Anda di halaman 1dari 53

PENGARUH TERAPI AKUPRESUR

PADA NY. A G1P0A0 GRAVIDA 20 MINGGU 5 HARI


DALAM MENGURANGI RASA NYERI PINGGANG
DI RSIA KARTINI PADALARANG

Laporan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pilihan

Oleh:

Anggita Novariyanti

314221012

Dosen: Lina Haryani, SST., M.Keb

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S.1)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan makalah ini.

Laporan makalah ini telah di susun dengan semaksimal mungkin dan

mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar dalam

pembuatan laporan makalah ini.

Terlepas dari itu semua kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan

baik dari segi susunan kalimat, maupun tata bahasanya, oleh karena itu kami mohon

maaf atas segala kekurangan kami dan dengan tangan terbuka kami menerima

segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga Laporan makalah ini dapat memberikan

manfaat kepada pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Cimahi, 11 Agustus 2022

Penyusun

Anggita Novariyanti

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................... 5
D. Manfaat ....................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................... 7
TINJAUAN TEORI .............................................................................................. 7
A. Definisi Kehamilan ..................................................................................... 7
1. Fisiologi Kehamilan....................................................................................7
2. Permasalahan dan Perawatan Selama Kehamilan dan perawatannya ...8
3. Kehamilan Trimester II ............................................................................11
B. Konsep Terapi Akupresur ....................................................................... 13
1. Definisi Terapi Akupresur........................................................................13
2. Teori Dasar Akupresur .............................................................................14
3. Manfaat Akupresur ...................................................................................16
4. Teknik Pemijatan Akupresur ...................................................................17
5. Prosedur Pemberian Terapi Akupresur ...................................................20
BAB III ................................................................................................................. 24
STUDI KASUS .................................................................................................... 24
A. Kerangka Konsep ..................................................................................... 24
B. Pendekatan Studi Kasus .......................................................................... 24
C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 24
D. Subjek Penelitian...................................................................................... 24
E. Metode Pengumpulan data (SOAP) ....................................................... 24
BAB IV ................................................................................................................. 36
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMBAHASAN ...................................... 36

iii
A. Identifikasi Masalah................................................................................. 36
B. Pembahasan .............................................................................................. 36
BAB V ................................................................................................................... 40
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 40
A. Kesimpulan ............................................................................................... 40
B. Saran.......................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 43
LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai

lahirnya janin. Lamanya selama masa kehamilan adalah 280 hari (40

minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 trimester yaitu;

kehamilan trimester pertama mulai 0-14 minggu, kehamilan trimester

kedua mulai dari 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-

40 minggu (Aspiani, dkk.. 2017).

Secara normal ibu hamil akan mengalami perubahan baik

secara fisik maupun psikologi. Pada masa kehamilan seiring dengan

membesarnya uterus, pusat gravitasi akan berpindah kearah depan

sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisi berdirinya, dimana ibu

hamil harus bergantung dengan kekuatan otot terhadap penambahan

berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil.

Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan

kelelahan pada tubuh, terutama pada bagian pinggang bawah sehingga

akan menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian pinggang

bawah (Husin, 2014).

Nyeri pinggang merupakan keluhan dari sistem musculoskeletal

yang paling umum dirasakan oleh ibu hamil dan menyebabkan timbulnya

rasa tidak nyaman (Mafikasari & Kartikasari, 2015). Perkiraan prevalensi

mulai dari 30% hingga 78% di Amerika Serikat, Eropa dan beberapa bagian

1
2

Afrika (Manyozo et al ., 2019). Sedangkan dari penelitian pada ibu hamil di

berbagai daerah Indonesia mencapai 60-80% orang yang mengalami back

pain (nyeri pinggang) pada masa kehamilan (Mafikasari & Kartikasari,

2015).

Nyeri pinggang yang dirasakan ibu hamil memberikan dampak yang

signifikan terhadap aktivitas sehari-hari. Nyeri pinggang memiliki dampak

negatif pada kegiatan sehari-hari seperti berjalan, mengangkat barang , naik

tangga, berbaring telentang, posisi tidur, pekerjaan rumah tangga, olahraga,

pekerjaan, rekreasi, kehidupan seksual, hobi, dan hubungan pribadi. Wanita

hamil yang mengalami nyeri pinggang memiliki kualitas hidup terkait

kesehatan secara signifikan lebih rendah daripada yang dilaporkan oleh

wanita hamil lainnya, dan faktor utama yang mempengaruhi kualitas hidup

mereka karena kurangnya kemampuan fisik akibat nyeri yang dirasakan (Bø

et al., 2019). Nyeri pinggang pada ibu hamil perlu mendapat penanganan

yang tepat agar dapat kualitas dan produktifitas pada masa kehamilan

(Manyozo et al ., 2019).

Apabila nyeri pinggang tidak diatasi, ini bisa mengakibatkan nyeri

pinggang jangka panjang, meningakatkan kecendurangan, jangka nyeri

pinggang pasca partum dan nyeri pinggang kronis yang akan lebih sulit

untuk diobati atau disembukan. Pada kondisi ini sebaiknya ibu dirujuk

pada seorang ahli fisiotarapi kesehatan wanita untuk mendapatkan

pengkajian induvidu, yang mungkin perlu dilakukannya rehabilitasi yang


3

tepat untuk melatih otot postural dan mengembalikan kemantapan pelvis

(Roza et al.,2019)

Rasa tidak nyaman seperti nyeri dapat di tangani dengan terapi

farmakologi dan non fakmakologi. Penggunaan metodefarmakologi dalam

mengatasi nyeriterbukti mampu menurunkan atau menghilangkan nyeri

secara cepat. Namun demikian, efek samping yang

ditimbulkannyamenjadimasalahtersendirikarenaberdampakburuk pada

kesehatan. Hal ini semakin berat jika penggunaanya terus menerus dalam

jangka waktu yang Panjang. Oleh karena itu diperlukan metode non

farmakologi untuk menurunkan atau menghilangkan keluhan nyeri.

Beberapa terapi yang dapat dia lakukan adalah mencakup terapi

psikofarmakologi, terapi perubahan dan kognitif, terapi manajemen

agresivitas, terapi somatik, terapi kelompok terapi dan terapi keluarga,

terapi alternatif seperti komplementer (Susana et al. 2007 dalam Astuti,

2017).

Kementerian Kesehatan RI (2015) juga menjelaskan bahwa

akupresur dapat digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh,

melancarkan peredaran darah, memperbaiki kualitas tidur serta mengurangi

stres atau menenangkan pikiran.Terapi akupresur memiliki banyak fungsi

bagi kesehatan tubuh salah satunya adalahmenurunkannyeri akut

maupun kronis. Nyeri terjadi karena adanya ketidakseimbangan aliran

energi“qi”didalam tubuh. Akupresurakan menyeimbangkan aliran energi


4

“qi” tubuh sehinggaakan menghilangkan rasa nyeri sekaligus

menyembuhkan penyakit yang diderita (Kurniyawan, 2016).

Titik akupresur yangpada beberapa penelitian terbukti memiliki

efektrapeutik adalah tauchong (Lin et al., 2016; Wu etal.,2014 dalam

Wirakhmi,et.al(2018). Pengobatan tradisional cina menggunakan titik ini

untuk menangani berbagai masalah kesehatan seperti stress, nyeri

pinggang (lower back pain), tekanan darah tinggi, disminore,nyeri tungkai,

insomnia, dan kecemasan. Titik tauchong ini terletak pada pinggang kaki

yakni dua jari diatas titik pertemuan antara ruas jempol dan jari kaki

sebelahnya (UCLA,2017dalam Ivan Nurtrisyana, M., 2020)

Cara kerja akupresur adalah dengan mengidentifikasi suatu

penyakit berdasarkan titik-titik akupresur atau acupoint yang berada di

saluran meridian. Dengan memijat titik-titik tersebut akan

menyeimbangkan aliran energi sehingga dapat mengurangi atau

menghilangkan rasa sakit (Murdiyanti, 2019). Terapi akupresur yang

dilakukan akan menstimulasi sel saraf sensorik disekitar titik akupresur

akan diteruskan kemedula spinalis, kemudian ke mesensefalon dan

komplek pituitari hipothalamus yang ketiganya diaktifkan untuk

melepaskan hormon endorfin yang dapat memberikan rasa tenang dan

nyaman (Majid dkk, 2016).

Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan

memberikan asuhan kebidanan komplementer pada ibu hamil trimester II

dengan penanganan nyeri pinggang pada ibu hamil yaitu dengan terapi
5

akupresur. Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Terapi Akupresur Pada Ny.

A G1P0A0 Gravida 18 Minggu Dalam Mengurangi Rasa Nyeri Pinggang

Di RSIA Kartini Padalarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka peneliti membuat rumusan

masalah sebagai berikut. “Pengaruh Terapi Akupresur Pada Ny. A G1P0A0

Gravida 18 Minggu Dalam Mengurangi Rasa Nyeri Pinggang Di RSIA

Kartini Padalarang?”

C. Tujuan

Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Akupresur Pada Ny. A G1P0A0

Gravida 18 Minggu Dalam Mengurangi Rasa Nyeri Pinggang Di RSIA

Kartini Padalarang.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dibidang

kehesatan mengenai pengaruh terapi akupresur dalam mengurangi rasa

nyeri pinggang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan dapat menjadi dasar informasi dan wawasan tentang

pengaruh terapi akupresur dalam mengurangi rasa nyeri pinggang


6

yang dapat dijadikan evaluasi dan pengambilan kebijakan dalam

rangka menurunkan nyeri pinggang pada ibu hamil.

b. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan serta

memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu yang diterapkan

selama pendidikan.

c. Bagi Institusi

Diharapkan dapat menjadi dukungan, referensi dan masukan

tentang pengaruh terapi akupresur dalam mengurangi rasa nyeri

pinggang bagi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan dan Progam

Studi Kebidanan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.

d. Bagi Lahan

Diharapkan dapat menjadi masukan guna meningkatkan pelayanan

kepada ibu hamil terhadap nyeri pinggang.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Kehamilan

1. Fisiologi Kehamilan

Kehamilan ialah suatu proses proses alami dalam kehidupan

terjadinya pembuahan sel telur oleh sel spema di masa ovulasi yang

berproses menjadi janin dan selama kehamilan ibu harus diberikan

perawatan yang penting serta intervensi yang tepat (Homer, 2019). Ovulasi

adalah proses fisiologis yang ditandai dengan pecahnya dan pelepasan

folikel dominan dari ovarium ke tuba fallopi di mana ia berpotensi untuk

dibuahi yang terjadi pada 12-14 hari sebelum menstruasi yang diatur oleh

fluktuasi kadar hormon gonadotropik (FSH/LH). (Yulizawati et al, 2018).

Kehamilan sendiri di bagi menjadi beberapa tahapan yang di hitung per

triwulan terdiri dari triwulan satu atau trimester satu yang terjadi pada

minggu ke 0-12, triwulan dua atau trimester dua yang terjadi pada minggu

ke 13-28 dan terakhir menjelang persalinan triwulan tiga atau trimester

tiga yang terjadi pada minggu ke 29-49. (Wagiyo&Putrono, 2016)

Selama proses kehamilan terdiri dari beberapa proses yaitu

fertilisasi, migrasi, implantasi dan terakhir plasentasi. Yang pertama

fertilisasi merupakan proses pembuahan yang terjadi di rahim tepatnya di

tuba falofi yang di sebabkan terj]dinya pertemuan antara sel telur dan sel

sperma sehingga sel sperma memasuki sel telur dan berfertilisasi dan

mengalami penetrasi sehingga sel telur membentuk zigot (Hartini, 2018).

7
8

Setelah terjadinya proses fertilisasi, fase kehamilan selanjutnya akan

berlanjut menuju fase migrasi dimana migrasi sendiri ialah suatu proses

dimana morula yang sudah dibuahi akan berjalan menuju tuba falopi

dengan tujuan menuju uterus (Mandriwati, 2017). Selanjutnya terjadinya

proses penempelan sel telur atau implantasi pada uterus akan mengalami

fase sekresi yaitu masa pasca menstruasi yang di pengaruhi oleh hormon

progresteron yang menyebabkan banyak kelenjar selaput pada

endometrium dan membentuk EPF (Early Egnancy Factor) untuk

mencegah terjadinya konsepsi (Yulizawati et al, 2018). Proses akhir dari

kehamilan adalah plasentasi yang merupakan proses akhir terjadinya

kehamilan yang dimana plasenta adalah bagian terpenting untuk janin

yang terbentuk pada 2 minggu setelah pembuahan (Fatmawati, 2019)

2. Permasalahan dan Perawatan Selama Kehamilan dan perawatannya

Tanda gejala kehamilan meliputi sebagai berikut:

a. Mual dan muntah

Salah satu tanda gejala kehamilan yang sering terjadi pada ibu hamil

di awal kehamilan adalah mual dan muntah, hal ini terjadi di karenakan

pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang mengalami

peningkatan sehingga dapat menyebabkan meningkatnnya asam

lambung yang membuat pengeluaran air liur (hipersalivasi), daerah

lambung terasa panas, terjadi mual muntah dan sakit kepala terutama

pada pagi hari atau sering disebut morning sickness. Cara mengatasi

mual muntah pada ibu hamil dapat dilakukan dengan terapi farmakologi

7
9

atau non-farmakologi, dalam terapi farmakologi diberikan paling sering

adalah Vitamin B6 dan Antasida oleh dokter untuk mengurangi mual

dan muntah pada ibu hamil. (Widiasari & Trapika, 2017). Pada terapi

non-farmakologi terdiri dari berbagai macam salah satunya adalah

relaksasi dapat mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil, yang

terdiri atas latihan pernafasan dan pengelolaan emosi selain relaksasi

ibu hamil juga diharapkan dapat memenuhi nutrisi dengan cukup

selama kehamilan selain itu bisa dilakukan dengan pemberian

aromaterapi ginger oil (Fitri Dyna, 2020; Shakiba, Parsi, Pahlavani

Shikhi, & Navidian, 2019)

b. Amenorea

Pada wanita amenorea siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak

menstruasi hal ini disebabkan salah satunya ketidakseimbangan

hormon dan stress. Pada kehamilan terlambat haid atau amenora

merupakan tanda gejala kehamilan pasti hal ini terjadi dikarenakan sel

telur yang sudah matang di buahi oleh sel sperma sehingga tidak terjadi

peluruhan sel telur pada dinding rahim. Haid terakhir sering digunakan

menjadi acuan dalam penentuan usia kehamilan dan penentuan

perkiraan persalinan pada ibu hamil yang biasanya dihitung dengan cara

menghitung hari haid terakhir atau HPHT dengan menggunakan rumus

Neagle.

