Anda di halaman 1dari 2

Ayo, Berapa Denyut Nadi Normal Anda

Memeriksa denyut nadi bisa menjadi tanda apakah jantung bekerja dengan baik atau
tidak. Ayo periksa apakah Anda memiliki denyut nadi normal atau tidak.

Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan berkontraksi
dalam satu menit sebagai respon terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi sama dengan detak
jantung. Ini karena kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi
di arteri. Mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.

Berapa denyut nadi normal?

Jumlah denyut nadi seseorang bisa berbeda dari orang lain. Denyut nadi yang rendah biasanya
terjadi jika kita sedang beristirahat. So, berapa sih idealnya jumlah denyut nadi normal? Nadi
manusia rata-rata berdenyut sekitar 60-100 kali per menit. Semakin sehat seseorang, semakin
rendah denyut nadinya.

Namun banyak para dokter yang beranggapan jika standar denyut nadi normal tersebut harus
diubah menjadi 50-70 kali per menit. Ada penelitian yang mengungkapkan jika denyut nadi
seseorang saat istirahat lebih dari 76 kali per menit, risiko ia terkena serangan jantung menjadi
semakin tinggi. Walaupun denyut ini dianggap normal oleh standar yang digunakan sekarang.
Denyut nadi yang cepat dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga; anemia; mengonsumsi obat-
obatan, stimulan (seperti kafein, amfetamin, pil diet, rokok), dan alkohol; menderita demam atau
beberapa jenis penyakit jantung; serta kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan stres. Sedangkan
denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh  penyakit jantung, mengonsumsi obat-
obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang
aktif (hipotiroidisme). Dan denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan
atau kaki, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.

Apa saja yang memengaruhi denyut nadi?

 Usia. Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa.
 Suhu udara. Ketika suhu dan kelembapan udara tinggi, jantung memompa lebih banyak
darah. Akibatnya, denyut nadi juga akan meningkat sekitar 5-10 kali per menit.
 Posisi tubuh. Denyut nadi ketika kita sedang tiduran, duduk, atau berdiri, sama saja.
Terkadang ketika sedang duduk/berbaring kemudian berdiri, denyut nadi dapat naik
sedikit selama 15-20 detik. Namun, setelah beberapa menit, denyut nadi akan tetap.
 Emosi dapat meningkatkan denyut nadi, terutama jika sedang stres, cemas, luar biasa
senang, atau sedih.
 Ukuran tubuh. Penderita obesitas kemungkinan memiliki denyut nadi yang lebih tinggi,
tetapi biasanya tidak lebih dari 100.
 Mengunakan obat. Obat-obatan yang memblokir hormon adrenalin cenderung
memperlambat denyut nadi. Sedangkan terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid akan
menaikkan denyut

Yuk, cek denyut nadi normal Anda

Bila penasaran apakah Anda memiliki denyut nadi normal atau tidak, ini caranya:

 Letakkan dan tekan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di
pergelangan tangan, lipatan belakang lutut, lipat paha, atau cekungan leher depan/sisi
batang tenggorokan.
 Perhatikan jarum detik jam dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Kalikan denyut nadi
dengan angka 4. Misalnya jika selama 15 detik, denyut nadi Anda berjumlah 20, maka
kalikan 20 dengan 4, dan didapatlah 80. Ini berarti nadi Anda berdenyut 80 kali per menit
(20x4=80).

Denyut nadi biasanya diperiksa untuk mengetahui apakah jantung berfungsi dengan baik atau
tidak, menemukan tanda-tanda penyakit, memeriksa aliran darah setelah cidera atau ketika
pembuluh darah diblokir, dan memeriksa kebugaran serta kesehatan tubuh secara umum.

Anda bisa memeriksa sendiri denyut nadi normal setelah mempelajari langkah di atas. Jadi
apabila Anda mengalami gejala seperti detak jantung cepat atau tidak teratur, sakit dada, pusing,
pingsan, kepala terasa ringan, dan sesak napas, segera hubungi dokter.

Anda mungkin juga menyukai