Disusun oleh:
TUTUT TRIJAYATI
B1401221
i
ii
iii
iv
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN MENGGUNAKAN BABY OIL
TERHADAP PRODUKSI DAN PENGELUARAN
AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS
DI PUSKESMAS ROWOKELE1
Tutut Trijayati2, Eni Indrayani, S.SiT., MPH3
INTISARI
Latar Belakang : Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandung kembali sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama kira-jira 2-6 minggu. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi yang
mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk
bayi.Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran
produksi ASI.
Tujuan : Penerapan pijat oksitosin menggunakan baby oil terhadap produksi dan
pengeluaran ASI pada ibu nifas, untuk mengetahui produksi dan pengeluaran asi
sebelum dan sesudah dilakukan penerapan pijat oksitosin menggunakan baby oil
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik.
Penulis mendeskripsikan dan mengambarkan fakta-fakta dari pengkajian yang
didapatkan melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi.
Hasil : Setelah dilakukan penerapan pijat oksitosin menggunakan baby oil, kelima
partisipan payudaranya jadi tegang dan ASI merembes sebelum disusukan, bayi
BAK >8 kali selama 24 jam, menyusu dalam 24 jam >8 kali, dan akan tertidur
selama 3-4 jam setelah menyusu. Pengeluaran ASI dari kelima partisipan
didapatkan dengan rata-rata 15,3 ml.
Kesimpulan : Pijat oksitosin menggukan baby oil dapat menambah produksi dan
pengeluaran ASI pada ibu postpartum, pengeluaran ASI sebelum dilakukan pijat
oksitosin dengan rata-rata 3 ml, pengeluaran ASI setelah dilakukan pijat oksitosin
dengan rata-rata 15,3 ml
Kata kunci : ibu post partum, ASI, pijat oksitosin menggunakan baby oil
Kepustakaan : (2004-2015)
Jumlah halaman : XI + 73 halaman + 34 lampiran
1
judul
2
Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
v
SCIENTIFIC PAPER
ABSTRACT
Background: Postpartum period is the period that begins after the placenta has
been born and ends when the birth organs become normal just like before the
pregnancy. The postpartum period lasts for approximately 2-6 weeks. Breast milk
is the best food for babies containing white blood cells, proteins and immune
substances that are suitable for babies. Oxytocin massage is a solution to
overcome the insufficiency of breast milk production.
Objective: To apply oxytocin massage using baby oil for the production and
expenditure of breast milk in postpartum period, to know the production and
expenditure of breast milk before and after the application of oxytocin massage
using baby oil.
Method: This study uses analytical descriptive method. This writer describes the
facts of the assessment obtained through interviews, direct observation, and
documentation.
Results: After applying the oxytocin massage using baby oil, the breast of the five
participants become tense and the breast milk seeps before feeding, the baby
BAK> 8 times in 24 hours, the breast feeding in 24 hours is > 8 times, and the
baby will fall asleep for 3-4 hours after the breast feeding. The expenditure of
breast milk of the five participants was average of 15.3 ml.
Conclusions: The oxytocin massage using baby oil can increase the production
and expenditure of breast milk of postpartum mothers, Tte expenditure of breast
milk before was average of 3 ml, the expenditure of breast milk after was average
of 15,3 ml
vi
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam penulisan
proposal karya ilmiah ini saya tidak mengalami kendala yang berarti hingga
terselesaikannya proposal kaya tulis ilmiah yang saya beri judul “Penerapan Pijat
Oksitosin Terhadap Produksi dan Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas Di Puskesmas
Rowokele Tahun 2017”
Pada kesempatan ini, dalam penulisan proposal karya tulis ilmiah ini yang
mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dari hati yang
terdalam saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1. Hj. Herniyatun, M.Kep, Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
3. Eni Indrayani, S.SiT, M.P.H selaku pembimbing akademik dan selaku
penguji 2 yang telah memberikan banyak masukan dan saran dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Dyah Puji Astuti, S.SiT, M.P.H selaku penguji 1 yang telah memberikan
masukan dan saran dalam ujian Karya Tulis Ilmiah.
