Anda di halaman 1dari 3

KEWASPADAAN UNIVERSAL

SOP No. Dokumen :MT/SOP-057/PDH/I/2023


No. Revisi00
TanggalTerbit7 Januari 2023
Halaman3 halaman

Puskesmas
Pandahan
Retno Sulistiyawati,SKM
19760323 200701 2 012
1. Pengertian Perlindungan terhadap petugas kesehatan yang melakukan
tindakan
Untuk melindungi petugas dari penularan penyakit yang dibawa
2. Tujuan
penderita atau pasien

Keputusan Kepala Puskesmas Pandahan Nomor MT/SOP-


3. Kebijakan
057/PDH/I/2023 tentang Pelayanan Klinis

Permenkes No. 001 Tahun 2012 tentang sistem rujukan


4. Referensi pelayanan kesehatan perorangan

1. Petugas melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air


mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh,
atau menggunakan alkohol bila tangan tidak tampak kotor.
2. Petugas melakukan cuci tangan dengan sabun biasa/mikroba
dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada saat:
a. Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh
pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit
yang tidak utuh, ganti verband, walaupun telah memakai
sarung tangan.
b. Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi
ke area lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang
sama.
5. Prosedur/ 3. Petugas melakukan cuci tangan dengan indikasi kebersihan
Langkah- tangan
a. Sebelum kontak pasien
langkah
b. Sebelum tindakan aseptik
c. Setelah kontak darah dan cairan tubuh
d. Setelah kontak pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
4. Semua petugas memakai alat perlindungan diri saat
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau
membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan
tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari petugas
5. Semua petugas memakai masker untuk melindungi wajah
dan membran mukosa mulut dari cipratan darah dan cairan
tubuh dari pasien atau permukaan lingkungan udara yang
kotor
6. Semua petugas memakai kacamata pelindung bila mungkin
ada percikan dari cairan tubuh
7. Petugas menggunakan gaun pelindung untuk melindungi
baju petugas dari kemungkinan paparan atau percikan darah
atau cairan tubuh, sekresi dan eksresi.
8. Petugas menggunakan sepatu pelindung saat melakukan
tindakan yang kemungkinan timbul adanya tumpahan
9. Rendam peralatan bekas pakai dalam air dan detergen atau
enzyme lalu dibersihkan dengan menggunakan spons
sebelum dilakukan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau
sterilisasi.
10. Peralatan yang telah dipakai untuk pasien infeksius harus
didekontaminasi terlebih dulu sebelum digunakan untuk
pasien lainnya.
11. Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan
sesuai prinsip pembuangan sampah dan limbah yang benar.
Hal ini juga berlaku untuk alat yang dipakai berulang, jika
akan dibuang.
12. Untuk alat bekas pakai yang akan di pakai ulang, setelah
dibersihkan dengan menggunakan spons, di DTT dengan
klorin 0,5% selama 10 menit.
13. Peralatan nonkritikal yang terkontaminasi, dapat didisinfeksi
menggunakan alkohol 70%. Peralatan semikritikal didisinfeksi
atau disterilisasi, sedangkan peralatan kritikal harus
didisinfeksi dan disterilisasi.
14. Proses pengelolaan limbah dimulai dari identifikasi,
pemisahan, labeling, pengangkutan, penyimpanan hingga
pembuangan/pemusnahan dilakukan sesuai standar.
15. Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap semua
petugas baik tenaga kesehatan maupun tenaga nonkesehatan
16. Petugas harus selalu waspada dan hati-hati dalam bekerja
untuk mencegah terjadinya trauma saat menangani jarum,
scalpel dan alat tajam lain yang dipakai setelah prosedur,
saat membersihkan instrument dan saat membuang jarum.

2
6. Diagram Alir
Kewaspadaan
Universal

Cuci Tangan Penggunaan Dekontamina Pengelolaan


APD si Alat & limbah
Sterilisasi

Pengelolaan
Indikasi cuci Masker,
Alat bekas sampah &
tangan sarung
pakai limbah
dalam 5 tangan,
momen pelindung dibersihkan
penting mata dan & direndam
kaki, gaun dgn klorin
pelindung selama 10
menit

Lakukan pemeriksaan
kesehatan berkala

Waspada saat
menangani jarum /
alat tajam

1. Ruangan pemeriksaan umum dan anak


2. Ruangan pemeriksaan KIA, KB dan Imunisasi
3. Ruangan kesehatan gigi dan mulut
7. Unit Terkait
4. Ruangan tindakan
5. Ruangan Laboratorium
6. Ruangan Farmasi

Rekaman Historis Perubahan


Tanggal mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai