“TERAPI TAWA”
Oleh
BONITA RUMONDOR
NIM 841 719 093
A. Pokok Bahasan
Ansietas
C. Hari/Tanggal
D. Waktu
± 15 menit
E. Sasaran
F. Tujuan Umum
pada klien.
G. Tujuan Khusus
H. Metode
F. Pelaksanaan Kegiatan
kecemasan.
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP
2. Evaluasi Proses :
3. Evaluasi Hasil :
suara tawa atau senyuman yang menghiasi wajah, perasaan hati yang lepas
dan bergembira, dada yang lapang, peredaran darah yang lancar sehingga
Saniya, 2020).
tahap demi tahap. Sehingga efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-
benar bermanfaat. Terapi tertawa sangat cocok untuk mengurangi stres dan
pengeluaran endhorphin dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan
juga melatonin. Ketiga zat ini merupakan zat yang baik untuk otak sehingga
terapi ini juga mengandung sejumlah potensi bahaya, potensi ini dilarang
untuk dilakukan oleh mereka yang mempunyai beberapa jenis penyakit dan
problem antara lain penyakit jantung, sesak nafas, wasir dan flu.
3. Langkah-langkah Terapi Tertawa
latihan pernafasan, pereganggan dan berbagai teknik tawa. Satu sesi teknik
a. Langkah pertama
tubuh.
b. Langkah kedua
c. Langkah ketiga
d. Langkah keempat
tawa ini mulut dibuka lebar dan lidah dijulurkan keluar semaksimal
mungkin, pada saat itulah responden tertawa dari perut. Setelah selesai
pendekatan yang holistik, terapi tawa tidak terlepas dari adanya kelebihan
rungan terbuka.
b. Faktor lain yang dapat menjadi penghalang yaitu tingkat dan jenis
Yati, Eka, P.F. (2018). Pengaruh Terapi Tawa Terhadap Stres Mahasiswa
Menenmouh Skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Skripsi.
Program Studi Sarjana Keperawatan. Fakultas Keperawatan Universitas
Jember