5. Penghargaan khusus kepada orangtua yang selalu memberikan support
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu motivasi baik berupa pendapat
maupun hal-hal lainnya dalam rangka menyelesaikan pembuatan proposal
karya tulis ilmiah ini.
7. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalam
pembuatan proposal karya tulis ilmiah ini.
Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna dalam penulisan
proposal karya tulis ilmiah ini, apabila nantinya terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, saya selaku penulis sangat
berhadap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga saran
seperlunya. Akhir kata, semoga proposal karya ttulis ilmiah ini dapat memberikan
manfaat san bahan pembelajaran kepada kita semua.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lahir dan berakhir ketika alat-alat kandung kembali sebelum hamil. Masa
nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin yaitu puer yang artinya bayi dan
kembali seperti keadaan semula yang dengan kondisi dan ukuran dalam
Penurunan produksi dan pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) pada hari-
payudara sebaiknya dilakukan segera setelah persalinan (1-2 hari), dan harus
1
2
sebagai stimulasi produksi ASI pada ibu selama menyusui. Oleh sebab itu
diperas. Bentuk stimulasi yang dilakukan pada ibu adalah dengan pijat
bayinya, sehingga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun cepat
keluar. Oksitosin dapat diperoleh dengan berbagai cara baik melalui oral,
sensasi rileks pada ibu dan melancarkan aliran saraf serta saluran ASI kedua
bayi baru lahir melalui strategi global pemberian ASI eksklusif selama enam
bulan dan dapat dilanjutkan minimal sampai bayi berusia 12 bulan. ASI
merupakan nutrisi terbaik yang secara khusus ditujukan bagi bayi baru lahir
3
mudah dicerna oleh bayi baru lahir dibandingkan dengan susu formula.
dunia melalui pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan sejak jam pertama
pada bayi umur 0-6 bulan hanya 27 %. Angka cakupan tersebut masih sangat
darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk bayi. ASI membantu
Pada tahun 2011 presentase ASI Eksklusif 49,46%, tahun 2012 54,58%,
tahun 2013 61,17%, tahun 2014 59,3% , dan tahun 2015 68,3%. Hal ini
Kebumen).
pada hari pertama, sehingga klien merassa khawatir tidak dapat menyusui
bayinya. Selain itu mereka juga mengatakan akan memberikan susu formula
“penerapan pijat oksitosin terhadap produksi dan pengeluaran ASI pada ibu
nifas”
5
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti
postpartum.
2. Manfaat praktis
b. Bagi Masyarakat
Bobak, I.M., Lowdermik, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Buku Ajar Keperawatan
Maternitas (Maria A. Wijayarini & Peter Anungerah). Jakarta: EGC.
Depkes RI. (2007). Pelatihan Konseling Menyusui. Jakarta: Depkes RI. Available
online on: https://www.google.com/webhp?ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b#q=konseling+menyusui+depkes+RI+2007*. Diakses
kamis 23 Februari 2017
Depkes RI. (2013). Pelatihan Konseling Menyusui. Jakarta: Depkes RI. Available
online on: https://www.google.com/webhp?ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b#q=konseling+menyusui+depkes+RI+2013&*. Diakses
Rabu 22 Februari 2017
Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Wasis, S. (2008). Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta : EGC.
Widuri, H. (2013). Cara Mengelola ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta :
Gosyen Publishing.
Wijayanti, L. (2014). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu
Postpartum Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2014. Skripsi.
STIKes ‘Aisyiyah Yogyakarta.
http://www.google.co.id/url?q=http//opac.say.ac.id/1076/1/Naskah%2520Pu
blikasi.pdf. Diakses 12 Februari 2017.
World Health Organization (WHO). 2009. Indicators for Assessing Infant and
Young Child Feeding Practices. Part I: Definitions. Conclusions of a
consensus meeting held 6-8 November 2007 in Washington, DC, USA.
http://whqlibdoc.who.int/publications/2008/9789241596664_eng.pdf.
Diakses Rabu 15 Februari 2017.
LAMPIRAN 1
Lembar Konsultasi
LAMPIRAN 2
SOP Pijat Oksitosin
PROSEDUR INTERVENSI PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN
No Langkah
1. Mencuci tangan 7 langkah
2. Membantu melepaskan pakaian bagian atas dan BH ibu
3. Mengatur posisi ibu
4. Memasang handuk
5. Ibu duduk, bersandar kedepan, melipat lengan diatas meja didepannya
yang meletakkan kepala diatas lengannya. Payudara tergantung lepas
tanpa baju.
6. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil.
7. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang. Dengan menggunakan
kepalan tinju kedua tangan dan ibu jari menghasap kearah atas atau
depan.
8. Menekan dengan kuat, membentuk gerakan lingkaran kecil dengan kedua
ibu jarinya menggosok kearah bawah dikedua sisi tulang belakang pada
saat yang sama dari leher kearah tulang belikat. Dilakukan selama 15-20
menit
9. Dilakukan pemijatan selama 2 hari 4 kali pemijatan.
10. Membersihkan punggung ibu dengan washlap air hangat dan dingin
secara bergantian. Memberitahu tindakan sudah selesai
11. Membantu pasien memakai BH dan pakaian kemabali
12. Merapikan pasien
13. Membereskan alat
14. Mencuci tangan dengan 7 langkah
Sumber : Depkes, 2007
LAMPIRAN 3
Lembar Informed Consent
LAMPIRAN 4
Lembar Kuesioner Karakteristik
LEMBAR KUESIONER KARAKTERISTIK
Petunjuk Pengisian:
2. Berikan tanda checklist (√) pada kotak ( ) sesuai dengan jawaban anda!
4. Agama : Islam
5. Pendidikan:
SD
SMP
SMA
PT
6. Pekerjaan:
Bekerja
Tidak bekerja
7. Paritas:
Primipara
Multipara
LEMBAR KUESIONER KARAKTERISTIK
Petunjuk Pengisian:
2. Berikan tanda checklist (√) pada kotak ( ) sesuai dengan jawaban anda!
4. Agama : Islam
5. Pendidikan:
SD
SMP
SMA
PT
6. Pekerjaan:
Bekerja
Tidak bekerja
7. Paritas:
Primipara
Multipara
LEMBAR KUESIONER KARAKTERISTIK
Petunjuk Pengisian:
2. Berikan tanda checklist (√) pada kotak ( ) sesuai dengan jawaban anda!
4. Agama : Islam
5. Pendidikan:
SD
SMP
SMA
PT
6. Pekerjaan:
Bekerja
Tidak bekerja
7. Paritas:
Primipara
Multipara
LEMBAR KUESIONER KARAKTERISTIK
Petunjuk Pengisian:
2. Berikan tanda checklist (√) pada kotak ( ) sesuai dengan jawaban anda!
4. Agama : Islam
5. Pendidikan:
SD
SMP
SMA
PT
6. Pekerjaan:
Bekerja
Tidak bekerja
7. Paritas:
Primipara
Multipara
LEMBAR KUESIONER KARAKTERISTIK
Petunjuk Pengisian:
2. Berikan tanda checklist (√) pada kotak ( ) sesuai dengan jawaban anda!
4. Agama : Islam
5. Pendidikan:
SD
SMP
SMA
PT
6. Pekerjaan:
Bekerja
Tidak bekerja
7. Paritas:
Primipara
Multipara
LAMPIRAN 5
Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
1. Bayi
Petunjuk:
Isilah sesuai dengan hasil timbangan!
1. Bayi
Petunjuk:
Isilah sesuai dengan hasil timbangan!
1. Bayi
Petunjuk:
Isilah sesuai dengan hasil timbangan!
1. Bayi
Petunjuk:
Isilah sesuai dengan hasil timbangan!
1. Bayi
Petunjuk:
Isilah sesuai dengan hasil timbangan!