Anda di halaman 1dari 4

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : ½

UPT. Puskesmas Ttd Hj. Iis Isnawati, S.ST,M.Kes

Jatibaru
Nip. 197601012007012032

Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
penyuntikan yang benar (satu spuit, satu jenis obat dan satu prosedur penyuntikan) mulai saat
1. Pengertian
persiapan, penyuntikan obat hingga penanganan alat-alat bekas pakai, sehingga aman untuk
pasien dan patugas dari resiko cedera dan infeksi.
1. Mencegah cedera dan penyebaran panyakit infeksi pada pasien maupun petugas

2. Tujuan kesehatan.
2. Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi lokal atau sistemik.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatibaru Nomor

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Referensi
2. Pedoman Teknis Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
1. Troli
2. Bak instrumen
5. Alat dan Bahan 3. Alkohol swab, plester, gunting
4. Nampan untuk menempatkan bak instrumen
5. Safety box
6. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan penyuntikan dengan menggunakan teknik aseptik, untuk
menghindari kontaminasi peralatan penyuntikan.
2. Petugas mempersiapkan troli tindakan yang berisi handrub, safety box, bak instrumen
bersih, bengkok penampung limbah sementara, box berisi guntuk, plester, torniquet,
kasa steril dan alkohol swab sekali pakai.
3. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan lebih dari satu pasien
walaupun jarum suntiknya diganti.
4. Petugas harus menggunakan semua alat suntik satu kali pakai untuk satu pasien dan satu
prosedur.
5. Petugas jangan memanipulasi jarum suntik (mematahkan, menekuk) dan segera
membuang ke dalam safety box jika sudah sipakai
6. Petugas menggunakan cairan pelarut atay flusing hanya untuk satu kali pemberian
(NaCl, RL).
7. Petugas tidak boleh memberikan obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obt sisa dari vial atau ampul untuk pemberian berikutnya.
8. Petugas tidak boleh menyimpan botol multi dosis di area perawatan pasien langsung,
disimpan sesuai rekomendasi pabrik dan membuang jika sterilitas diragukan.
9. Petugas menggunakan sarung tangan bersih jika akan beresiko terpapar darah atau
produk darah, satu sarung untuk satu pasien.

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 2/2

UPT. Puskesmas Ttd Hj. Iis Isnawati, S.ST,M.Kes

Jatibaru
Nip. 197601012007012032

7. Unit Terkait 1. Ruang tindakan


2. Ruangan KIA/KB
3. Ruangan Laboratorium
4. Ruangan Bersalin
5. Ruangan Imunisasi

8. Diagram
Menggunakan teknik
Alir Mempersiap Menggunakan
aseptik
kan troli alat suntik satu
tindakan kali pakai

Jangan
Mempersiap Mempersiap Gosok kedua
memanipulasi
kan troli kan troli telapak tangan
jarum suntik
tindakan tindakan dan sela-sela jari
tangan

Obat single Menyimpan Menggunakan sarung


dose sekali botol multi tangan
pakai dose

9. Dokumen
Terkait

10. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


Historis
Perubahan
PEMERINTAH KOTA BIMA
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS JATIBARU
Jl. Datuk Dibanta No. 71, Jatibaru Kota Bima, 84119
e-mail : pkmjatibarukotabima@gmail.com

DAFTAR TILIK
CUCI TANGAN

N Y Tid
Langkah kegiatan
o a ak

1. Apakah petugas/pasien/pengantar pasien mencuci tangan dengan 6


langkah?

2. Apakah petugas/pasien/pengantar pasien mencuci tangan sebelum


dan sesudah kontak dengan pasien?

3. Apakah
petugas/pasien/pengantarpasienmencucitangansebelummelakukantin
dakan aseptic?

4. Apakah
petugas/pasien/pengantarpasienmencucitangansesudahkontakdenganc
airantubuhpasien?

5.Apakah
petugas/pasien/pengantarpasienmencucitangansesudahkontakdenganl
ingkunganpasien?
DEMONSTRASI CUCI TANGAN 6 LANGKAH PADA KLIEN

Anda mungkin juga menyukai