Anda di halaman 1dari 13

SOAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

1. Tahapan dalam pelaksanaan program pemberdayaan komunitas yang disebut sebagai


tahap pemutus hubungan antara petugas dengan para masyarakat yang menjadi basis
program pemberdayaan dikenal dengan istilah ....
a. Egosentris
b. Terminasi
c. Implementasi
d. Designing
e. Individualistis
2. Tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas yang merupakan prasyarat sukses
atau tidaknya sebuah program pemberdayaan berlangsung disebut ....
a. Evaluasi
b. Terminasi
c. Implementasi
d. Engagement
e. Assessment
3. Menguraikan suatu gejala sosial dengan pandangan si pelaku sendiri, memahami perilaku
individu/masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu tersebut atau anggota
masyarakat yang bersangkutan). Misalnya ada orang yang menggunakan pengobatan
alternatif dengan menggunakan cara metafisika. Uraian diatas merupakan termasuk
dalam pendekatan…
a. Aspek ekonomi kesehatan
b. Aspek sosial ekonomi
c. Pendekatan emik
d. Pendekatan etik
e. Aspek sosiologi
4. Bidan L baru lulus kemudian diangkat menjadi bidan PTT di Desa Puguk yang terpencil,
merupakan daerah perbukitan, budaya desa tersebut masih banyak berkaitan dengan
angka kematian ibu, misalnya ibu hamil pantang terhadap suatu makanan dan persalinan
banyak ditolong dukun.
Untuk mengetahui masalah di desa puguk bidan bersama tokoh masyarakat dapat
melakukan....
a. Survey individu
b. Survey keluarga
c. Survey mawas diri
d. Survey demografi
e. Survey masyarakat
5. Agar dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik maka seorang Fasilitator
perlu menyadari dan memahami empat fungsi seorang fasilitator di masyarakat yaitu ?
a. Sebagai narasumber, sebagai guru, sebagai mediator dan sebagai peransang
serta penantang
b. Sebagai pendidik, sebagai guru, sebagai peserta dan sebagai perangsang serta
penantang
c. Sebagai narasumber, sebagai guru, sebagai pendidik, dan sebagai mediator
d. Sebagai narasumber, sebagai pendidik, sebagai guru, dan sebagai mediator
e. Sebgai perangsang serta penantang, sebagai pendidik, sebagai guru, dan sebagai
mediator
6. Penyampaian pesan selain melalui lisan atau tulisan dapat juga dilakukan dengan
melalui cara berpakaian, waktu, tempat, isyarat (gestures),gerak-gerik
(movement),sesuatu barang, atau sesuatu yang dapat menunjukkan suasanan hati
perasaan pada saat tertentu. Hal tersebut merupak komunikasi ?
a. Non verbal
b. Verbal
c. Efektif
d. Khusus
e. Tuna rungu
7. Upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders). Merupakan pengertian dari?
a. Advokasi
b. Kerjasama
c. Kemitraan
d. Fasilitator
e. Mediator
8. Untuk melakukan advokasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah?
a. Menetapkan atau mendefinisikan isu-isu strategis di suatu wilayah
b. Menyimpulkan kejadian di suatu wilayah
c. Mengetahui ketidakmampuan pada masyarakat di suatu wilayah
d. Melakukan sosialosasi hal yang dialami masyarakat di suatu wilayah
e. Mendefinisikan karakter pihak penting di suatu wilayah
9. Bidan S berencana membuat kegiatan pemberdayaan di desa pinang mas. Bidan S akan
melakukan pelatihan terhadap tukang sayur agar tukang sayur dapat melakukan deteksi
dini terhadap ibu hamil dengan resiko tinggi. Hal yang dilakukan oleh bidan S merupakan
langkah perencanaan pemberdayaan dalam….
a. Merancang keseluruhan program
b. Perumusan masalah
c. Perumusan tujuan
d. Identifikasi sumber dan tenaga pelaksanaan
e. Penentuan kelompok sasaran
10. Warga masyarakat dapat mengelola seperangkat penghalang atau barrier yang dapat
membantu untuk menghambat penularan penyakit, masyarakat dapat mengidentifikasi
penghalang yang tepat berdasarkan pada persepsi efektifitas dan menurut sumber daya
setempat. Hal tersebut merupakan salah satu dari Prinsip – prinsip pemberdayaan
masyarakat dengan metode PHAST dalam…
a. Langkah masyarakat dalam membuat desa siaga
b. Warga masyarakat menentukan prioritas pencegahan penyakit
c. Langkah strategi untuk menentukan masalah
d. Strategi dalam perencanaan pemberdayaan
e. Langkah masyarakat dalam menganalisis masalah penyakit
11. Bidan T berencana untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di desa sukamerindu.
untuk mempermudah dan menyukseskan pemberdayaan ini bidan mengajak Kader, Pak
RT dan pak Lurah untuk bekerja sama sebagai mitra kerja. Dari kasus di atas kader, Pak
RT dan Pak Lurah disebut juga dengan…
a. Tim advokasi
b. Stakeholder
c. Tim sukses
d. Pengawas
e. Pemimpin
12. Bidan A berencana untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di desa belakang
pondok. Untuk menentukan solusi pemecahan masalah bidan A memilih metode
Participatory Assessment and Planning (PAP). Berikut yang termasuk dalam langkah-
langkah upaya-upaya kongkrit untuk memecahan masalah berdasarkan metode PAP
adalah….
a. Berkumpul bersama kader, Pak RT untuk menemukan solusi
b. Meminta bantuan Stakeholder
c. Mengenali masalah
d. Menentukan alternatif pemecahan masalah
e. Membuat pohon perioritas masalah
13. Apa tahapan pertama yang dilakukan dalam pemeberdayaan masyarakat. . .
a. Perencanaan
b. Monitoring
c. Evaluasi
d. Implementasi
e. Survey Mawas Diri
14. Adapun salah satu masalah yang sering terjadi dalam pemberdayaan masyarakat,
yaitu . . .
a. Sebagian besar penduduk mencari nafkah diluar tempat tinggal
b. Pemukiman yang padat
c. Sosial dan ekonomi yang memadai
d. Penduduk mudah diajak bekerjasama
e. Rata-rata penduduk memiliki pendidikan yang tinggi
15. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat melalui KIE yang efektif. Itu
merupakan….. promosi kesehatan
a. Tujuan
b. Syarat
c. Strategi
d. Kebijakan
e. Kelebihan
16. Sebutkan salah satu strategi dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu….
a. Deduktif
b. Induktif
c. Persuasif
d. Korelasi
e. Komprehensif
17. Terpeliharanya kelancaran pelaksanaan kegiatan oleh masyarakat adalah tujuan dari. . . .
a. Kemitraan
b. Pembinaan
c. Evaluasi
d. Monitoring
e. Desa siaga
18. Suatu rangkaian komunikasi strategis yang dirancang secara sistematis dan dilaksanakan
dalam kurun waktu tertentu, baik oleh individu maupun kelompok agar pembuat
keputusan membuat suatu kebijakan public yang menguntungkan masyarakat adalah
pengertian dari. . . .
a. Kemitraan
b. Pembinaan
c. Advokasi
d. Desa siaga
e. Monitoring
19. Bidan X menjadi media yang subur bagi tumbuh kembang individu yang sedang
dibimbingnya untuk mencapai harapan (pengetahuan/kemampuan) untuk melaksanakan
tupoksinya. Hal yang dilakukan bidan X sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan berperan sebagai . . . .
a. Katalisator
b. Resource linker
c. Pemantau dan evaluator
d. Agen perubahan
e. Pemecahan masalah
20. Warga masyarakat di desa Y secara kolektif telah memiliki pengalaman dan pengetahuan
kesehatan yang sangat hebat, dalam dan luas. Hal tersebut menunjukkan prinsip
pemberdayaan masyarakat pada metode . . . .
a. COMBI (communication for behavior impact)
b. PHAST ( participatory hygiene and sanitation transformation)
c. PAP (Parcipatory assessment planning )
d. PLA (participatory learning and action)
e. PRA (participatory rapid appraisal)
21. Masyarakat di Desa X mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Diasumsikan mereka mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang pengelolaan
sampah dan mempunyai sikap yang negatif tentang sampah. Setelah dilakukan survey
ternyata menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mereka baik dan sikap yang positif,
namun tidak tersedia sarana pembuangan sampah. Apa yang harus dilakukan untuk
membuat masyarakat mampu membuang sampah pada tempatnya...
a. Menyiapkan wadah sampah
b. Memberi sanksi
c. Membantu mengumpulkan sampah
d. Membuat TPA sampah
e. Penyuluhan pengelolaan sampah
22. Dalam upaya menurunkan angka kejadian Gizi Buruk di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya, maka Puskesmas bermaksud melakukan kegiatan pemasaran sosial dalam bentuk
penyuluhan tentang KADARZI yang sasarannya adalah Ibu Balita. Pada kegiatan tersebut
sangat banyak Ibu Balita yang datang ke tempat penyuluhan meskipun ada yang jarak
rumahnya jauh dari tempat penyuluhan. Komponen pemasaran sosial apa yang diberikan
ibu pada kasus diatas...
a. Place
b. Produk
c. Promotion
d. Costumer
e. Price
23. Puskesmas Tumenggung bermaksud melakukan pelayanan kesehatan dengan sasaran Ibu
Hamil, Bayi dan tujuannya agar mereka sebagai kelompok berisiko dapat diminimalisir
risiko kejadian penyakit terhadap mereka.
Jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah...
a. Promotif
b. Penyuluhan
c. Rehabilitatif
d. Kuratif
e. Preventif
24. Desa di kabupaten Y merupakan Desa yang cukup dikatakan tergolong tinggi Angka
Kematian Bayi (AKB). Menurut beberapa hasil survey dan riset yang dilakukan, ternyata
masih banyak ibu bersalin yang ditolong oleh non tenaga kesehatan (Dukun). Perilaku Ibu
dalam memilih pertolongan persalinan pada dukun ternyata dipengaruhi anggapan bahwa
tenaga kesehatan (bidan) masih sangat muda belum berpengalaman.
Berdasarkan kasus diatas strategi apakh yang harus dilakukan agar Ibu memilih
pertolongan persalinan ke Tenaga Kesehatan...
a. Mengganti tenaga kesehatan yang lebih tua
b. Memberikan sanki ibu yang bersalin ke dukun
c. Kemitraan Nakes dan Dukun
d. Melakukan penyuluhan
e. Menyediakan fasilitas kesehatan
25. Berikut ini yang tidak termasuk prisip dasar dari konsep pemberdayaan komunitas
adalah ...
a. Pemberdayaan komunitas selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan yang dilakukan
b. Dalam melaksanakan program pemberdayaan komunitas, kegiatan pelatihan
merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan fisik
c. Usaha pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber daya, khususnya dalam hal
pembiyaan baik yang berasal dari pemerintah, swasta maupun sumber-sumber lainnya
d. Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dapat berfungsi sebagai penghubung antara
kepentingan pemerintah yang bersifat makro dengan kepentingan masyarakat yang
bersifat mikro
e. Pemberdayaan komunitas tidak memrlukan break-event dalam setiap kegiatan yang
dikelolanya.
26. Upaya untuk meningkatkan kemampuan suatu komunitas sesuai dengan harkat dan
martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawabnya selaku anggota
masyarakat dikenal dengan istilah ....
a. Pemberdayaan kelompok
b. Pemberdayaan komunitas
c. Pemberdayaan organisasi
d. Pemberdayaan desa
e. Pemberdayaan keluarga
27. Tahapan yang memiliki penekanan pada faktor indentifikasi masalah dan sumber daya
yang ada dalam sebuah wilayah yang akan menjadi basis pemberdayaan serta pelaksanaan
program disebut tahapan ....
a. Evaluasi
b. Terminasi
c. Implementasi
d. Egagemen
e. Assessment
28. Tahapan yang memiliki substansi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas
terhadap program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan dengan melibatkan
warga merupakan tahapan ....
a. Sosialisasi
b. Evaluasi
c. Rekonsiderasi
d. Konsentrasi
e. Interaksi
29. Tahapan pelaksanaan program pemberdayaan komunitas yang benar adalah ....
a. Pengkajian, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan terminasi
b. Persiapan, pelaksanaan, pengkajian, evaluasi, dan terminasi
c. Persiapan, evaluasi, pelaksanaan, pengkajian, dan terminasi
d. Persiapan, pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan terminasi
e. Persiapan, pengkajian, evaluasi, pelaksanaan, dan terminasi
30. Tahapan dalam pelaksanaan program pemberdayaan komunitas yang disebut sebagai
tahap pemutus hubungan antara petugas dengan para masyarakat yang menjadi basis
program pemberdayaan dikenal dengan istilah ....
a. Egosentris
b. Terminasi
c. Implementasi
d. Designing
e. Individualistis
31. Tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas yang merupakan prasyarat sukses
atau tidaknya sebuah program pemberdayaan berlangsung disebut ....
a. Evaluasi
b. Terminasi
c. Implementasi
d. Engagement
e. Assessment
32. Tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas yang berisi tindakan aktualisasi
bersinergi antara masyarakat dengan pelaku pemberdayaan disebut ....
a. Evaluasi
b. Terminasi
c. Implementasi
d. Designing
e. Assessment

33. Suatu proses pemilihan dan menghubung-hubungkan fakta serta menggunakannya untuk
menyusun asumsi-asumsi ‘yang diduga akan terjadi di masa mendatang, untuk kemudian
merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan demi tercapainya tujuan-tujuan yang
diharapkan disebut ....
a. Simulasi
b. Organising
c. Evaluasi
d. Pemberdayaan
e. Perencanaan
34. Strategi pendekatan dalam pemberdayaan komunitas yang dapat kita gunakan antara
lain ....
a. Pendekatan kesejahteraan, pembangunan, dan pemberdayaan
b. Pendekatan suku, agama, dan ideologi
c. Rasa senasib dan sepenanggungan
d. Pertumbuhan, pertumbuhan dari pemerataan, tata ekonomi ketergantungan,
kebutuhan pokok dan kemandirian
e. Pendekatan etnis, sosial budaya dan hukum
35. Berikut adalah pembina-pembina dalam poskesdes kecuali......
a. kepala desa
b. lintas sektor desa
c. warga desa
d. petugas puskesmas
e. pemangku kesehatan (stakeholder)
36. Contoh dari peningkatan kualitas pelayanan poskesdes adalah....
a. meningkatkan jenis kegiatan pelayanan untuk masyarakat
b. pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
c. Pelayanan harus selalu mementingkan kepentingan pembina poskesdes
d. Selalu melakukan pembinaan terhadap masyarakat
e. memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat
37. meningkatnya jenis kegiatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, merupakan
pengertian dari peningkatan poskesdes dari.....
a. Peningkatan Program Pelayanan
b. Peningkatan Kualitas Pelayanan
c. Peningkatan Pelayanan Puskesmas
d. Peningkatan Pelayanan Desa
e. Peningkatan Kuantitas Pelayanan
38. Yang menyelenggarakan pelatihan/orientasi bagi petugas kesehatan dan kader kesehatan
merupakan peran dari Pembina poskesdes yang…
a. Dinas kesehatan
b. Puskesmas
c. Pemerintah
d. Lintas sector di desa
e. Organisasi profesi
39. Penyebab utama program pemberdayaan komunitas gagaldijalankan adalah ....
a. Implementasi perencanaan dilapangan sesuai prosedur
b. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan tersebut terlalu dilibatkan
c. Perencanaan tidak matang
d. Tersedianya acuan tertulis yang dapat digunakan oleh masyarakat
e. Melibatkan tokoh masyarakat
40. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam program pemberdayaan masyarakat agar
berjalan efektif adalah ....
a. Mengenal masyarakat yang bersangkutan lebih dalam lagi
b. Kecukupan modal dan tenaga
c. Berada dalam satu wilayah
d. Harus sejalan dengan kebijakan pemerintah atau pengusaha
e. Melakukan investigasi terlebih dahulu terhadap faktor-faktor yang menjadi akar
permasalahan sosial
41. Desa A dilakukan upaya Strategi Promkes untuk meminimalisir kejadian Demam
berdarah dengan kegiatan jumat bersih. Dalam pelaksanaannya salah satu kegiatannya
adalah melakukan Social Suport (dukungan social) untuk mendukung kelancaran kegiatan
pelaksanaan Strategi Promkes dimaksud. Pada situasi diatas siapakah sasaran Social
Support yang tepat di Desa tersebut?
a. Pemerintah Desa
b. Semua Masyarakat Desa
c. Aparat Desa
d. Pemerintah Kecamatan
e. Kelomok Dasa Wiswa
42. Masyarakat di suatu Desa mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Diasumsikan mereka mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang pengelolaan
Sampah dan mempunyai sikap yang negatif tentang sampah. Setelah dilakukan survei
ternyata menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mereka baik dan sikap yang positif,
namun tidak tersedia sarana pembuangan sampah. Apa yang harus dilakukan untuk
membuat masyarakat MAMPU membuang sampah pada tempatnya?.
a. Penyuluhan Pengelolaan Sampah
b. Menyiapkan Wadah sampah
c. Memberi Sanksi
d. Membuat TPA Sampah
e. Membantu mengumpulkan sampah
43. Bidan M merupakan bidan baru yang ditugaskan sebagai bidan desa di desa sukamaju, dia
sudah bertugas dua bulan disana, budaya yang masih pekat dan kepercayaan kepada
dukun bayi juga masih banyak ditemui, oleh karena itu bidan M melakukan
pendampingan dan kolaboratif dengan dukun bayi untuk mendukung persalinan normal
yang aman, dalam hal ini, dapat dikatakan bidan memiliki peran sebagai…
a. Fasilitator
b. Edukator
c. Advokator
d. Motivator
e. Pelaksana
44. Bidan setyo baru lulus kemudian diangkat menjadi bidan PTT di Desa Makmur yang
terpencil, merupakan daerah perbukitan, budaya desa tersebut masih banyak berkaitan
dengan angka kematian ibu, misalnya ibu hamil pantang terhadap suatu makanan dan
persalinan banyak ditolong dukun. Bidan Setyo untuk mengawali jadi bidan desa perlu
melakukan......
a. Pendekatan pada tokoh masyarakat
b. Pendekatan lagsung kepada masyarakat
c. Mengumumkan diri kalau dirinya bidan terampil
d. Pendekatan dengan cara mengundang masyarakat berpesta
e. Melakukan pengenalan diri dalam musyawarah desa
45. Salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang merupakan wujud
nyata bentuk peran serta masyarakat didalam menyediakan tempat pertolonganan
persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak lainnya, termasuk KB di desa
merupakan pengertian dari……
a. Posbindu
b. Posyandu
c. Poskesdes
d. Polindes
e. Poltekkes
46. Fungsi dari poskesdes adalah…….
a. Sebagai wahana peran aktif masyarakat dibidang kesehatan, kewaspadaan dini
terhadap berbagai resiko dan masalah kesehatan, pelayanan kesehatan dasar,
guna lebih mendekatkan kepada masyarakat serta meningkatkan jangkauan dan
cakupan pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur termasuk juga
lansia
c. Upaya pendekatan efisiensi pengguanaan sumber daya untuk menunjang pelaksaan
program, peningkatan efektifitas pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target program
dan setiap pengambilan keputusan dapat dilakukan secara rasional karena sudah
didasari pemanfaatan data secara tepat
d. Mengingatkan, mendorong dan memberi semangat agar kader selalu melaksanakan
tugasnya diposyandu dengan baik
e. Mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan serta untuk
meningkatkan derajat kesehatan
47. Untuk meningkatkan keterampilan an pengetahuan kader tentang kegiatan diposyandu dan
administrasinya serta untuk mendapatkan dukungan dari lintas sector sebaiknya dilakukan
kegiatan……..
a. Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi, Poskesdes
b. Outbond
c. Jalan jalan
d. Berkebun
e. Trevelling
48. Untuk mencari alternative pemecahan masalah kesehatan yang ditemukan pada saat MMD
dengan memanfaatakan sumber daya dan kearifan local yang dimiliki desa merupakan
tujuan dari…….
a. MMD (Musyawarag Masyarakat Desa)
b. Pembentukan poskesdes
c. Survey mawas diri
d. Pendekatan eksternal
e. Pendekatan internal
49. Manfaat kader dari poskeskes adalah…….
a. Sebagai wahana peran aktif masyarakat dibidang kesehatan, kewaspadaan dini
terhadap berbagai resiko dan masalah kesehatan, pelayanan kesehatan dasar, guna
lebih mendekatkan kepada masyarakat serta meningkatkan jangkauan dan cakupan
pelayanan kesehatan
b. Mengingatkan, mendorong dan memberi semangat agar kader selalu melaksanakan
tugasnya diposyandu dengan baik
c. Memberikan informasi awal dibidang kesehatan, mendapat kebanggaan, dirinya
lebih berkarya bagi masyarakat
d. Permasalahan di desa dapat terdeteksi dini, sehingga bisa ditangani cepat dan
diselesaikan, sesuai kondisi potensi dan kemampuan yang ada
e. Meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur termasuk juga
lansia
50. Waktu pelaksanaan dari poskesdes adalah…….
a. Setiap hari
b. Sekali sebulan
c. 3 kali seminggu
d. Sekali dalam setahun
e. Sekali seminggu
51. Bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat
yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi
kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial adalah ...
a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
b. angka kematian balita (AKABA)
c. Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI)
d. angka kematian pneumonia pada balita
e. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
52. Apa saja yang termasuk kedalam komponen dari PHBS , yaitu ...
a. PHBS Rumah Tangga
b. PHBS Di Sekolah
c. PHBS Di tempat kerja
d. PHBS Di Tempat-tempat umum
e. Benar semua
53. Upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat
umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan tempat-tempat Umum Sehat ...
a. PHBS Di tempat kerja
b. PHBS Di Tempat-tempat umum
c. PHBS Di Institusi Kesehatan
d. PHBS Rumah Tangga
e. PHBS Di sekolah
54. Apa yang dimaksud Dengan PHBS Di Institusi Kesehatan ...
a. upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar
tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah
penularan penyakit di institusi kesehatan
b. sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan
untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata c.
c. untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja
Sehat d.
d. sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri
dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat
e. suatu pendekatan yang terintegrasi atau terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan
fokus pada kesehatan
55. Yang termasuk ke dalam poin indikator dari PHBS rumah tangga yaitu ...
a. Persalinan ditolong oleh Tenaga kesehatan
b. Memelihara Rambut agar Bersih dan Rapih
c. Memakai Pakaian Bersih dan Rapih
d. Memelihara Kuku agar Selalu Pendek dan Bersih
e. Memakai Sepatu Bersih dan Rapih
56. Yang termasuk ke dalam poin-poin PHBS di sekolah ...
a. Tidak merokok di sekolah
b. Memakai Sepatu Bersih dan Rapih
c. Memakai Pakaian Bersih dan Rapih
d. A , b , c ( Benar )
e. Semua salah
57. Yang termasuk poin PHBS di Institusi kesehatan ...
a. Menggunakan air bersih
b. Menimbang berat badan dan tinggi badan
c. Merokok di sekolah dimana saja
d. Memakai sepatu tidak rapih
e. Tidak memotong kuku
58. Musyawarah Desa dilaksanakan paling kurang…
a. Sekali dalam setahun
b. Dua kali dalam setahun
c. Tiga kali dalam setahun
d. Empat kali dalam setahun
e. Enam kali dalam setahun
59. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari :
a. Anggaran Kecamatan
b. Anggaran Kabupaten
c. Anggaran Provinsi
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
e. Kumpulan warga perbulan
60. Pembangunan berbasis pedesaan dengan mengedepankan kearifan lokal kawasan
pedesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya,
karakterisktik fisik/geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi
desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan pemukiman disebut…
a. Pembangunan Desa
b. Pemberdayaan desa
c. Pemberdaan masyarakat
d. Program pemerintah
e. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)

Anda mungkin juga menyukai