SI
PELATIHAN PPI DASAR
bersama HIPPI Jawa Timur
3-6 Agustus 2022
PPI
Tujuannya:
Mencegah atau menurunkan resiko terjadinya infeksi nosokomial
(HAIs) dengan cost effective
Meningkatkan Mutu RS
(Burhan, 2022)
HAIs …
Health Care Associated Infections) adalah infeksi yang terjadi pada
pasien selama perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak
dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul
setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas
rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan
(Permenkes No 27 tahun 2017 ttg Pedoman PPI)
RUANG LINGKUP PPI
1. Kewaspadaan Standar
2. Kewaspadaan Transmisi
3. Bundles
5. Surveilans
Audit HH
Masker
Indikasi:
melindungi wajah dan membran mukosa mulut dari percikan
darah dan cairan tubuh, menghirup udara yang terkontaminasi
dan melindungi pasien atau permukaan lingkungan udara dari
petugas pada saat batuk atau bersin.
DROPLET
AIRBONE
Gaun pelindung digunakan untuk melindungi baju/ tubuh
petugas dari kemungkinan paparan atau percikan darah atau cairan
tubuh, sekresi, ekskresi atau melindungi pasien dari paparan
pakaian petugas pada tindakan steril. Merawat pasien suspek atau
konfirmasi menular melalui droplet.
CONTOH : Rawat Luka, Operasi, drainage
Menghancurkan
mikroorganisme seluruhnya STERILISASI
sampai spora
Menghancurkan mikroorganisme
sampai tidak membahayakan
kesehatan
DESINFEKSI
Menghilangkan
kotoran CLEANING
Klasifikasi alat medis,
Kritikal : instrumen bedah, dll (sterilisasi)
Semi kritikal : endoskopi, spekula vagina (desinfeksi tingkat
tinggi)
Non kritikal : manset spygnomanometer, stetoskop (cleaning)
Pengendalian Lingkungan
Upaya Pengendalian Lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan,
meliputi:
a)Perbaikan Kualitas Udara
b)Kualitas Air
c)Permukaan Lingkungan
d)Desain dan Konstruksi Bangunan
Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman
Meminimalkan/ mencegah terjadinya transmisi
mikroorganisme dari lingkungan ke pasien, petugas, pengunjung
dan masyarakat sekitar sehingga infeksi dan kecelakaan kerja
dapat dicegah
Pembersihan…
Dari area kotor ringan ke area kotor berat
Dari ruang pasien tanpa penularan transmisi ke ruang pasien
dengan penularan transmisi
Dari atas ke bawah
Peralatan pembersihan harus dibedakan dan dilabeli/ kode warna
(area perkantoran, perawatan, isolasi, kamar mandi, dll)
Larutan detergen dan desinfektan segera dibung bila selesai
digunakan
Ember dicuci dan dikeringkan dalam kondisi tengkurap
Desinfeksi area perkantoran clorin 0,05%
Desinfeksi area berisiko tinggi clorin 0,5%
PPI di Laundry
Pengadaan Linen, mempertimbangkan faktor kapasitas
fasyankes. Minimal 1:3 (dipakai, dicuci, stock)
Diberi logo
Non
Infeksius Sitostatik Farmasi Radiofaktif
Infeksius
Penempatan pasien
Airbone : Tuberkulosis
Droplet : Pneumonia
Kontak : Herpes, MRSA
PRINSIP
Airbone : Kamar tersendiri/kohorting, tekanan negatif, ventilasi
alamiah, pintu selalu tertutup, alur px tersendiri. APD px masker
bedah, APD petugas N95
Droplet : Kamar tersendiri/kohorting, jarak px ±1m, APD masker
bedah
Kontak : Kamar tersendiri/ kohorting, Alur px tidak perlu khusus,
APD sarung tangan dan gaun
Terimakasih…