Anda di halaman 1dari 2

SOP MENYUNTIK

No.Dokumen :

SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD dr. Susana Novi Ratih K.
Puskesmas Pembina Tk.I
Sukodono NIP.19731121 200312 2 001

1. Pengertian Tindakan menyuntik yang dilakukan oleh petugas kesehatan


kepada pasien dengan syarat dan cara yang aman.

1. Tujuan Melaksanakan tindakan menyuntik yang aman sehingga mencegah


terpaparnya petugas dan pasien terhadap setiap resiko infeksi yang
dapat dihindari.
2. Kebijakan 1. Menyuntik yang tidak perlu harus dihindari, dengan penggunaan
(SK) oral bila masih sesuai.
2. Menyuntik menggunakan jarum yang steril dan sekali pakai untuk
satu orang pasien.
3. Bila memungkinkan sekali pakai vial atau multidose. Karena jarum
atau spuit yang dipakai ulang untuk mengmabil obat dalam vial
multidose dapat menimbukan kontaminasi mikroba yang dapat
menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain. Khusus untuk
pelayanan imunisasi mengacu pada kebijakan yang berlaku.
4. Alat suntik yang telah digunakan harus segera dibuang tanpa ditutup
kembali ke dalam tempat sampah limbah medis. Apabila alat suntik
dan jarum harus ditutup gunakan metode satu tangan.
3. Petugas 1. Medis
2. Paramedis
3. Peralatan 1. Perlengkapan tindakan (obat, spuit, bak instrumen, dll).
2. APD sarung tangan bersih
3. Peralatan CTPS / hand rub
4. Tempat sampah limbah medis (safety box, plastik limbah medis,
wheel bin)
5. Prosedur 1. Lakukan handwash / hand rub
2. Gunakan APD sarung tangan bersih
3. Gunakan alat suntik sekali pakai
4. Desinfeksi vial menggunakan alkohol
5. Buang langsung spuit bekas kedalam tempat sampah limbah medis
tanpa menutup jarum setelah selesai digunakan
6. Lakukan CTPS / handrub
7. Document 1. Joint ILO / WHO Guidelines on Health Service and HIV / AIDS
Terkait 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 27 tahun
2017 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai