Anda di halaman 1dari 5

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No Dokumen 440/024.SOP-
C/PKMCILA/I/2023

SOP No Revisi -
Tanggal Terbit 09 Januari 2023
Halaman 1/3

UPTD PUSKESMAS drg. Tavip Hariyadi, MM


CIJAGRA LAMA NIP.196409121993011001

1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah cara atau teknik penyuntikan yang
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang benar
sehingga aman untuk pasien dan petugas dari risiko terinfeksi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
melakukan penyuntikan yang aman
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/006.SK-E/PKMCILA/I/2023 tentang
pelaksanaan PPI di UPTD Puskesmas Cijagra Lama
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27
tahun 27 tahun 2017 tentang PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
2. Pedoman Tehnis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan KesehatanTingkat Pertama,
Kementrian Kesehatan RI,2020;
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan:
Langkah - a. APD (masker dan sarung tangan)
langkah b. Obat injeksi
c. Bak spuit
d.Spuit dan needle steril (single use)
e. Alkohol swab
f. Tempat sampah medis dan safety box
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Petugas medis
b. Petugas paramedis
3. Langkah-langkah:
a. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
sebelum dan sesuadah melakukan tindakan
b. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan jelas
c. Petugas memberitahu pasien tentang prosedur yang akan
dilakukan
d. Petugas meminta pasien untuk mengisi informed consent
e. Petugas menerapkan teknik aseptik untuk mencegah

Page 1 of 5
kontaminasi alat-alat injeksi
f. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama untuk
penyuntikan lebih dari satu pasien walaupun jarum
suntiknya diganti
g. Petugas memilih lokasi penyuntikan yang tepat, pilih vena
yang besar atau jelas
h. Petugas melakukan teknik aseptik ( dengan alkohol swab) di
daerah penusukan
i. Petugas memastikan semua alat suntik yang digunakan satu
kali pakai untuk satu pasien dan satu prosedur
j. Petugas jangan memanipulasi jarum suntuk (me-recaping,
mematahkan, menekuk) dan segera buang ke dalam safety
box jika sudah dipakai.
k. Petugas menggunakan cairan pelarut/flushing (NaCl/WFI)
hanya untuk satu kali
l. Petugas tidak boleh memberikan obat-obat single dose
kepada lebih dari satu pasien atau mencampur obat-obat sisa
dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya. Bila harus
menggunakan obat-obat multi dose, petugas harus
memastikan alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril
m. Petugas harus menyimpan obat-obat multi dose sesuai
dengan rekomendasi dari pabrik yang membuat
n. Petugas tidak boleh menggunakan cairan pelarut untuk lebih
dari satu pasien
6. Diagram Alir

Penyuntikan
yang aman Lakukan kebersihan Pakai APD yang
tangan
sesuai

Alat suntik satu kali Terapkan teknik Jelaskan prosedur


pakai untuk satu aseptik kepada pasien
pasien

Cairan pelarut Gunakan single dose Obat single dose


hanya untuk satu untuk obat injeksi untuk satu pasien
kali

Untuk obat-obatan
Simpan obat- multi dose gunakan
obat multi dose
sesuai anjuran
pabrik alat steril

Page 2 of 5
- Alat suntik satu kali pakai satu pasien
7. Hal-hal yang - Obat-obatan multidose gunakan alat steril
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan
9. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan
1
2

Page 3 of 5
PENYUNTIKAN YANG AMAN
No Dokumen 440/017.DT-
E/PKMCILA/I/2023
DAFTAR
No Revisi -
TILIK
Tanggal Terbit 09 Januari 2023
Halaman 1/2

UPTD PUSKESMAS drg. Tavip Hariyadi, MM


CIJAGRA LAMA NIP.196409121993011001

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah petugas melakukan kebersihan tangan
sesuai prosedur sebelum dan sesudah melakukan
tindakan ?
2. Apakah petugas melakukan identifikasi pasien
dengan jelas ?
3. Apakah petugas memberitahu pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan ?
4. Apakah petugas meminta pasien untuk mengisi
informed consent ?
5. Apakah petugas menerapkan teknik aseptik untuk
mencegah kontaminasi alat-alat injeksi ?
6. Apakah petugas tidak menggunakan spuit yang
sama untuk penyuntikan lebih dari satu pasien?
7. Apakah petugas memilih lokasi penyuntikan yang
tepat?
8. Apakah petugas melakukan teknik aseptik ( dengan
alkohol swab) di daerah penusukan ?
9. Apakah petugas memastikan semua alat suntik
yang digunakan satu kali pakai untuk satu pasien
dan satu prosedur ?
10. Apakah petugas memanipulasi jarum suntuk (me-
recaping, mematahkan, menekuk) spuit ?
11. Apakah petugas segera buang ke dalam safety box
jika sudah dipakai ?
12. Apakah petugas menggunakan cairan
pelarut/flushing (NaCl/WFI) hanya untuk satu kali ?
Page 4 of 5
13. Apakah petugas memberikan obat-obat single dose
kepada lebih dari satu pasien atau mencampur obat-
obat sisa dari vial/ampul untuk pemberian
berikutnya ?
14. Apakah petugas menyimpan obat-obat multi dose
sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang
membuat ?
15. Apakah petugas menggunakan cairan pelarut untuk
lebih dari satu pasien ?
Jumlah
Complance Rate (CR)

Complance Rate (CR) = Σ Ya x 100 % =


Σ Ya+Tidak

Pelaksana/Auditor

……………

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai