Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

Supraventrikuler Takikardia
Dokter Penanggung Jawab : dr. Anggit Pudjiastuti sp.JP FIHA
Pembimbing : dr. Boedi Setiawan
dr.Herlina Prasetyaning L.
Disusun oleh : Akmil Lana Dina

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


RS. PERMATA BUNDA PURWODADI
2021
Identitas Pasien
● Nama : Ny. A.W
● Umur : 32 th 2 bln 10 hari
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Agama : Islam
● Alamat : Bopong 01/07 Kandangan
● Ruang : ICU - Rama
● No. RM : 345221
● Tanggal Masuk : 24/3/21
● Tanggal Keluar : 27/3/21
● Status Pasien : BPJS
● Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
.
Data Dasar
- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis ( RPS )
Anamnesis dilakukan pada tanggal 24/3/2021 di ruang IGD RS Permata Bunda dan ICU,
Rama dan didukung dengan catatan medis.

1 Hari • Pasien dirujuk internal ke IGD


• Dada berdebar SMRS • Dada berdebar debar sejak malam
debar • Sesak nafas, dada seperti tertindih
• Sesak nafas • Sesak berkurang saat
• Jalan sedikit pasien menggunakan 2-3 bantal
sesak nafas • Mual +, muntah –
• Tidak bisa tidur • Keringat dingin saat malam hari
IGD

• Dada berdebar sejak • Terkadang tangan pasien tremor


malam • Kurang lebih 1 tahun ini BB pasien
• Sesak nafas menurun
• Lemas • Sebelum ada keluhan nafsu makan
• Mual +, muntah – pasien meningkat
Poli • • 1 tahun yg lalu pasien memiliki
Tidak nafsu makan
keluhan serupa
Anamnesis ( RPD )
Anamnesis dilakukan pada tanggal 24/3/2021 di ruang IGD RS Permata Bunda dan
didukung dengan catatan medis.

Riwayat Penyakit Jantung :

- 3 tahun yang lalu pasien didiagnosis oleh dokter mengalami


Diabetes mellitus : tidak ada CHF DCM setelah melahirkan anak ke 3 nya.

- Pada tahun 2020 pasien didiagnosis mengalami SVT dan


Hipertensi : tidak ada sudah pernah dilakukan kardioversi 1x

Hipertiroid : tidak ada - 4 januari 2020 pasien juga mengeluh jantungnya berdebar
debar sejak 1 hari yang lalu. Pasien tidak bisa tidur selama 4
hari, Dengan Px : Ku: lemah, cm. TTV : TD: 117/68, N:230,
Ginjal : tidak ada rr:20, Spo2: 99, mata CVA-/-. Thorax sdv+/+, rk -/-, BJ I-II
ireguler, NT abdomen -, edema -, akral dingin +/+ pada
ekstremitas bawah konsul DPJP dilakukan vagal manuver
tidak ada respon  Rawat di ICU  Dilakukan kardioversi 
konvert menjadi sinus
Pemeriksaan Fisik
Head : Mesocephal
Eye : Anemic conjunctiva Appearance : restless
-/-; incteric sclera -/-; Awareness : Composmentis
palpebra edema -/-; BP : 103/76
Ear : simetrical; discharge HR : 186 bpm , tidak teratur
-/- RR : 28 bpm
Nose : deformation -; Suhu : 36,5o C
deviated septum -; Weight : 59 kg
discharge -/- Height : 158 cm
Mouth : cyanosis -; dry lips BMI : 23,2 kg/m2
-; simetrical
Interpretation : Tachycardia,
Neck : tracheal deviation -; thyroid normoweight
gland enlargement -; lymph node
enlargement -; JVP : normal

Interpretation : Within normal


limit
Thorax- Lung
EXAMINATION ANTERIOR POSTERIOR
Inspection - Static RR : 28 bpm (thoracal breathing)
Cyanosis (-)
Contraction of the accessory muscles (-)
Shape of chest : AP most likely same with LL diameter
Deformities (-)
Impaired respiratory movement (-)
Inspection - Dynamic Symmetrical chest movement
Abnormal muscle retraction (-)
Palpasi Tender areas (-) Tender areas (-)
Symmetrical chest expansion Symmetrical chest expansion
Symetrical tactile fremitus Symetrical tactile fremitus
Perkusi Resonant Resonant
Auskultasi Audible breath sound (-) Audible breath sound (-)
Vesicular Vesicular
Added sound (-) Added sound (-)

Thorax is symmetric with god expansion. Lung resonant. Breath sound


vesicular, no crackels, wheezes, or ronchi.
Thorax- Cardiac Examination
INSPECTION
Apical impulse is seen
PALPATION
Point of maximum impulse (PMI) are palpable in fifth ICS 1 cm laterally to midclavicular line;
thrill (-), epigastric pulse (+), parasternal pulse (+), sternal lift (+)
PERCUSSION
Batas atas jantung : 2nd ICS left sternal line
Pinggang jantung : 3rd ICS left parasternal line
Kanan jantung : 5th ICS right sternal line
Kiri jantung : 5th ICS left midclavicular line

AUSCULTATION
Heart Murmurs :-
BJ I-II : Iregular
Heart Gallop :-

The PMI is tapping 1 cm lateral to the midclavicular line in the 5th ICS. iRegular S1 and S2.
Abdomen Examination
EXAMINATION RESULT
Inspection Symmetris, flat, sicatric (-), striae (-), vein dilatation (-),
spyder naevi (-), mass (-), aortic pulsation in epigastric
region (+), peristaltic (-)
Aukultasi Peristaltic (+) 17 x/menit
Abdominal aorta bruit (-), a.lienalis, a.femoralis (-)
Perkusi Thympanitic
Undulation test (-)
Right liver span 15 cm
Left liver span 12,5 cm,
Traube’s space thympanic
Palpasi Mass (-)
Tender area (-)
Pain (-)
Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Murphy’ssign (-)

Within normal limit


Extremity

Pemeriksaan Superior Inferior


Edema -/- -/-
Cold +/ + +/+

Jaundice -/- -/-

Within normal limit


24/3/2021 Rujukan Ke
t Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin 13,3 12 - 16 g/dl L
Hematologi
Eritrosit 4,82 4,5 – 6,5 juta/uL   ( Darah Lengkap )
Leukosit 17,740 3600 – 11000/uL H 24/3/21
Trombosit 399.000 150000 – 450000/uL  
Hematokrit 37 37 – 43 %  
LED 10 < 15mm  
Basofil 0 0–1%   Interpretation : Leukositosis,
Eosinofil 0 0–5%   Anemia
Neutrofil 0 0–2%  
Batang
Neutrofil 67 50 – 70 %  
Segmen
Limfosit 23 20 – 40 %  
Monosit 10 2 – 10 %  
MCV 76,2 82 – 98 fl L
MCH 27,5 27 – 34 pg  
MCHC 36,1 32 – 36 pg H
RDW CV 14,0   H
RDW SD 37,6   H
Creatinin 0,61 0,57 – 1,3 mg/dl  
Darah
  24/3/20 Rujukan K Imunoserology dan
21 et
TSH3 0.039 0,3 – 6,2 uIU/ml L Kimia klinik
Free 46,47 10,6 – 19,4 H
T4N Pmol/L 24/3/21
  24/3/202 Rujukan Ket
1 Interpretation :
GDS 132,2 < 180mg/dl  
Hipertiroid, Hipokalemia,
Hipocloride, Hipokalsemia
Albumi 4,7 3,8 – 5,4 g/dl  
n
Natriu 135,7 135 – 155  
m mmol/L

Kalium 2,83 3,6 – 5,5 L


mmol/L
Chlorid 93,7 95 – 108 L
e mmol/L
Calciu 0,87 1,1 – L
m 1,4mmol/L
Ureum 29,6 10 – 50 mg/dl  
Kimia Klinik
  26/3/2021 Rujukan Ke
t
26/3/21
Natrium 134,4 135 – 155 mmol/L L
Kalium 3,28 3,6 – 5,5 mmol/L L
Chloride 99,5 95 – 108 mmol/L  
Calcium 1,05 1,1 – 1,4mmol/L L Interpretation :
       
Hipokalemia, Hipokalsemia
Cor : apeks bergeser kelaterolateral,
pinggang jantung mendatar
Pulmo : - Tak tampak bercak kesuraman,
Corakan bronkovaskuler kasar
Diafragma dx dan sn dalam batas normal
Sinus costophrenicus dx dan sn dalam batas
normal
Tak tampak diskontinuitas tulang

Kesan : Cardiomegali ( LV, LA )


Bronkhitis
Echocardiography 7/1/2020
-Dimensi ruang jantung : LA, LV, RA, RV dilatasi
- IAS dan IVS intak, LVH eksentrik, Efusi perikard (-), Thrombus (-), SEC (-)
- Global hipokinetik
- Fungsi sistolik global LV menurun dengan LVEF 17% ( Teichz )
- Disfungsi diastolik grade II dengan E/A 2,1
- Fungsi sistolik RV menurun dengan TAPSE 12,7 mm
- Katup – katup :
- Mitral : kalsifikasi (-), MR mild, MS (-)
- Aorta : 3 kuspis, kalsifikasi (-), AR mild , AS (-)
- Trikuspidal : TR mild
- Pulmonal : PR mild, intermedite probability PH

Kesimpulan : Mendukung dilated cardiomiophaty


Echocardiography 11/2/2021
-Dimensi ruang jantung : LA, LV, RA, RV dalam batas normal
- IAS dan IVS intak, Efusi perikard (-), Thrombus (-), SEC (-)
- Global normokinetik
- Fungsi sistolik global LV baik ( EF 58% Teichz )
- Fungsi diastolik RV dengan E/A 1,8
- Fungsi sistolik RV dengan TAPSE 20 mm
- Katup – katup :
- Mitral : kalsifikasi (-), MR mild (-), MS (-)
- Aorta : 3 kuspis, kalsifikasi (-), AR (-), AS (-)
- Trikuspidal : TR (-)
- Pulmonal : PR mild, PH (-), PS (-)

Kesimpulan : Fungsi sistolik dan diastolik LV dalam batas normal, MR mild, PR


mild
Electrocardiography 24/3/2021 jam 14.00

• Irama : bukan sinus ( gel.P


tidak terlihat jelas )
• Rate : 187 x/mnt
• Axis : normo axis
• PR interval : tidak dapat dinilai
• QRS : Komplek QRS sempit 0,04
detik
• Kelainan ruang jantung : tidak ada
• Kelainan Koroner : tidak ada
Problem

Problem aktif Problem pasif


o Jantung berdebar debar o Hipocloride
o Sesak nafas o Hipokalium
o Pemeriksaan Fisik : Bj I-II o Hipokalsium
iregular o Hipertiroid
o EKG : supraventrikular
takikardia  
SVT
● Asssasment ● Initial Plan Of Monitoring

○ Supraventrikular takikardia ○ Vital sign, ECG,Laboratorium


● Initial Plan of Therapy
● Initial Plan Of Education
○ O2 nasal kanul 3 lpm
○ Infus NaCl 0,9% 10 tpm ○ Bed Rest/Restriction of physical activity

○ Konsul dr. Spesialis Jantung : ○ Reducing Emotional stress

○ Routine consumption drugs


■ Ekstra verapamil 2 tab  EKG ulang

■ Amiodaron 300 mg IV dalam D5% 


bolus pelan

■ Lanjut sp.amiodaron 300 mg habis


salam 6 jam
Progressive Note ( IGD jam 14.15 )
Progressive Note ( IGD jam 14.15 )

• Irama : bukan sinus ( gel.P


tidak terlihat jelas )
• Rate : 187 x/mnt
• Axis : normo axis
• PR interval : tidak dapat dinilai
• QRS : Komplek QRS sempit 0,04
detik
• Kelainan ruang jantung : tidak ada
• Kelainan Koroner : tidak ada
Progressive Note ( ICU jam 19.00 )
Progresive Note ( ICU jam 19.00 )

• Irama : bukan sinus ( gel.P


tidak terlihat jelas )
• Rate : 187 x/mnt
• Axis : normo axis deviation
• PR interval : tidak dapat dinilai
• QRS : Komplek QRS sempit 0,04
detik
• Kelainan ruang jantung : tidak ada
• Kelainan Koroner : tidak ada

post sp. Amiodaron 300 mg dalam 6


jam, inj.Pantoprazol 1x1 vial
Progresive Note ( ICU jam 06.30 )

-post pemberian neomercazole


1x15 mg ( 3 tab )  19.03 ( 24/3/21)
Progresive Note ( ICU)
Progresive Note ( ICU jam 17.30 )

Post digoksin IV ½ amp 


lalu selang 30 menit diulang ½ amp
Progresive Note ( ICU jam 18.30 )

• Irama : sinus
• Rate : 75 x/mnt
• Axis : Normo axis deviation axis
deviation
• PR interval : 0,12 detik
• QRS : 0,08 detik
• Kelainan ruang jantung : tidak ada
• Kelainan Koroner : ST depresi
diikuti T inversi di lead V2, V3, V4
Progresive Note (Rama)
Progresive Note 26/3/21 (Rama)
Progresive Note 27/3/21 (Rama)
Progresive Note 27/3/21 (Rama)

• Irama : sinus
• Rate : 75 x/mnt
• Axis : normo axis deviation
• PR interval : 0,16 dtk
• QRS : QRS lebar tidak ada.
• Kelainan ruang jantung : -
• Kelainan Koroner : -
Tinjauan Pustaka
Definisi Supraventrikular Takikardia

● Supraventrikular takikardi (SVT) adalah satu jenis takidisritmia yang


ditandai dengan perubahan laju jantung yang mendadak
bertambah cepat menjadi berkisar antara 150 kali/menit sampai
250 kali/menit. Kelainan pada SVT mencakup komponen sistem
konduksi dan terjadi di bagian atas bundel HIS. Pada
kebanyakan SVT mempunyai kompleks QRS normal
Manifestasi Supraventrikular Takikardi
● Frekuensi jantung 150 kali/menit sampai 250 kali/menit
● Perubahan tekanan darah, nadi tidak teratur, irama jantung tidak
teratur, kulit pucat, sianosis, berkeringat
● Pusing, disorientasi, letargi, perubahan reflek pupil
● Nyeri dada ringan sampai berat, gelisah
● Napas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan
● Terdapat nafas tambahan (krekels, ronkhi, mengi)
● Demam, kulit kemerahan, inflamasi eritema, edema,kehilangan tonus
otot
PP supraventricular Takikardi
● EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan
tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat
jantung.
● Monitor Holter : Gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk
menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif
(di rumah/kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu
jantung/efek obat antidisritmia.
● Foto dada : Dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung sehubungan
dengan disfungsi ventrikel atau katup
● Skan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan area iskemik/kerusakan
miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu
gerakan dinding dan kemampuan enteralmpa.
● Tes stres latihan : dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan yang
menyebabkan disritmia.
PP supraventricular Takikardi
● Elektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium
dapat menyebabkan disritmia.
● Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat
jalanan atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.
● Pemeriksaan tiroid : peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat
menyebabkan.meningkatkan disritmia.
● Laju sedimentasi : Peninggian dapat menunjukkan proses inflamasi akut
contoh endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia.
● GDA/nadi oksimetri : Hipoksemia dapat menyebabkan/mengeksaserbasi
Tatalaksana
Supraventrikular
Takikardi

Anda mungkin juga menyukai