1. Pengertian Menerima pasien yang baru masuk IGD untuk diberikan perawatan
paripurna secara tepat dan akurat
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
1. Pengertian Menerima pasien yang baru masuk IGD untuk diberikan perawatan
paripurna secara tepat dan akurat
2. Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan gawat darurat paripurna secara
tepat dan akurat
3. Kebijakan SK Kemenkes RI N0. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standart Instalasi
Gawat Darurat.
SK Direktur Nomor: 821/1652-TU/RSAS/2014 tentang pelayanan instalasi
gawat darurat di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
4. Prosedur 1. Petugas triase menerima pasien baru dan melakukan pemilahan (triase)
berdasarkan kategori kegawatdaruratan
2. Setelah dilakukan anamnesa, pemeriksaan dan penatalaksanaan terhadap
pasien baru dilakukan penyelesaian proses administrasi
3. Keluarga/pengantar pasien melakukan registrasi di Ruang Pendaftaran
pasien IGD.
3. Petugas TPO memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga/pengantar
pasien mengenai Hak dan Kewajiban Pasien, keadaan/fasilitas yang ada
serta edukasi Pengurusan Jaminan Kesehatan jika pasien peserta JKN atau
asuransi kesehatan lainnya.
4. Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
5. Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera dilakukan.
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
1. Pengertian Yaitu pasien yang meninggal dalam perjalanan sebelum tiba di rumah sakit
atau pasien yang meninggal di tempat kejadian.
2. Tujuan Sebagai acuan pelayanan kepada pasien yang datang sudah meninggal
sebelum tiba di RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin.
Tanda tangan
SKRINING PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT
1/2
RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Jl. Brigjen Hasan Basri No.1 APK 1/Std 1.1
Telp/Fax 3300741
Banjarmasin
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur
RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
TRIASE
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
PENDAFTARAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
PENERIMAAN PASIEN DARI INSTALASI RAWAT JALAN KE
INSTALASI GAWAT DARURAT
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
KRITERIA PASIEN MASUK
INSTALASI GAWAT DARURAT
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry APK 1/Std 1.1 1/2
Fax / Telp. 0511-6710000
Banjarmasin
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
3. Pasien yang datang dengan keluhan yang tidak masuk dalam kriteria
Gawat Darurat tapi tanda vital tidak stabil maka akan mendapatkan
penanganan sesuai dengan masalahnya dan dilakukan observasi
maksimal 4 jam, selanjutnya dipulangkan untuk berobat jalan di
Poiklinik atau menjalani rawat inap.
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry 2/2
Fax / Telp. 0511-6710000
APK 1/Std 1.1
Banjarmasin
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
OBSERVASI PASIEN
INSTALASI GAWAT DARURAT
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
PROSEDUR TETAP
Tanggal Revisi :
DR. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar, Sp. OT
NIP. 19630504 198911 1 001
1. Pengertian Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang sudah diatasi
kegawatdaruratannya
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien
3. Kebijakan - SK Kemenkes RI No. 856/Menkes/SK IX/2009 tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
- SK Direktur Nomor: 821/1652-TU/RSAS/2014 tentang pelayanan
instalasi gawat darurat di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
4. Prosedur 1. Dokter Jaga IGD memutuskan pasien yang memerlukan observasi
2. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter jaga IGD
3. Observasi dilakukan tiap 5 15 menit sesuai tingkat
kegawatdaruratannya. Hal-hal yang perlu di observasi :
a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Airway (jalan nafas)
d. Tanda-tanda vital
e. Kelancaran tetesan infus
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka
perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter
Jaga IGD.
5. 5. Dokter Jaga IGD melakukan Re-assesment terhadap kondisi pasien
6. Observasi pasien di IGD dilakukan maksimal dalam waktu 2 (dua)
jam untuk kemudian diputuskan apakah penderita boleh pulang atau
dialihkan ke ruangan rawat inap terpadu/kamar operasi atau di rujuk
ke rumah sakit lain.
7. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di formulir
catatan perkembangan terintegrasi
5. Unit Terkait 1. TPPO
2. Rekam Medis
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Inap
Diperiksa oleh
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
PROSEDUR TETAP
Tanggal Revisi :
2. Tujuan Agar pasien mendapatkan pelayanan medis secara paripurna oleh DPJP
yang kompeten
3. Kebijakan - SK Direktur Nomor: 821/1652-TU/RSAS/2014 tentang pelayanan
instalasi gawat darurat di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
- SK Direktur Nomor: 821/ -TU/RSAS/2014 tentang
instalasi rawat inap di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
4. Prosedur A. Pasien masuk melalui Instalasi Gawat Darurat.
1. DPJP adalah dokter jaga IGD yang saat itu bertugas serta
menerima dan melayani pasien tersebut.
2. Apabila dokter jaga IGD melakukan konsul kepada dokter
konsulen jaga sesuai jadwal jaga konsulen, maka DPJP
berpindah kepada dokter konsulen jaga yang dikonsul.
3. Serah terima DPJP dilakukan secara tertulis. Dokter jaga IGD
menuliskan nama dokter konsulen jaga yang dikonsul pada
status pasien dan diberi paraf oleh dokter IGD tersebut.
Selanjutnya DPJP pasien tersebut adalah dokter konsulennya.
4. Pasien yang akan dirawat di Ruang Rawat Inap VIP dan kelas I
berhak memilih DPJP, untuk pasien kelas II jika dapat
menunjukkan surat rujukan dari DPJP bersangkutan.
5. Jika diperlukan rawat bersama, maka DPJP melakukan konsul
tertulis kepada dokter konsulen lain. DPJP utama adalah dokter
konsulen yang meminta konsul.
B. Pasien masuk melalui poliklinik rawat jalan.
1. DPJP adalah dokter pemeriksa di poliklinik rawat jalan yang
menandatangani surat keterangan masuk
2. Dilakukan serah terima petugas poliklinik dengan
petugas ruang rawat inap dimana pasien akan dirawat.
3. Serah terima dilakukan secara tertulis oleh petugas
poliklinik dengan menulis nama dokter yang merawat pada
status pasien disertai paraf petugas poliklinik dan petugas ruang
rawat inap
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry 2/2
Fax / Telp. 0511-6710000
Banjarmasin APK 2/Std. 2.1
4. Prosedur
4. Selanjutnya DPJP pasien adalah dokter yang namanya ditulis
pada status pasien.
5. Jika diperlukan rawat bersama, maka DPJP melakukan konsul
tertulis kepada dokter konsulen lain. DPJP utama adalah dokter
konsulen yang meminta konsul.
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
1. Pengertian Penanganan pasien baru yang datang ke IGD pada saat brankard/tempat
tidur tidak tersedia
2. Tujuan Memberikan kemudahan pelayanan dan kelancaran pasien baru di IGD
3. Kebijakan - SK Direktur Nomor: 821/1652-TU/RSAS/2014 tentang pelayanan
instalasi gawat darurat di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
4. Prosedur 1. Petugas triase melakukan pemeriksaan triase dan menentukan
kategori triase
2. Jika pasien dinyatakan dalam :
a. Kondisi gawat darurat dan memerlukan tindakan resusitasi
segera maka resusitasi dilakukan di kendaraan yang membawa
pasien
b. Kondisi gawat tidak darurat, maka doketr jaga melakukan
pemeriksaan di ruang triase atau kendaraan yang membawa
pasien sehingga dapat memberikan innisial terapi segera
c. Kondisi darurat tidak gawat dan membutuhkan brankard maka
dokter jaga melakukan edukasi kepada keluarga pasien untuk
menunggu penanganan selama 30 menit dan melakukan triase
ulang setelah melewati waktu tunggu. Jika masih belum tersedia
brankard maka dokter jaga IGD melakukan pemeriksaan di
ruang tunggu/ruang triase/kendaraan yang membawa pasien dan
memberikan innisial terapi
3. Dokter Jaga IGD melakukan pemeriksaan terhadap pasien di IGD
kemungkinan ada yang bisa di pulangkan, sudah bisa dipindahkan ke
ruang rawat inap/di rujuk agar brankardnya bisa digunakan oleh
pasien yang baru
5. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Laboratorium
4. Radiologi
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
2. Tujuan Sebagai acuan untuk memulai dan mengakhiri resusitasi pada keadaan
yang tepat
3. Kebijakan - SK Direktur Nomor: 821/1652-TU/RSAS/2014 tentang pelayanan
instalasi gawat darurat di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
4. Prosedur Persiapan
1. Alat
a. Alat pelindung diri (masker, handscoen)
b. Trolly emergency yang berisi :
Laryngoscope lurus dan bengkok (anak dan dewasa)
Magil force
Pipa trakhea berbagai ukuran
Trakhea tube berbagai ukuran
Gudel berbagai ukuran
CVP set
Infus set/blood set
Papan resusitasi
Gunting verband
Bag resuscitator lengkap
Semprit 10 cc jarum no. 18
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
2/2
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
SISTEM RUJUKAN
1/2
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh
BANJARMASIN APK 3/Std 3.1
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. 0511-6710000
Banjarmasin
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
Unit Terkait
1. Ambulance
2. Rumah sakit/ Instansi Kesehatan lain
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
RUJUKAN MEDIK/ALIH RAWAT
1/2
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh
BANJARMASIN APK 4/Std. 4.1
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. 0511-6710000
Banjarmasin
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
RUJUKAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
RUJUKAN SPESIMEN PEMERIKSAAN
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
Tanggal Revisi :
DR. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar, Sp. OT
NIP. 19630504 198911 1 001
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
PEMULANGAN PASIEN
1/1
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh
BANJARMASIN APK 3/Std. 3.2.1
Jl. Brigjend. H. Hasan Basry
Fax / Telp. 0511-6710000
Banjarmasin
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur
RS. Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin
PROSEDUR TETAP
Tanggal Revisi :
4. Prosedur 1. Dokter jaga IGD memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
bahwa pasien boleh pulang, perawatan pasien dirumah dan rencana
tindak lanjut
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
PENANGANAN PASIEN TERLANTAR/GELANDANGAN
PROSEDUR TETAP
Tanggal Revisi :
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
TRIASE
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan
SOP
RESPON TIME
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
Diperiksa oleh
Nama drg. Yuyun Sukaeksi
Jabatan Wakil Direktur Pelayanan
Tanda tangan