Ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi
Infeksi dalam rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang
Infeksi Karena pekerjaan pada petugas rumah sakit & tenaga Kesehatan terkait proses
pelayanan Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan.
JENIS-JENIS HAIs :
Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
Infeksi Aliran Darah (IAD)
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
FAKTOR RESIKO HAIs :
Intrinsik, meliputi:
Usia, status gizi, komorbid, respon imunitas, infeksi di tempat lain, lama rawat inap,
obesitas, merokok, kolonisasi mikro organisme, tindakan pembedahan
Ekstrinsik, meliputi:
Petugas, peralatan, lingkungan, penggunaan antibiotika rasional
DAMPAK INFEKSI HAIs
Morbiditas meningkat
Motilitas meningkat
Kecacatan meningkat
LOS meningkat
Biaya meningkat
Pendapatan Yankes menurun
Citra Yankes menurun
Pendapatan pasien menurun
Mutu Yankes menurun
Membayar obat
Pemeriksaan lab & diagnostic yg lainya
Biaya tenaga
PPI DALAM AKREDITASI KLINIK
METODE PENILAIAN
• Regulasi, adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG yang dapat berupa kebijakan,
pedoman, panduan, prosedur, kerangka acuan, dll
• Dokumen, adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk
berkas rekam medis, laporan dan atau notulen rapat dan atau hasil audit/supervisi
dan atau ijazah dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan lainnya
• Observasi, adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/pengamatan yang dilakukan oleh surveyor
• Wawancara, adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh surveior yang
ditujukan kepada dinas kesehatan, Kepala puskesmas/klinik/laboratorium
Kesehatan/UTD, dokter praktik mandiri, dokter gigi praktik mandiri, penanggung
jawab, koordinator, pelaksana puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD,
pengunjung, pasien, keluarga, lintas sektor, dll
• Simulasi, adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik mandiri, dokter gigi
praktik mandiri yang diminta oleh surveyor
5 ELEMEN PENILAIAN
1. Klinik menetapkan kebijakan dan prosedur PPI di Klinik
2. Ditetapkan Program PPI di klinik
3. Ada petugas yang kompeten yang bertanggung jawab melaksanakan monitoring,
mengevaluasi implementasi PPI di klinik serta melakukan edukasi dan sosialisasi
secara berkala dan terdokumentasi
4. Terdapat bukti sarana kebersihan tangan dan staf klinik mampu mempraktekkan
Langkah-langkah kebersihan tangan
5. Tersedia bukti pelaksanaan program PPI di klinik
HANDHYGIENE
suatu prosedur/ tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang
mengalir (Hand wash) atau Hand rub dengan antiseptik (berbasis alkohol)
Kebersihan Tangan merupakan :
sentral patient safety
Bagian dari standart precaution
Pilar dari pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Bagian dari Indikator Mutu Nasional di (Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik,
dokter praktek, Laboratorium dan UTD)
Tujuan Kebersihan Tangan
Menghilankan Kotoran secara mekanis
Mengurangi jumlah mikroorganisme sementara
menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan,
mencegah infeksi silang (cross infection),
menjaga kondisi tangan tetap bersih,
melindungi diri dan pasien dari infeksi,
memberikan perasaan segar dan bersih
5 Moment Kebesihan Tangan
1. Before patient Contact
2. Before aceptic task
3. After body fluid exposure risk
4. After patient contact
5. After contact with patient surroundings
6 langkah cuci tangan
a. Gosok kedua telapak tangan
b. Gosok punggung dan sela sela jari kanan dan kiri
c. Gosok kedua telapak jari dan sela sela jari
d. Jari jari sisi dalam kedua tangan saling mencuci
e. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
f. Gosok dengan memutar ujung jari jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan
sebaliknya
ALAT PELINDUNG DIRI
APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang di pakai petugas untuk memproteksi diri
dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan infeksius
Tujuan APD
Melindungi kulit dan membran mukosa dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, secret dari
pasien ke petugas dan sebaliknya
Indikasi APD
Melakukan tindakan yang beresiko terpercik darah atau cairan tubuh atau bahan penularan
lain, atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari petugas.
Selesi Pemilihan APD
a. Potensi dan jenis paparan: splash, spray dan kontak. Jenis transmisi dari penyakit
b. Kaji resiko kontaminasi ke petugas
c. Kaji resiko kontaminasi dari petugas ke pasien
d. Daya than dan kesesuaian
e. Fit/kecocokan
4 Unsur Memeilih APD
1. Tetapkan indikasi pengunaan dengan mempertimbangkan : resiko terpapar dan
dinamika transmisi
2. Cara “memakai” dengan benar
3. Cara “melepas” dengan benar
4. Cara mengumpulkan (disposal) setelah dipakai
Kriteria APD untuk mencegah dan Melindungi tubuh dari paparan
1. Mampu melindungi tubuh dari percikan uang mengandung mikroorganisme
2. Tidak mudah rusak
3. Ringan dan tidak membatasi gerak atau menimbulkan rasa tidak nyaman
4. Mudah dibersihkan
Pemrosesan Peralatan Pasien Klinik
Jenis
1. Tinggi ( Critical ) yaitu Kontak dengan jaringan steril, sistem peredaran darah
(Vaskuler). Seperti Instrumen bedah, laparoskop, kateter jantung, Scapel, implant
dengan cara Sterilisasi : Suhu tinggi Suhu rendah
2. Sedang ( Semi Critical ) yaitu Kontak dengan membran mukosa yang utuh, mudah
terkontaminasi dg mikroba. Seperti Endoskopi/anestesi, dan tubing ventilator,
termometer rectal dengan cara Desinfeksi : Heat Radiation chemical
3. Rendah ( Non-Critical ) yaitu Kontak dengan kulit yang utuh dan tidak mengenai
membran mukosa, lingkungan secara tidak langsung. Seperti Stetoskope,
tensimeter, linen, bedpan, urinal, apron, alat makan. lantai, dinding, tempat tidur
dengan cara Cleaning /pembersihan
Tahapan Dekontaminasi