiliki tim
penapisan teknologi bidang kesehatan.
W
Rumah sakit mempunyai regulasi tentang pengelolaan pengadaan alat
kesehatan, bahan medis habis pakai, dan obat yang berisiko termasuk vaksin
TKRS 7.1 1 dengan memperhatikan alur rantai distribusi sesuai dengan peraturan R
perundang-undangan. (lihat juga PKPO 2).
Rumah sakit telah melakukan identifikasi risiko penting dari rantai distribusi
2 alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan obat yang berisiko termasuk D
vaksin serta melaksanakan tindak lanjut untuk menghindari risiko.
TKRS 8 1 Ada penetapan struktur organisasi rumah sakit sampai dengan unit pelayanan. R
Ada penetapan struktur organisasi komite medis dan komite keperawatan serta
2 tata hubungan kerja dengan para pimpinan di rumah sakit. R
Ada regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk setiap kepala unit pelayanan serta termasuk bila ada
TKRS 9 1 koordinator pelayanan yang tertuang di dalam pedoman pengorganisasian unit R
pelayanan tersebut (lihat juga AP 5.1, EP 1; AP 6.1, EP 1; dan PKPO 1.1, EP 1)
Setiap kepala unit pelayanan dan koordinator pelayanan (bila ada) telah sesuai
2 dengan persyaratan jabatan yang ditetapkan. D
W
Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan identifikasi dan mengusulkan
kebutuhan ruangan, teknologi medis, peralatan, ketenagakerjaan sesuai
dengan standar kepada Direktur Rumah Sakit, dan telah mempunyai proses
3 yang dapat diterapkan untuk menanggapi kekurangan (catatan: bila di unit D
pelayanan ada koordinator pelayanan maka usulan kepada Direktur Rumah
Sakit diajukan melalui koordinator pelayanan).
W
Dalam orientasi itu diberikan materi tentang Peningkatan Mutu dan
6 Keselamatan Pasien serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. (lihat juga KKS D
7 EP 1, EP 2 dan EP 3)
Kepala unit pelayanan telah menggunakan format dan isi yang seragam untuk
3 dokumen perencanaan. D
O
W
Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur sistem pengaduan pelayanan
4 di unit pelayanan. R
Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis di unit pelayanan telah sesuai dengan
5 regulasi. D
W
6 Pelayanan yang disediakan di unit pelayanan telah sesuai dengan regulasi. D
W
8 Ada koordinasi dan integrasi pelayanan dalam tiap unit pelayanan D
Kepala unit mengusulkan indikator mutu untuk setiap unit pelayanan sesuai
2 dengan 1 sampai dengan 3 yang ada di maksud dan tujuan. (lihat juga PMKP D
4.1 EP 1 dan PAB 8.1).
Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap Kelompok Staf Medis (KSM) setiap
tahun memilih 5 (lima) panduan praktik klinis, alur, atau protokol klinis prioritas
TKRS 11.2 1 untuk dievaluasi sesuai dengan kriteria yang ada di maksud dan panduan butir R
1 sampai dengan 7 serta butir 1 dan 2.
Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik klinis, alur klinis, atau protokol
2 dipilih sesuai dengan regulasi. D
Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur klinis, dan atau protokol tersebut
3 telah dilaksanakan sesuai dengan regulasi. D
Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan monitoring dan evaluasi
4 penerapan panduan praktik klinik, alur, dan atau protokol klinis sehingga D
berhasil menekan keberagaman proses dan hasil.
W
Direktur rumah sakit menetapkan regulasi tentang tata kelola etik rumah sakit
yang mengacu pada kode etik rumah sakit nasional, membentuk komite etik
TKRS 12 1 yang mengelola etika rumah sakit, dan mengkoordinasikan subkomite etik R
profesi dan menetapkan kode etik pegawai rumah sakit.
W
Rumah sakit mengungkapkan kepemilikannya serta mencegah konflik
TKRS 12.1 1 kepentingan bila melakukan rujukan. (lihat juga AP 5.1, EP 5, dan AP 6.1. EP 2). D
W
Rumah sakit secara jujur menjelaskan pelayanan yang disediakan kepada
2 pasien. D
O
Rumah sakit mempunyai sistem pelaporan bila terjadi dilema etis dalam
TKRS 12.2 1 asuhan pasien dan dalam pelayanan nonklinis. R
W
Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan pasien dan dalam pelayanan
4 nonklinis telah dilaksanakan D
W
Direktur Rumah Sakit mendukung terciptanya budaya keterbukaan yang
TKRS 13 1 dilandalasi akuntabilitas. W
O
W
O
W
Direktur Rumah Sakit menetapkan regulasi pengaturan sistem menjaga
kerahasiaan, sederhana, dan mudah diakses oleh pihak yang mempunyai
TKRS 13.1 1 kewenangan untuk melaporkan masalah yang terkait dengan budaya R
keselamatan dalam rumah sakit secara tepat waktu.
Sistem yang rahasia, sederhana, dan mudah diakses oleh pihak yang
2 mempunyai kewenangan untuk melaporkan masalah yang terkait dengan O
budaya keselamatan dalam rumah sakit telah disediakan.
Ada bukti bahwa iidentifikasi masalah pada sistem yang menyebabkan tenaga
4 kesehatan melakukan perilaku yang berbahaya telah dilaksanakan. D
O
W
HASIL
Regulasi tentang pengaturan kewenangan antara
pemili, representasi pemilik yang tercantum dalam
corporate bylaws/peraturan internal RS/dokumen
lain serupa
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
1) Bukti tentang rencana strategis yang disetujui oleh
pemilik atau representasi pemilik
2) Bukti rencana kerja dan anggaran RS yang disetujui
oleh pemilik atau representasi pemilik
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
Hanya untuk RS Pendidikan :
Bukti tentang rencana strategi dan program
pendidikan dan penelitian staf klinis serta
pengawasan mutu program pendidikan, yang sudah
disetujui.
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
* Bidang diklat/diklit RS
* Komite koordinator pendidikan
(Komkordik)
Bukti tentang program PMKP yang telah disetujui
pemilik atau representasi pemilik
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
* Komite medis
1) Bukti laporan PMKP yang meliputi a) s.d c)
2) Bukti laporan PMKP sudah diterima
3) Bukti laporan tepat waktu
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
* Komite PMKP
Bukti tindak lanjut dari laporan PMKP antara lain
berupa disposisi, melakukan rapat pembahasan
rencana perbaikan, penambahan anggaran, tenaga
atau fasilitas
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
* Kepala bidang/divisi
* Komite PMKP
* Pemilik/representasi pemilik
* Direktur RS
* Bagian Kepegawaian
1) Bukti kumpulan dan daftar peraturan serta
perundangan yang dipergunakan RS
2) Bukti kumpulan data perizinan RS yang
masih berlaku
* Direktur RS
* Para pimpinan RS
1) Bukti tentang Renstra dan anggaran RS,
2) Bukti notulen rapat penyusunan Renstra dan
anggaran
3. Bukti pengusulan Renstra dan anggaran (surat
ke pemilik/representasi pemilik)
* Direktur RS
* Bagian perencanaan RS
* Bagian Keuangan
1) Bukti pengawasan (dapat berupa ceklis-ceklis)
2) Hasil pengawasan pelaksanaan regulasi, seperti
penggunaan APD, cuci tangan, larangan merokok,
pelaksanaan SOP, dll
* Direktur RS
* Para pimpinan RS
1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari
pemerintah atau badan eksternal lainnya
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan, foto-foto,
pengeluaran anggaran, dll)
* Direktur RS
* Para pimpinan RS
Regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian tugas
tanggung jawab dan wewenang (UTW), setiap kepala
bidang/divisi di rumah sakit
Kepala Bidang/divisi
1) Bukti hasil pengisian lembar ceklis
2) Bukti hasil pengawasan tingkat kepatuhan staf
dalam menjalankan regulasi
* Kepala bidang/divisi
* SPI/asesor internal
Regulasi tentang penetapan jenis pelayanan RS
sesuai misi RS
* Direktur RS
* Kepala bidang/divisi
* Bagian marketing
Regulasi tentang pertemuan di setiap antar tingkat RS
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit pelayanan
1) Regulasi tentang rekrutmen, retensi,
pengembangan staf dan kompensasi
2) Program tentang rekrutmen
3) Program tentang diklat dan pengembangan
staf 4) Program tentang kompensasi untuk
retensi staf
Bukti rapat tentang perencanaan dan pelaksanaan
rekrutmen, retensi, pengembangan staf dan
kompensasi yang juga dihadiri kepala bidang/divisi
dan unit
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit pelayanan
* Staf pelaksana
Bukti tentang hasil pelaksanaan program
remunerasi/kompensasi untuk retensi staf
Direksi RS/kepala bidang/divisi terkait
Bukti tentang hasil pelaksanaan program
pengembangan dan pendidikan staf yang melibatkan
kepala bidang/divisi dan unit
* Direktur
* Ketua Komite PMKP
* Para kepala bidang/divisi
1) Bukti rapat tentang pemilihan indikator mutu
kunci tingkat RS dan rencana tindak lanjut untuk
perbaikan, yang dihadiri atau dipimpin Direktur
dengan para kepala bidang/ketua PMKP dan para
kepala unit
2) Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut
3) Bukti sertifikat pelatihan PKMP untuk komite
PMKP dan PIC pengumpul data
4) Bukti sertifikat pelatihan
untuk staf pelaksana analisis/validasi
* Direktur
* Para kepala bidang
* Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
1) Bukti tentang SIMRS yang berbasis IT
2) Bukti daftar peralatan SIMRS
3) Bukti formulir sensus harian dan rekapitulasi
bulanan untuk keselamatan pasien terintegrasi
dengan angka surveilans PPI dalam bentuk paper
maupun elektronik
1) Lihat hardware dan sofware SIMRS
2) Lihat pencatatan Formulir sensus harian dan
rekapitulasi bulanan untuk mutu keselamatan pasien
terintegrasi dengan angka surveilans PPI dalam
bentuk paper maupun elektronik
3) Lihat sekretariat dengan kelengkapannya (alat
komunikasi, komputer, ATK, dll)
* Komite PMKP
* Penanggung jawab pengumpul data
1) Bukti rapat koordinasi Direktur tentang
pemantauan dan implementasi tindak lanjut dari
rencana tindak lanjut
2) Bukti hasil analisis data dan rencana tindak
lanjutnya
3) Bukti implementasi rencana tindak lanjut
* Pemilik/representase pemilik
* Ketua Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien
1) Bukti rapat tentang penyampaian hasil program
peningkatan mutu dan keselamatan serta RTL secara
reguler sesuai ketetapan dalam pedoman
2) Bukti tentang penyampaian informasi pada
buletin/leaflet/majalah dinding atau pada saat
kegiatan diklat
* Direktur/kepala bidang/divisi
* Komite PKMP
1) Bukti tentang indikator mutu untuk riset klinik
2) Bukti tentang indikator mutu program pendidikan
profesi kesehatan
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit pelayanan terkait
Regulasi tentang penetapan pelayanan yang akan
diberikan oleh dokter praktik mandiri dari luar RS
Direktur
1) Bukti hasil capaian indikator mutu dari pelayanan
yang berasal dari pengadaan dan penggunaan
teknologi medik dan obat
2) Bukti laporan insiden keselamatan pasien
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit terkait
* Ketua Komite/tim PMKP
Regulasi tentang manajemen rantai distribusi (supply
chain management) untuk pembelian/pengadaan
alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat
yang berisiko termasuk vaksin
* Kepala bidang/divisi
* HRD
Bukti pelaksanaan orientasi staf baru di unit
pelayanan meliputi TOR, daftar hadir, evaluasi
peserta dan laporan pelaksanaan orientasi
Kepala bidang/divisi
Bukti materi PMKP dan PPI dalam TOR
PPA terkait
1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring kepatuhan
DPJP terhadap PPK (audit medis atau indikator mutu)
2) Bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap PPK
* Komite medis
* Komite/tim PMKP
Regulasi tentang tata kelola etik terdiri dari :
1) Pedoman manajemen etik RS
2) Penetapan komite etik RS yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja dengan
sub komite etik profesi (TKRS 8 EP 5)
3) Penetapan kode etik profesi dan kode etik
pegawai
* Direktur/kepala bidang/divisi
* Staf
* Pasien
1) Bukti monitoring kepatuhan staf terhadap etika
pegawai
2) Bukti penanganan pelanggaran etik mulai
teguran lisan sampai tertulis terhadap pelanggaran
etik pegawai
* Direktur/kepala bidang/divisi
* Staf
1) Bukti pengungkapan kepemilikan RS antara lain di
kop surat, papan nama, website, brosur dan leaflet
* Bagian keuangan/kasir
* Pasien/keluarga
Regulasi tentang sistem pelaporan bila terjadi dilema
etis
Direktur RS
* Direktur RS
* Para kepala bidang/divisi
Bukti laporan dan investigasi
* Direktur RS
* Staf terkait
1) Bukti pelaksanaan identifikasi
2) Bukti pelaksanaan pendokumentasian
3) Bukti pelaksanaan upaya perbaikan
* Direktur RS
* Staf terkait
1) Bukti hasil pengukuran/indikator mutu budaya
keselamatan
2) Bukti evaluasi
3) Bukti perbaikan
* Direktur RS
* Komite PMKP
Bukti notulensi pertemuan Direktur/komite PMKP
dengan staf terkait
W
Direktur RS menerapkan persyaratan yg berlaku dan peraturan per UU an
2 D
W
RS mempunyai izin izin sebagaimana diuraikan butir a sp dgn m pada maksud
dan tujuan sesuai dengan fasilitas yg ada di RS serta sesuai dengan peraturan
3 per UU an D
W
Direktur rumah sakit memastikan rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil
pemeriksaan fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas
setempat di luar rumah sakit
4 D
W
Ada program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang dapat terjadi
pada pasien, keluarga, staf, dan pengunjung secara tertulis meliputi risiko yang
ada pada butir 1 sampai 6 pada maksud dan tujuan. Hal ini merupakan satu
program induk atau beberapa program terpisah serta ada regulasi untuk
menerapkan program manajemen meliputi butir 1 dan 2 pada maksud dan
MFK 2 1 tujuan. R
W
Ada bukti peninjauan dan pembaharuan program-program tersebut bila
terjadi perubahan dalam lingkungan rumah sakit atau sekurang-kurangnya
3 setiap tahun. D
W
Ada bukti bahwa tenant/penyewa lahan di dalam lingkungan rumah sakit
sudah mematuhi semua aspek program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang teridentifikasi dalam butir 1 sampai 4 pada maksud dan
4 tujuan D
Rumah sakit telah menetapkan individu atau organisasi yang kompeten yang
ditugasi mengawasi perencanaan dan penerapan program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan yang meliput a) sampai dengan g) dimaksud dan
MFK 3 1 tujuan R
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk sudah mengikuti
3 pelatihan manajemen risiko rumah sakit D
W
Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk tersebut telah
4 melaksanakan kegiatan yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud dan D
tujuan
W
Rumah sakit mempunyai regulasi termasuk program pengelolaan keselamatan
dan keamanan yang meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud dan
tujuan.
MFK 4 1 R
Ada unit kerja yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keselamatan
2 dan keamanan. D
O
W
Rumah sakit telah memasang monitoring pada area yang berisiko keselamatan
6 dan keamanan. O
W
Rumah sakit telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan
7 perundang-undangan. O
W
Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur asesmen risiko prakonstruksi
MFK 4.1 1 (PCRA). (lihat juga PPI 7.5). R
Rumah sakit melakukan asesmen risiko pra kontruksi (PCRA) bila ada rencana
kontruksi, renovasi, atau demolis/pembongkaran yang meliputi butir 1 sampai
dengan 8 pada maksud dan tujuan.
2 D
W
Rumah sakit mengambil tindakan berdasar atas hasil asesmen risiko untuk
3 meminimalkan risiko selama pembongkaran, konstruksi, dan renovasi. D
W
Rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan kontraktor dipantau, ditegakkan,
dan didokumentasikan. (lihat juga MFK 3)
4 D
W
Rumah sakit menyediakan anggaran untuk memenuhi peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan fasilitas rumah sakit. (lihat juga AP 5 dan AP 6).
MFK 4.2 1 D
W
Rumah sakit menyediakan anggaran untuk meningkatkan, memperbaiki, atau
mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.
2 D
O
W
Rumah sakit menyediakan anggaran untuk penerapan PCRA dan ICRA bila ada
3 renovasi, kontruksi, dan pembongkaran. D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur B3 serta limbahnya sesuai
dengan katagori WHO dan peraturan perundang-undangan, meliputi butir 1
sampai dengan 7 pada maksud dan tujuan. (lihat juga AP 5.3.1; AP 5.6; AP 6.3;
MFK 5 1 AP 6.6; dan PKPO 3) R
Rumah sakit mempunyai daftar B3 serta limbahnya lengkap dan terbaru sesuai
dengan kategori WHO dan peraturan perundang-undangan meliputi jenis,
lokasi, dan jumlah semua bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya.
2 (lihat juga AP 5.5 dan AP 6.6). D
Ada bukti dokumentasi persyaratan yang meliputi izin, lisensi, atau ketentuan
persyaratan lainnya
7 D
O
W
Rumah sakit sudah mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)dengan
izin yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3 D
O
W
Rumah sakit mempunyai Instalasi Pengolah B3 dengan izin yang masih berlaku
atau melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dengan izin sebagai
transporter dan pengolah B3 yang masih berlaku sesuai dengan peraturan
4 perundang- undangan D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi manajemen disaster meliputi butir 1 sampai
dengan 8 pada maksud dan tujuan.
MFK 6 1 R
W
Instalasi gawat darurat telah mempunyai ruang dekontaminasi sesuai dengan
4 butir 1 sampai dengan 6 pada maksud dan tujuan. D
O
W
Seluruh program atau setidaknya elemen-elemen kritis program dari butir 3
sampai dengan 8 pada maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap tahun.
MFK 6.1 1 D
W
Peserta simulasi adalah semua pegawai / staf rumah sakit, pegawai
3 kontrak,dan pegawai dari tenant/penyewa lahan. D
W
Rumah sakit mempunyai program proteksi kebakaran (fire safety) yang
memastikan bahwa semua penghuni rumah sakit selamat dari bahaya api,
asap, atau keadaan darurat nonkebakaran lainnya meliputi butir 1 sampai
MFK 7 1 dengan 5 yang ada pada maksud dan tujuan. R
Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko kebakaran yang tertulis termasuk
saat terdapat proyek pembangunan di dalam atau berdekatan dengan fasilitas
rumah sakit meliputi butir 1 sampai dengan 8 pada maksud dan tujuan.
2 D
W
Rumah sakit telah menindak lanjuti hasil asesmen risiko kebakaran
3 D
O
W
Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini (smoke detector dan heat
4 detector) dan alarm kebakaran sesuai dengan peraturan perundang- O
undangan.
W
Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif yang meliputi sprinkle, APAR,
hidran, dan pompa kebakaran sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
5 O
W
Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang aman dan bebas hambatan bila
6 terjadi kebakaran serta kedaruratan bukan kebakaran. O
W
Semua staf mengikuti latihan penanggulangan kebakaran minimal 1 (satu) kali
MFK 7.1 1 dalam setahun. (lihat juga MFK 11-MFK 11.3). D
W
Staf dapat memperagakan bagaimana cara membawa pasien ketempat aman
dan demonstrasikan bagaimana cara menyelamatkan pasien.
2 S
W
Sistem dan peralatan pemadam kebakaran diperiksa, diujicoba, dan dipelihara
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan didokumentasikan
3 D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok
dan asap rokok, serta larangan merokok bagi pasien, keluarga, pengunjung,
dan staf termasuk larangan menjual rokok di lingkungan rumah sakit.
MFK 7.2 1 R
Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk seluruh peralatan medisyang
2 digunakan di rumah sakit. (lihat juga AP 5.4; EP 3; dan AP 6.5; EP 4). D
W
Ada bukti peralatan medis diperiksa secara teratur. (lihat juga AP5.4;EP4;dan
3 AP 6.5, EP 4). D
O
W
Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan sesuai dengan umur, penggunaan,
4 dan rekomendasi pabrik .(lihat juga AP 5.4; EP 5; dan AP 6.5, EP 5). D
W
Rumah sakit mempunyai sistem pemantauan dan bertindak terhadap
pemberitahuan mengenai peralatan medis yang berbahaya, recall/penarikan
kembali, laporan insiden, masalah, dan kegagalan pada peralatan medis.
MFK 8.1 1 R
W
RS telah melaksanakannya jadwal pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua
sistem utilitas berdasar kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko
dan pengalaman rumah sakit sendiri serta sudah dilaksanakan.
3 D
W
RS telah memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk
4 membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian O
W
Rumah sakit mempunyai regulasi inventarisasi, pemeliharaan, dan inspeksi
dengan kriteria yang ditentukan untuk sistem utilitas penting yang dilakukan
MFK 9.1 1 secara berkala. R
Rumah sakit mempunyai daftar sistem utilitas dirumah sakit dan daftar sistem
2 utilitas penting. D
W
Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi secara teratur/berdasar atas
3 kriteria yang disusun rumah sakit. D
O
Sistem utilitas dan komponen diuji secara teratur berdasar atas kriteria yang
4 sudah ditetapkan. D
W
Sistem utilitas dan komponen dipelihara berdasar atas kriteria yang sudah
5 ditetapkan. D
O
Sistem utilitas dan komponen diperbaiki bila diperlukan
6 D
O
Rumah sakit mempunyai regulasi sistem utilitas yang meliputi butir 1 sampai
MFK 9.2 1 dengan 5 pada maksud dan tujuan. R
Air bersih harus tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu.
2 O
Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan yang berisiko paling tinggi
bila terjadi kegagalan listrik atau air bersih terkontaminasi atau terganggu.
4 D
W
Rumah sakit berupaya mengurangi risiko bila hal itu terjadi (tata kelola risiko).
5 D
W
Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan
emergensi.
6 D
O
W
Rumah sakit mempunyai regulasi uji coba sumber air bersih dan listrik
alternatif sekurangnya 6 bulan sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundang-undanganan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air.
MFK 9.2.1 1 R
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba sumber air bersih alternatif
2 tersebut. D
W
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji sumber listrik alternatif tersebut.
3 D
W
Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik
4 alternatif yang mencukupi. O
W
Rumah sakit mempunyai regulasi sekurang-kurangnya meliputi butir 1 sampai
MFK 9.3 1 dengan 4 pada maksud dan tujuan. R
Rumah sakit telah melakukan monitoring mutu air sesuai dengan peraturan
2 perundang-undangan dan terdokumentasi. D
W
Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan air limbah sesuai dengan peraturan
3 perundang-undangan dan terdokumentasi. D
W
Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk
dialisis ginjal yang meliputi pertumbuhan bakteri dan endotoksin serta
kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
4 terdokumentasi. D
W
Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil pemeriksaan mutu air yang
5 bermasalah dan didokumentasikan. D
W
Rumah sakit mempunyai regulasi sistem pelaporan data insiden/kejadian/
MFK 10 1 kecelakaan setiap program manajemen risiko fasilitas. R
O
Seorang atau lebih individu yang ditunjuk mengawasi pelaksanaan program
manajemen risiko fasilitas telah membuat laporan kepada direktur rumah sakit
setiap 3 bulan. (lihat juga MFK 3).
4 D
W
Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja kontrak, dan lain-lain sesuai
3 dengan regulasi rumah sakit. D
W
Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai dengan peran mereka dalam
setiap program manajamen fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
4 setiap staf didokumentasikan D
W
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan peran mereka dalam
MFK 11.1 1 menghadapi kebakaran. W
S
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan untuk
menghilangkan, mengurangi/ meminimalisir, atau melaporkan keselamatan,
2 keamanan, dan risiko lainnya. W
S
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan
3 gas medis serta limbah B3. W
S
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta bencana internal atau eksternal
4 (community). W
S
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan peralatan medis sesuai dengan uraian
MFK 11.2 1 tugas dan dilakukan tes secara berkala D
S
Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem utilitas sesuai dengan uraian
2 tugas dan dilakukan tes secara berkala. D
S
Staf diberi pelatihan untuk memelihara peralatan medis sesuai dengan uraian
3 tugas dan dilakukan tes secara berkala. D
W
Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem utilitas sesuai dengan uraian
4 tugas dan dilakukan tes secara berkala D
S
FK)
HASIL
Bukti kumpulan dan daftar dan peraturan
perundangan-undangan yang dimiiki rumah sakit
Direktur/Bagian Umum
Program tentang manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan meliputi risiko yang ada a) sampai f)
dimaksud dan tujuan
Lihat TPS B3
Staf terkait
Bukti izin IPAL atau izin pembuangan limbah cair
(IPCL)
Lihat IPAL RS
* Penanggung jawab sanitasi RS
* Petugas pelaksana
IPAL/staf terkait
Bukti izin pengolah limbah B3 atau bukti MOU
dengan pihak ketiga yang mempunyai :
1) Izin operasional pihak ketiga
2) Izin transporter disertai manifest/bukti
pemusnahan pihak ketiga
* Diklat
* Peserta simulasi
Program tentang proteksi kebakaran
* Staf RS
* Diklat
Peragaan evakuasi pasien ketempat aman
Staf RS
Bukti pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
peralatan pemadam kebakaran
IPSRS/Bagian umum/K3RS
Regulasi tentang penetapan RS sebagai kawasan
bebas rokok
Lihat lingkungan RS
* Staf RS/K3RS/Satpam
* Pengunjung RS
Regulasi tentang pengelolaan peralatan medis
disertai program pemeliharaan preventif dan
kalibrasi sesuai EP 5
* Ka IPSRS
* Ka Sanitasi
Bukti telah dilakukan upaya-upaya untuk
mengurangi risiko bila terjadi kegagalan listrik
maupun air diarea paling berisiko, termasuk
kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi
gangguan
* Ka IPSRS
* Ka Sanitasi
1) Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber
listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan
emergensi
2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia
air bersih bila terjadi gangguan
Petugas genset
Regulasi tentang pemeriksaan air bersih (termasuk
air minum) dan air limbah meliputi a) s/d e) di
maksud dan tujuan
Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih termasuk
air minum
Petugas sanitasi
Bukti hasil pemeriksaan mutu air limbah
Petugas sanitasi
Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang digunakan
untuk dianalisis
W
Ada bukti perencanaan kebutuhan staf berdasar atas kebutuhan
3 tiap-tiap unit kerja khususnya unit kerja pelayanan D
KKS 2 Ada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan rumah sakit tentang
pola ketenagaan dan kebutuhan jumlah staf sesuai dengan yang
dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan staf. Panduan
1 mengatur penempatan dan penempatan kembali staf. R
KKS 2.1 1
Ada regulasi evaluasi dan pemutakhiran terus menerus pola
R
ketenagaan.
Ada pelaksanaan perencanaan staf yang efektif dan selalu
2 dievaluasi berdasar atas kebutuhan D
W
Ada revisi dan pembaharuan perencanaan staf bila dibutuhkan
3 minimal1(satu) tahun sekali D
KKS 2.2 Rumah sakit menetapkan jumlah staf rumah sakit dengan
mempertimbangkan misi rumah sakit, keragaman pasien, jenis
1 pelayanan, dan teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien. R
W
Perencanaan jumlah staf juga mempertimbangkan rencana
3 pengembangan pelayanan D
W
Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas, tanggungjawab,dan
wewenang termasuk staf klinis yang melaksanakan tugas
manajemen dan yang tidak diizinkan melakukan praktik mandiri.
3 D
W
KKS 2.4 Ada regulasi pengaturan penempatan kembali dari satu unit
layanan kelain unit layanan karena alasan kompetensi, kebutuhan
pasien, atau kekurangan staf termasuk mempertimbangkan nilai-
1 nilai, kepercayaan, dan agama staf. R
W
KKS 3 1
Ada regulasi proses rekrutmen staf. (lihat juga KRS3.3)
R
Proses rekrutmen dilaksanakan sesuai dengan regulasi.
2 D
W
3 Proses rekrutmen dilaksanakan seragam D
W
KKS 4 Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk memastikan
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi staf klinis sesuai
1 dengan kebutuhan pasien R
Proses seleksi dilaksanakan seragam sesuai dengan regulasi. (lihat
2 jugaTKRS 3.3). D
W
Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai
3 dengan tanggung jawabnya. (D,W) D
W
Evaluasi staf klinis dilakukan dan didokumentasikan secara berkala
minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai dengan regulasi. (lihat juga KKS
5 11). D
W
Anggota staf nonklinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja
3 sesuai dengan tanggung jawabnya. D
W
W
File kepegawaian memuat uraian tugas anggota staf.
2 D
W
3 File kepegawaian memuat proses rekrutmen staf. D
W
File kepegawaian memuat riwayat pekerjaan staf.
4 D
W
File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan penilaian kinerja staf.
5 D
W
File kepegawaian memuat salinan sertifikat pelatihan di dalam
6 maupun di luar RS D
W
File kepegawaian selalu diperbaharui D
W
KKS 7 1
Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum dan khusus bagi
R
staf klinis dan nonklinis baru.
Ada bukti staf klinis dan nonklinis baru diberikan orientasi umum
dan khusus.
2 D
3 D
KKS 8 Ada program pendidikan dan pelatihan berdasar atas sumber data
1 yang meliputi butir 1 sampai dengan 6 pada maksud dan tujuan. R
W
Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di
dalam dan di luar rumah sakit yang relevan untuk meningkatkan
3 kemampuannya. D
W
KKS 8.1 Ada regulasi yang menetapkan pelatihan teknik resusitasi jantung
paru tingkat dasar pada seluruh staf dan tingkat lanjut bagi staf
1 yang ditentukan oleh rumah sakit. R
Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan bantuan hidup lanjut.
2 D
W
Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan dapat memperagakan.
3 D
S
Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai dengan program atau
4 minimal dua tahun sekali D
KKS 8.2 Ada regulasi kesehatan dan keselamatan staf serta penanganan
1 kekerasan di tempat kerja R
Berdasar atas epidemologi penyakit infeksi maka rumah sakit
mengidentifikasi risiko staf terpapar atau tertular serta
melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga PPI
2 5). D
W
Rumah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan konseling, dan
tindaklanjut kepada staf yang terpapar penyakit infeksi serta
dikoordinasikan dengan program pencegahan dan pengendalian
3 infeksi. (lihat juga PPI 5). D
O
W
Rumah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan konseling, dan
melaksanakan tindak lanjut terhadap staf yang cedera akibat
5 kekerasan di tempat kerja. D
W
Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami kekerasan dicatat
6 serta didokumentasikan. D
W
Ada proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis oleh
rumah sakit untuk pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata
laksana yang diberikan oleh dokter praktik mandiri dari luar rumah
sakit seperti kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi jarak
jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk pemeriksaan diagnostik
lain: elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram (EEG),
3 elektromiogram (EMG), serta pemeriksaan lain yang serupa. (lihat D
juga TKRS 6.2 EP 2).
W
KKS 9.1 Ada bukti dilaksanakan verifikasi dari sumber utama terhadap
kredensial terkait pendidikan, izin/sertifikat, dan kredensial lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau yang
1 dikeluarkan oleh instansi pendidikan atau organisasi profesional D
yang diakui.
KKS 9.2 Pengangkatan staf medis dibuat berdasar atas kebijakan rumah
sakit dan konsisten dengan populasi pasien rumah sakit, misi, dan
pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
1 D
W
W
Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan tambahan setelah
3 melakukan verifikasi dari sumber yang mengeluarkan kredensial. D
(D,W)
W
Surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis anggota staf
medis dalam bentuk tercetak atau elektronik (softcopy) atau media
lain tersedia di semua unit pelayanan (contoh, kamar operasi, unit
darurat, nurse station) tempat anggota staf medis tersebut
4 memberikan pelayanan. (D,W) D
W
Setiap anggota staf medis hanya memberikan pelayanan spesifik
5 yang ditentukan oleh rumah sakit. D
W
KKS 11 Ada regulasi penilaian kinerja untuk evaluasi mutu praktik
profesional berkelanjutan, etik, dan disiplin staf medis. (lihat juga
1 TKRS 11 EP 2 dan TKRS 12 EP 1). (R) R
Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari staf klinis di-review
secara objektif dan berdasar atas bukti, jika ada dilakukan
benchmarking dengan pihak eksternal rumah sakit. (lihat juga TKRS
3 11.1). D
W
Data dan informasi berasal dari proses monitoring dikaji sekurang-
kurangnya setiap 12 bulan oleh kepala unit layanan, ketua
kelompok staf medis, subkomite mutu, manajer pelayanan medis.
Hasil, simpulan, dan tindakan yang dilakukan didokumentasikan di
4 dalam file kredensial staf medis atau dokumen lain yang relevan. D
(D,W)
W
Bila ada temuan yang berdampak pada pemberian kewenangan
staf klinis,ada proses untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf medis dan
5 disampaikan ke tempat staf medis memberikan pelayanan. D
W
KKS 12 Berdasar atas monitoring dan evaluasi berkelanjutan kredensial
anggota staf medis yang dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga)
tahun ditetapkan kewenangan klinisnya apakah tetap, bertambah,
1 atau berkurang. (R) R
W
Ada bukti pemberian kewenangan tambahan didasarkan atas
kredensial yang telah diverifikasi dari sumber aslinya sesuai dengan
3 peraturan perundang- undangan. D
KKS 13 Ada regulasi rumah sakit dengan proses yang efektif untuk
mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf
keperawatan (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan,
1 dan pengalaman). (R) R
W
Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap staf keperawatan.
3 D
W
KKS 15 Ada dokumentasi penilaian mutu staf keperawatan berpatisipasi di
1 dalam program peningkatan mutu rumah sakit. (D,W) D
W
Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila ada temuan dalam
aktivitas peningkatan mutu. (D,W)
2 D
W
Terdapatpelaksanaanverifikasidarisumberaslinyayangseragam.(D,W)
3 D
W
Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap anggota
4 profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya. D
W
KKS 17 Ada penetapan rincian kewenangan klinis profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya berdasar atas
pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman
1 anggota staf klinis lainnya. (R) R
W
Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap profesional
3 pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya. D
W
KKS 18 Ada dokumentasi penilaia nmutu profesional pemberi asuhan (PPA)
lainnya dan staf klinis lainnya berpatisipasi di dalam program
1 peningkatan mutu rumah sakit. D
W
Kinerja individual profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
staf klinis lainnya dikaji bila ada temuan dalam aktivitas
2 peningkatan mutu. D
W
F (KKS)
HASIL
Regulasi tentang perencanaan kebutuhan SDM sesuai
dengan :
1) Rencana Strategis
2) RBA/RKA
* Pimpinan RS
* Kepala SDM
Bukti rapat tentang perencanaan SDM berdasarkan
kebutuhan unit kerja
* Direktur
* Kepala SDM
* Kepala unit
Regulasi tentang SDM meliputi :
1) penyusunan pola ketenagaan sebagai dasar penetapan
kebutuhan staf di setiap unit
2) Penempatan dan penempatan kembali staf evaluasi dan
pemutakhiran terus menerus pola ketenagaan sesuai KKS 2.1
EP 1
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Kepala unit
Bukti pelaksanaan tentang penempatan dan penempatan
kembali staf sesuai dengan perencanaan
* Kepala SDM
* Kepala unit
* Staf terkait
Sesuai dengan KKS 2 EP 1
Bukti rapat tentang evaluasi perencanaan staf
* Kepala SDM
* Kepala unit
Bukti rapat tentang revisi perencanaan staf minimal 1 tahun
sekali
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Kepala SDM
* Kepala unit
* Kepala unit
* Staf unit
Bukti tentang perencanaan SDM mempertimbangkan
rencana pengembangan pelayanan dengan melihat RENSTRA
dan RKA/RBA
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Kepala SDM
* Kepala unit
* Kepala SDM
* Staf
Bukti setiap jabatan memiliki uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang, dilihat pada :
1) File kepegawaian staf berisi uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang, dan staf klinis berupa SPK dan RKK 2) File
kepegawaian pejabat dengan jabatan rangkap uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk jabatan serta SPK dan
RKK untuk tugas klinis
* Kepala SDM
* Staf terkait
Regulasi tentang peraturan penempatan kembali staf dengan
mempertimbangkan : 1)
Kompetensi
2) Kebutuhan pasien/kekurangan
3) Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
* Kepala SDM
* Kepala unit
* Staf terkait
Bukti pelaksanaan tentang penempatan kembali berdasarkan
pertimbangan agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
* Kepala SDM
* Staf terkait
Regulasi tentang proses rekrutmen tersentralisasi dan
efisiensi oleh RS
Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen staf
tersentralisasi dan efisiensi oleh RS
* Kepala SDM
* Staf
Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen seragam
* Kepala SDM
* Staf
Regulasi tentang proses seleksi staf klinis
Bukti pelaksanaan seleksi staf klinis RS dilaksanakan seragam
* Kepala SDM
* Staf klinis
Bukti pelaksanaan evaluasi staf klinis baru saat mulai bekerja
* Direktur
* Kepala bidang/divisi
* Komite medik/Komite keperawatan
* Kepala SDM
* Staf Klinis Baru
* Kepala SDM
* Kepala SDM
Kepala SDM
Bukti tentang file kepegawaian berisi uraian tugas, tanggung
jawab dan wewenang
Kepala SDM
File kepegawaian berisi proses rekrutmen
Kepala SDM
File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan
Kepala SDM
File kepegawaian berisi hasil evaluasi dan penilaian kinerja
staf RS
Kepala SDM
File kepegawaian berisi salinan sertifikat pelatihan staf RS
Kepala SDM
File kepegawaian selalu diperbaharui
Kepala SDM
Regulasi tentang orientasi umum dan khusus
* Kepala SDM
* Kepala Diklat
* Kepala unit
* Staf baru
Bukti pelaksanaan tentang orientasi staf kontrak, magang
dan peserta didik (IPKP 6 EP 1) meliputi :
1) Orientasi umum :
TOR, daftar hadir, materi dan narasumber meliputi
perumahsakitan, mutu, keselamatan pasien, PPI, serta
evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi
2) Orientasi khusus :
TOR, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan pelaksanaan
orientasi
* Kepala SDM
* Kepala Diklat
* Kepala unit
* Staf kontak, magang dan peserta didik
Program tentang pendidikan dan pelatihan berdasar data a)
s/d f)
* Kepala Diklat
* Staf terkait
Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan
* Kepala SDM
* Kepala Diklat
* Staf terkait
Bukti tentang jadwal, anggaran, materi dan fasilitas untuk
diklat RS
* Kepala SDM
* Kepala Diklat
Regulasi tentang :
1) Pelatihan bantuan hidup dasar
2) Pelatihan bantuan hidup lanjut
* Staf Pelaksana
* Staf RS
Regulasi tentang :
1) Kesehatan dan keselamatan staf
2) Penanganan kekerasan di tempat kerja
Bukti tentang pemeriksaan kesehatan staf dan bukti vaksinasi
* Kepala SDM
* PPI
* Staf
terpapar *
Kepala unit terkait
1) Bukti tentang daftar area yang berpotensi terjadinya
kekerasan ditempat kerja
2) Bukti upaya untuk mengurangi risiko tersebut
* Kepala SDM
* Staf terkait
Bukti tentang catatan staf yang terpapar infeksi atau
mengalami kekerasan
* Kepala SDM
* Staf terkait
* Tim K3RS
* IPCN
Regulasi tentang proses penerimaan, kredensial, penilaian
kinerja dan rekredensial staf medis dalam medical staf
bylaws
Bukti tentang kontrak klinik dokter dengan RS
* Komite medis
* Staf SDM
Bukti pelaksanaan tentang kredensial
* Komite medis
* Staf Medis
Bukti verifikasi
* Kepala SDM
* Komite Medis
* Staf Medis
Bukti kredensial tambahan
* Komite Medis
* Staf Medis
* Kepala SDM
Bukti pelaksanaan rekrutmen staf medis sesuai kebutuhan
RS
* Direktur
*
Komite Medis
* Kepala SDM
Bukti pelaksanaan pengangkatan setelah proses verifikasi
selesai
* Komite Medis
* Staf Medis
* Kepala SDM
Bukti pelaksanaan supervisi pada staf medis yang belum
mendatangkan kewenangan mandiri meliputi :
1) Metode supervisi
2) Frekuensi
3) Nama supervisor
4) Dokumentasinya
5) Untuk PPDS, penetapan level supervisi
* Komite medis
* Staf medis
* Kepala SDM
* PPDS
* Staf terkait
Regulasi tentang penetapan kewenangan klinis berdasarkan
rekomendasi dari Komite Medis dalam bentuk SPK dan RKK
* Komite medis
* Staf medis
Bukti pelaksanaan tentang rekredensial untuk memberi
kewenangan tambahan sudah diverifikasi dari sumber
primer
* Komite medis
* Staf medis
Bukti tentang SPK dan RKK staf medis ada di unit pelayanan
* Komite medis
* Staf medis
Bukti pelaksanaan pengawasan untuk memastikan staf medis
memberikan pelayanan sesuai SPK dan RKK
* Direktur
*
Kepala bidang/divisi
* Kepala SDM
* Komite medis
* Staf medis
Bukti pelaksanaan tentang review hasil pelayanan staf medis
* Direktur
*
Kepala bidang/divisi
* Kepala SDM
* Komite medis
* Staf medis
File kredensial staf medis memuat hasil evaluasi
* Komite medis
* Staf medis
Regulasi tentang rekredensial
* Komite medis
* Staf medis
Bukti pelaksanaan proses rekredensial untuk kewenangan
tambahan
* Staf Keperawatan
Bukti Verifikasi
* Komite Keperawatan
* Staf Keperawatan
* Staf SDM
* Komite Keperawatan
* Staf Keperawatan
Bukti file kredensial setiap staf keperawatan
* Komite Keperawatan
* Staf Keperawatan
Bukti pelaksanaan keterlibatan perawat dalam upaya
peningkatan mutu meliputi antara lain GKM, PSBH, PSQH,
PDSA, Kaizen, dll
* Tim Mutu
*
Staf Keperawatan
Bukti penghargaan terhadap staf keperawatan yang memiliki
prestasi dalam upaya peningkatan mutu misal : sertifikat
penghargaan, tambahan poin pada remunerasi, dll
* Direktur
* Tim Mutu
*
Staf Keperawatan
Bukti pelaksanaan evaluasi kinerja ada di file kredensial staf
keperawatan
* Komite Keperawatan
* Staf terkait
Regulasi tentang kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya
* Kepala SDM
* Staf terkait
Bukti verifikasi
* Kepala SDM
* Staf terkait
Bukti kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya
* Kepala SDM
* Staf terkait
Regulasi tentang penetapan SPK dan RKK PPA lainnya dan
staf klinis lainnya
* Kepala SDM
* Staf terkait
Bukti file kredensial setiap PPA lainnya dan staf klinis lainnya
* Kepala SDM
* Staf terkait
Bukti pelaksanaan keterlibatan PPA lainnya dan staf klinis
lainnya dalam upaya peningkatan mutu
* Tim Mutu
*
Staf terkait
Bukti penghargaan terhadap PPA lainnya dan staf klinis
lainnya yang memiliki prestasi dalam upaya peningkatan
mutu misal : sertifikat penghargaan, tambahan poin pada
remunerasi, dll
* Direktur
* Tim Mutu
*
Staf terkait
Bukti pelaksanaan evaluasi kinerja ada di file kredensial PPA
lainnya dan staf klinis lainnya
* Kepala SDM
* Staf terkait