Anda di halaman 1dari 2

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen : 800/138/R-AKR/SOP/I/PKM-


LR/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 30 Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Rahima, S.Kep, Ns.,M.M. Kes


LARA NIP. 19720606 199203 2 014

1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan sesuai prinsip – prinsip
penyuntikan yang benar mulai saat persiapan, penyuntikan obat hingga penanganan alat
bekas pakai, sehingga aman untuk pasien dan petugas dari resiko cedera dan terinfeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah – Langkah

a. Mencegah cedera dan penyebaran penyakit infeksi pada pasien maupun petugas
Kesehatan

b. Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi ( local atau sistemik)

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lara Nomor : 800/070/ R-AKR/SK/I/PKM-


LR/2023 Tentang Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia nomor 43 tahun 2019 tentang
pusksesmas
b. Pedoman teknis PPI di FKTP sebagai tahun 2020
c. Peraturan mentri lingkungan hidup dan kehutanan RI nomor 6 tahun 2021 tentang
cara dan persyaratan pengelolaan limbah bahan dan beracun
5. Prosedur/ a. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur sebelum dan sesudah
melakukan Tindakan
Langkah-
b. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan jelas
langkah c. Petugas memberi tahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
d. Petugas meminta pasien untuk mengisi informed consent
e. Petugas menerapkan Teknik aseptic untuk mencegah kontasminasi alat – alat injeksi
f. Petugas tidak mengunakan spoit yang sama untuk penyuntikan lebih dari satu pasien
walaupun jarum suntiknya diganti
g. Petugas memilih lokasih penyuntikan yang tepat, pilih vena yang besar atau jelas
h. Petugas melakukan Teknik aseptic ( dengan alkohol swab) di daerah penyuntikan
i. Petugas memastikan semua alat suntik yang digunakan satu kali pakai untuk satu pasien
dan prosedur
j. Petugas mengunakan cairan pelarut / flushing ( Nacl /WFI) hanya untuk satu kali
k. Petugas tidak boleh memberikan obat – obat single dose kepada lebih dari satu pasien
atau mencampur obat – obat sisa dari vial / ampul untuk pemberian berikutnya
l. Bila harus mengunakan obat – obat multi dose, petugas harus memastikan alat – alat
yang digunakan dalam keadaan steril
m. Petugas harus menyimpan obat – obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik yang membuat
n. Petugas tidak boleh mengunakan cairan pelarut untuk lebih dari satu pasien.
6. Bagian Alir/
Diagram Alir
Lakukan
Melakukan
kebersihan
Penggunaan APD identifikasi pasien
tangan

Alat suntik satu


Terapkan Teknik Jelaskan prosedur
kali pakai untuk
aseptik pada pasien
satu orang

Obat single dose


Cairan pelarut Gunakan single
untuk satu pasien
hanya satu kali dose untuk obat
pakai injeksi

Simpan obat – obat Untuk obat – obat

multi dose sesuai multi dose gunakan


anjuran pabrik alat steril

7. Hal-hal perlu Petugas yang menerapkan kewaspadaan standar dan transmisi


di perhatikan

8. Unit Terkait a. Ruangan Tindakan dan gawat darurat


b. Ruangan Kesehatan ibu dan KB
c. Upaya imunisasi

9. Dokumen _
Terkait
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai