Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGI

PADA NY. P USIA 27 TAHUN G2P1A0 USIA HAMIL 22 MINGGU 2 HARI


DI PUSKESMAS TONJONG

Untuk memenuhi persyaratan Stage Kehamilan

Dosen Pembimbing :
Novita Ika Wardani, SST, M. Kes

Di susun Oleh :
Putri Utami

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Kehamilan Trimester II di Puskesmas Tonjong, telah disahkan


oleh pembimbing pada:

Hari : Senin
Tanggal : 6 September 2021

Dalam Rangka Praktik Klinik Kebidanan Fisiologis Kehamilan yang telah


diperiksa dan disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi Prodi
Profesi Kebidanan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Semarang Tahun 2021.

Pembimbing Klinik Praktikan

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

(Novita Ika Wardani, SST, M. Kes )


KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan
Kehamilan. Penulisan laporan ini merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan tugas praktek kebidanan stage Kehamilan.
Dalam penulisan laporan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu penyelesaian laporan ini:
1. Novita Ika Wardani, SST, M. Kes. selaku pembimbing institusi Poltekkes
Kemenkes Semarang.
2. Hj. Titik Setyawati Amd. Keb selaku pembimbing lahan praktik yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama praktik stage Kehamilan di PMB
Yuni Sutardi,A.Md.Keb.
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga laporan ini
terselesaikan
4. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Tonjong, 6 September 2021

Penulis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGI
PADA NY. P USIA 27 TAHUN G2P1A0 USIA HAMIL 22 MINGGU 2 HARI
DI PUSKESMAS TONJONG

PENGKAJIAN:
Tanggal : 24 Agustus 2021
Jam : 16.00
IDENTITAS PASIEN:

Identitas Pasien Penanggung Jawab


Status : Suami
1. Nama : Ny. P 1. Nama : Tn. M
2. Umur : 27 tahun 2. Umur : 30 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP 4. Pendidikan : SMU
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku bangsa : Jawa/ Indonesia 6. Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Alamat : Karang Jati 3/5 7. Alamat : Karang Jati 3/5

I. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
Ingin kontrol ulang
KELUHAN UTAMA:
Pasien mengeluh sakit punggung bagian bawah sampai kepinggang
Uraian keluhan utama
Ibu mengatakan hamil kedua, tidak pernah keguguran, ahri pertama haid terakhir 1 Maret 2021,
mengeluh sakit pada punggung bagian bawah sampai ke pinggang, hilang jika istirahat

RIWAYAT KESEHATAN:
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit DM, hipertensi, jantung, ginjal, Tb, penyakit
kelamin ataupun penyakit lain
Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit DM, hipertensi, jantung,
ginjal, TB penyakit kelamin, kehamilan kembar ataupun yang lainnya
RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid:
Menarche : 10 tahun
Nyeri Haid : jika haid hari pertama
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Warna darah : merah segar
Leukhorea : jika selesai haid
Banyaknya : 150 cc
b. Riwayat Kehamilan sekarang :
1) Hamil ke 2 usia 24 minggu 4 hari
2) HPHT : 01-03-21
3) HPL : 08-12-21
4) Gerak janin :
 Pertama kali : sewaktu umur kehamilan 16 minggu
 Frekuensi dalam 12 jam : >10 kali
5) Tanda bahaya :
Tidak ditemukan tanda bahaya
6) Kekhawatiran Khusus
Tidak ada
7) Imunisasi TT :
Imunisasi TT sudah lengkap
8) ANC 4x
ANC Ke Tanggal Tempat Suplement & Fe (Jenis & Jml) Masalah Tindakan/Pendkes

1. 1/4/21 Bpm FE No. XXX Pusing Makan sedikit


Dwi 1x1 dan tapi sering
mual
2. 6/5/21 Bpm Sangobiom No. XXX Tidak Kontrol rutin
Dwi 1x1 ada
keluhan
3. 10/06/ Dpm Sangobion No. XXX Tidak Periksa
21 Dwi 1x1 ada kepuskesmas
keluhan untuk cek lab
an konsul gigi
4. 12/8/2 PKM Sangobion No. XXX Tidak Sikat gigi rutin
1 Tonjo 1x1 ada
ng keluhan
Catatan : Bisa ditambah sesuai kebutuhan
c. Riwayat Kehamilan persalinan dan nifas yang lalu:
Kehamilan Persalinan Nifas Keadaan
anak

Penolong
Frek ANC
Keluhan/
Penyulit

UK/MG

Penyulit

Penyulit

eksklusif
sekarang

JK/ BB
Tahun

Jenis

IMD

Asi
2017 8x Tidak 38 Spon bidan Laki- Tida Ya Tida Ya Sehat
ada ming tan laki k ada k ada
gu
Hamil ini

2. RIWAYAT KB : Pernah/ tidak pernah *)

a. Jika pernah :
Jenis Kontrasepsi Lama Keluhan Alasan dilepas
Pemakaian
Implant 3 tahun Tidak ada Ingin punya anak lagi
b. Rencana KB setelah melahirkan :
KB suntik 3 bulan
3. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI:
Sebelum hamil :
a. Nutrisi
1) Makan
a) Frekuensi makan pokok : 3-4x perhari
b) Komposisi :
 Nasi : 3-4 x 1 piring (sedang)
 Lauk : 3-4 x 1 potong (sedang),
Jenisnya : telur, udang, ikan, dan daging (bervariasi)
 Sayuran : 3-4 x 1 mangkuk sayur ;
Jenis sayuran : sayur bayam, kangkung, kacang panjang dan lain-lain
 Buah 1 x sehari;
Jenis apel, jeruk, pisang dan lain-lain
 Camilan 2x sehari;
Jenis puding, brownis, eskrim dan lain-lain
c) Pantangan
Tidak ada
2) Minum
a) Jumlah total 12 gelas perhari;
b) Jenis air putih
c) Susu gelas 1 perhari;
Jenis susu : susu ibu hamil
3) Perubahan selama hamil ini :
Tidak ada
b. Eliminasi
1) Sebelum hamil
a) Buang air kecil :
 Frekuensi perhari 8x ; warna : kuning jernih
 Keluhan/masalah : tidak ada
b) Buang air besar :
 Frekuensi perhari : 1x ; warna kuning kecoklatan

konsistensi lunak*)
 Keluhan/masalah : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini : tidak ada
a) Personal hygiene
1) Sebelum hamil :
 Mandi 2x sehari
 Keramas 3 x seminggu
 Gosok gigi 2 x sehari
 Ganti pakai 3 x sehari; celana dalam 3 x
sehari
 Kebiasaan memakai alas kaki :
Jika keluar rumah
2) Perubahan selama hamil ini :
Tidak ada
c. Hubungan seksual
1) Sebelum hamil :
 Frekuensi 2x seminggu
 Contact bleeding : tidak ada
 Keluhan lain : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini : tidak ada
d. Istirahat/tidur
1) Sebelum hamil :
 Tidur malam 8 jam
 Tidur siang 2 jam
 Keluhan/masalah : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini : tidak ada
e. Aktivitas fisik dan olah raga
1) Sebelum hamil :
 Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : melakukan pekerjaan rumah tangga
 Olah raga : YA jenisnya jalan pagi
Frekuensi 3x seminggu
2) Perubahan selama hamil ini : perubahan selama hamil
f. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
1) Merokok : tidak ada
2) Minuman beralkohol : tidak ada
3) Obat-obatan : tidak ada
4) Jamu : tidak ada
4. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah
2) umur waktu menikah 22 th.

3) Pernikahan ini yang ke 1 sah/*) lamanya 5 tahun

4) Hubungan dengan suami : baik

b. Kehamilan ini diharapkan *) oleh ibu, suami, keluarga; Respon & dukungan keluarga
terhadap kehamilan ini : baik
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah): berdiskusi dengan keluarga
d. Ibu tinggal serumah dengan : suami
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat * mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu : suami
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : ibu kandung
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan :
Tidak ada
h. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan :
Puskesmas Tonjong

i. Penghasilan perbulan: Rp.2.500.000 Cukup*)

j. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :


1) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini? Tidak ada
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
 ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
 tidak boleh menerima transfusi darah;
 tidak boleh diperiksa daerah genitalia,
 lainnya : tidak ada keyakinan apapun
k. Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : tanda bahaya TM II
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : cara mengurangi nyeri punggung TM II

