PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
GRESYA HUTASOIT
NIM. PO.62.24.2.19.501
Disusun Oleh :
Gresya Hutasoit
NIM : PO.62.24.2.19.501
Proposal Skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan disetujui untuk diuji
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pembimbing I Pembimbing II
Anggota,
(..........................)
Palangkaraya,........................2022
Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan dan Profesi Bidan
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proposal Skripsi ini tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Palangka Raya,.....................2022
(materai 10.000)
Gresya Hutasoit
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PROPOSAL
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
(materai 10.000)
Yeni Lucin, S.Kep,. MPH Gresya Hutasoit
NIP.19650727 198602 2 001 NIM.PO.62.24.2.19.501
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan Kasih-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Skripsi ini, Penulisan Proposal Skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan pada Program
Studi D-IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Proposal
Skripsi ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.Semoga Tugas akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRACK
ABSTRACK
BAB I PENDAHULUAN
B. Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
pada pada penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan ASI Esklusif
dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pahandut Kota Palangka Raya?.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan perumusan masalah
maka disusun pertanyaan penelitian ”Bagaimana mengetahui hubungan
antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting di wilayah
kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya,?”.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif
dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pahandut
Palangka Raya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan
di wilayah kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya ?
b. Mengidentifikasi hubungan antara pemberian ASI Eksklusif
dengan kejadian stunting diwilayah kerja puskesmas
Pahandut Palangka Raya?
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
untuk meningkatkan pengetahuan dibidang kesehatan Khususnya
Pada Kesehatan anak.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti Melalui penelitian ini peneliti belajar
melakukan penelitian secara ilmiah. Hasil penelitiannya
dapat memperkaya pengetahuan peneliti tentang Hubungan
ASI Esklusif terhadap Kejadian Stuntung pada Anak usia
24-54 bulan.
b. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan bahan bacaan dan wawasan tambahan bagi
Mahasiswa maupun Pengajar di perpustakaan
c. Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan bagi Praktik Mandiri Bidan,
Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam membuat
perencanaan dan kebijakan yang berkaitan dengan program
Kesehatan Khususnya pada Tumbuh Kembang Anak.
d. Bagi masyarakat khususnya ibu yang memiliki anak usia
sesuai pada topik Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya
Kesehatan pada anak.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Stunting
Stunting adalah suatu kondisi pada balita yang gagal tumbuh
karena kekurangan zat gizi kronis sehingga menjadikan balita lebih
pendek untuk usianya. Stunting atau bayi pendek adalah suatu kondisi
dimana seseorang mempunyai tinggi badan lebih pendek dibandingkan
dengan tinggi badan orang seumuran pada umumnya(Julioe, 2017).
Stunting pada anak merupakan dampak dari difisiensi nutrient
selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan
perkembangan fisik anak yang irreversible,sehingga menyebabkan
penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa
kerja.Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi
bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga
dewasa Anak Stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ)
sebelas poin lebih rendah dibandingkan rerata skor IQ pada anak
normal. Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi
bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga
dewasa(Indahningrum et al., 2020).
Stunting merupakan proses kumulatif dan disebabkan oleh
asupan zat-zat gizi yang tidak cukup atau penyakit infeksi yang
berulang, atau kedua-duanya. Stunting dapat juga dapat terjadi sebelum
kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat
masa kehamilan , pola asuh makan yang sangat kurang, rendahnya
kualitas makanan sejalan dengan frekuensi infeksi sehingga dapat
menghambat pertumbuhan(Indahningrum et al., 2020).
Berdasarkan definisi diatas, maka Stunting adalah salah satu
masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak
dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi
genetiknya. Stunting dapat menghambat proses tumbuh kembang pada
balita. Chilhood Stunting atau tubuh pendek pada masa anak-anak
merupakan akibat kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan
di masa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk
gizi kurang pada anak(Indahningrum et al., 2020).
2. Penyebab Stunting
3. Dampak Stunting
4. Penilaian Stunting secara Antropometri
5. Penggunaan Indeks Antropometri Gizi
6. ASI Esklusif
B. Kerangka Konsep
C. Definisi Oprasional
D. Hipotesis