A. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Upaya pengendalian meliputi fisik, biologi, dan sosial
2. Ruang lingkup manajemen lingkungan RS meliputi
Dinding
Langit-langit (tinggi 2,7 m )
Bebas serangga
Pintu minimal 1,2 meter
3. Penataan / perawatan ruangan
Ada tempat cuci tangan
4. Kualitas udara ruang
Suhu 20-22 antara kelembaban 30%-60%
5. Penyehatan air ( kualitas baik, ketersediaan terjamin )
6. Penyediaan air bersih
Minimal 500L / TT / hari
Setiap 24 jam dilakukan pengukuran PH sisa khlor
7. Prinsip dasar pembersihan lingkungan
8. Syarat hand hygiene
Ada poster
Sabun cair
Air mengalir
Tisu
Tempat sampah
9. Penanganan limbah
Pemisahan awal dilakukan orang pertama penghasil limbah
B. MANAJEMEN LIMBAH
1. Limbah padat dapat menyebabkan HAIs, penularan penyakit, dan juga mengancam
lingkungan
2. Prinsip penanganan limbah: warna kantong plastic sesuai jenisnya
3. Macam macam limbah:
Domestic
Infeksius
Non infeksius
Cair
Benda tajam
Patologi
Genotoksik
Farmasi
Logam berat
Baterai bekas
Limbah bertekanan
C. PERLINDUNGAN KESEHATAN KARYAWAN
1. Strategi pencegahan kecelakaan kerja:
Menjaga Kesehatan saluran napas, tubuh, dan kebersihan diri
Buang sampah sesuai tempat
Buang jarum bekas sesuai tempatnya
Laporkan jika ada kecelakaan kerja
Periksakan Kesehatan secara rutin
Sarana dan sarana merupakan hal yang penting untuk disediakan
Bekerja sesuai SOP
E. PPI ICU
1. Penyebab rate infeksi di icu tinggi antara lain, perilaku petugas (kepatuhan hand
hygiene, pemasangan device, sarana pendukung)
2. Strategi pencegahan di icu:
Engineering control
Administrative control
Surveilans
Kewaspadaan isolasi
Penggunaan antibotik yg bijaksana
3. Penerapan bundles PPI menurunkan rate infeksi di icu
F. CSSD / PEMROSESAN PERALATAN PASIEN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)
1. Tahap-tahap sterilisasi
Dekontaminasi
Pengemasan
Metode sterilisasi
Pengujian alat sterilisasi
Fasilitas alat dan zat kimia
J. PENATALAKSANAAN KLB
1. KLB adalah meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yg bermakna secara
epidemiologi pd suatu daerah kurun waktu tertentu
2. Wabah mencakup, jumlah, daerah, waktu, dan dampak
3. Tujuan penanganan KLB: identifikasi cara penyebaran, mencegah transmisi, belajar
outbreak masa depan
4. Regulasi yang disiapkan: pedoman PPI, Panduan KLB, SPO, hasil audit, system pelaporan
K. PPI HEMODIALISA
1. Tindakan hemodialisa adalah Tindakan yg punya resiko tinggi terhadap penularan
penyakit melalui darah
2. Factor yang dapat mempengaruhi terjadinya infeksi di unit HD: kompetensi kurang,
sarana digunakan bersama sama, ada penyakit penyerta, daya tahan pasien turun
3. Pencegahan PPI di unit HD: Edukasi, kewaspadaan isolasi, penyuntikan yg aman dan
skrining imunisasi
4. Perlunya surveillance terhadap kejadian Hepatitis B,C,HIV, dan infeksi vascular