7
10

c. Sinkope

Ibu hamil terkadang mengalami pusing yang berlebihan di

karenakan ketidak seimbangannya hormone sehingga dapat membuat

ibu hamil sering pingsan dan kehilangan kesadaran selain di sebabkan

oleh pusing pingsan juga di sebabkan karena ibu mengalami penurunan

nafsu makan secara hormone yang menyebabkan tubuh ibu melemah.

Sinkope sendiri akan mulai berkurang pada saat usia kehamilan lebih

dari 16 minggu dimana ibu sudah mulai beradaptasi dengan

kehamilannya (Yulizawati et al., 2017). Adapun cara mengatasi

sinkope pada ibu hamil dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi ibu

dan menjaga ibu agar ibu tidak stress semasa kehamilan (Mugianti,

2016)

d. Perubahan payudara

Perubahan fisik pada payudara selama kehamilan akan mengalami

pembesaran hal ini di karenakan perngaruh hormon estrogen yang

memancing ductus berkembang dan membuat payudara menjadi lebih

tegang hal ini bertujuan untuk mempersiapkan ibu dalam menyusui

bayi setelah kelahiran (Yulizawati et al., 2017). Pada kehamilan

biasanya payudara akan kencang dan sakit hal ini dapat diatasi dengan

memeriksakan dan merawat payudara dengan tujuan untuk mengetahui

lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi

sebelum persalinan. Perawatan payudara dapat dilakukan pada setelah

usia kehamilan 6 bulan dengan cara pijat payudara dengan lembut,

7
11

mulailah dari luar kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting

susu dan lebih berhati-hatilah pada area yang mengeras dengan

menggunakan baby oil atau minyak kelapa.

3. Kehamilan Trimester II

a. Perkembangan Kehamilan Trimester II

Trimester dua berlangsung selama minggu ke-16-24 di trimester ini

janin mulai berkembang dengan baik dan mulai berinteraksi dengan ibu

dengan cara melakukan gerakan didalam perut ibu. Di minggu ke-16

trimester dua kehamilan bayi mulai menggenggam dan menendang

aktif bergerak dan berinteraksi didalam rahim ibu ukuran janin pada

minggu ini sekitar 16-18cm. Pada minggu ke-20 trimester dua janin

semakin aktif dan berkembang di minggu ini janin mulai tumbuh

rambut, alis dan mulu mata ukuran janin sekitar 25cm, ibu akan mulai

mengalami varises dan sering kram selain itu payudara ibu juga mulai

memproduksi kolostrum Pada minggu ke-24 kehamilan janin

berkembang dengan cepat pada kerangka tulang di minggu ini ibu akan

lebih sering mengalami sakit pinggang dan kram pada kaki selain itu

kulit ibu juga mengalami perubahan pigmen. (Yulizawati et al, 2018)

b. Fisiologis Kehamilan Trimester II

Pada trimester II janin didalam perut ibu akan semakin berkembang

dan perut ibu akan semakin membesar postur tubuh ibu akan semakin

mencondong kedepan selama kehamilan trimester ke II ibu hamil sudah

merasa lebih nyaman biasanya mual muntah mulai berkurang sehingga

7
12

nafsu makan mulai bertambah maka pada trimester II ini BB ibu hamil

sudah mulai bertambah sampai akhir kehamilan berat badan ibu pada

trimester II mengalami peningkatan hingga 400gr. Tinggi fundus uteri

pada trimester II berada setinggi pusat Pada ibu hamil akan mengalami

perubahan pada sistem intergumen atau kulit seperti mengalami

pigmentasi pada beberapa daerah tubuh seperti munculnya pigmen pada

dahi, pipi, hidung dan munculnya garis hitam pada perut ibu atau linea

alba hal ini di sebabkan karena pengaruh hormone MSH yang

meningkat (Fitriahady, 2017). Selama kehamilan perubahan pada

sistem metabolik dapat menyebabkan ibu menjadi mudah kelelahan

dalam melakukan aktifitas fisik dan cenderung merasa panas dan terjadi

peningkatan keringat yang di sebabkan oleh basal metabolism yang

meningkat 15-20% selama kehamilan. (Fatmawati, 2019)

c. Psikologis Kehamilan Trimester II

Pada trimester kedua ibu akan mengalami perubahan psikologis

yang berbeda dari trimester pertama ibu menjadi lebih stabil dan

menerima kehamilannya dan cenderung lebih waspada saat terjadi

pergerakan bayi di dalam rahim ibu akan merasakan bahagia dan lebih

memperhatikan perkembangan janin dan mempersiapkan diri menjadi

ibu untuk janin (Astuti, dkk, 2017). Pada trimester II ibu dapat

merasakan gerakan bayinya dan ibu yang merasa terlepas dari rasa

kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester

pertama dan merasakan meningkatnya libido. Ibu merasa lebih stabil,

7
13

kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih

menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya,

janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan

ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang

kehamilannya. Pada trimester II ibu harus mendapatkan dukungan yang

lebih dari keluarga dan suami serta menghindari stress berlebih agar

janin dapat berkembang dengan baik dan sehat. (Shagana, Dhanraj,

Jain, & Nirosa, 2018)

B. Konsep Terapi Akupresur

1. Definisi Terapi Akupresur

Akupresur disebut juga dengan terapi totok atau tusuk jari adalah

salah satu bentuk fisoterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi

pada titik-titik tertentu atau akupoint pada tubuh. Akupresur juga diartikan

sebagai menekan titik-titik penyembuuhan menggunkan jari secara

bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk penyembuhan diri

secara alami. Terapi akupresur merupakan pengembangan dari ilmu

akupuntur, sehingga pada prinsipnya metode terapinya akupresur sama

dengan akupuntur, yang membedakanya terapi akupresur tidak

menggunakan jarum dalam proses pengobatannya. Akupresur berguna

untuk mengurangi atau pun mengobati berbagai jenis penyakit dan nyeri

serta mengurangi ketegangan dan kelelahan. Proses pengobatan dengan

teknik akupresur menitik beratkan pada titik-titik saraf tubuh. Di kedua

telapak tangan dan kaki kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru-

7
14

paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus, dan otak

(Setyowati, dkk, 2018).

2. Teori Dasar Akupresur

a. Teori Yin dan Yang

Dasar teori dari falsafah pemikiran dalam pengobatan akupuntur

adalah teori Yin-Yang dan lima unsur. Teori Yin Yang WU-Sing dalam

ilmu kedokteran Tiongkok digunakan dalam berbagai bidang seperti:

fisiologi, patologi, etiologi, analisis dan diagnosa penyakit dan

pengobatan. teori Yin Yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang

berada dalam alam semesta dibentuk, dilahirkan, bergerak,

berkembang, dan berubah karena dorongan atau bimbingan dari dua

aspek yang berlawanan yaitu aspek fisik dan aspek Yin dan aspek Yang.

Segala sesuatu yang berada di alam pasti terdapat aspek Yin dan Yang.

Aspek Yin dan Yang menjadi beberapa hubung bertentangan, saling

mengandalkan, saling dan saling membentuk, serta pada kondisi

tertentu dapat berubah dari aspek ke aspek lainnya yaitu itu Yin ke

Yang sebaliknya. Dalam teori Yin dan Yang terdapat beberapa aspek

menurut (Rajin, 2020):

1) Yin Yang saling bertentangan

Semua di alam semesta ini selalu dalam keadaan berlawanan atau

bertentangan. dalam teori yin yang kedua pihak yang berlawanan

itu adalah yin dan yang. misalnya bumi dengan langit, tinggi-

7
15

rendah, atas-bawah, naik turun, siang-malam,diam-bergerak, pria-

wanita.

2) Yin Yang saling mengandalkan

Konsistensi antara Yin dan Yang yang memberikan arti keduanya

dapat hadir berdampingan, hidup saling mengandalkan dan saling

membutuhkan. Hal ini berarti Yin ataupun Yang tidak dapat berdiri

sendiri.

3) Yin Yang saling menarik

Dalam keadaan bergerak, selalu tumbuh atau berkurang.

apabila Yang sedang bertambah maka Yin berkurang namun,

pergerakan demikian ada batasnya contoh perubahan musim panas

dan dingin.

4) Yin Yang dapat berubah dari satu pihak ke pihak lain

Dalam kondisi tertentu Yang dapat berubah menjadi Yin,

dan Yin dapat berubah menjadi Yang. Perubahan di alam semesta

ini selalu diawali dengan perubahan kuantitatif dan kemudian

disusul dengan perubahan kualitatif. Berkurang atau bertambahnya

Yin dan Yang adalah perubahan kuantitatif maka berubahnya

antara Yin dan Yang adalah perubahan kualitatif.

b. Teori pergerakan lima ungsur

Teori pergerakan lima unsur kategori lima unsur alam

mencangkup tanah, air memakai kayu, api dan logam. Lima unsur ini

membentuk sebuah keseimbangan dinamis yang tertib dan teratur

7
16

serta saling berkaitan dengan memiliki hubungan yang erat satu

dengan yang lain. Dalam mendiagnosis suatu penyakit harus

berlandaskan pada lima unsur maka dapat terlihat kelainan organ yang

lain sebagai akibat hubungan terikatnya satu organ tubuh dengan

organ tubuh yang lain. Teori diatas menganalogikan bahwa lima unsur

itulah menggambarkan dari organ-organ tubuh yang saling

berhubungan dan perlu ada keseimbangan.

Api mewakili jantung dan usus kecil bersifat panas,

membumbung ke atas dapat menguap atau mengeringkan air. Kayu

mewakili hati dan kantung empedu bersifat tubuh dan berkembang,

lemah lembut, bergoyang jika ditiup air dan dapat terbakar sehingga

menimbulkan api. Air makili ginjal dan kandung kemih bersifat

dingin, lembab serta menurun ke bawah tanah mewakili limpa dan

lambung bersifat menumbuhkan, mudah berubah dan dapat

memenuhi air. Logam mewakili paru-paru dan usus besar bersifat

bersih keras tetapi luwes serta mengeluarkan suara nyaring.

Perubahan yang terjadi dan dari keseimbangan itu dijadikan arah

dalam penentuan masalah kesehatan terapi yang diberikan.(Hilda

Sulistia Alam, 2020).

3. Manfaat Akupresur

Akupresur memberikan rangsangan dengan menggunakan jari pada

titik-titik meridian tubuh yang bertujuan untuk mempengaruhi organ tubuh

tertentu dengan merangsang aliran energi tubuh. Manfaat akupresur yaitu

7
17

untuk membantu pengelolaan stress dan meningkatkan relaksasi. Penekanan

dilakukan secara perlahan-lahan sampai ditemukan titik meridian yaitu

kondisi dimana tubuh merasakan tidak nyaman, nyeri, pegal, panas dan

gatal. Memberikan penekanan pada titik accupoint meridian kandung kemih

dan meridian du di punggung akan menstimulasi sel saraf sensorik disekitar

titik akupresur kemudian diteruskan ke medula spinalis, mesensefalon dan

komplek pituitari hipothalamus yang ketiganya dirangsang untuk

melepaskan hormon endorphin yang dapat memberikan rasa rileks. Dengan

adanya hormon endorpin tubuh akan merasa rileks (Maharani & Widodo,

2019). Manfaat akupresur merupakan terapi dengan prinsip healing touch

yang lebih menunjukan prilaku caring pada responden, sehingga dapat

memberikan perasaan tenang, nyaman, perasaan yang lebih diperhatikan

yang dapat mendekatkan hubungan terapeutik antara peneliti dan responden

(Majid, 2017).

4. Teknik Pemijatan Akupresur

Teknik memijat terapi akupresur Teknik pijat akupresur adalah turunan dari

ilmu akupunktur. Titik-titik yang digunakan sama seperti yang digunakan

pada terapi akupunktur.

a. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur

menurut (Sobari, 2020).

Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita.

Pijat akupresur tidak bolehdilakukan terhadap orang yang:

1) Dalam keadaan yang terlalu lapar.

7
18

2) Dalam keadaan terlalu kenyang.

3) Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).

4) Dalam keadaan hamil muda.

Selain kondisi penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus

diperhatikan:

1) Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.

2) Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan

pemijatan di ruang berasap.

3) Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan

tenang, tidak dalam keadaan tegang.

b. Cara memijat akupresur menurut (Sobari 2020) yaitu :

Pijatan bisa kita lakukan setelah menemukan titik meridian yang tepat,

yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal

dan pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan (jempol

dan jari telunjuk)

c. Lama dan banyaknya tekanan menurut (Sobari, 2020) yaitu:

1) Pijatan untuk menguatkan (Yang), untuk kasus penyakit dingin,

lemah, pucat/lesu, dapat dilakukan dengan maksimal 30 kali

tekanan, untuk masing-masing titik dan pemutaran pemijatannya

searah jarum jam.

