Anda di halaman 1dari 28

Nama:Istiariningsih

NIM:202202101050
Kelas:1B
Nama Kelompok:Sistem Endokrin
Batasan Normal (TTV, Hasil Pemeriksaan Lab) bagian atas yang menunjukkan tekanan darah di
dalam arteri pada saat jantung berkontraksi untuk
memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Sedangkan tekanan diastolik menunjukkan tekanan
darah di dalam arteri pada saat jantung beristirahat
untuk mengisi darah dari seluruh bagian tubuh.

Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah


120/80 mmHg. Sementara pada bayi dan anak-anak,
tekanan darah normal lebih rendah daripada
dewasa. Anak berusia 7–12 tahun memiliki tekanan
darah sistolik normal antara 95–110 mmHg,
Anak berusia 13 tahun ke atas memiliki tekanan
darah sistolik normal antara 100–120 mmHg.

1. Tekanan darah Tekanan darah normal dipengaruhi oleh beberapa


faktor, yaitu aktivitas fisik, diet dan usia. Maka
Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan
untuk dapat melakukan pengukuran tekanan darah
darah yang dilakukan oleh jantung untuk
dengan tepat, sebaiknya beristirahatlah dengan
mengalirkan darah di dalam arteri (pembuluh darah)
santai terlebih dahulu selama sekitar 15 menit
hingga ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan darah
sebelum pengukuran dilakukan.
dilakukan dengan menggunakan tensimeter dan
stetoskop.

Tekanan darah dibagi menjadi dua bagian, yaitu


sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik merupakan
 Darah rendah  Dehidrasi
 Infeksi
 Penyakit jantung
 Kekurangan nutrisi
 Pendarahan
 Reaksi alergi parah

Hipotensi juga memiliki beberapa gejala, yaitu :

- Pusing
- Muntah
- Lemas
- Sesak nafas
Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika
tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.
 Darah tinggi
Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat
dialami oleh siapa saja. Namun pada beberapa
orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan
lemas.

Penyebab-penyebab hipotensi antara lain :

 Kehamilan
 Konsumsi oba-obat tertetu
 Ketidakseimbangan hormon
 Gangguan ernafasan saat tidur
 Jarang berolahraga
 Memiliki kebiasaan merokok

Pengobatan hipertensi:

 Konsumsi makanan yang sehat


 Menjaga berat badan ideal
 Rutin berolahraga
 Berhenti merokok

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi


saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg
atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, 2. Denyut nadi
karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke
seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan
gagal jantung.

Penyebab hipertensi :

 Kehamilan
 Kecanduan alkohol
 Penyalahgunaan NAPZA
 Gangguan ginjal
Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit,
anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit,
Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan
anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.
jantung pada arteri.Pengukuran denyut nadi
bermanfaat untuk menentukan irama dan kekuatan
Denyut nadi seseorang dapat meningkat akibat
nadi.
beberapa faktor, seperti olahraga, emosi, kondisi
sakit, atau mengalami cedera. Sama seperti
Pengukuran denyut nadi dilakukan dengan
pengukuran tekanan darah, pengukuran denyut nadi
menggunakan stetoskop atau menggunakan jari
juga sebaiknya dilakukan setelah seseorang
yang ditekankan pada nadi selama 60 detik.
beristirahat terlebih dahulu.
Pengukuran denyut nandi dapat dilakukan pada 5
jenis arteri, yaitu:

 Arteri radialis (pergelangan tangan)


 Aritmia
 Arteri brakialis (siku)
 Arteri karotis (leher)
 Arteri poplitea (belakang lutut)
 Arteri dorsalis pedis (kaki)
Denyut nadi normal untuk orang dewasa adalah 60-
100 kali per menit, dapat disebut juga dengan detak
jantung normal. Pada bayi dan anak-anak, denyut
nadi normal cenderung lebih tinggi daripada orang
dewasa.
aritmia adalah ketidakteraturan irama jantung, yaitu  Fibrilasi atrium
kondisi saat irama jantung berdetak terlalu cepat
ataupun terlalu lambat.  terjadi ketika detak jantung berdetak sangat
cepat, bahkan pada saat sedang beristirahat.
Jenis-jenis aritmia : Kondisi ini terjadi akibat kacaunya impuls
elektrik pada atrium (serambi) jantung.
 Bradikardia
 Fibrasi ventrikel
Terjadi ketika jantung pengidapnya berdetak
lebih lambat dari kondisi normal, yaitu di bawah jenis aritmia yang menyebabkan
60 kali per menit. pengidapnya kehilangan kesadaran atau
kematian mendadak akibat detak jantung
 Blok jantung yang tidak teratur dan terlalu cepat.

terjadi ketika sinyal listrik tidak berjalan  Gejala-gejala aritmia


normal di jantung. Jantung masih bisa
memompa darah, namun detaknya lebih
lambat dan kurang efisien dibanding jantung
yang normal.

 Takikardia supraventrikular

Kondisi ini disebabkan ketidaknormalan


rangkaian hantaran elektrik pada jantung
(umumnya sudah terjadi ketika lahir).
 Pengobatan aritmia

 Menerepkan gaya hidup sehat


 Menghindari stres
 Menjaga berat badan ideal
 Berolahraga teratur
 Berhenti merokok

 Detak jantung berdetak lebih cepat


3. Laju pernapasan
 Detak jantung berdetak lebih lambat
 Kelelahan
 Pusing
 Sesak napas
 Nyeri dada
 Pingsan

 Penyebab aritmia

 Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah


 Gaya hidup yang tidak sehat
 Pengukuran laju pernapasan
umumnya dilakukan pada saat istirahat.
Metode ini bertujuan untuk menilai sulit
atau tidaknya seseorang bernapas.
 Respirasi normal atau pernapasan normal
untuk orang dewasa adalah 12-20 kali per
menit. Sementara pada bayi dan anak-anak,
laju perapasan normal lebih tinggi daripada
orang dewasa.
 Bayi (0-12 bulan): 30-60 kali,  Balita (1-3
tahun): 24-40 kali, Anak prasekolah (3-5
tahun): 22-34 kali.
 Laju pernapasan dapat mengalami
peningkatan dengan olahraga, demam atau
karena penyakit paru, atau kondisi medis
lainnya.
 Laju pernapasan sama dengan frekuensi
pernapasan. Pengukuran laju pernapasan
dilakukan dengan menghitung jumlah
pengembangan dada seseorang untuk
menarik napas dalam waktu satu menit.

4. Suhu tubuh
Lansia diatas 65 tahun, suhu tubuh mereka rata-rata
lebih rendah dari 36,2 derajat celcius.

Suhu tubuh seseorang bisa berubah-ubah, biasanya


dipengaruhi oleh aktivitas, makanan, konsumsi
cairan, cuaca, dan jenis kelamin, terutama wanita
pada saat mengalami masa subur.

1. Suhu tubuh rendah

Suhu tubuh merupakan ukuran panas badan


seseorang.

Pengukuran suhu tubuh dilakukan dengan


menggunakan alat ukur suhu yang disebut dengan
termometer, bisa dilakukan melalui mulut, ketiak,
dubur, telinga, dan kulit dahi.

Suhu tubuh normal untuk orang dewasa adalah


36,5- 37,5 derajat Celsius
Suhu tubuh bayi dan anak-anak berkisar antara
36,6-37,2 derajat celcius Suhu tubuh rendah bisa disebut
sebagai hipotermia. Suhu tubuh yang terlalu
rendah  dapat memperlambat sistem kerja
saraf dan berujung pada kegagalan fungsi
organ jantung dan pernapasan, serta
kematian.

Seseorang dikatakan mengalami hipotermia


jika suhu tubuh berada di bawah 35 derajat
Celcius. Kondisi ini terjadi ketika seseorang
terkena paparan cuaca dingin seperti terlalu
lama berada di tempat dingin, tidak
memakai pakaian hangat saat di tempat
dingin,  atau terjatuh ke dalam air yang
sangat dingin. Hipertermia adalah kondisi ketika
suhu tubuh berada pada titik lebih
Gejala-gejala hipotermia antara dari 40 derajat
lain menggigil, bicara tidak jelas, Celcius. Hipertermia terjadi ketika
pernapasan yang pendek dan pelan, serta tubuh gagal mengatur suhu sehingga
perlahan-lahan hilang kesadaran. Sementara suhu tubuh pun terus meningkat.
gejala yang terjadi pada bayi adalah kulit Sengatan panas akan dirasakan oleh
dingin dan berwarna merah. pengidap hipertemia.

 Seseorang dikatakan mengalami


demam ketika suhu tubuhnya berada
2. Suhu tubuh tinggi di atas 37,5 derajat Celcius.

5. Kadar Gula Darah Normal


Cara mempertahankan kadaar gula
darah normal :

 Olahraga rutin
Dengan melakukan olahraga secara
rutin, kita bisa menaikkan gula darah
agar tetap normal
 Memperhatikan asupan makanan
Sebaiknya batasi konsumsi
karbohidrat. Makanan yang bagus
untuk dikonsumsi yaitu kacang-
Kisaran kadar gula daarah normal pada tubuh : kacangan, daging dada ayam,
brokoli, bayam, salmon, dan kayu
 Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL manis
 Dua jam setelah makan: kurang dari 140  Makan tepat waktu
mg/dL Jika kita merasa kelaparan, kita akan
 Setelah tidak makan (puasa) selama sulit mengontrol makanan yang
setidaknya delapan jam: kurang dari 100 masuk ke dalam tubuh kita yang
mg/dL mengakibatkan gula darah naik.
 Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL Makan tiga kali sehari ditambah dua
camilan bernutrisi bisa membantu
gula darah tetap normal.
 Kadar gula darah pada bayi

Anak-anak usia 5-11 tahun target gula darah


normalnya adalah 70-150mg/dl.
Bayi normal dapat mempertahankan kadar Sebelum makan, kadar gula darah
gula darah sekitar 50-60 mg/dl selama 72 normalnya harusnya mendekati 70mg/dl.
jam pertama. Setelah makan dan sebelum tidur kadar gula
Sedangkan bayi berat lahir rendah dalam darah normalnya berkisar 150mg/dl.
kadar 45 mg/dl.  Bila kurang dari 45 mg/dl,
maka bayi berada dalam kategori
hipoglikemia neonatal atau hipoglikemia
pada bayi baru lahir karena kondisi kadar
 Kadar gula normal pada wanita
gula darahnya di bawah normal.

 Kadar gula pada anak


 Menjelang waktu tidur, kadar gula darah
normal berkisar antara 100-140
miligram/desiliter.

 Kadar gula normal pada pria

 Sebelum makan, normalnya kadar gula


dalam darah berkisar antara 70-130
miligram/desiliter.
 Setelah makan, kadar akan naik dari batas  Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
tersebut yaitu kurang dari 140  Dua jam setelah makan: kurang dari 140
miligram/desiliter setelah 2 jam. mg/dL
 Dalam kondisi puasa selama delapan jam,  Setelah tidak makan (puasa) selama
kadar gula darah normal yaitu kurang dari setidaknya delapan jam: kurang dari 100
100 miligram/desiliter. mg/dL
 Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
 Kadar gula darah pada lansia

Lansia yang memiliki diabetes tapi gula


darahnya terkontrol dengan baik dapat
mengacu pada angka rujukan yang telah
disebutkan tadi

Batas kadar gula darah normal untuk lansia


sama dengan kadar gula darah pada  Kekurangan gula darah
umumnya

Yaitu kurang dari 100 mg/dL dengan kadar


terendah berada di 60-70 mg/dL.
 Kejang
 Jantung berdebar

 Kelebihan gula darah

Jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka


Anda mengalami hipoglikemia.

Efek terlalu rendahnya kadar gula darah antara lain:


dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula
 Tubuh lemas darah Anda lebih dari 200 mg/dL.
 Kulit pucat
 Berkeringat Efek terlalu tingginya kadar gula darah antara lain:
 Kelelahan
 Gelisah  Bobot tubuh berkurang
 Sulit berkonsentrasi  Nafsu makan meningkat
 Mudah marah  Tubuh lelah
 Kesemutan di area mulut  Haus
 Tidak mampu berdiri atau berjalan  Sering buang air kecil
Darah Hitung Jenis
Ukuran Satuan Nilai Rujukan Basofil % 0,0 – 1,0
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,0 – 5,0 (P) Eosi % 1,0 – 3,0
4,5 – 5,5 (L)

Hemoglobin (Hb) g/dL 12,0 – 14,0 (P) nofil


13,0 – 16,0 (L) Batang1 % 2,0 – 6,0
Hematokrit % 40 – 50 (P) Segmen1 % 50,0 – 70,0
45 – 55 (L) Limfosit % 20,0 – 40,0

Monosit % 2,0 – 8,0

Laju endap darah (LED) mm/jam < 15 (P)


< 10 (L)

Leukosit (sel darah putih) 103/µl 5,0 – 10,0

MCH/HER pg 27 – 31

MCHC/KHER g/dL 32 – 36

MCV/VER fl 80 – 96

Trombosit 103/µl 150 – 400


Fungsi Ginjal
Fungsi Hati
 
Ukuran Satuan Nilai Rujukan
Kreatinin U/L 60 – 150 (P)
ALT (SGPT) U/L < 23 (P)
70 – 160 (L)
< 30 (L)
Urea mg/dL 8 – 25
AST (SGOT) U/L < 21 (P)
Natrium mmol/L 135 – 145
< 25 (L)
Klorid mmol/L 94 – 111
Alkalin fosfatase U/L 15 – 69
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0
GGT (Gamma GT) U/L 5 – 38

Bilirubin total mg/dL 0,25 – 1,0

Bilirubin langsung mg/dL 0,0 – 0,25

Protein total g/L 61 – 82

Albumin g/L 37 – 52
Profil Lipid
 
Kolesterol total mg/dL 150 – 200

HDL mg/dL 45 – 65 (P)


35 – 55 (L)

Trigliserid mg/dL 120 – 190

Anda mungkin juga menyukai