1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan
sesuai dengan prinsip - prinsip penyuntikan yang benar mulai saat persiapan, penyuntikan obat hingga penanganan alat alat bekas pakai, sehingga aman untuk pasien dan petugas dari risiko cedera dan terinfeksi 2. Tujuan 1. Mencegah cedera dan penyebaran penyakit infeksi pada pasien maupun petugas kesehatan. 2. Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi (lokal atau sistemik ) 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Suwawa Nomor : Tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas 4. Referensi 1. Panduan Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas 2. PMK RI No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Alat dan 1. Troli Bahan 2. Bak Instrumen 3. Safety Box 4. Bengkok penampung limbah sementara 5. Tourniquet 6. Alkohol Swab 7. Obat Suntik 8. Alkohol Swab 9. Plester 10. Gunting 6. Prosedur 1. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur sebelum dan sesuadah melakukan tindakan. 2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan jelas. 3. Petugas memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan. 4. Petugas meminta pasien untuk mengisi informed consent. 5. Petugas menerapkan teknik aseptik untuk mencegah PENYUNTIKAN YANG AMAN No.Dokumen : No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 2/2
PUSKESMAS
kontaminasi alat - alat injeksi.
6. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan lebih dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti. 7. Petugas memilih lokasi penyuntikan yang tepat , pilih vena yang besar atau jelas. 8. Petugas melakukan teknik aseptik (dengan alkohol swab) di daerah penusukan. 9. Petugas memastikan semua alat suntik yang digunakan satu kali pakai untuk satu pasien dan satu prosedur. 10. Petugas menggunakan cairan pelarut/flushing (NaCl/WFI) hanya untuk satu kali. 11. Petugas tidak boleh memberikan obat - obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau mencampur obat - obat sisa dari vial / ampul untuk pemberian berikutnya. 12. Bila harus menggunakan obat-obat multidose, petugas harus memastikan alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril. 13. Petugas harus menyimpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang membuat. 14. Petugas tidak boleh menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari satu pasien. 7. Unit Terkait Semua Unit Layanan