2) Pemijatan yang berfungsi melemahkan (Yin) untuk kasus penyakit

panas, kuat, muka merah, berlebihan/hiper dapat dilakukan dengan

7
19

minimal 50 kali tekanan dan cara pemijatannya berlawanan jarum

jam.

d. Titik Akupresur Nyeri Pinggang

1) BL-40 WEIZHONG (Lekukan Tengah)

Letak: Di tengah-tengah lipat lutut sejajajr BL-39

Kontraindikasi Moxa

Indikasi: Sciatica, Lumbago dan Paralisa Extremitas Inferior

Keistimewaan: Titik HE/HE SEA POINT MEREDIAN

KANDUNG KEMIH

Fungsi: Merangsang sirkulasi darah, menghilangkan stasis

darah, menghilangkan sakit dan bengkak

Gambar 2.1 Titik BL-40 Weizhong

2) SI-6: YANG LAO (pensiun)

Letak: 1 cun diatas lipat pergelangan tangan proximal, styloid

process ulna

7
20

Gambar 2.2 Titik SI 6 Yang Lao


3) Daerah Tubuh: Pinggang (BL20 dan BL 23)

4) Penyebab Penyakit: Xue (Darah) (BL 17, SP 10)

5) Suplemen: ST 36

5. Prosedur Pemberian Terapi Akupresur

Persiapan Pasien

a. Pastikan identitas pasien

b. Kaji kondisi pasien terakhir

c. Beritahu dan jelaskan pada pasien atau keluarga tentang tindakan yang

akan dilakukan

d. Jaga privasi pasien

e. Posisikan pasien senyaman mungkin

f. Pasien sebaiknya dalam keadaan berbaring, duduk atau dalam posisi

yang nyaman

Persiapan Alat

a. Alat bantu pemijatan

b. Sarung tangan (bila perlu)

7
21

c. Krim lotion atau minyak

d. Handuk kecil

Tahap kerja

a. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai

b. Atur posisi pasien dengan posisi terlentang (supinasi), duduk, duduk

dengan tangan bertumpu dimeja, berbaring miring atau tengkurap, dan

berikan alas.

c. Bantu melepaskan pakaian pasien atau aksesoris yang dapat

menghambat tindakan akupresur.

d. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila perlu.

e. Bersihkan kaki atau tangan pasien menggunakan alkohol, lalu

keringkan dengan handuk.

f. Oleskan krim atau minyak, lakukan teknik pemanasan.

g. Cari titik-titik rangsangan akupresur untuk nyeri gastritis yang ada

ditubuh, menekannya hingga masuk ke sistem saraf. Akupresur hanya

memakai gerakan dan tekanan jari.

h. Penekanan dilakukan sekitar 3-5 detik pada tiap titik meridian atau

sampai rasa sakitnya mulai berkurang.

i. Setelah semua selesai, bersihkan pasien dari sisa-sisa krim atau

minyak menggunakan alkohol dan keringkan dengan handuk.

j. Pemijat membersihkan atau mencuci tangan.

Terminasi

7
22

a. Jelaskan pada pasien bahwa terapi sudah selesai dilakukan.

b. Kaji respon pasien setelah dilakukan terapi.

c. Rapikan pakaian pasien dan kembalikan ke posisi yang nyaman.

d. Rapikan alat-alat.

Hasil

a. Evaluasi hasil kegiatan dan respon pasien setelah dilakukan tindakan.

b. Lakukan kontrak untuk terapi selanjutnya.

c. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.

d. Cuci tangan.

Dokumentasi

a. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan.

b. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif).

c. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP.

7
BAB III

STUDI KASUS

A. Kerangka Konsep

Kehamilan

Perubahan anatomi
fisiologi

Aktivitas
Sakit Pinggang

Tatalaksana mengurangi
nyeri

Farmakologi Non Farmakologi

Akupresure

Titik penekanan
BL 40, SI 6, BL20 dan BL 23
Penyebab Penyakit: Xue (BL 17, SP 10)
Suplemen: ST 36

Gambar 3.1 Kerangka Konsep


B. Pendekatan Studi Kasus

Pada Kasus Ny. A G1P0A0 Gravida 20 Minggu 5 Hari dengan Sakit Pinggang

penulis melakukan asuhan nyeri pinggang pada ibu hamil tersebut dengan

memberikan terapi akupresur secara berkala.

23
24

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu pengambilan kasus di RSIA Kartini Padalarang periode 01

Agustus-11 Agustus 2022.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah ibu hamil.

E. Metode Pengumpulan data (SOAP)

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA Ny.A G1P0A0 GRAVIDA 20


MINGGU 5 HARI DENGAN SAKIT PINGGANG
DI RSIA KARTINI PADALARANG
KAB. BANDUNG BARAT

Nama pengkaji : Anggita Novariyanti

Tanggal pengkajian : 01-08-2022

Waktu pengkajian : 11.00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

A. Identitas/Biodata

Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. R

Umur : 23 tahun Umur : 24 tahun

Suku/Bangsa : Sunda Suku/Bangsa : Sunda

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Bidan Pekerjaan : Wirausaha

Alamat :Jl. GG. Manulang Padalarang

No. Telepon : 08967xxxxxx


25

B. Status Kesehatan

1. Keluhan

Ibu mengeluh sakit pinggang setelah beraktivitas terlalu lama berdiri.

2. Riwayat Menstruasi

a. Menarche : 14 tahun

b. Siklus : ± 28 hari

c. Banyaknya : ± 2-3x ganti pembalut/hari

d. Lamanya : 6 hari

e. Dissmenorhoe : Tidak pernah

f. Keputihan : Kadang-kadang, warna jernih, tidak gatal dan

tidak berbau, keluar saat menjelang haid dan

sesudah haid

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

NO Tahun Usia Jenis Penolong Penyulit/ Masa Anak/


Kehamilan Persalinan Persalinan Nifas JK/BB/
1. Hamil
ini

4. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. HPHT : 07 Maret 2022 PX-HPHT=(01/08/22)-(07/08/22)
1
= 24/4 × 4 3

1
= 24/17 + 3

= 20 minggu 5 hari

b. TP : 14 Desember 2022
26

c. Umur kehamilan ibu saat ini adalah 20 minggu 5 hari

e. Pergerakan anak pertama kali dirasakan ibu pada usia kehamilan ±4

bulan

f. Pergerakan anak dalam 24 jam terakhir dirasakan ibu >10 kali.

g. Ibu tidak merasakan keluhan-keluhan seperti rasa lelah, mual muntah

yang lama, nyeri perut, panas/menggigil, sakit kepala berat/terus-

menerus, rasa gatal pada vulva, vagina, dan sekitarnya, pengeluaran

cairan pervaginam, nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai dan edema

pada muka atau kaki.

h. Ibu mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan 1 kali sehari. Ibu

tidak mengkonsumsi obat atau jamu lainnya.

i. Kekhawatiran khusus tidak ada.

j. Pola sehari-hari

No. Pola sehari-hari Sebelum hamil Saat hamil


1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi 3 x/hari porsi sedang 3-4 x/hari porsi sedang
Jenis makanan Nasi, sayur, ikan, Nasi, sayur, ikan, tahu,
tahu, tempe, daging tempe, daging

Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada


Minum
Frekuensi ±7 gelas/hari. ±10 gelas/ hari
Jenis minum Air putih ±5 gelas, Air putih ±8 gelas, kopi
kopi ±1 gelas dan teh ±1 gelas dan teh ±1
±1 gelas. gelas.

2 Pola eliminasi
BAK :
Frekuensi 3 x/hari >10 x/hari
Warna Kuning sedikit pekat Kuning jernih
BAB :
Frekuensi 1-2 x/hari 1-2 x/hari
27

Konsistensi Lunak Lunak


Warna Kuning feses Kuning feses

3 Pola tidur dan istirahat


Tidur siang ± 2 jam ± 3 jam
Tidur malam ± 7-8 jam ± 6 jam
4 Personal hygiene
Mandi dan gosok gigi 2 x/ hari 2 x/hari
Keramas 2 x/minggu 2 x/minggu
Perawatan payudara Tidak pernah 1x/minggu caranya
menggunakan baby oil.

Perawatan vulva Sesudah BAB dan Sesudah BAB dan


BAK, caranya BAK, caranya
menggunakan sabun menggunakan sabun
dan air dibersihkan dan air dibersihkan dari
dari depan ke depan ke belakang.
belakang.
5 Pola Aktivitas Ibu melakukan Ibu melakukan
pekerjaan rumah pekerjaan rumah
sendiri. sendiri.
6 Pola Seksual 2 x/minggu 1 x/minggu
k. Imunisasi

TT1 : Tahun 2022 (Sebelum menikah)

TT2 : Tahun 2022 (Setelah menikah)

TT3 : Tahun 2022 (Saat hamil)

l. Riwayat kontrasepsi

Belum pernah menggunakan kontrasepsi.

m. Riwayat penyakit sistemik

Ibu tidak pernah menderita penyakit sistemik seperti jantung ginjal,

asma/TBC, diabetes melitus, hipertensi dan epilepsi.

n. Riwayat penyakit keluarga

Ibu tidak memiliki riwayat penyakit keluarga hipertensi dan diabetes

melitus.
28

o. Riwayat sosial

1) Ibu mengatakan ini merupakan perkawinannya yang pertama. Ibu

menikah usia 23 tahun dan suami berusia 24 tahun.

2) Kehamilan ini direncanakan diterima oleh ibu dan keluarga.

3) Pengambilan keputusan di keluarga dilakukan bersama-sama dan

paling dominan oleh suami.

p. Data sosial

1) Transportasi rujukan milik sendiri, keuangan menggunakan BPJS

ketenagakerjaan dan pendonor darah dari Ibu kandungnya.

2) Rencana penolong persalinan : Bidan

3) Rencana tempat melahirkan : RSIA Kartini Padalarng

II. DATA OBJEKTIF

A. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Baik

a. Kesadaran : Composmentis

b. Tanda- tanda vital: TD : 110/80 mmHg N : 84x/m

R : 21x/m S : 36,5 ˚C

c. Tinggi Badan : 155 Cm

d. Berat badan : 59 Kg

e. Bb sebelum hamil : 57 Kg

f. IMT : BB/(TB)2 = 24,5 (Normal)

2. Kepala
29

a. Rambut : Hitam, dan tidak rontok

b. Muka : Tidak ada edema

c. Mata : Konjungtiva : Merah muda

Sklera : putih

d. Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran

e. Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran

f. Mulut dan gigi : Caries: tidak ada, bibir: tidak pucat

3. Leher

a. Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan

b. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran

c. Jugular Venous Pressure : Tidak ada peningkatan

4. Dada dan Payudara.

a. Dada

Jantung : Bunyi jantung reguler

Paru–paru : Tidak ada retraksi dada, bunyi paru

vesikuler

b. Payudara

Kebersihan : Bersih

Bentuk : Simetris

Putting susu : Menonjol pada payudara kiri dan kanan

Pengeluaran : Tidak ada

Rasa Nyeri : Tidak ada

Benjolan : Tidak ada


30

Striae : Tidak ada

5. Abdomen

a. Inspeksi

Membesar : Ya

Striae : Tidak ada

Bekas Luka : Tidak ada

Edema : Tidak ada

b. Palpasi

TFU : 19 cm (teraba balotemen)

c. Auskultasi

DJJ : 145 x/menit

6. Genitalia

a. Vulva / Vagina

Edema : Tidak ada

Keadaan : Normal

Pengeluaran pervaginam : Tidak ada

b. Perineum

Luka Parut : Tidak ada

6. Anus

Hemoroid : Tidak ada

7. Punggung dan Pinggang

Posisi tulang belakang : Normal


31

Pinggang nyeri : Tidak ada

8. Ekstremitas Atas dan Bawah

a. Atas

LILA : 30 cm

Kebersihan : Bersih

Kuku : Tidak pucat

Edema : Tidak ada

b. Bawah

Kebersihan : Bersih

Kuku : Tidak pucat

Edema : Tidak ada

Varises : Tidak ada

III. ANALISA DATA

Diagnosa : G1P0A0 gravida 20 minggu 5 hari janin tunggal hidup intrauterin

dengan sakit pinggang

Masalah : Ibu mengeluh sakit pinggang setelah beraktivitas terlalu lama berdiri.

IV. PENATALAKSANAAN

Tanggal : 01-08-2022 pukul 11.40 WIB

1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

2. Memberitahu ibu tentang ketidaknyaman ibu hamil trimester II-III seperti,

nyeri ulu hati, konstipasi, hemoroid, kram pada tungkai, varises, insomnia,

nyeri pinggang dan sering BAK.


32

3. Memberitahu terapi akupresur yaitu menekan titik-titik tertentu yang bisa

mengurangi nyeri pinggang pada ibu hamil selama 5x pertemuan dengan

selang waktu 1 hari.

Evaluasi: Ibu bersedia dilakukan terapi asuhan komplementer terapi

akupresure)

4. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang yaitu tanggal 03-08-

2022 atau segera datang jika ibu masih merasakan nyeri pinggang.

Evaluasi: Ibu mengerti dan bersedia melakukan kunjungan ulang sesuai

jadwal.
33

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA Ny.A G1P0A0 UMUR


KEHAMILAN 21 MINGGU HARI DENGAN SAKIT PINGGANG
DI RSIA KARTINI PADALARANG
KAB. BANDUNG BARAT

Nama Pengkaji : Anggita Novariyanti


Tempat Pengkaji : RSIA Kartini Padalarang
Tanggal/Jam Catatan Bidan Paraf
S: Sakit pinggang
O: -
A: G1P0A0 gravida 21
minggu janin tunggal hidup
03-08-2022 11.00 WIB intrauterin dengan sakit
pinggang
P: Dilakukan terapi
akupresure di titik BL 40,
SI 6, BL20 dan BL 23
Penyebab Penyakit: Xue
(BL 17, SP 10)
Suplemen: ST 36

Tanggal/Jam Catatan Bidan Paraf


S: Sakit pinggang
O: -
A: G1P0A0 gravida 21
minggu 2 hari janin tunggal
05-08-2022 10.00 WIB hidup intrauterin dengan
sakit pinggang
P: Dilakukan terapi
akupresure di titik BL 40,
SI 6, BL20 dan BL 23
Penyebab Penyakit: Xue
(BL 17, SP 10)
Suplemen: ST 36
34

Tanggal/Jam Catatan Bidan Paraf


S: Sakit pinggang masih
dirasakan
O: -
A: G1P0A0 gravida 21
minggu 4 hari janin tunggal
07-08-2022 11.00 WIB hidup intrauterin dengan
sakit pinggang
P: Dilakukan terapi
akupresure di titik BL 40,
SI 6, BL20 dan BL 23
Penyebab Penyakit: Xue
(BL 17, SP 10)
Suplemen: ST 36

Tanggal/Jam Catatan Bidan Paraf


S: Sakit pinggang sudah
berkurang
O: -
A: G1P0A0 gravida 21
minggu 6 hari janin tunggal
09-08-2022 10.00 WIB hidup intrauterin dengan
sakit pinggang
P: Dilakukan terapi
akupresure di titik BL 40,
SI 6, BL20 dan BL 23
Penyebab Penyakit: Xue
(BL 17, SP 10)
Suplemen: ST 36

Tanggal/Jam Catatan Bidan Paraf


S: Sakit pinggang tidak lagi
dirasakan
O: -
A: G1P0A0 gravida 22
minggu 1 hari janin tunggal
11-08-2022 10.00 WIB hidup intrauterin
P: Dilakukan terapi
akupresure di titik BL 40,
SI 6, BL20 dan BL 23
Penyebab Penyakit: Xue
(BL 17, SP 10)
35

Suplemen: ST 36
BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah

Asuhan kebidanan pada ibu hamil secara berkala yang telah

dilakukan oleh penliti pada Ny. A gravida 20 minggu 5 hari pada tanggal 01

Agustus-11 Agustus 2022. Asuhan yang telah diberikan yaitu terapi

akupresure untuk mengurangi nyeri punggung sebanyak 5 kali pertemuan

selang 1 hari untuk mengoptimalkan pemberian terapi akupresure.

B. Pembahasan

1. Fisiologis Kehamilan Trimester II

Pada trimester II janin didalam perut ibu akan semakin berkembang

dan perut ibu akan semakin membesar postur tubuh ibu akan semakin

mencondong kedepan selama kehamilan trimester ke II ibu hamil sudah

merasa lebih nyaman biasanya mual muntah mulai berkurang sehingga

nafsu makan mulai bertambah maka pada trimester II ini BB ibu hamil

sudah mulai bertambah sampai akhir kehamilan berat badan ibu pada

trimester II mengalami peningkatan hingga 400gr. Tinggi fundus uteri

pada trimester II berada setinggi pusat Pada ibu hamil akan mengalami

perubahan pada sistem intergumen atau kulit seperti mengalami

pigmentasi pada beberapa daerah tubuh seperti munculnya pigmen pada

dahi, pipi, hidung dan munculnya garis hitam pada perut ibu atau linea

alba hal ini di sebabkan karena pengaruh hormone MSH yang

36
37

meningkat (Fitriahady, 2017). Selama kehamilan perubahan pada

sistem metabolik dapat menyebabkan ibu menjadi mudah kelelahan

dalam melakukan aktifitas fisik dan cenderung merasa panas dan terjadi

peningkatan keringat yang di sebabkan oleh basal metabolism yang

meningkat 15-20% selama kehamilan. (Fatmawati, 2019)

2. Perkembangan Kehamilan Trimester II

Trimester dua berlangsung selama minggu ke-16-24 di trimester ini

janin mulai berkembang dengan baik dan mulai berinteraksi dengan ibu

dengan cara melakukan gerakan didalam perut ibu. Di minggu ke-16

trimester dua kehamilan bayi mulai menggenggam dan menendang

aktif bergerak dan berinteraksi didalam rahim ibu ukuran janin pada

minggu ini sekitar 16-18cm. Pada minggu ke-20 trimester dua janin

semakin aktif dan berkembang di minggu ini janin mulai tumbuh

rambut, alis dan mulu mata ukuran janin sekitar 25cm, ibu akan mulai

mengalami varises dan sering kram selain itu payudara ibu juga mulai

memproduksi kolostrum Pada minggu ke-24 kehamilan janin

berkembang dengan cepat pada kerangka tulang di minggu ini ibu akan

lebih sering mengalami sakit pinggang dan kram pada kaki selain itu

kulit ibu juga mengalami perubahan pigmen. (Yulizawati et al, 2018)

3. Definisi Akupresure

Akupresur disebut juga dengan terapi totok atau tusuk jari adalah

salah satu bentuk fisoterapi dengan memberikan pemijatan dan

stimulasi pada titik-titik tertentu atau akupoint pada tubuh. Akupresur


38

juga diartikan sebagai menekan titik-titik penyembuuhan menggunkan

jari secara bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk

penyembuhan diri secara alami. Terapi akupresur merupakan

pengembangan dari ilmu akupuntur, sehingga pada prinsipnya metode

terapinya akupresur sama dengan akupuntur, yang membedakanya

terapi akupresur tidak menggunakan jarum dalam proses

pengobatannya. Akupresur berguna untuk mengurangi atau pun

mengobati berbagai jenis penyakit dan nyeri serta mengurangi

ketegangan dan kelelahan. Proses pengobatan dengan teknik akupresur

menitik beratkan pada titik-titik saraf tubuh. Di kedua telapak tangan

dan kaki kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru-paru, ginjal,

mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus, dan otak (Setyowati, dkk,

2018).

4. Pengaruh terapi akupresure pada ibu hamil

Menurut hasil penelitian (Kurniyati, et. al, 2022) membuktikan

bahwa tingkat nyeri pinggang setelah terapi adalah mayoritas responden

mengalami nyeri ringan pada 18 responden (64%) dan minoritas pada 5

responden (18%). mengalami sakit punggung. Hasil penelitian ini

menunjukkan pemijatan menggunakan teknik akupresur dan mengurut

dengan tehnik dapat meningkatkan endorfin dan menghilangkan rasa sakit

pada titik-titik tertentu setelah pemijatan. Ketika area akupresur dirangsang,

ketegangan pada otot-otot di seluruh tubuh dilepaskan, sirkulasi darah


39

meningkat, vitalitas (Qi) tubuh meningkat, dan proses penyembuhan

dipercepat.

Secara umum nyeri pinggang pada ibu hamil dipengaruhi beberapa

faktor yaitu peningkatan berat badan dan fisioligi tulang belakang adanya

kelengkungan tulang belakang ibu hamil yang meningkat kearah akhir

kehamilan dan perubahan postur tubuh. Adanya ketidak seimbangan antara

keadaan atau posisi yang salah tersebut jika berlangsung lama akan

menimbulkan ketegangan pada ligament dan otot yang menyebabkan

kelelahan pada otot. Uterus yang membesar akan memperbesar derajat

lordosis sehingga sering menyebabkan sakit pinggang (Furlan et al., 2015)

Apabila nyeri pinggang tidak diatasi, ini bisa mengakibatkan

nyeri pinggang jangaka panjang, meningakatkan kecendurangan jangka

nyeri pinggang pasca partum dan nyeri pinggang kronis yang akan lebih

sulit untuk diobati atau disembukan. Pada kondisi ini sebaiknya ibu

diruju pada seorang ahli fisiotarapi kesehatan wanita untuk mendapatkan

pengkajian induvidu, yang mungkin perlu dilakukannya rehabilitasi yang

tepat untuk melatih otot postural dan mengembalikan kemantapan pelvis

(Roza et al.,2019).

Sejalan dengan penelitian (Indayani, et.al. 2022) rata-rata skala

nyeripada responden sesudah dilakukan terapi akupresur menurun, hal ini

dikarenakan adanya pengaruh pemberian terapi akupresur yang dapat

memperlancar aliran darah yang tersumbat akibat adanya penyempitan

pembuluh darah yang menyebabkan nyeri. Sesuai dengan teori Kurniyawan


40

(2016) bahwa terapi akupresur memiliki banyak fungsi bagi kesehatan

tubuh salah satunya adalah menurunkannyeri. Nyeri terjadi karena

adanya ketidak seimbangan aliran energy “qi” di dalam tubuh.

Akupresur akan menyeimbangkan aliran energi “qi” tubuh sehingga akan

menghilangkan rasa nyeri.Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh terapi akupresur yang signifikan dengan p value:

0,0001terhadap nyeri pinggang pada ibu hamil. Hal ini sesuai dengan

hasil penelitian beberapa peneliti seperti meurut Sari, A. P. &

Farida, F. (2021) mengatakan terdapat penurunan rerata nyeri pinggang

sebelum terpai akupresur yaitu 2,83 dan setelah terapi 1,46 dengan nilai

rerata selisih 1,37 dengan hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai

p<0,0001.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Adanya pengaruh terapi akupresiur terhadap penuruan nyeri

pinggang pada ibu hamil. Hal ini terlihat dari observasi pada pertemuan ke

5 setelah dilakukan terapi akupresure pada titik yang telah ditentukan,

respon pasien menunjukan adanya hasil membaik dari terapi ini. Studi ini

merekomendasikan agar akupresur dilakukan untuk mengurangi nyeri

pinggang terutama pada ibu hamil.

B. Saran

1. Bagi Ibu Hamil

Dapat memberikan pengetahuan dan informasi mengenai pengaruh

terapi akupresur Pada ny. A g1p0a0 gravida 20 minggu 5 hari dalam

mengurangi rasa nyeri pinggang di RSIA Kartini Padalarang

2. Bagi Rumah Sakit

Selalu meningkatkan inovasi dan kualitas pelayanan kesehatan

khususnya dalam pelayanan kebidanan berbasis komplementer terapi

akupresure untuk mengurangi nyeri pinggang pada ibu hamil.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan dalam menjalin kerja

sama dengan petugas kesehatan untuk bisa berupaya mengurangi nyeri

pinggang pada ibu hamil dengan asuhan kebidanan komplementer

terapi akupresure.

41
42

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Tenaga kesehatan perlu menggali lebih dalam mengenai pengaruh

terapi akupresure pada ibu hamil dengan sakit pinggang agar lebih

terperinci sehingga akan didapatkan hasil dari penelitian yang lebih

baik.
DAFTAR PUSTAKA

Aspiani, Yuli dan Reny. (2017). Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi: Nanda,

Nic dan Noc. Jakarta: CV Trans Info Media

Astuti, dkk. 2017. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan. Bandung : Erlangga

Bø, K., Stuge, B., & Hilde, G. (2019). Exercise and Sporting Activity During

Pregnancy. In Exercise and Sporting Activity During Pregnancy.

https://doi.org/10.1007/978-3-319-91032-1

Fatmawati, L. (2019). Asuhan Keperawatan Kehamilan. CV. Jakad Publishing.

Furlan, A., Imamura, M., Dryden, T., Irvin, E. 2015. Massage nyeri pinggang

bawah Pain. Cochrane Databaseof Systematic Reviews.

http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD001929.pub3

Hartini, E. E. (2018). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Malang: Wineka Media.

Homer, P. B. (2019). Midwifery Continuity of Care: A Practical Guide. Australia:

Elsevier.

Husin, Farid. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasisi Bukti. Jakarta : Sagung Seto

Kurniyati, et. al. 2022. Penerapan Akupresure dan Massage Teknik Friction sebagai

Upaya Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Usia Kehamilan 27-40 Minggu.

Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan). 7(1). 8 – 12

Mafikasari, A. & Kartikasari, R. A. (2015). Posisi Tidur Dengan Kejadian Back

Pain (Nyeri Punggung) Pada Ibu Hamil Trimester III. 7(2). Hal.

26.

Mandriawati, A.G. 2017. Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi.

Edisi Revisi III. Jakarta. EGC

43
44

Manyozo, S. D., Nesto, T., Bonongwe, P., & Muula, A. S. (2019). Low back pain

during pregnancy: Prevalence, risk factors and association with daily

activities among pregnant women in urban Blantyre, Malawi. Malawi

Medical Journal, 31(1), 71–76. https://doi.org/10.4314/mmj.v31i1.12

Roza R mulyadi B, nurdin Y, mahathir M. Pengaruh nyeri pinggang

bawah oleh anggota keluarga terhadap tingkat nyeri di kota jambi 2019

Sari, A. P., & Farida, F. (2021). Kombinasi Teknik Effleurage Massage dan Terapi

Akupresur terhadap Nyeri Pinggang Ibu Hamil Trimester III.Jurnal

Bidan Cerdas,3(4), 137-145

Setyowati, dkk (2018). Akupresur untuk Kesehatan Wanita Berbasis Hasil

Penelitian. Magelang: Unimma Press

Shagana, A. J., Dhanraj, M., Jain, A. R., & Nirosa, T. (2018). Physiological changes

in pregnancy. Drug Invention Today. 10-8. 1594-1597.

Sobari. (2020). “Teknik Dasar Akupresur.”

Kurniyawan, E. H. (2016). Narrative Review: Terapi Komplementer Alternatif

Akupresur dalam Menurunkan Tingkat Nyeri

Wirakhmi, I. N., Novitasari, D., & Purnawan, I. (2018). Pengaruh Stimulasi

Titik Akupresur Liv 3 (Taichong) Terhadap Nyeri Pada Pasien

Hipertensi.Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian,16(1),

30-34.

Majid. 2016. Strategi Pembelajaran,terapi akupresur. Bandung: Rosdakarya.

Murdiyanti, D. (2019). Terapi komplementaer konsep dan aplikasi dalam

keperawatan. Bantul yogyakarta.


45

Yulizawati et al. 2018. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Padang :

Erka

Wagiyo & Putrono. (2016). Asuhan Kperawatan Antenatal. Intranatal, dan Bayi

Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Andi Offset.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai