Anda di halaman 1dari 2

MENYUNTIK AMAN

No. : SOP/07/04/XII/2018
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal : 10 Desember 2018
Terbit
Halaman : 1/2

Kota Mojokerto drg. ENI SURYAWATI


NIP. 19620704 198803 2 006

1. Pengertian Menyuntik yang aman merupakan bagian dari Kewaspadaan Standar


yang dirancang untuk mengurangi risiko terinfeksi penyakit menular
pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang diketahui
maupun yang tidak diketahui.
Praktek Menyuntik Aman adalah suatu tindakan insersi yang
dilakukan oleh dokter, perawat , bidan kepada pasien dengan
menjaga keamanan pasien dan dokter, perawat, bidan yang
melakukan insersi.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah langkah untuk
Menyuntik Aman.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kedundung nomor
188.4/83/417.302.3/2018 tentang Kewaspadaan Umum Puskesmas
(Universal Precaution).
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
PPI.
5. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
Langkah - prosedur.
Langkah 2. Petugas melakukan desinfeksi di area penyuntikan.
3. Petugas memakai jarum yang steril, sekali pakai, pada tiap
suntikan untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan
terapi. Bila satu vial obat digunakan untuk beberapa pasien,
gunakan satuspuit untuk satu kali pakai. Jarum atau spuit yang
dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial multidose dapat
menimbukan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat
dipakai untuk pasien lain.
4. Petugas melakukan penyuntikan sesuai prosedur.
5. Petugas tidak melakukan re-capping menutup kembali spuit setelah
dipakai, namun bila suatu keadaan menuntut untuk melakukan
penutupan jarum, lakukan dengan cara “one-hand”
6. Petugas membuang jarum suntik setelah dipakai ke safety box
6. Diagram Alir

Cuci tangan sebelumdan


Desinfeksi area penyuntikan
sesudah melakukan
prosedur

Lakukan penyuntikan sesuai prosedur Pakai jarum steril, sekali pakai


injeksi tiap melakukan prosedur

Tidak melakukan re-capping menutup


kembali spuit setelah dipakai, namun bila Buang ke jarum suntik ke
suatu keadaan menuntut untuk safety box
melakukan penutupan jarum, lakukan
dengan cara “one-hand”

7. Unit Terkait 1. Unit UGD


2. Unit Ranap
3. Unit PONED
4. Unit BP Umum
5. Unit KIA
6. Unit Laborat
7. Unit BP Gigi
8. Dokumen -
Terkait
9. Rekaman
Historis NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai