Anda di halaman 1dari 5

I.

Tujuan
Untuk memahami pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut
jantung manusia.
II. Dasar Teori
Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika ventrikel
kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya
menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang
direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah tekanan
darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah normal adalah
120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan
diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg yang memberikan
informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265-261).
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan
penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah
dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding
yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium -khususnya
ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui
sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung berfungsi untuk mencegah aliran
balik darah (Campbell dkk, 2000:47).
Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum.
Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80. Angka
dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri selama sistole. Unit
ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang dihasilkan
oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan tekanan
selama diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat
bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu
gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Kimball, 1983: 154).
Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi
ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih
tetap menggembung karena tahanan periferi dari arteriole-arteriole menghalangi
semua darah mengalir ke dalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah
sebagian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh
jantung dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole. Kontraksi
ini dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan dikendalikan oleh pusat
vasomotorik dalam medula oblongata.pusat vasomotorik mengatur tahanan
periferi untuk mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan. Tekanan darah
mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan gerakan
yang fisiologik, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental
karena kecemasab dan emosi, sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu
sebaiknya tekanan darah diukur selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan
sebaiknya dalam sikap rebahan (Pearce, 1995: 151).
Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung
seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi.
Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan
struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi,
apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang
diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan
pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis,
arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri
apical, arteri tibialis posterior (Saladin, 2003: 94).
III. Alat dan Bahan
1. Stopwatch
2. Sphigmanometer
3. Alat tulis
IV. Cara Kerja
1. Menghitung frekuensi denyut nadi
a. Menempelkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan. Apabila
perlu,menekannya sedikit hingga denyutan semakin terasa.
b. Menghitung jumlah denyut nadi dalam 1 menit, lalu mencatat hasilnya.
c. Menghitung denyut nadi setelah berlari-lari selama 5 menit dan mencatat
hasilnya.
2. Mengukur tekanan darah
a. Membebat lengan atas tangan kiri menggunakan manset pada
sphigmomanometer.
b. Melihat dan mencatat hasil yang tertera dalam layar sphigmomanometer.
c. Mengulangi pengukuran tekanan darah setelah berlari-lari selama 5 menit.
V. Hasil Pengamatan
a. Frekuensi denyut nadi
Jenis Jumlah Frekuensi Denyut Nadi
No Nama
Kelamin Istirahat Setelah Berlari
1 Agung Setyo Nugroho L
2 Allya Heni Pramesti P 94 131
3 Laila Amalia Wulandari P 107 120
4 Lelis Zikriana Zein L
5 Pudak Wangi Kencana P 87 142
b. Tekanan Darah

Jenis Nilai Tekanan Darah


No Nama
Kelamin Istirahat Setelah Berlari
1 Agung Setyo Nugroho L
2 Allya Heni Pramesti P 104/67 121/80
3 Laila Amalia Wulandari P 114/89 117/83
4 Lelis Zikriana Zein L 110/79 127/78
5 Pudak Wangi Kencana P 111/70 141/73
VI. Pembahasan
a. Analisis data
b. Menjawab pertanyaan
1. Apakah denyut nadi dan tekanan darah setiap orang sama?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi dan tekanan darah?
Jawab :
1. Berbeda
2. Faktor yang mempengaruhi :
 Jenis kelamin
 Usia
 Berat badan
 Keadaan emosi atau psikis
 Kebiasaan aktifitas sehari-hari
 Sikap tubuh saat di ukur denyut nadi nya
 Suhu/ temperatur udara di seklilingnya
 Konsumsi obat saat di ukur

VII. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:

 Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
 Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang
mendorong darah melewati pembuluh-pembuluh.
 Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara umum tekanan
darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik).
 Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap
tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg
sampai 140/90 mmHg.
 Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi kantong karet tiup.
 Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik (angka
atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan
memompa darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang
merupakan kekuatan penahan pada saat jantung mengembang antar denyut, terjadi
pada saat jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat).
 Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara aktivitas normal,
aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana semakin berat aktivitas yang dilakukan
maka semakin besar pula tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi
yang dihasilkan.

VIII. Daftar pustaka


- LKS Biologi kelas XI semester I Intan Pariwara
- http://supiandibiologi.blogspot.com/2015/05/laporan-praktikum-anfisman-
tentang.html
- https://brainly.co.id/tugas/13539943

LAPORAN PRAKTIKUM
MENGHITUNG FREKUENSI DENYUT NADI
DAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Disusun oleh :
1. Agung Setyo Nugroho (01)
2. Allya Heni Pramesti (04)
3. Laila Amalia Wulandari (16)
4. Lelis Zikriana Zein (17)
5. Pudak Wangi Kencana R. (26)

SMA NEGERI 1 MUNTILAN


TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai