Anda di halaman 1dari 10

PENALARAN

KASUISTIK
1
5.
Pengertian

Penalaran kasuistik adalah bentuk sistematis


penalaran berbasis kasus (Bell, 2007).

Penalaran kasuistik merupakan metode penting


penalaran moral berkaitan dengan isu-isu.
Unsur Penalaran Kasuistik

1. Kasus Paradigma
2. Maxim
3. Analogi
1. Kasus Paradigma

Merupakan fokus pengetahuan moral dalam


kasuistis kontemporel : kasus ini merupakan dasar
dari persepsi moral, penalaran dan penghakiman.
2. Maxim

Digunakan untuk merangkum dan menentukan


aspek etis yang sesuai dengan kasus, baik
paradigmatic dan kasus.
3. Analogi

Digunakan untuk memindahkan kebenaran


dari kasus paradigmatic ke kasus-kasus
tertentu.
Pentingnya penalaran kasuistik

Usaha untuk memecahkan kasus-kasus konkrit dibidang


moral dengan menerap prinsip-prinsip etika umum.

Penalaran kasuistik diakui sebagai metode yang efisien


untuk mencapai kesepakatan dibidang moral.
Langkah –langkah penalaran kasuistik

1. Mengindentifikasi serta menggunakan paradigma


dan analogi dari pengalaman sebelumnya.
2. Mengaplikasikan maxim yang telah diterima
3. Mengembangkan pengumpulan pendapat dan
menentukan penyelesaian akhir.
Daftar Pustaka
Bell, David Q. 2007. Casuitry: toward a more complete approach. Diperoleh
dari
http:
//remotelib.ui.ac.id:2073/docview/304856654/fulltextpdf/AAC9AB0897143
2APQ/1?accounted=17242
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai