Anda di halaman 1dari 6

TUGAS II K3

Nama : Eka Mansa


NPM : 202201494
Kelas : B
1. Bagaimana cara menghentikan perdarahan hidung?

Ketika terjadi mimisan, berikut merupakan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi mimisan:

Bersihkan lubang hidung supaya jalan nafas tetap aman Dudukkan pasien dengan posisi kepala
sedikit menunduk Tekan kedua sisi hidung selama 10 menit Bila perlu kompres dengan es Kalau
pendarahan tidak segera berhenti, cepat bawa ke fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit
Untuk mencegah terjadinya mimisan, berikut merupakan cara yang harus dilakukan. Jangan mengorek
lubang hidung Jangan berpanas-panasan Jangan membuang ingus terlalu keras Jangan lakukan aktivitas
fisik berlebihan Selain itu, mimisan juga kerap dialami oleh anak-anak. Dan kondisi mimisan pada anak-
anak ini, biasanya bikin orang dewasa lebih panik. Padahal, cara menghentikan mimisan pada anak sama
dan tidak perlu perlakuan khusus dalam menanganinya. Kalaupun ada yang harus diperhatikan adalah
soal kebiasaan anak mengorek-ngorek hidungnya. Kebiasaan ini yang sering menjadi penyebab mimisan
pada anak karena robeknya pembuluh darah bagian depan lubang hidung. Sebab, pembuluh darah di
hidung anak memang lebih rentan robek dibanding orang dewasa. Penyebab mimisan pada anak yang
lain biasanya adalah infeksi saluran pernapasan dan masuknya benda asing ke dalam hidung. Jarang
sekali mimisan pada anak muncul karena masalah serius, seperti karena tulang hidung yang bengkok,
masalah kelainan darah, atau tumor, pasalnya kondisi ini menyebabkan darah keluar dari hidung
sehingga terlihat menakutkan. Meski begitu, sebagian besar mimisan sebenarnya tidak berbahaya dan
akan berhenti dengan sendirinya Anak-anak mengalami mimisan lebih sering daripada orang dewasa Ini
karena membran hidungnya mengalami iritasi akibat terlalu sering menggosok-gosok hidung. Titik
tekanan adalah area tubuh di mana pembuluh darah berjalan dekat ke permukaan. Dengan menekan
pembuluh darah ini, aliran darah akan melambat, sehingga memungkinkan tekanan langsung untuk
menghentikan perdarahan. Saat menggunakan titik tekanan, pastikan Anda menekan titik yang lebih
dekat ke jantung daripada luka. Titik-titik tekanan yang umum adalah: Lengan antara bahu dan siku –
arteri brakialis Daerah selangkangan sepanjang garis bikini – arteri femoral Di belakang lutut – arteri
poplitea Ingatlah untuk menjaga agar posisi tubuh yang luka tetap lebih tinggi di atas jantung dan tetap
menekan langsung pada lukanya.
2. Bagaimana cara menghentikan perdarahan karena luka?

1. Cuci tangan terlebih dahulu


Sebelum menghentikan pendarahan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencuci tangan.
Mencuci tangan dapat mencegah luka mengalami infeksi akibat kontaminasi kuman dari tangan yang
kotor.

2. Lakukan penekanan pada area luka


Setelah mencuci tangan, hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah menekan area luka dengan
kain bersih, tisu, atau kasa, untuk menghentikan pendarahan. Namun, hindari menekan luka tertalu
keras.

3. Angkat area luka sedikit ke atas


Jika memungkinkan, angkat area luka yang mengalami perdarahan sedikit ke atas, lebih tinggi dari dada,
untuk memperlambat perdarahan.

4. Bersihkan luka
Setelah menekan luka untuk menghentikan perdarahan, Anda bisa membersihkan area luka dengan air
dan sabun untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel. Hindari penggunaan bahan antiseptik,
seperti hidrogen peroksida, karena dapat menyebabkan iritasi serta memperparah luka.

5. Tutup luka dengan perban atau kain kasa


Jika luka berada di area yang mudah kotor, seperti tangan, atau mudah terkena gesekan pakaian, seperti
area lutut, tutup luka dengan perban kedap air. Lakukan penggantian perban setiap hari dan segera
ketika kotor atau basah, untuk menjaga luka tetap bersih dan kering.

6. Oleskan salep antibiotik


Oleskan sedikit salep antibiotik jika luka terlihat kotor, untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses
penyembuhan luka. Pada beberapa orang, penggunaan salep antibiotik dapat memicu ruam dan reaksi
alergi. Oleh karena itu, selalu lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum menggunakannya.

Jika pendarahan yang Anda alami tidak kunjung berhenti meski telah melakukan cara menghentikan
pendarahan di atas, apalagi bila terdapat tanda infeksi, seperti merah, bengkak, nyeri, dan bernanah,
segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Bagaimana cara mengatasi korban yanag kaget atau terkejut?

  Kecelakaan merupakan pengalaman menyakitkan yang dapat menyebabkan trauma, gejala depresi

bahkan penurunan kualitas hidup. Salah satu kecelakaan yang paling sering terjadi adalah kecelakaan
lalu lintas. Negara-negara berkembang bahkan memiliki banyak kasus kecelakaan setiap tahunnya
hingga mencapai 90% dari total jumlah kasus kecelakaan di dunia.
Bukan hanya kerugian fisik yang dapat dialami seseorang pada saat kecelakaan, melainkan juga kerugian
psikologis. Perasaan takut yang terus menghantui pasca kecelakaan dapat tak hanya menghambat
proses kesembuhan tetapi dapat juga menyebabkan depresi berkepanjangan. Seseorang yang
menderita karena mengalami suatu pengalaman menyakitkan dapat berhenti menderita ketika orang
tersebut menemukan makna di balik peristiwa tersebut. Jika kamu mengalami kecelakaan dan
merasakan trauma setelahnya, jangan ragu untuk segera mengonsultasikannya dengan dokter atau
psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika trauma yang kamu rasakan tergolong ringan
Cara mengatasi trauma pasca kecelakaan yang pertama kamu harus menghadapi rasa takut tersebut.
Jika sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi pasca-kecelakaan, jangan menghindar dari kenyataan,
hadapi dengan berani, Mulailah dengan berpikiran positif selama proses pemulihan. Buang jauh-
jauh pikiran negatif yang dibuat diri sendiri karena hal itu hanya akan membuat trauma kamu
semakin menjadi-jadi dan memperburuk kondisi kesehatan kamu.
4. Bagaimana cara mengatasi korban keracunan

Anda mungkin juga menyukai