PROPOSAL SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Kebidanan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai
kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal Skripsi yang berjudul “Efektivitas Pijat Oke Dalam
Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Di Kecamatan Jumantono
Karanganyar” dengan baik dan tepat waktu.
Proposal Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh Sarjana Kebidanan di Prodi Sarjana Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Dalam penyusunan Proposal Skripsi ini penulis talah mendapatkan banyak
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Setiyawan, S.Kep.,Ns.M.kep selaku Rektor Universitas Kusuma
Husada Surakarta
2. Ibu Atiek Murhayati, S.Kep.,Ns.,M. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kusuma Husada Surakarta
3. Ibu Desy Widyastutik, SST.,M.Keb, selaku Ketua Program Studi Sarjana
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
4. Ibu Tresia Umarianti, SST.,M.Kes, selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga
Proposal Skripsi ini dapat terwujud.
5. Ibu Aris Prastyoningsih, SST.,M.Keb, selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga
Proposal Skripsi ini dapat terwujud.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang ikut andil
dalam terwujudnya Proposal ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan Proposal ini.
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
2.4. Hipotesis.............................................................................................. 33
v
3.2. Populasi dan Sampel ........................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Memberikan asi akan memberikan maanfaat ganda bagi ibu dan bayi. ASI
merupakan sumber energi dan nutrisi terpenting pada anak usia 6-23
bulan. ASI memenuhi lebih dari setengah kebutuhan energi pada anak usia
6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan energi pada anak usia 12-24
bulan. ASI juga merupakan sumber nutrisi yang penting pada proses
susu ibu (ASI) selama paling sedikit 6 bulan, dan pemberian ASI
agar melakukan inisiasi menyusui dalam satu jam pertama kehidupan, bayi
air, menyusui sesuai permintaan atau sesering yang diinginkan bayi, dan
1
2
menjadi 52 % pada SDKI 2017. Persentase anak yang tidak mendapat ASI
naik dari 8 persen pada SDKI 2012 menjadi 12 persen pada SDKI 2017
(SDKI, 2017).
Jawa Tengah masih rendah yakni sebesar 59,9% dan menduduki peringkat
tahun 2016, persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif sebesar 54,22%
prosentase tertinggi proses mulai menyusu pada anak umur 0-23 bulan
adalah pada 1-6 jam (35,2%). Proses mulai menyusu pada satu jam
pada tahun 2018. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, proporsi IMD
pada anak umur 0-23 bulan adalah 58,2%. Dari proporsi ini, yang
tahun 2016 cakupan bayi yang diberi ASI sebesar 36,5% (346 bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif dari total jumlah bayi laki-laki dan perempuan
3
(397 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dari total jumlah bayi laki-laki
ASI. Ibu yang panik juga penyebab ASI susah keluar, teknik pijat
Dengan dilakukan pemijatan ini ibu akan merasa rileks sehingga dengan
dalam kelancaran produksi ASI. Solusi untuk mengatasi produksi ASI agar
meneliti tentang pijat OKE untuk meningkatkan produksi ASI. Dari hasil
1.1.Rumusan Masalah
1.2.Tujuan
Memberikan asuhan pada ibu post partum dengan pijat OKE untuk
1.3.Manfaat Penelitian
yang dapat membantu ibu post partum agar proses laktasi dapat berjalan
dengan baik melalui pijat OKE menjadi salah satu bacaan yang
memerlukan.
6
untuk program ASI esklusif serta menjadikan intervensi yang baik untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Sunarsih, 2011).
2. Paritas
anaknya.
7
8
jumlah bayi Iahir hidup dan Iahir mati yang dilahirkannya pada umur
akan semakin Iemah. Apabila ibu telah melahirkan 3 anak atau lebih,
Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari atau
sama dengan 500 gram yang pernah dilahirkan hidup maupun mati,
2-3 mempakan paritas paling aman. paritas satu dan paritas tinggi
ikniosastro, 2014).
yaitu:
1) Involusi uterus
implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot yang
minggu ke 2 hanya sebesar 3-4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm.
10
3) Lochea
kembali.
sistem pencernaan.
nifas.
normal.
submukosa.
1) Hormon plasenta
3 postpartum.
13
2) Hormon pituitary
3) Hormon oksitosin
setelah 3 minggu.
jumlahnya kepada anak, lbu harus menjaga agar selalu dalam keadaan
14
status gizi yang baik. Perhatikan jumlah dan jenis makanan yang
cairan plasenta janin saat maslh dalam kandungan atau melalul ASI.
yang seimbang.
a. Kebutuhan gizi
ASI pun menjadi relatif lama. Oleh karena itu, konsumsi semua zat
hamil sekitar 2.700--2.900 kilo kalori per hari. Dianjurkan pada Ibu
cairan.
15
tak jenuh.
kholin, yodlum, zat besl, dan seng. Selama masa menyusui, ibu
keluar karena masih terhambat hormon estrogen yang tinggi. Dan pada
dan hormon prolaktin akan lebih dominan sehingga terjadi sekresi ASI
a. Laktogenesis I
endokrin. Pada fase ini, produksi ASI belum terlalu banyak karena
ibu tidak perlu khawatir kolostrum tidak akan keluar (asalkan tidak
b. Laktogenesis II
Pada fase ini, kolostrum sudah mulai berubah menjadi ASI transisi.
diproduksi lebih banyak yang umumnya sudah terjadi pada hari ke-3
c. Laktogenesis III
Laktogenesis Ill mulai terjadi antara hari ke-8 hingga hari ke-
a. Progesteron
lahir), produksi ASI tidak meningkat hingga hari ke-3 bahkan hari
b. Estrogen
c. Prolaktin
melahirkan, segera susui bayi dan atau perah ASI dengan sering di
tetap tinggi.
dan mengantuk sehingga para ibu yang menyusui malam hari dapat
d. Oksitosin
lebih cepat dan hormon prolaktin, bahkan hormon ini dapat bekerja
oksitosin, yaitu :
sedang menyusui
4) Dukungan suami dan keluarga pada ibu yang sedang dalam masa
tinggi, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi
atau Iebioh rendah bila dibandingkan dengan ASI yang matur. Bila
di masa laktasi, tetapi ada pula yang mcnyatakan tetjadi pada minggu
akan meningkat.
c. ASI Matur
(Edita,2019).
23
4. Jenis-jenis ASI
a. Foremilk
pada awal proses menyusui dengan kadar air tinggi dan mengandung
protein, laktosa serta nutrisi lainnya, akan tetapi kadar lemak pada
b. Hindmilk
melahirkan sampai bayi berusia tiga bulan atau disebut dengan ASI
matur, ASI dapat berproduksi sekitar 300 - 800ml/hari, dan ASI akan
terus meningkat pada hari atau minggu seterusnya (Rini Yuli Astutik,
2014).
6. Manfaat ASI
minum ASI secara murni yaitu bayi hanya di berikan ASI saja tanpa ada
pemberian ASI juga bermanfaat bagi ibu bayi, manfaat pemberian ASI
(Anik,2016).
bayinya.
d. Meningkatkan ASI
e. Memperlancar ASI.
f. Melepas lelah.
ASl.
c. Kedua ibu jari pemijat dicelupkan kedalam baby oil. Ialu lakukan
d. Kepal kedua tangan seperti tinju dan ibu jari menghadap ke arah
edhorphin.
bayinya
a. Handuk 2 buah
b. Waslap 2 buah
d. Handuk
dengan kaki menapak pada lantai (jika kaki tidak dapat menapak
bayinya
g. Memasang handuk
permukaan luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan bawah.
tubuh.
k. Setelah itu Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal
depan
31
secara bergantian.
sehari
2.3 Hipotesis
Metode pijat “OKE” (Oksitosin dan Endhorpin), lebih efektif terhadap ibu –
METODE PENELITIAN
sesudah perlakuan, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
Keterangan :
34
35
3.2.1. Populasi
sejumlah 665 ibu post partum, sedangkan selama satu bulan ada 55
3.2.2. Sampel
accidental sampling yaitu ibu nifas yang datang secara berurutan dan
adalah :
adalah :
kegawatdaruratan
Kabupaten Karanganyar.
3.4.1. Variable
nilainya ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain, variabel terikat
yaitu faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
pertama.
dan Interval Terhadap Perubahan Volume ASI Ibu Menyusui hari pertama.
Husada Surakarta.
40
inform consent
ASI dan Observasi lagi sesudah dilakukan tindakan pijat OKE dengan
41
2018).
narasi.
1. Analisa Univariat
Rumus
Keterangan :
N = Jumlah pasien
2. Analisa Bvariat
pre dan post. dalam kelompok di uji dengan uji wilcoxon. Alat uji
Science).
43
persetujuan.
44
atau mencantumkan nama. Peneliti pada lembar alat ukur dan hanya
Qiara Media.
Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan
Jakarta:Pustaka bunda.
Yogyakarta: deepublish
Wulan Mulya Pratiwi dan dr. Zuhrah Taufiqa, M. Biomed.2017. Diary Pintar
Rumusan Masalah
Bagaimana Efektivitas Pijat OKE Dalam Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu
Post Partum ?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan pada ibu nifas dengan pijat OKE untuk kelancaran
produksi asi pada ibu post partum.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik ibu nifas yang produksi dan pengeluaran ASI
belum keluar atau tidak lancar yang menyangkut umur, pendidikan
terakhir dan pekerjaan.
b. Mengetahui efektivitas pijat OKE pada produksi ASI yang dilihat dari
payudara ibu terlihat tegang, merembes keluar sebelum disusukan, bayi
menyusu > 6 kali per-hari, bayi tertidur 3-4 jam setelah menyusu, bayi
BAK 6-8x/hari dan pengeluaran ASI di ukur pada hari ke-1 (sebelum
pemijatan) sampai ke-3 (setelah pemijatan).
Pemohon,
INFORMED CONSENT
Yang bertanda tangan dibawah ini saya sebagai suami/ keluarga/ diri saya:
Nama :
Umur :
Alamat :
Menyatakan bersedia untuk menjadi responden atau pasien yang diteliti oleh
mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan Universitas Kusuma Husada Surakarta:
NIM : AB191037
Demikian surat pernyataan ini di buat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya
Karanganyar.
( )
Keterangan :
*Coret yang tidakperlu
Lampiran 5. Lembar wawancara
LEMBAR WAWANCARA
IDENTITAS KLIEN
Nama :
Umur :
Alamat :
PA :
1. Apa pekerjaan ibu?
a. Ibu Rumah Tangga
b. Wiraswasta
c. PNS
d. Lain-lain
2. Apakah suami/keluarga setuju jika bayi hanya diberikan ASI saja selama 6
bulan?
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Apakah ibu mengkonsumsi obat tradisional untuk memperlancar ASI?
a. Ya, yaitu.....
b. Tidak
4. Apakah ibu melakukan tradisi pantangan makanan tertentu setelah
melahirkan ini?
a. Ya, alasannya......
b. Tidak
5. Makanan yang di konsumsi setelah melahirkan............
Lampiran 6. Cheklist pijat OKE
A. Tahap Preinteraksi
1. Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan
2. Siapkan alat-alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam pada klien
2. Memperkenalkan diiri
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
Keluarga
C. Tahap Kerja
7) Memasang handuk
8) Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
9) Anjurkan ibu untuk bernafas dalam, sambil memejamkan mata dengan
lembut untuk beberapa saat. Setelah itu mulai mengelus permukaan luar
lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Belaian ini sangat
10) Setelah kira-kira
lembut dan lima dengan
dilakukan menit, menggunakan
berpindah ke jari-jemari
lengan yang lain.
atau Walaupun
hanya ujung-
sentuhan
ujung jari.ringan ini dilakukan di kedua lengan ibu, ibu akan merasakn
bahwa dampaknya sangat menenangkan di sekujur tubuh.
11) Setelah itu Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal atau
bisa juga dengan posisi duduk
12) Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan
dua kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan
13) Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk
gerakangerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya
14) Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang ke arah bawah,
dari leher ke arah tulang belikat, selama 2-3 menit
15) Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
16) Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara
bergantian.
17) Menganjurkan untuk melakukanlah pijat ini di tempat dimana ibu merasa
aman dan nyaman
18) Menanyakan kembali apa yang sudah diajarkan dan dijelaskan
Lampiran 7. Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI
Hari ke-1
Sebelum Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7
Kriteria
pijat
1. Payudara ibu
tegang sebelum
disusukan
2. ASI merembes dari
puting susu.
3. Bayi menyusu > 6
kali per-hari
4. Durasi saat bayi
menyusui
5. Pengeluaran ASI
stelah dilakukan
pemijatan(ml)
6. Keluarga yang
memijat
LEMBAR OBSERVASI
( )