No. Dokumen
Jl. Murakata No.4 Telp.
(0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
No. Halaman
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
No. Dokumen
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
No. Revisi
No. Halaman
2/2
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
APK 1/Std.1.1
Jl. Murakata No.4 Telp.
(0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
1/1
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
1. TPPO
2. Rekam Medis
Nama
Jabatan
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
APK 1/Std.1.1
Jl. Murakata No.4 Telp.
(0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Yaitu pasien yang meninggal dalam perjalanan sebelum tiba di rumah sakit
atau pasien yang meninggal di tempat kejadian.
2. Tujuan
3. Kebijakan
SK Direktur Nomor:
RSUD H. Damanhuri Barabai
4. Prosedur
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Revisi
No. Halaman
1/2
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Nama
Jabatan
Ditetapkan
Direktur
RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Tanggal Revisi :
Tanda tangan
TRIASE
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
2. Tujuan
3. Kebijakan
SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat di
RSUD H. Damanhuri Barabai
Triase dilakukan oleh dokter atau perawat terlatih yang bertugas pada
shift saat pasien tiba di IGD RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
4. Prosedur
b.
c.
d.
Tidak gawat
tidak
darurat;
TRIASE
yaitu
pasien
yang
tidak
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
2/2
4. Prosedur
3. Petugas melakukan klasifikasi dan memberi label atau kode warna
triase pada pasien sesuai tingkat kegawat daruratannya :
a. Segera - Immediate (I) - MERAH. Pasien mengalami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya Tension Pneumothoraks, distress
pernapasan, perdarahn internal vena besar, syok, trauma kepala.
b. Tunda - Delayed (II) - KUNING. Pasien memerlukan tindakan
defintif dan pengawasan ketat tetapi tidak ada ancaman jiwa
segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur
tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka
bakar <25% luas permukaan tubuh.
c. Minimal (III) - HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat
berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar
superfisial.
d. Expextant (0)-HITAM. Pasien mengalami cedera mematikan dan
akan meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya : Luka
bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ vital.
4. Pasien mendapatkan prioritas pelayanan sesuai tingkat
kegawatdaruratan
5. Pasien yang tidak gawat darurat pada jam kerja diarahkan ke
poliklinik/ Instalasi Rawat Jalan
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Laboratorium
Radiologi
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Pengertian
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
2. Tujuan
3. Kebijakan
SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat di
RSUD H. Damanhuri Barabai
Pasien yang datang di IGD ditolong terlebih dahulu,setelah
mendapatkan pelayanan ada beberapa kemungkinan untuk setiap
pasien bisa boleh pulang, dirawat, dirujuk atau observasi di IGD.
4. Prosuder
No. Dokumen
No. Revisi
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
1.
2.
3.
4.
TPO
Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Halaman
2/2
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
No. Dokumen
APK 1/Std 1.1
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
No. Dokumen
No. Revisi
2/2
APK 1/Std 1.1
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Halaman
1.
2.
3.
4.
TPO
Rekam Medis
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
OBSERVASI PASIEN
INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen
No. Halaman
1/1
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
Nama
Kursani , SKM
Jabatan
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
1.
2.
3.
4.
5.
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Dokumen
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
2/2
4. Prosedur
5.
Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
1.
2.
3.
4.
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Halaman
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5.
Unit Terkait
Nama
Jabatan
SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat
darurat di RSUD H. Damanhuri Barabai
1. Pasien rawat inap maupun rawat jalan diberikan informasi
apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan.
2. Pasien dan keluarga diberikan informasi alasan penundaan
pelayanan atau menunggu dan memberikan informasi tentang
alternative yang tersedia sesuai dengan keperluan klinis pasien
3. Informasi yang telah diberikan di dokumentasikan di dalam
rekam medis
1.
2.
3.
4.
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/3
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
2/3
4. Prosedur
Pelaksanaan
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
2. Mengecek kesadaran pasien dengan cara :
- Memanggil nama
- Menanyakan keadaannya
- Menggoyangkan bahu pasien/mencubit pasien
3. Jika pasien tidak sadar/tidak ada respon, terjadi henti nafas dan
henti jantung mulai lakukan resusitasi
4. Buka jalan nafas dengan posisi head tilt chin lift dan bersihkan
jalan nafas dari sumbatan
5. Menilai pernafasan dengan cara :
- Melihat pergerakan dada/perut
- Mendengar suara keluar/masuk udara dari hidung
- Merasakan adanya udara dari mulut/hidung pipi atau
punggung tangan.
6. Jika pasien tidak bernafas, berikan nafas buatan dengan
resuscitator sebanyak 2 kali secara perlahan
7. Periksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri
karotis, jika arteri carotis teraba cukup berikan nafas buatan
setiap 5 detik sekali.
8. Jika areteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas buatan
dan konpresi jantung luar dengan perbandingan 15:2 untuk
dewasa baik 1 atau 2 penolong dan 3:1 untuk neonates
9. Setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi) cek
pernafasan.
10. Jika nafas tetap belum ada lanjutkan teknik kombinasi dimulai
dengan kompresi jantung luar.
11. Kompresi jantung luar dilakukan dengan cara :
1) Dewasa
Penekanan menggunakan dua pangkal telapak tangan
dengan kejutan bahu
Penekanan pada daerah sternum 2-5 jari di atas proses
xyphoideus
Kedalaman tekanan 3-5 cm
Frekuensi penekanan 80-100 kali per menit
2) Anak
Penekanan menggunakan satu pangkal telapak tangan
Kedalaman tekanan 2 3 cm
Frekuensi penekanan 80 100 kali per menit
3) Neonatus
Punggung bayi diletakkan pada lengan bawah kiri
penolong sedangkan tangan kiri memegang lengan atas
bayi sambil meraba arteri brakhialis sebelah kiri
Jari tangan dan telunjuk tangan penolong menekan dada
bayi pada posisi sejajar putting susu 1 cm ke bawah
Kedalaman tekanan 1-2 cm
Perbandingan kompresi jantung dengan begging adalah
3:1
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
No. Revisi
No. Halaman
3/3
4. Prosedur
Nama
Jabatan
Tanda tangan
1.
2.
3.
4.
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630801 199003 1 007
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
sesuai dengan standar dan fasilitas yang dimiliki dan bila pasien
memerlukan perawatan insentif yang lebih tinggi tingkatannya dapat
4.Prosedur
No. Dokumen
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Halaman
2/2
4. Prosedur
No. Revisi
SISTEM RUJUKAN
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118
Fax.(0517) 41287
Barabai 71314
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
TETAP
No. Revisi
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Produser
SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat di
RSUD H. Damanhuri Barabai
SISTEM RUJUKAN
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
2/2
4. Prosedur
Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Tanggal Terbit :
Tanggal Revisi :
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
5. Prosedur
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
No. Dokumen
No. Revisi
2/2
4. Prosedur
5.Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Halaman
2.
Ambulance
Rumah Sakit/Instansi Kesehatan lainnya
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Dokumen
APK 3/Std3.2
Tanggal Terbit :
No. Revisi
No. Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
- SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat
di RSUD H. Damanhuri Barabai
4.Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
2/ 2
4. Prosedur
5.Unit Terkait
1.
2.
3.
Nama
Jabatan
Tanda tangan
Ambulance
Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit/Instansi Kesehatan lainnya
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Dokumen
APK 3/Std. 3.2
Tanggal Terbit :
No. Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
Tanggal Revisi :
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Pengertian
No. Revisi
2. Tujuan
3. Kebijakan
- SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat
di RSUD H. Damanhuri Barabai
4.Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
No. Dokumen
Nama
Jabatan
No. Halaman
2/ 2
5.Unit Terkait
No. Revisi
1.
2.
3.
Ambulance
Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit/Instansi Kesehatan lainnya
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/1
APK 5
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
Drg. H. Kusudiarto, M.AP
NIP. 19630504 198911 1 001
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
- SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat
di RSUD H. Damanhuri Barabai
Untuk Sopir:
1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan
dalam perjalanan
2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan (jika
berhalangan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk )
Untuk dokter jaga IGD/Rawat Inap
1. Dokter Jaga IGD/ Rawat Inap menyatakan pasien perlu dirujuk
2. Dokter Jaga IGD/Rawat Inap memberikan konseling pada keluarga
pasien mengenai alas an pasien di rujuk.
3. Jika Keluarga pasien setuju Dokter Jaga IGD / Rawat Inap
membuat surat rujukan
4. Petugas IGD/rawat inap membuatkan rincian biaya perawatan selama
di IGD atau instalasi rawat inap, keluarga pasien melakukan
pembayaran administrasi dan menerima kwitansi pembayaran dan
surat rujukan
5. Petugas IGD/rawat inap yang lain segera menghubungi supir
Ambulance
6. Petugas IGD / Rawat Inap mengantar pasien sampai ke Ambulance
dan menyerahkan mandat selanjutnya ke supir
4. Prosedur
No. Dokumen
No. Revisi
4. Prosedur
1/2
7.
1.
2.
3.
4.
Ambulance
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit/Instansi lain
8.
9.
5.Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
No. Halaman
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
PEMULANGAN PASIEN
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287
Barabai 71314
No. Revisi
No. Halaman
1/1
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
- SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat
di RSUD H. Damanhuri Barabai
1. Dokter jaga IGD memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
bahwa pasien boleh pulang, perawatan pasien dirumah dan rencana
tindak lanjut
4. Prosedur
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
No. Dokumen
No. Revisi
No. Halaman
1/1
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5.Unit Terkait
Nama
Jabatan
kepada
pasien
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
Tanda tangan
TRIASE
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118
Fax.(0517) 41287
Barabai 71314
No. Revisi
No. Halaman
1/1
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan
- SK Direktur Nomor:
tentang pelayanan instalasi gawat darurat di
RSUD H. Damanhuri Barabai
1.
Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD
2.
in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga
pasien.
3.
Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis
yang terlatih / dokter.
4.
Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi warna
sesuai dengan tingkat kegawatan pasien :
a. Label hijau adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka
robek,
b. Label kuning adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak
urgent
Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,
c. Label merah adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta,
KLL , CVA, MIA, asma bronchial dll
d. Label biru adalah penderita gawat darurat dan perlu penangan segera.
Misalnya :Henti napas dan henti jantung
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna :
merah,biru ,kuning dan hijau.
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas hijau dikirim ke
puskesmas / unit rawat jalan
Status IGD
Tempat pendaftaran pasien
Ruangan rawat inap.
Diperiksa oleh
Kursani , SKM
Kabid Pelayanan Medik
SOP
RESPON TIME
No. Dokumen
Jl. Murakata No.4
Telp. (0517) 41004 41118
Fax.(0517) 41287
Barabai 71314
No. Revisi
No. Halaman
1/1
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Revisi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
Nama
Jabatan
Tanda tangan