DATA OBYEKTIF:
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umumu
1. Keadanaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tensi : 110/80 mmHg
4. Nadi : 80x/menit
5. Suhu : 36,6 oC
6. RR : 21x/menit
7. BB Sebelum/ Sekarang : 50 kg/ 60 kg
8. TB : 151 cm
9. LILA : 28 cm
10. IMT : 26,3
b. Status present Kepala:
Kepala : Mesocepal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Mata : simetris, tidak ada infeksi, konjungtiva merah muda,
sklera tidak ikterik
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada luka pada gusi,
tidak ada karies
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Ketiak : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan/ pembesaran
kelenjar limfe
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan
normal
Perut : tampak membesar, tidak ada luka operasi, terdapat
striae gravidarum
Lipat Paha :
Vulva : tidak ada pengeluaran dari vulva, tidak ada odema,
tidak ada varises
Ekstremitas :
- Atas : simetris, jumlah jari lengkap, gerakan aktif, tidak
odem, kuku tidak pusat
- Bawah : simetris, jumlah jari lengkap, gerakan aktif, tidak
odem, kuku tidak pusat
Punggung : tampak normal
Reflek Patela : kaki kana (+). Kaki kiri (+)
Anus : tidak ada hemoroid
c. Status Obstetrik
1. Inspeksi :
 Muka : bentuk oval, simetris tidak ada jerawat dan tidak
odem
 Mamae : tampak membesar, simetris, puting menonjol,
terdapat hiperpigmentasi pada areola, kelenjar montgomery menonjol
 Abdomen : tampak pembesaran, memanjang, tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada striae gravidarum, terdapat linea nigra
 Vulva : tidak ada pengeluaran dari vulva, tidak ada odem, dan
varises
2. Palpasi
 Leoplod I : Tfu 2 jari bawah pusat teraba bagian lunak, kurang
bulat dan tidak melenting
 Leoplod II : bagian kanan teraba bagian kecil-kecil janin, dan
bagian kiri teraba bagian panjang keras seperti papan
 Leoplod III : teraba bagian keras, bulat dan melenting, masih bisa
digoyangkan
 Leoplod IV : kepala convergen 5/5
3. TFU 20 cm
4. TBJ 1.240 gram
5. Auskultasi :
DJJ: .136x/menit Frekuensi : >10x/12 jam
d. Pemeriksaan penunjang : tidak ada
III. Analisis
Diagnosa Kebidanan : Ny. P umur 27 tahun G2P1A0 umur kehamilan 22
minggu 2 hari, janin tunggal hidup intra uterin keadaan ibu dan janin baik
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
IV. PELAKSANAAN
Tanggal 24-08-2021 Jam 16.00
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayi dalam baik jika dilihat dari hasil
pemeriksaan yaitu keadanaan umum baik, tensi 110/80 mmHg, nadi 80x/menit,
suhu 36,6 oC, pernapsan 21x/menit, BB Sekarang 60 kg, TB 151 cm, LILA 28
cm, IMT 26,3, kepala sudah berada di bawah namun belum masuk panggul,
taksiran berat janin berdasarkan tinggi perut 1.240 gram dan detak jantung
janin 136x/menit
Hasil : ibu mengerti kondisinya
2. Menjelaskan bahwa keluhan ibu adalah proses yang normal dalam kehamilan
trimester II, pada kehamilan trimester II keluhan nyeri punggung bawah
sampai kepinggang memang sering terjadi. Kehamilan yang semakin besar
dan punggung berusaha untuk menopangnya sehingga membuat punggung
terasa nyeri.
Hasil : ibu mengerti apa yang dijelaskan
3. Menyarankan ibu untuk menggunakan BH maternity atau yang menopang
payudara, karena semakin besar kehamilan beban punggung untuk menopang
perut dan payudara semakin besar, diharapkan dengan penggunaan BH yang
menopang dapat mengurangi beban tubuh pada punggung. Sehingga dapat
mengurangi nyeri punggung.
Hasil : ibumengerti dan mau menggunakan BH maternity
4. Menyarankan ibu untuk tidak memakai sepatu atau sandal hak tinggi.
Pemakaian sepatu hak tinggi akan menambah beban tubuh dan
mempengaruhi postur tubuh yang kurang baik pada ibu hamil. Sehingga
disarankan pada ibu untuk menggunakan sepatu teplek atau sandal yang tidak
memiliki hak/ rata.
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan
5. Menyarankan ibu untuk tidur miring kiri dengan di ganjal oleh bantal diantara kedua
tungkai, hal tersebut akan membantu ibu beristirahat dengan nyaman dan mengurangi
nyeri pada punggung dan pinggang.
Hasil : ibu mengerti dan akan mencoba melakukannya dirumah
6. Menyarankan ibu untuk mengurangi beban kerja yang terlalu berat, karena
pada saat kehamilan ibu dapat gampang lelah dan mudah merasa nyeri pada
bagian tubuh mana pun. Sehingga disarankan ibu mengurangi yeri dengan
cara mengurangi beban kerjanya dan menyarankan sami untuk membantu
pekerjaan rumah yang harus dikerjakan istri agar dapat mengurangi terjadinya
nyeri punggung bawah
Hasil : ibu dan suami mengerti penjelasan bidan
7. Menyarankan ibu untuk menggosok punggung dan pinggang jika terasa nyeri,
hingga nyeri berkurang, atau dapat dilakukan oleh suami
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan
8. Mengajarkan ibu untuk melakukan kompres hangat jika pinggang dan
punggung bawah mulai terasa nyeri dengan kantung buli-buli atau botol yang
diisi oleh air panas, selama 15-30 menit. Dilakukan setelah beraktifitas dan
menjelang tidur.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
9. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan
10. Melakukan dokumentasi kebidanan
Hasil : Dokumentasi sudah dilakukan

Tonjong, .......................20.....
Pembimbing Klinik Praktikan

Hj. Titik Setyawati Amd. Keb Putri Utami


Nip. 19710828 199203 2 006

Mengetahui
Pembimbing Prodi

Novita Ika Wardani, SST, M. Kes

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. P No. RM : 11000821 Ruang : KIA
Umur : 27 tahun Jam :
Tanggal : Catatan Perkembangan Nama dan Paraf :
29-08-21 (SOAP) :

S : ibu mengatakan keluhan


punggung dan pinggang sakit sudah
sedikit berkurang namun masih
kadang-kadang nyeri
O:
a. Pemeriksaan Umum
Ku : baik
Kesadaran: Composmentis
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 21x/menit
Suhu : 36,6oC
b. Status obstetric
- Pemeriksaan Inspeksi
 Muka: bentuk oval,
simetris tidak ada
jerawat dan tidak odem
 Mamae : tampak
membesar, simetris,
puting menonjol,
terdapathiperpigmentasi
pada areola, kelenjar
montgomery menonjol
 Abdomen: tampak
pembesaran,
memanjang, tidak ada
luka bekas operasi,
tidak ada striae
gravidarum, terdapat
linea nigra
 Vulva: tidak diperiksa
- Palpasi
TFU 20 cm
LI : Tfu 2 jari bawah pusat
teraba bagian lunak, kurang
bulat dan tidak melenting
LII : bagian kanan teraba
bagian kecil-kecil janin, dan
bagian kiri teraba bagian
panjang keras seperti papan
LIII : teraba bagian keras,
bulat dan melenting, masih
bisa digoyangkan
LIV : kepala convergen 5/5
- Auskultasi
DJJ : 146x/menit
- Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
A: Ny. P umur 27 tahun G2P1A0
Usia Kehamilan 22 minggu 5 hari
janin tunggal hidup intra uterin,
keadaan ibu dan janin baik

P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
menunjukkan ibu dan janin
dalam keadaan baik yaitu Tensi
110/80 mmHg, nadi: 80x/menit,
pernafasan 21x/menit, Suhu
36,6oC dan detak jantung
janin146x/menit
Hasil : ibu mengerti keadaannya
baik-baik saja
2. Menginatkan ibu untuk
menggunakan BH maternity atau
yang menopang payudara,
karena semakin besar kehamilan
beban punggung untuk
menopang perut dan payudara
semakin besar, diharapkan
dengan penggunaan BH yang
menopang dapat mengurangi
beban tubuh pada punggung.
Sehingga dapat mengurangi
nyeri punggung.
Hasil : ibu mengerti dan sudah
menggunakan BH maternity
3. Mengingatkan ibu untuk tidak
memakai sepatu atau sandal hak
tinggi. Pemakaian sepatu hak
tinggi akan menambah beban
tubuh dan mempengaruhi postur
tubuh yang kurang baik pada ibu
hamil. Sehingga disarankan pada
ibu untuk menggunakan sepatu
teplek atau sandal yang tidak
memiliki hak/ rata.
Hasil : ibu mengerti dan sudah
menggunakan sepatu/sandal tanpa hak
4. Mengingatkan ibu untuk tidur
miring kiri dengan di ganjal oleh
bantal diantara kedua tungkai,
hal tersebut akan membantu ibu
beristirahat dengan nyaman dan
mengurangi nyeri pada punggung
dan pinggang.
Hasil : ibu mengerti dan akan mencoba
melakukannya dirumah
5. Mengingatkan ibu untuk
mengurangi beban kerja yang
terlalu berat, karena pada saat
kehamilan ibu dapat gampang
lelah dan mudah merasa nyeri
pada bagian tubuh mana pun.
Sehingga disarankan ibu
mengurangi yeri dengan cara
mengurangi beban kerjanya
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan
6. Mengingatkan ibu untuk menggosok
punggung dan pinggang jika terasa
nyeri, hingga nyeri berkurang
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan
7. Mengingatkan ibu untuk melakukan
kompres hangat jika pinggang dan
punggung bawah mulai terasa nyeri
dengan kantung buli-buli atau botol
yang diisi oleh air panas, selama 15-
30 menit. Dilakukan setelah
beraktifitas dan menjelang tidur.
Hasil : ibu mengerti dan sudah
melakukannya
8. Melakukan Dokumentasi
Hasil : Dokumentasi telah
dilakukan

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. P No. RM : 11000821 Ruang : KIA
Umur : 27 tahun Jam :
Tanggal : Catatan Perkembangan Nama dan Paraf :
06-09-21 (SOAP) :

S : ibu mengatakan keluhan


punggung dan pinggang sakit
sangat berkurang bahkan tidak
terjadi
O:
a. Keadaan Umum
Ku : baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 21x/menit
Suhu : 36,5oC
b. Status obstetric
- Pemeriksaan Inspeksi
 Muka: bentuk oval,
simetris tidak ada
jerawat dan tidak odem
 Mamae : tampak
membesar, simetris,
puting menonjol,
terdapathiperpigmentasi
pada areola, kelenjar
montgomery menonjol
 Abdomen: tampak
pembesaran,
memanjang, tidak ada
luka bekas operasi,
tidak ada striae
gravidarum, terdapat
linea nigra
 Vulva: tidak diperiksa
- Palpasi
TFU 21 cm
LI : Tfu 1 jari bawah pusat
teraba bagian lunak, kurang
bulat dan tidak melenting
LII : bagian kanan teraba
bagian kecil-kecil janin, dan
bagian kiri teraba bagian
panjang keras seperti papan
LIII : teraba bagian keras,
bulat dan melenting, masih
bisa digoyangkan
LIV : kepala convergen 5/5
Auskultasi
DJJ : 126x/menit

A: Ny. P umur 27 tahun G2P1A0


Usia Kehamilan 23 minggu 6 hari
janin tunggal hidup intra uterin,
keadaan ibu dan janin baik

P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
menunjukkan ibu dan janin
dalam keadaan baik baik saja
tensi 120/80 mmHg, nadi
80x/menit pernapasan
21x/menit, Suhu 36,5oC
Hasil: ibu mengerti keadaannya
baik-baik saja
2. Memberkan tablet tambah
darah 30 tablet untuk
dikonsumsi 1 bulan dan seriap
malam tanpa di barengi dengan
konsumsi susu atau teh agar
penyerapan makasimal dan
dikonsumsi malam hari
sebelum tidur
Hasil : ibu mengerti cara konsumsi
Fe yang baik
3. Menganjurkan untuk kontrol 1
bulan lagi atau jika ada keluhan
Hasil ibu paham dan mengerti
4. Melakukan dokumentasi
Hasil : Dokumentasi telah
dilakukan

Tonjong, .......................20.....
Pembimbing Klinik Praktikan

Hj. Titik Setyawati Amd. Keb Putri Utami


Nip. 19710828 199203 2 006

Mengetahui
Pembimbing Prodi

Novita Ika Wardani, SST, M. Kes

PEMBAHASAN
Pembahasan dalam laporan ini dimaksudkan untuk membandingkan antara
teori yang ada dengan praktek dalam asuhan kebidanan. Dalam pembahasan ini,
penulis akan menganalisa antara asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. P umur
27 tahun dengan kehamilan fisiologis trimester II.
Pada data subyektif Ny. P pada pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan
metode auto anamnesa karena secara fisik maupun psikologis mampu melakukan
komunikasi dengan baik. Saat melakukan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. P
dicantumkan tanggal, jam dan tempat sebagai. Pengkajian dilakukan pada
menyeluruh mulai dari biodata pasien dan penanggung jawab, alasan datang, keluhan
utama, riwayat obstetrik, riwayat perkawinan, riwayat kesehatan, riwayat persalinan
dan nifas pada masa lalu, rencana KB, pola pemenuhan kebutuhan sehati-hari,
riwayat imunisasi, eliminasi, personal hygine, pola istirahat, aktifitas fisik dan
olahraga, kebiasaan yang merugikan sampai riwayat psikososial-spiritual. Hal
tersebut sudah sesuai dengan teori yang di keluarkan oleh Kemenkes RI dalam buku
yang berjudul Dokumentasi kebidanan (Handayani, S.R dan Triwik, 2017). Untuk
pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ny. P meliputi pemeriksaan umum, status
present, status obstetric, pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan pandang dimulai
semenjak bertemu dengan pasien. Perhatikan bagaimana sikap tubuh, keadaan
punggung dan cara berjalannya. Apakah cenderung membungkuk, terdapat lordosis,
kifosis, scoliosis atau pincang dsb. Lihat dan nilai kekuatan ibu ketika berjalan,
apakah ia tampak nyaman dan gembira, apakah ibu tampak lemah. Berat badan ibu
hamil biasanya naik sekitar 9-12 kg selama kehamilan. Yang sebagian besar
diperoleh terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kenaikan berat badan
menunjukkan bahwa ibu mendapat cukup makanan. Jelaskan bahwa berat badan ibu
naik secara normal yang menunjukkan janinnya tumbuh dengan baik bila kenaikan
berat badan ibu kurang dari 5 kg pada kehamilan 28 minggu maka ia perlu dirujuk.
Tinggi berat badan hanya diukur pada kunjungan pertama, bila tinggu badan ibu
kurang dari 145 atau tampak pendek. Tekanan darah pada ibu hamil bisanya tetap
normal, kecuali bila ada kelainan. Bila tekanan darah mencapai 140/90 mmhg atau
lebih mintalah ibu berbaring miring ke sebelah kiri dan mintalah ibu bersantai sampai
terkantuk. Setelah 20 menit beristirahat, ukurlah tekanan darahnya. Bila tekanan
darah tetap tinggi, maka hal ini menunjukkan ibu menderita pre eklamsia dan harus
dirujuk ke dokter serta perlu diperiksa kehamilannya. Khususnya tekanan darahnya
lebih sering (setiap minggu). Ibu dipantau secara ketat dan anjurkan ibu
persalinannya direncanakan di rumah sakit. dibandingkan dengan rata-rata ibu, maka
persalinan perlu diwaspadai. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan dari ujung rambut
sampai ke ujung kaki Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui
pemeriksaan pandang (inspeksi), pemeriksaan raba (palpasi), periksa dengar
(auskultasi). Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, yang
dalam pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau berurutan (Program Study
DIII Kebidanan, 2019). Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan
minimal sekali pada trimester 1 dan sekali pada trimester ketiga. Pemeriksaan kadar
hemoglobin pada trimester dua dilakukan atas indikasi. Pemeriksaan HB pada ibu
hamil bertujuan untuk mengetahui apakah ibu hamil anemia atau tidak selama
kehamilannya karena kondisi anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan
tumbuh kembang janin. Pemeriksaan golongan darah ibu hamil tidak hanya untuk
mengetahui jenis golongan darah ibu melainkan juga untuk mempersiapkan calon
pendonor darah sewaktu-waktu diperlukan apabila terjadi situasi kegawatdaruratan.
Pemeriksaan golongan daraah sebaiknya dilakukan sejak kunjungan antenatal
pertama (Tyastuti, 2016). Untuk pemeriksaan Hiv, HbsAg, dan sifilis sudah
dijelaskan dalam PMK No. 52 tentang Eliminasi penularan Hiv, HbsAg, dan Sifilis
dari ibu keanak dalam pasal 10 ayat 2 dimana dijelaskan bahwa pemeriksaan 3 hal
tersebut dilakukan melaui pemeriksaan dara ibu setidaknya 1x dalam kehamilan
(Kemenkes RI, 2017). Sehingga pada kunjungan ini tidak lagi dilakukan pemeriksaan
lab karena sudah dilakukan pada kehamilan TM I.
Pada kunjungan kehamilan saat ini pasien mengeluh nyeri punggung bawah
sampai kepinggang hal tersebut adalah salah satu ketidaknyamanan TM II diamana
ketidaknyamanan lainya meliputi edema, gatal dan kaku pada jari, gusi berdarah,
haemoroid, insomnia, keputihan / leukorhea, keringat bertambah, mati rasa (baal),
rasa perih pada jari tangan atau kaki, nafas sesak, nyeri ligamentum rotundum, nyeri
ulu hati ( heart burn), perut Kembung, ptyalisme (hipersaliva), pusing, syncope
(pingsan), sakit kepala, varises pada kaki atau vulva, konstipasi atau sembelit,
palpitasi, kram (Tyastuti, 2016). Keadaan tersebut normal dan bersifat fisiologis,
dimana seperti yang dikatakan (Prabowo, 2012) bahwa LBP akibat kehamilan
merupakan suatu sindroma klinis yang ditandai dengan gejala utama rasa nyeri atau
perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang belakang dari rusuk terakhir atau V Th
12 sampai bagian pantat atau anus karena pengaruh hormon yang menimbulkan
gangguan pada substansi dasar bagian penyangga dan jaringan penghubung sehingga
mengakibatkan menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot, dan juga bisa
disebabkan faktor mekanika tubuh yang mempengaruhi kelengkungan tulang
belakang dikarenakan perubahan sikap dan penambahan beban pada saat ibu hamil.
Perubahan nyeri semakin meningkat pada trimester kedua, hal ini disebabkan Nyeri
punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia
kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita
tersebut dan postur tubuhnya (Fitriani, 2018). Low back pain saat kehamilan
disebabkan adanya ketidakseimbangan kerja otot bagian anterior dan bagian posterior
pada daerah lumbal. LPB pada kehamilan disebabkan karena nyeri akibat perubahan
postur dikarenakan penambahan beban kandungan yang semakin besar sehingga
menyebabkan pertambahan sudut lengkungan tulang belakang. Pertambahan sudut
lengkungan menyebabkan fleksibilitas dan mobilitas lumbal menjadi menurun
(Prabowo, 2012). Terlebih jika ibu melakukan kegiatan berat yang lain, kondisi itu
akan memperparah keluhan. Dari hasil anamnesa Ny. P tinggal dirumah dengan
suami dan suami sibuk bekerja sehingga semua pekerjaan rumah tangga di kerjakan
sendiri tanpa dibantu orang lain, selain itu ibu juga masih mempunyai anak balita
berusia 3,5 tahun beban kerja ibu begitu banyak dan berat. Hal tersebut semakin
membuat ibu merasa sakit punggung bagian bawah dan pinggang.
Intervensi yang dilakukan pada kunjungan pertama adalah Menyarankan ibu
untuk menggunakan BH maternity atau yang menopang payudara pada kehamilan
trimester II keluhan nyeri punggung bawah sampai kepinggang memang sering
terjadi. Kehamilan yang semakin besar dan punggung berusaha untuk menopangnya
sehingga membuat punggung terasa nyeri dan setelah ditanyakan mengenai bra yang
ibu pakai adalah bra biasa sehingga tidak dapat menompang beban payudara ibu
yang semakin membesar karena kehamilan. Nyeri punggung bagian bawah biasanya
banyak disebabkan oleh beban tubuh yang semakin besar karena perut dan payudara
ibu maka sangat diperlukan BH (BH Maternity) yang menopang dada. Pada
penelitian yang dilakukan RSI Surabaya menunjukkan bahwa ada perbedaan antara
tingkat nyeri pre dan post atau setelah dan sebelum penggunaan BH maternity pada
ibu dengan keluhan nyeri punggung bawah TM II dan III (Umamah, 2019). Dengan
pemakaian jenis BH yang tepat, kubah atau penopang dapat menyangga posisi
payudara agar terangkat normal karena payudara ibu akan membesar selama proses
kehamilan, pengait dan tali yang lebar berfungsi membantu bahu untuk menopang
berat janin yang semakin besar seiring bertambahnya usia kehamilan, pemakaian
jenis BH yang tepat juga dapat dapat mengurangi regangan pada punggung.
Sokongan yang tepat untuk payudara ini bersifat kondusif untuk postur yang baik dan
membantu mengurangi sakit punggung (Garini. E.P dan R Kairiyatul. A, 2014)
Menyarankan ibu untuk tidak memakai sepatu atau sandal hak tinggi.
Pemakaian sepatu hak tinggi akan menambah beban tubuh dan mempengaruhi postur
tubuh yang kurang baik pada ibu hamil. Sehingga disarankan pada ibu untuk
menggunakan sepatu teplek atau sandal yang tidak memiliki hak/ rata. Setelah
wawancara dilakukan selama ini memang ibu tidak pernah menggunakan sepatu atau
sandal berk hak. Pada penelitian yang dilakukan RSI Surabaya menunjukkan bahwa
ada perbedaan nyeri punggung antara sebelum dan sesudah penggunaan flatshoes
pada ibu hamil (Umamah, 2019).
Menyarankan ibu untuk tidur miring kiri dengan di ganjal oleh bantal diantara
kedua tungkai, hal tersebut akan membantu ibu beristirahat dengan nyaman dan
mengurangi nyeri pada punggung dan pinggang. Banyak manfaat dari posisi tidur
miring itu sendiri, dengan posisi tidur miring kiri dengan menggunakan bantalan ibu
hamil dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah balik besar (vena cava
inferior) di bagian depan tulang belakang yang mengembalikan darah dari tubuh
bagian bawah ke jantung. Posisi ini juga akan memastikan sirkulasi darah yang sehat
untuk janin. Dari penelitian yang dilakukan oleh rosdiana menunjukkan hasil bahwa
dari 16 responden yang tidak teratur sebagian besar (75%) mengalami tingkat nyeri
sedang, yang artinya ibu tidak teratur dalam melakukan posisi tidur miring maka
nyeri punggung yang dirasakan ibu hamil semakin berat sehingga membuat ibu
merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan dari 8
responden yang teratur melakukan posisi tidur miring, hampir seluruhnya (100%)
(Rosdiani, 2014)
Menyarankan ibu untuk mengurangi beban kerja yang terlalu berat, karena
pada saat kehamilan ibu dapat gampang lelah dan mudah merasa nyeri pada bagian
tubuh mana pun. Sehingga disarankan ibu mengurangi yeri dengan cara mengurangi
beban kerjanya dan menyarankan sami untuk membantu pekerjaan rumah yang harus
dikerjakan istri agar dapat mengurangi terjadinya nyeri punggung bawah. Hasil
penelitian mengatakan bahwa 58,3% ibu hamil yang mengalami nyeri punggung
adalah ibu pekerja. Banyak dari ibu hamil yang bekerja sebagai karyawan swasta
dengan waktu kerja ± 9 jam dan juga beban perut yang meningkat sehingga membuat
ibu merasa keletihan (Rosdiani, 2014). Setelah ditelusuri ternyata ibu seorang ibu
rumah tangga dengan anak balita dan mengerjakaan semua pekerjaan rumah tangga
sendiri, sehingga hal tersebut memicu nyeri punggung saat ini.
Menyarankan ibu untuk menggosok punggung dan pinggang jika terasa nyeri,
hingga nyeri berkurang, atau dapat dilakukan oleh suami. Stimulasi taktil seperti
gosok punggung dapat menghasilkan pesan yang berlawanan yang menghantarkan
sepanjang serabut neural terbesar dan tercepat (serabut delta A). Pesan yang
berlawanan ini menutup gerbang masuk gate di substansia gelatinosa sehingga dapat
memblok pesan nyeri. Adanya pemblokan pesan nyeri maka nyeri dapat berkurang,
selain itu masase juga dapat memicu peningkatan zat endorphin, yaitu suatu substansi
sejenis morphin yang dapat mengurangi nyeri (Sulistyarini. T, 2013). Dengan
gosokan punggung yang dilakukan oleh suami atau keluarga maka akan
meningkatkan kenyamanan pasien sehingga nyeri mereda. Mengajarkan ibu untuk
melakukan kompres hangat jika pinggang dan punggung bawah mulai terasa nyeri
dengan kantung buli-buli atau botol yang diisi oleh air panas, selama 15-30 menit.
Dilakukan setelah beraktifitas dan menjelang tidur. Nyeri punggung dapat dikurangi
dengan memberikan relaksasi kompres hangat atau memberikan botol berisi air panas
dan diletakkan di punggung bawah, menggosok punggung, atau mandi air hangat.
Kompres panas dengan buli-buli dapat mengurangi atau membebaskan rasa nyeri,
spasmus otot, dan peradangan atau kongesti (Sulistyarini. T, 2013). Sehingga setelah
pasien diberikan kompres hangat nyeri punggung akan berkurang.
Memberkan tablet tambah darah 30 tablet untuk dikonsumsi 1 bulan dan seriap
malam tanpa di barengi dengan konsumsi susu atau teh agar penyerapan makasimal.
Tablet fe diberikan minimal 90 tablet selama hamil yang setara 60 mg elemen besi.
Dan Menganjurkan ibu untuk datang kembali jika ada keluhan atau 1 bulan lagi atau
jika ada keluhan seperti Menurut Pedoman pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan
bayi baru lahir di era adaptasi kebiasaan baru tahun 2020 kunjungan ibu hamil
minimal 6 kali (2 kali pada trimester I, 1 kali pada trimrster II dan 3 kali pada
trimester III (Kemenkes RI, 2020).
Melakukan dokumentasi Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti
pencatatan dan pelaporan yang di miliki oleh bidan dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap
secara tertulis dengan tanggung jawab bidan. Fungsi pentingnya melakukan
dokumentasi kebidanan meliputi dua hal yaitu untuk mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah dilakukan bidan, dan sebagai bukti dari setiap tindakan bidan bila
terjadi gugatan terhadapanya (Handayani, S.R dan Triwik, 2017).
Setelah diobservasi dari kunjungan 1 dan 2 yang berjarak 5 hari dengan pasien
mematuhi apa yang disarankan bidan hal tersebut berhasil memperbaiki kondisi
pasien dan mengurangi nyeri punggng pada Ny. P. Sehingga asuhan yang diberikan
pada kunjungan ke 3 hanyalah asuhan rutin pada ANC biasa.
Dari penjabaran diatas dapat diketahui jika asuhan yang diberikan dipuskesmas
tonjong pada Ny.P dengan keluhan nyeri punggung sudah sesuai dengan teori dan
jurnal terbaru.
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, L. (2018) ‘Efektifitas Senam Hamil dan Yoga Hamil Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Pekkabata’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 4 No., p. 73.

Garini. E.P dan R Kairiyatul. A (2014) ‘Pemakaian Jenis BH Breast Holder


Mempengarahi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di Poli BKIA RSI
Surabaya’, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 7, No, pp. 157–162.

Handayani, S.R dan Triwik, S. . (2017) Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Pusdik


SDM Kesehatan.

Kemenkes RI (2017) PMK No. 52 tentang Eliminasi penularan Hiv, HbsAg, dan
Sifilis dari ibu keanak.

Kemenkes RI (2020) Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan BBL.


Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Prabowo, E. dan W. (2012) ‘Manfaat Kinesiotapping Untuk Mengurangi Nyeri


Punggung Bawah Pada Kehamilan Trimester Ke3’, Jurnal Kesehatan, Vol.
5, No, pp. 120–128.

Program Study DIII Kebidanan (2019) Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Ponorogo:


Universitas Ponorogo.

Rosdiani, S. U. dan F. U. (2014) ‘Posisi Miring Efektif Menurunkan Nyeri Punggung


Pada Ibu Hamil TM III di Poli KIA RS Rahman Rahim Desa Saimbang
Sukodono Sidoarjo’, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 7, No, pp. 81–87.

Sulistyarini. T, A. W. dan S. (2013) ‘kompres hangat dan gosok punggung (bacrub)


efektif menurunkan nyeri punggung ibu hamil TM III’, Jurnal Stikes, Vol. 6,
No, p. 241-252.

Tyastuti, S. (2016) Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia.

Umamah, F. dan Rk. A. (2019) ‘Efektifitas Maternity Bra dan Flat Shoes Terhadap
Nyeri Punggung Pada Pbu Hamil TM II dan III di Poli BKIA RSI
Surabaya’, Jurnal EduNursing, Vol. 3, No, pp. 60–67.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai