Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dewi Ika Hartanti, S.Kep.

,Ns
Asal Instansi : RS Siti KHodijah Pekalongan

RESUME PELATIHAN PPI DASAR HARI KE II

A. MIKROBIOLOGI DALAM PPI


Konsep Trias Epidemiolog :
1. Agent : konsentrasi virus, lamanya waktu terpapar virulensi (keganasan strain virus)
2. Host : APD, imunitas, vitamin, gizi, OR, comorbid
3. Environtmen : sumber penularan, kerumunan massa, vaksin, ventilasi, udara bersih
Leukosit tinggi belum tentu terjadi infeksi, bisa disebabkan karena adanya trauma tingkat
membrane sel jadi tidak perlu antibiotic.
Proses pengambilan sampel urine lewat kateterisasi :
1. Klem selang DC
2. Lakukan desinfektas
3. Buka klem alirkan urine ke pot
4. Klem lagi
5. Sambungkan akreditasi

B. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Upaya pengendalian lingkungan adalah beragai upaya yang dilakukan untuk dapat
mengendalikan berbagai factor lingkungan di RS dengan cara meminimalkan atau
mencegah terjadinya transmisi mikroorganisme dari lingkungan kepada pasien, petugas,
pengunjung, dan masyarakat di sekitar sehingga infeksi nosocomial bisa dicegah dengan
mempertimbangkan cos efektif.
2. Ruang lingkup manajemen lingkungan RS diantaranya : konstruksi bangungan, udara, air,
pembersihan lingkungan RS, pembersihan lingkungan di ruang gizi, pembersihan diruang
laundry dan limbah RS.
3. Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat lingkungan dapat diminimalkan dengan cara :
 Lakukan pembersihan rutin sesuai SPO
 Lakukan pembersihan dan desinfeksi dengan memilih pembersih dan desinfectan yang
tepat
 Lakukan pemeliharaan peralatan medik dengan tepat
 Mempertahankan mutu air bersih
 Mempertahankana ventilasi udara yang baik

C. PEMROSESAN PERALATAN PASIEN


Salah satu upaya dalam pencegahan HAIs adalah melakukan dekontaminasi meliputi
pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi.
Agar mutu sterilisasi terjamin baik, diperlukan kegiatan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut.
Kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan alat medis :
1. Pembersihan tidak adekuat pada saat pembersihan
2. Konsentrasi larutan desinfektan tidak tepat
3. Penyimpanan tidak benar
4. Penyimpanan basah setelah sterilisasi

D. PERLINDUNGAN KESEHATAN KARYAWAN


Penyebab kecelakaan :
1. Kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran karyawan
2. Kualitas dan ketrampilan kerja kurang memadai
3. Meremehkan resiko kerja, tidak menggunakan APD yang sesai ketentuan
Hal hal yang harus dilakukan ketika petugas terpajan :
1. Periksa status Kesehatan petugas terpajan
2. Ketahui status Kesehatan sumber pajanan
3. Tindakan sesuai jenis paparan
4. Terapkan profilaksis pasca pajanan sesuai kebijakan RS
Segera laporkan kejadian keselakaan kerja di RS seperti tertusuk benda tajam habis pakai
Pemeriksaan Kesehatan rutin terhadap petugas di RSmerupakan kebijakan yang menjadi
prioritas dari manajemen

E. PPI TB
PPI TB merupakan bagian dari kegiatan dan program PPI RS secara keseluruhan
Diselenggarakan sebagai antisipasi meningkatnya angka TB sejalan dengan meningkatnya
pasien HIV di Indonesia
Keberhasilan program PPI TB sangat tergantung dari komitmen dan dukungan
direktur/pimpinan RS
4 pilar PPI TB :
1. Dukungan manajerial
2. Pengenalian adminsitratif
3. Pengendalian lingkungan
4. Pengendalian dan perlndungan diri

F. PPI HEMODIALISA
Hemodialisa merupakan unit yang beresiko tinggi terhadap bloodborne viruses seperti Hepatitis
B, Hep C, dan HIV baik terhadap pasien maupun petugas.
HAIs dapat dicegah dengan melakukan semua tindakan sesuai dengan prosedur
Diperlukan adanya edukasi tentang PPI baik bagi petugas, pasien maupun keluarga/pengunjung
Diperlukan adanya surveilan terhadap kejadian Hep B, Hep C, HIV, IADP dan infeksi pada
vascular access.
Strategi pencegahan dan pengendalian infeksi di unit hemodialisa :
1. Edukasi
2. Kewaspadaan isolasi
3. Pencegahan penularan HIV, Hep B, Hep C, IADP serta infeksi pada vascular acces
4. Penyuntikan yang aman
5. Penatalaksanaan alat-alat dan sarana prasarana
6. Penempatan pasien
7. Skrining dan imunisasi
8. Water treatmen

G. PPI ICU
HAIs di ICU 5 sampai 10 kali lebih besr dari ruang biasa
Pencegahan dan pengendalian infeksi diruang ICU sudah seharusnya mendapat perhatian dari
semua petugas Kesehatan
Komitmen setiap individu sangat diperlukan untuk kebrhasilan pengendalian dan pencegahan
infeksi diruang ICU
Penerapan bundle PPI menurunkan rate infeksi di ICU dan lakukan audit secara berkala dan
terstruktur
Strategi pencegahan infeksi di ICU :
1. Engineering control
2. Administrative control
3. Surveilans
4. Kewaspadaan isolasi
5. Penggunaan antibiotic yang bijaksana

H. PPI DIKAMAR JENAZAH


Setiap petugas Kesehatan terutama perawat harus dapat menasehati keluarga jenazah dan
mengambil tindakan yang sesuai agar penyelenggaraan jenazah tidak menimbulkan resiko
penularan penyakit. Mikroorganisme penyebab infeksi / penularan hamper selalu terdapat di
cairan tubuh.
Penularan dapat melalui :
1. Terpercik ke kulit yang tidak utuh seperti luka dan radang kulit
2. Terpercik ke selaput lendir seperti rongga hidung dan mulut
3. Berpindah melalui perantara seperti serangga dan binatang rumah
4. Mencemari lingkungan kemudian menulari manusia
Penyelenggaraan jenazah harus menurut agama dan kepercayaan.
Kewaspadaan standar terkait penyelenggaraan jenazah :
1. Kebersihan tangan
2. Pemakaian APD
3. Pengelolaan linen
4. Pemrosesan alat
5. Pengelolaan lingkungan
6. Pengelolaan limbah
7. Kesehatan petugas

Anda mungkin juga menyukai