Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV. Arca Group Kota Gorontalo. Alasan

peneliti mengambil objek penelitian adalah sumber dan data segala informasi

mengenai penelitian ini secara akurat bisa didapatkan dilokasi tersebut demi

maksimalnya penelitian ini.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian (research) berarti pencarian kembali. Pencarian yang dimaksud

adalah pencarian terhadap pengetahuan yang benar (ilmiah) karena hasil dari

pencarian ini akan dipakai untuk menjawab permasalahan tertentu.1

“Penelitian Hukum merupakan suatu kegiatan know-how dalam ilmu

hukum, bukan sekedar know-about. Sebagai kegiatan know-how, penelitian

hukum dilakukan untuk memecahkan isu hukum yang dihadapi. Disinilah

dibutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah hukum,

melakukan penalaran hukum, menganalisis masalah yang dihadapi dan

kemudian memberikan pemecahan atas masalah tersebut.2

1
Aminuddun dan Zainal Asikin, 2013, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Penerbit PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 19.
2
Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum, Penerbit. Kencana Prenada Media Group,
Jakarta, hlm. 60.

29
30

Penelitian ini termaksud pada jenis penelitian hukum social (sosiologis

legal research). Menurut Suratman dan Philips Dillah, dalam buku Metode

Penelitian Hukum dikemukakan, bahwa:

Penelitian non doctrinal, yaitu penelitian berupa studi-studi empiris untuk

menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses

bekerjanya hukum di masyarakat. Tipologi penelitian ini sering juga

disebut socio legal research. Pada umumnya suatu penelitian social

termasuk penelitian hukum dapat ditinjau dari segi dan sudut-sudut: sifat,

bentuk, penerapan, dan tujuan serta dari sudut disiplin ilmu.3

Sedangkan dilihat dari sifatnya termasuk penelitian deskriptif. “Penelitian

Diskriptif adalah penelitian yang memandu peneliti untuk mengekplorasi dan atau

memotret situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam”4.

Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa penelitian hukum itu berdasarkan

tujuannya, yakni terdiri atas pertama; penelitian hukum normatif, yang mencakup

penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi

hukum, penelitian sejarah hukum, dan penelitian perbandingan hukum. Kedua;

penelitian hukum empiris, yang mencakup, penelitian terhadap identifikasi hukum

(tidak tertulis) dan penelitian terhadap efektivitas hukum.5

“Metode penelitian kualitatif dikembangkan untuk mengkaji kehidupan

manusia dalam kasus-kasus terbatas, kasuistis sifatnya, namun mendalam,


3
Suratman dan Philips Dillah, 2013, Metode Penelitian Hukum, Alfabeta, Bandung, hlm. 45.
4
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit ALFABETA,
Bandung, hlm. 68.
5
Mukti Fajar & Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum (Normatif dan Empiris).
Yogyakarta; Pustaka Pelajar. 2010, hlm. 153.
31

total  menyeluruh, dalam arti tidak mengenal pemilahan-pemilahan gejala

secara konseptual ke dalam aspek-aspeknya yang eksekutif (disebut

variable). Dalam hubungan ini, metode kualitatif juga dikembangkan

untuk mengungkapkan gejala-gejala kehidupan masyarakata itu sendiri

dan diberi kondisi mereka tanpa diintervensi oleh peneliti/naturlistik”.6

Berdasarkan pada pemahaman mengenai jenis-jenis penelitian dan melihat

masalah yang melatar belakangi penulisan karya ilmiah ini, maka peneliti

menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris, maksudnya untuk

mendeskripsikan data berdasarkan keadaaan variabel, dan fenomena-fenomena

yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan sejumlah manusia atau unit yang mempunyai ciri-ciri

atau karakteristik yang sama,sebagaimana di katakan oleh Ronny Hanitijo

Soemitro (Mukti Fajar & Yulianto Achmad) bahwa populasi dapat berwujud

sejumlah manusia atau sesuatu, seperti kurikulum, kemampuan manajemen, alat-

alat mengajar, cara pengadministrasian, kepemimpinan, dan lain-lain.7

Peneliti menetapkan populasi dalam penelitian kali ini yaitu, keseluruhan

satuan kerja yang ada di lingkungan CV. Arca Group Kota Gorontalo mengingat

persoalan tersebut cukup banyak, maka peneliti menetapkan sampel.

6
Burhan Ashshofa, 2010, Metode Penelitian Hukum, PT. Rineke Cipta, Jakarta, hlm. 54.
7
Ibid, hlm. 171.
32

3.3.2 Sampel

Pada penelitian lapangan, khususnya penelitian dengan wawancara, sangat

banyak pihak-pihak yang berposisi sebagai subjek penelitian. Dengan demikian

maka dalam penelitian ini ditetapkan 11 orang populasi.

3.4 Sumber Data

3.4.1 Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang dapat memberikan informasi

secara langsung mengenai segala hal yang berkaitan dengan objek penelitian,

dalam hal ini yang menjadi sumber data primer akan diperoleh langsung dari fakta

hasil observasi serta data hasil wawancara dengan responden yang ditentukan

dalam sampel. Responden tersebut merupakan orang-orang yang terlibat langsung

dalam objek penelitian.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah keterangan-keterangan atau pengetahuan-

pengetahuan yang secara tidak langsung diperoleh, karena data ini bisa diperoleh

dari misalnya studi pustaka, bahan-bahan dokumen tulisan ilmiah dan sumber-

sumber tulisan lainnya.

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dari

literatur-literatur yang berhubungan dengan buku/artikel mengenai

ketenagakerjaan, serta segala perundangan baik dari landasan konstitusi maupun


33

segala perundangan mengenai ketenagakerjaan segala dokumen-dokumen

pendukung yang menyangkut topik yang dibahas dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam rangka pengumpulan data dari objek yang diteliti, calon peneliti

menggunakan prosedur sebagai berikut:

1. Observasi partisipatif

Dengan metode ini peneliti akan mengamati langsung tentang proses

pengupahan yang dilakukan oleh CV. Arca Group terhadap para

karyawannta yang ada di Kota Gorontalo.

2. Wawancara

Dalam melakukan wawancara, peneliti akan melakukan wawancara

langsung kepada pihak-pihak yang sudah ditentukan sebelumnya oleh

calon peneliti.

3. Dokumentasi

Teknik ini digunakan sebagai alat atau pelengkap untuk membantu

dalam menyusun data-data yang berhubungan dengan kepentingan

penelitian.

3.6 Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan dalam penelitian yang berupa

melakukan kajian atau telaah terhadap hasil pengolahan data yang dibantu dengan

teori yang telah didapatkan sebelumnnya. Sederhananya, analisis data ini disebut
34

sebagai kegiatan memberikan telaah, yang dapat berarti menentang, mengkritik

mendukung, menambah atau memberi komentar dan kemudian membuat suatu

kesimpulan terhadap hasil penelitian dengan pikiran sendiri dan bantuan teori

yang telah dikuasainnya.8

Data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan analisis

kualitatif, dimana data-data yang telah terkumpul akan diteliti dan dianalisa

dengan menggunakan metode berpikir yang mendasar dari suatu fakta yang

sifatnya umum kemudian ditarik kesimpulan yang sifatnya khusus sehingga

nantinya dapat diketahui dalam penelitian ini. Metode kualitatif, yaitu data yang

diperoleh, disusun secara sistematis dalam bentuk uraian atau penjelasan untuk

menggambarkan hasil penelitian.

Didalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisi deskriptif,

maksudnya adalah bahwa penelitiakan mendeskripsikan gambaran atas subjek dan

objek penelitian sebagaimana hasil penelitian yang dilakukannya.

8
Ibid, hlm.183.

Anda mungkin juga menyukai