Anda di halaman 1dari 2

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS

1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan


sesuai dengan prinsip - prinsip penyuntikan yang benar mulai saat
persiapan, penyuntikan obat hingga penanganan alat alat bekas
pakai, sehingga aman untuk pasien dan petugas dari risiko cedera
dan terinfeksi
2. Tujuan 1. Mencegah cedera dan penyebaran penyakit infeksi pada pasien
maupun petugas kesehatan.
2. Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi
(lokal atau sistemik )
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Suwawa Nomor :
Tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas
4. Referensi 1. Panduan Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas
2. PMK RI No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Alat dan 1. Troli
Bahan 2. Bak Instrumen
3. Safety Box
4. Bengkok penampung limbah sementara
5. Tourniquet
6. Alkohol Swab
7. Obat Suntik
8. Alkohol Swab
9. Plester
10. Gunting
6. Prosedur 1. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur sebelum
dan sesuadah melakukan tindakan.
2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan jelas.
3. Petugas memberitahu pasien tentang prosedur yang akan
dilakukan.
4. Petugas meminta pasien untuk mengisi informed consent.
5. Petugas menerapkan teknik aseptik untuk mencegah
PENYUNTIKAN YANG AMAN
No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2

PUSKESMAS

kontaminasi alat - alat injeksi.


6. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan
lebih dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti.
7. Petugas memilih lokasi penyuntikan yang tepat , pilih vena
yang besar atau jelas.
8. Petugas melakukan teknik aseptik (dengan alkohol swab) di
daerah penusukan.
9. Petugas memastikan semua alat suntik yang digunakan satu
kali pakai untuk satu pasien dan satu prosedur.
10. Petugas menggunakan cairan pelarut/flushing (NaCl/WFI) hanya
untuk satu kali.
11. Petugas tidak boleh memberikan obat - obat single dose kepada
lebih dari satu pasien atau mencampur obat - obat sisa dari vial
/ ampul untuk pemberian berikutnya.
12. Bila harus menggunakan obat-obat multidose, petugas harus
memastikan alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril.
13. Petugas harus menyimpan obat-obat multi dose sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik yang membuat.
14. Petugas tidak boleh menggunakan cairan pelarut untuk lebih
dari satu pasien.
7. Unit Terkait Semua Unit Layanan

Anda mungkin juga menyukai