Anda di halaman 1dari 9

PREAMBULE

Kejadian kanker semakin meningkat di zaman modern, padahal kanker


bukanlah penyakit baru di zaman modern ini. Tercatat dalam peradaban kuno
bahwa mumi dari Mesir, sejarah Ramayana pada tahun 2500 SM, penyebab
kanker dikaitkan dengan kutukan atau karena budaya yang sudah ada
sebelumnya.

Pada peradaban kuno, Abad Pertengahan, yaitu pada tahun 400 SM,
Hippocrates menyatakan teori pertama tentang kanker: penyebab alamiah
kanker adalah ketidakseimbangan antara humor hitam dan tiga cairan tubuh
yaitu darah, dahak, empedu yang mengakibatkan Cancer house, cancer family,
cancer village.

Pada tahun 1775, Sir Percival Pott melakukan studi epidemiologi pertama
kanker: Seorang anak muda yang bekerja sebagai penyapu cerobong asap,
setelah 20 tahun mereka memiliki tingkat kematian yang tinggi akibat kanker
skrotum. Maka ia menyarankan sering mencuci dan perubahan pakaian yang
terjebak jelaga dan mengurangi paparan "karsinogen". Penelitian lainnya yaitu
epidemiologi, mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan utama yaitu asap
tembakau, berbagai paparan kerja.

Setelah ditemukan Mikroskop, Virchow melakukan penelitian terhadap kanker


secara mikroskopis. Setiap sel lahir dari sel lain dan Kanker adalah penyakit
seluler.

Biologi sel  genetika molekuler  kemajuan pengetahuan tentang biologi


kanker  yang menyatakan bahwa kanker adalah penyakit genetik. Kemudian
untuk Diagnostik, faktor prognostik, terapi tergantung pada studi populasi
pasien.

Populasi penelitian pasien kanker dilakukan dengan mengenali kehadiran


heterogenitas antara pasien dengan tumor tertentu, memprediksi
probabilitas hasil tertentu (misalnya hidup sebagai fungsi waktu), berdasarkan
pada sifat-sifat tumor dan host atau inang nya. Tantangan dalam studi terapi
yaitu penerapan pengetahuan tentang menghasilkan perbaikan secara
keseluruhan dalam hasil pengobatan sesuai dengan tingkat toksisitas.
NEOPLASIA

Neoplasia ini terbagi menjadi 2 cabang ilmu yaitu:


a. Pemahaman Umum mengenai Kanker
Definisi, Nomenklatur atau tata nama bukan tata dado, dan
epidemiologi
b. Patobiologi Kanker
Dasar molekuler kanker, biologi pertumbuhan tumor, proses imun dari
tumor, dan aspek klinis tumor.

Dasar Molekuler Kanker

Biologi Tumor

Tumor berasal dari sel-sel yang normal kemudian menjadi ganas. Perubahan
ini disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor genotype dan faktor fenotype.

Neoplasia merupakan pertumbuhan baru. Berasal dari kata Neo dan Plasia.
Neoplasma merupakan jaringan abnormal yang tumbuh secara berlebihan dan
tidak ada suatu koordinasi dengan jaringan normal sekitarnya.
Sifat  progresif, tidak berguna, terpisah dari jaringan sekitarnya, tidak
termasuk yang dibutuhkan oleh hospes (parasit), dan otonom.

Istilah yang Berhubungan


 Hypertrophy :
Pada keadaan ini terjadi perubahan ukuran organ yang bertambah besar
(bukan termasuk neoplasma)
 Hyperplasia :
Pada keadaan ini sel nya bertambah banyak kemudian mengakibatkan
organ menjadi besar. Keadaan ini bukan termasuk neoplasia tetapi sel
yang mengalami keadaan hyperplasia dapat menjadikan “lahan subur”
untuk neoplasma.
 Metaplasia :
Perubahan jenis sel dari satu subtipe ke subtipe lain, terjadi sebagai
respon terhadap suatu cedera atau iritasi kontinyu. Contohnya tumor dari
jaringan tulang menjadi jaringan ikat. Hal ini biasanya disebut dengan
fibroma.
 Displasia :
Kelainan diferensial sel-sel yang sedang berproliferasi sedemikian rupa
sehingga ukuran, bentuk dan penampilan sel menjadi abnormal disertai
gangguan pengaturan sel. Pertumbuhan sel yang terjadi mengarah ke sel
muda. Harusnya sel itu mengalami maturasi namun ini tidak. Displasia juga
dapat menjadi “lahan subur” bagi si neoplasma.
 Anaplasia :
Proses pertumbuhan tumor / kanker ganas yang tumbuh ke arah sel-sel
yang undiferensiasi.
 Hamartoma :
Pertumbuhan sel yang terjadi bukan di tempat yang seharusnya dia
tumbuh, tetapi malah tumbuh di tempat yang lain.

Nomenklatur

Merupakan nama awalan yang menunjukkan asal jaringan.

Contoh:
Skuamosa (epitel gepeng berlapis), adeno- (epitel kelenjar), transisional, fibro-
(jaringan ikat fibrosa), leiomio- (otot polos), rabdomio- (otot lurik), lipo-
(lemak), kondro (tulang rawan), osteo-(tulang), hemangio-(pembuluh darah),
limfangio-(pembuluh limfe)

Awalan yang menunjukkan pola pertumbuhan


Folikular, sistik, papilar, vilosa, kribriformis, dll.

Kata tambahan menunjukkan gambaran makroskopik


Scirrhous (keras), medular (lunak, menyerupai sumsum tulang), koloid

Teratoma
Berasal dari lebih dari satu germ layer (jinak dan ganas)

BENIGN GERM CELL TUMOR

Tumor sel germinal (TSG) merupakan suatu kelompok neoplasma jinak dan
ganas yang berasal dari sel germinal primitif pada awal embriogenesis.

Contoh:

Gambar A:
Penampakan dari cystic teratoma ovarium. Bisa terlihat dari adanya rambut,
bahan sebasea, dan gigi.

Gambar B:
Penampakan mikroskopis dari tumor yang ada di kulit, kelenjar sebasea, sel
lemak, dan jaringan saraf.
Benign Cystic Teratoma (Dermoid Cyst)
Teratoma mengandung unsur-unsur yang mewakili lebih dari satu lapisan
germinal. Sekitar 90% mengalami diferensiasi ectodermal. Kira-kira 80% terjadi
pada usia 20-30 tahun dan biasanya unilateral, meskipun dapat bilateral.
Teratoma kebanyakan jinak, sedikit yang menjadi teratoma imatur (ganas).
Perubahan menjadi ganas biasanya hanya salah satu unsur jaringan,
kebanyakan berupa karsinoma sel skuamous.

BENIGN EPITHELIAL TUMORS

Contoh dari Adenomatous Polyp di Colon.

Gambar A : tumor jinak di kelenjar yang mulai muncul dilumen colon dan
tertanam di mukosa oleh adanya distinct stalk.

Gambar B : Penampakan dari beberapa polip colon yang parah.

Polip bisa disebut juga penonjolan yang bertangkai. Polip merupakan istilah
makroskopis untuk setiap lesi yang membuat penonjolan di atas permukaan
mukosa. Polip adenomatosa merupakan neoplasma jinak yang terdapat di
kolon. Pada usia muda pertumbuhan polip ini biasa di distal kolon, sedangkan
pada usia tua lebih sering ditemukan di daerah rektosigmoid.
SPREAD OF MALIGNANT TUMORS

Kanker Metastase di hepar (adenokarsinoma Pankreas)

Gambar kiri: gambaran sebuah hepar dengan kanker yang sudah bermetastase

Gambar Kanan: Gambaran mikroskopis dari liver yang bermetastase. Sebuah


adenoma pancreas sudah terbentuk sebuah nodul metastase di hepar.

MALIGNANT MESENCHYMAL TUMORS

Gambar diatas :
Tumor anaplastic dari otot skelet (Rhabdomyosarcoma). Perhatikan adanya
pleomorphism dari sel dan nuclear, hyperchromatic nuclei, dan sel raksasa dari
tumor.

Rhabdomyosarcoma ini sel tumornya aneh dan bersifat pleumorfik.

DIFERENSIASI

Suatu proses/keadaan sampai di mana kemiripan sel-sel neoplastik dengan sel


asalnya (baik, sedang, buruk tanpa diferensiasi (anaplasi)

Anaplasia:
 pleomorfisma selular dan nuklear
 peningkatan rasio inti/sitoplasma
 meningkatnya kromatin inti  clumping / irregular
 mitosis patologik  bizarre
 hilangnya orientasi (polarisasi sel)
 hilangnya kapasitas fungsional sel

BENIGN VS MALIGNA TUMORS

Dari gambar di atas dapat kita lihat perbedaan Benign (Jinak) dan Malignant
(ganas). Penjelasan gambar : perbedaan antara benign tumor (leiomyoma) dan
malignant tumor (leiomyosarcoma) dari uterus.

Pada leiomyoma didapatkan tumor ukuran kecil, dengan batas tegas,


perkembangannya lambat, tidak invasive, tidak metastase dan berdiferensiasi
baik.

Sedangkan gambaran dari leiomyosarcoma yaitu tumor berukuran besar


dengan batas tidak jelas, pertumbuhan tumor yang cepat disertai perdarahan
dan nekrosis jaringan. Invasif local dan dapat metastase ke jaringan lain.
Berdiferensiasi buruk.

Gambar diatas merupakan bentuk bentuk dari tumor.


Tumor Jinak  Sessile, polypoid, papillary
Tumor Ganas  Fungating, ulcerated, annular

Pada bentuk anular, biasanya dijumpai di tempat tempat yang berbentuk


tabung seperti intestinum dan biasa menyebabkan obstruksi intestinum.
METASTASIS

a) Limfogen
b) Hematogen
 Sistem venas porta  hati
 Sistem venosa sistemik  paru
 Sistem vena paru  jantung kiri  sirkulasi umum
 Ca uteri dan abdomen  limfonodi  cisterna chyli  ductus
thoracicus  sistemik.
c) Trans-Coelomic
d) Intra-Ephitelial

THE PATHOBIOLOGY OF CANCER

 Dasar molekular pada kanker : onkogen dan regulator genes


 Agen kardiogenik dan interaksi selular : kimia, radiasi, virus, bakteri,
karsinogenesis
 Pertumbuhan tumor secara biologi : kinetik, angiogenesis, progression
dan heterogenitas, invasi dan metastasis.
 Pertahanan host terhadap agen tumor: antigen tumor dan
immunosurveillance
 Gambaran klinis dari tumor: efek tumor pada host gradasi dan tahap
pada tumor itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai