Anda di halaman 1dari 4

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Documen: 23 /SOP/


VII.2.1.3/UKP/PD/2019
S
O No. Revisi :1

P Tgl. Terbit : 20 Juni 2019


Halaman : 1/4

PUSKESMAS H. Suryani
PEMURUS Syahril, SKM
DALAM NIP.19710430
199201 1 001
Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan
yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
penyuntikan yang benar mulai saat persiapan,
1. Pengertian
penyuntikan obat hingga penanganan alat-alat
bekas pakai, sehingga aman untuk pasien dan
petugas dari risiko cedera dan terinfeksi.
Sebagai acuan untuk mencegah cedera dan
penyebaran penyakit infeksi pada pasien
2. Tujuan maupun petugas kesehatan dan menurunkan
atau meminimalkan angka kejadian infeksi (lokal
atau sistemik).
SK Kepala Puskesmas Pemurus Dalam No.
3. Kebijakan 03.0517/SK/I/ADM/PD/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
4. Referensi
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
5. Alat & 1. Troli tindakan
Bahan 2. Bak instrumen bersih
3. Bengkok penampung limbah sementara

1/4
4. Safety box dan tempat sampah
5. Cairan handrub
6. Gunting
7. Plester
8. Tourniquet
9. Alkohol swab
10. Spuit
11. Obat sesuai indikasi
12. APD
6. Prosedur 1. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai
prosedur sebelum dan setelah melakukan
tindakan
2. Petugas menyiapkan alat-alat yang
diperlukan:
- Obat yang mau disuntikan sudah
dipastikan benar
- Bak spuit yang sudah di alkohol
- Spuit dan needle steril (single use) sesuai
ukuran yang dibutuhkan
- Alkohol swab
- Tempat sampah dan safety box
3. Petugas mengidentifikasi pasien dengan jelas
4. Petugas memberi tahu pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan
5. Petugas menerapkan teknik aseptik
6. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama
untuk penyuntikan lebih dari satu pasien,
walaupun jarum suntiknya di ganti
7. Petugas memilih lokasi penyuntikan dengan
tepat, pilih vena yang besar atau jelas
8. Petugas melakukan teknik aseptik di daerah

2/4
penususkan atau di port IV Catheter
9. Semua alat suntik yang digunakan harus satu
kali pakai untuk satu pasien dan satu
prosedur
10. Petugas menggunakan cairan pelarut/
flushing (NaCl/WFI) hanya untuk satu kali
11. Petugas tidak memberikan obat-obat single
dose kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul
untuk pemberian berikutnya
12. Bila harus menggunakan obat-obat multi
dose, semua alat yang akan digunakan harus
steril
13. Petugas menyimpan obat-obat multi dose
sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang
membuat
14. Patugas tidak menggunakan cairan pelarut
untuk lebih dari satu pasien dan setelah itu
cuci tangan
7. Hal hal
yang perlu Dukungan dari Kepala Puskesmas
diperhatik
an
8. Unit Poli Umum, Poli Tindakan, Poli Gigi,
Terkait Laboratorium, KIA, ruang imunisasi
9. Dokumen a. Buku Status pasien gigi
terkait b. Buku Register pasien gigi

10. Rekaman histori perubahan


No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan

3/4
4/4

Anda mungkin juga menyukai